Anda di halaman 1dari 3

OSTEOARTRITIS

a. Definisi
Kata osteoartritis (penyakit sendi degeneratif) menunjukkan suatu penyakit
peradangan yang ditandai oleh erosi progresif tulang rawan sendi. Meskipun
ditemukan sel sel radang osteoartritis dianggap sebagai suatu penyakit intrinsik
tulang rawan sendi yang menyebabkan rusaknya sendi akibat perubahan kimiawi
dan metabolik. Osteartritis ada dua yaitu :
1. Osteoartritis idiopatik atau primer, yaitu osteoaartritis yang timbul secara
perlahan tanp kausa pemicu yang jelas sebagai suatu fenomena penuaan.
2. Osteoartritis sekunder, yaitu osteoartritis yang timbul pada usia lebih muda yang
mempunyai faktor faktor predisposisi dan sering meelibatkan satu atau
beberapa endi predisposisi, namun jenis kelamin ikut berperan menentukn
distribusi.
REUMATOID ARTRITIS
d. Gejala Klinis
Penyakit ini timbul secara perlahan dan awalnya terdapat malaise, lesu, dan nyeri
muskuloskeletal menyeluruh, kemudian sendi mulai jelas memperlihatkan gejala.
Sendi sendi kecil biasanya terkena lebih dulu sebelum mengenai sendi besar.
Gejala biasanya timbul di tulang tulang kecil tangan (sendi metakarpofalang [MCP]
dan antarfalang proksimal [PIP]) dan kaki (sendi metatarsofalang [MTP] dan
antarfalang [IP]) diikuti oleh pergelangan tangan, pergelangan kaki, siku, dan lutut.
Spin servikalis juga dapat terkena, tetapi panggul biasanya terkena hanya pada
penyakit tahap lanjut dan regio lumbosakral biasanya terhindar.
Sendi yang terkena tampak membengkak, hangat, nyeri, dan kaku terutama saat
bangun atau setelah tidak beraktivitas. Perjalanan penyakit dapat lambat atau cepat
dan berfluktuasi selama bertahun tahun, dengan kerusakan terbesar terjadi pada 4
sampai 5 tahun pertama.
f. Diagnosis
Tanda utama radiologik adalah osteopenia juksta artikular dan erosi tulang disertai
oleh menyempitnya rongga sendi akibat hilangnya tulang rawan sendi. Kerusakan
tendon, ligamentum, dan kapsul sendi ikut berperan menyebabkan deformitas
tertentu. Sebagai hasil akhirnya adalah terbentuknya sendi cacat yang tidak memiliki
stabilitas serta rentang gerakan yang terbatas atau tidak sama sekali. Dapat
terbentuk kista kista sinovium besar
Baanyak pasien memiliki faktor reumatoid serum, yaitu suatu antibodi IGM yang
reaktif terhadap bagian Fc IgG pasien sendiri, tetapi faktor ini tidak selalu ada
selama perjalanan penyakit serta dapat juga ditemukan pada penyakit lain. Analisis

cairan sinovial menunjukan artritis peradangan nonspesifik disertai oleh neutrofil,


kandungan protein yang tinggi dan kandungan musin yang rendah. Diagnosis
terutama ditegakkan berdasarkan gambaran klinis dan adanya empat dari kriteria
berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kaku pagi hari


Artritis di tiga atau lebih sendi
Artritis sendi tangan yang khas
Artritis simetrik
Nodul reumatoid
Faktor eumatoid serum
Gambaran radiologik tipikal

g. Komplikasi
pasien yang beruntung dapat mengalami penyakit ringan dan sedikit sekuele, namun
sebagian besar mengalami penyakit progresif seumur hidupnya. Secara
keseluruhan, usia harapan hidup berkurang sekitar 3 sampai 7 tahun.kematian
biasanya disebabkan oleh komplikasinya, misalnya amiloidosis sistemik dan
vaskulitis yang dapat mengenai pembuluh segala ukuran termasuk aorta, atau akibat
efek iatrogenik terapi.
ARTRITIS INFEKSI
a. Definisi
Berbagai tipe mikroorganisme dapat tersangkut di sendi selama penyebaran
hematogen. Ada 4 yang termasuk Artritis Infeksi, yaitu :
1.
2.
3.
4.

Artritis supuratif
Artritis tuberkulosa
Artritis lyme
Artritis virus

e. Etiologi
Artritis supuratif disebabkan oleh infeksi bakteri. Organisme penyebabnya adalah
gonococcus, Staphylococcus, Haemophilus influenza, dan basil negatif gram
(E.coli, Salmonella, Pseudomonas, dan lain lain)
Artritis tuberkulosa biasanya terjadi sebagai komplikasi osteomielitis di dekatnya
atau setelah penyebaran hematogen infeksi di organ dalam (biaanya paru).
Artritis Lyme disebabkan oleh infeksi spirochaeta yang ditransmisikan oleh kutu
kompleks Ixodes ricinus. Setelah infeksi awal di kulit, dalam beberapa hari hingga
minggu kemudian akan diikuti penyebaran organisme ke tempat lain, terutama
sendi.
Artritis virus

Artritis virus disebabkan oleh virus termasuk parvovirus B19, virus rubela, dan virus
hepatitis C.
d. Gejala Klinis
Gambaran klasik artritis supuratif adalah sendi yang mendadak nyeri, panas, dan
bengkak sehingga rentang gerakannya menjadi terbatas. Kelainan sistemik yang
sering dijumpai adalah demam, leukositosis, dan peningkatan laju endap darah.
Masuknya mikobakteri artritis tuberkulosa ke sendi menyebabkan terbentuknya
granuloma granuloma konfluen disertai nekrosis perkijuan di bagian tengah.
Sinovium yang terkena dapat tumbuh sebagai pannus menutupi tulang rawan sendi
dan mengikis tulang di sepanjang tepi sendi. Penyakit kronik dapat menyebabkan
kerusakan berat disertai ankilosis fibrosa dan lenyapnya rongga sendi. Penyakit
biasanya mengenai sendi sendi penahan beban, terutama panggul, lutut, dan
pergelangan kaki.
Artritis cenderung hilang timbul dan berpindah pindah serta terutama mengenai
sendi besar, khususnya lutut, bahu, siku dan pergelangan kaki. Sinovium yang
terinfeksi mengalami sinovitis papilaris kronik diserti oleh hiperplasia sinoviosit,
pengendapan fibrin, infiltrat sel mononukleus (terutama sel T helper/inducer), dan
penebalan dinding arteri menyerupai kulit bawang.
Gambaran klinis artritis virus bervariasi dan berkisar dari akut hingga subakut.
ARTRITIS GOUT & GOUT
Gout merupakan titik akhir gabungan sejumlah penyakit yang menyebabkan
hiperurisemia yang ditandai oleh serangan serangan transien artrritis akut yang
dipicu oleh kristalisasi urat di dalam dan sekitar sendi, yang kemudian menyebabkan
artritis gout kronik dan pengendapan massa urat di sendi dan tempat lain,
membentuk tofus yaitu terdiri dari kumpulan besar kristal urat dan reaksi peradangan
di sekitarnya, tetapi sebagian besar pasien gout kronik juga mengalami nefropati
urat.

Anda mungkin juga menyukai