Anda di halaman 1dari 4

PENDAHULUAN

Unsur besi (Fe) dalam suatu sistem Periodik Unsur (SPU) termasuk ke dalam golongan VIII.
Besi dapat dibuat dari biji besi dalam tungku pemanas. Biji besi biasanya mengandung
Fe2O3
yang dikotorioleh pasir (SiO2) sekitar 10%, serta sedikit senyawa sulfur, fosfor, aluminium,
dan mangan. Besi dapat pula dimagnetkan [1] .Endapan pasir besi, dapat memiliki mineralmineral magnetik seperti magnetik (Fe3O), hematit (- Fe2O), dan maghemit (- Fe2O3).
Mineral-mineral tersebut mempunyai potensi untuk dikembangkansebagai bahan industri.
Magnetit, misalnya, dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk tinta kering(toner) pada
mesin photo-copy dan printer laser, sementara maghemit adalah bahan utama untuk pita-kaset
[2] .Ion besi (II) dapat mudah dioksidasikan menjadi Fe (III), maka merupakan zat pereduksi
yang kuat.Semakin kurang asam larutan itu, semakin nyatalah efek ini; dalam suasana netral
atau basa bahkanoksigen dari atmosfer akan mengoksidasikan ion besi (II). Garam-garam
besi (III) atau feri diturunkandari oksida besi (III), Fe2O3. Mereka lebih stabil daripada
garam besi (II). Dalam larutannya, terdapatkation-kation Fe3+ yang berwarna kuning muda;
jika larutan mengandung klorida, warna menjadisemakin kuat. Zat-zat pereduksi mengubah
ion besi (III) menjadi besi (II). Ion ferro [Fe(H2O)6] 2+ memberikan garam berkristal[3]
.
Besi yang sangat halus bersifat pirofor. Logamnya mudah larut dalam asam mineral. Dengan
asambukan pengoksidasi tanpa udara, diperoleh Fe II. Dengan adanya udara atau bila
digunakan HNO3 encerpanas, sejumlah besi menjadi Fe (III). Asam klorida encer atau pekat
dan asam sulfat encer melarutkanbesi, pada mana dihasilkan garam-garam besi (II) dan gas
hydrogen. Besi murni cukup reaktif. Dalamudara lembap cepat teroksidasi memberikan besi
(III) oksida hidrat (karat) yang tidak sanggupmelindungi, karena zat ini hancur dan
membiarkan permukaan logam yang baru terbuka [3].Pemisahan pasir besi dilakukan dengan
cara mekanik, yaitu menggunakan mekanik separator,dengan cara ini dihasilkan konsentrasi
pasir besi. Selanjutnya dengan menambahkan bahan pengikat danmemanaskan kuat,
konsentrasi pasir besi dijadikan butiran besi (pellet). Pellet ini dapat dibentukmenjadi besi
setengah jadi (billet) [1].Pemisahan besi dilakukan dengan mereduksi besi oksida
menggunakan kokas dalam tanur. Besiyang diperoleh mengandung 95% Fe dan 3-4% O, serta
sedikit campuran besi kasar lantakan (pigiron).Besi tuang diperoleh dengan menuangkan besi
kasar dan rapuh dan hanya digunakan jika tidakmenahan getaran mekanik atau panas
misalnya pada mesin dan rem[4].Suatu bahan yang digunakan dalam proses peleburan besi

yaitu biji besi, batu kapur (CaCO3) dankokas(C). Semua dimasukkan dari atas menara. Pada
bagian bawah dipompakan udara yangmengandung oksigen. Salah satu kereakitfan besi yang
merugikan secara ekonomi adalah korosi,penyebabnya adalah udara dan uap air membentuk
Fe2O3. Bilangan oksidasi besi adalah +2 dan +3,tetapi umumnya besi (II) lebih mudah
teroksidasi spontan menjadi besi (III). Oksidasi besi yang telahdikenal adalah FeO, FeO3,
dan Fe3O4. Oksidasi FeO sulit dibuat karena terdisproporsionasi menjadi Fedan Fe2O3
[3].Adapun sifat-sifat yang dimiliki dari unsur besi yaitu besi mudah berkarat dalam udara
lembabdengan terbentuknya karat (Fe2O3.nH2O), yang tidak melindungi besinya dari
perkaratan lebih lanjut,maka dari itu biasanya besi di tutup dengan lapisan logam zat zat
lain seperti timah, nikel, seng danlain lain. Suatu besi jika dalam keadaan pijar besi dapat
menyusul O dan H
2O (uap) dengan membentukH2dan Fe3O4. Sedangkan jika di pijarkan di udara, besi akan
membentuk Fe2O3(ferri oksida) danmenggerisik, serta jika suatu besi tidak termakan oleh
basa, besi dapat larut dalam asam sulfat encerdan asam klorida dengan membentuk H2, asam
sulfat pekat tidak memakan besi[5].Garam-garam unsur triad besi biasanya terkristal dari
larutan sebagai hidrat. Jika diletakkan padauap lembab atmosfer, tergantung pada tekanan
parsial H2O, hidrat dapat terjadi dalam warna-warnayang berbeda. Pada udara kering, air
hidrat lepas dan padatan berangsur-angsur berubah warnamenjadi merah muda. Senyawa besi
(II) menghasilkan endapan biru turnbull, jika direaksikan denganheksasianoferrat (III)
[4].Besi membentuk dua deret garam yang penting. Garam-garam besi (II) (atau ferro)
diturunkan daribesi (II) oksida , FeO. Dalam larutan, garam-garam ini mengandung kation
Fe2+ dan berwarna sedikithijau. Ion-ion gabungan dan kompleks-kompleks yang berwarna
tua adalah juga umum. Ion besi (II) dapat mudah dioksidasi menjadi besi (III), maka
merupakan zat pereduksi yang kuat. Semakin kurangasam larutan itu, semakin nyatalah efek
ini, dalam suasana netral atau basa bahkan oksigen dariatmosfer akan mengoksidasi ion besi
(II). Maka larutan besi (II) harus sedikit asam bila ingin disimpanuntuk waktu yang agak
lama [3] .Garam Mohr (NH4)2SO4.[Fe(H2O)6]SO4 cukup stabil terhadap udara dan
terhadap hilangnya air, danumumnya dipakai untuk membuat larutan baku Fe2+ bagi analisis
volumetrik dan sebagai zatpengkalibrasi dalam pengukuran magnetik. Sebaiknya
FeSO4.7H2O secara lambat melapuk dan berubahmenjadi kuning coklat bila dibiarkan dalam
udara. Penambahan HCO3-atau SH
-kepada larutan akua Fe2+ berturut-turut mengendapkan FeCO3 dan FeS. Ion Fe 2+
teroksidasi dalam larutan asam oleh udaramenjadi Fe 3+ . Dengan ligan-ligan selain air yang
ada, perubahan nyata dalam potensial bias terjadi, dansystem FeII FeIII merupakan contoh

yang baik sekali mengenai efek ligan kepada kestabilan relatif daritingkat oksidasi [5] .Ion
ferro [Fe(H2O)6]2+memberikan garam berkristal. Garam mohr (NH4)2SO4. Fe(H2O)6SO4
cukupstabil terhadap udara dan terhadap hilangnya air, dan umumnya dipakai untuk membuat
larutan bakuFe2+ bagi analisis volumetri, dan sebagai zat pengkalibrasi dalam pengukuran
magnetik. SebaliknyaFeSO4.7H2O secara lambat melapuk dan berubah menjadi kuning
cokelat bila dibiarkan dalam udara [1]
.

Perhitungan
Diketahui: Berat garam mohr = 4,03 gramMassa besi = 3,5 gramBA besi = 55,85
gram/molBM Mohr = 392 gram/mol
Ditanya : a. Mol garam Mohrb.massa garam Mohrc. Pemurnian
Jawab :
a. mol Fe = mol garam Mohr
mol Fe = 0,0627 molb. mol Fe = mol garam Mohrmassa garam Mohr (teori) =mol garam
Mohr x BM garam Mohr= 0,0627 mol x 392 gram/mol= 24,5784 gramc.
Pemurnian rendemen= x 100%= x 100 %= 16,40 %Pemurnian = 100% 16,40 %= 83,60 %

REFERENSI
1. Syukri. 1999.
Kimia Dasar 3
. ITB. Bandung.2. Mufit, Fatni dkk. 2006
Kajian tentang Sifat Magnetik Pasir Besi dari Pantai Sanur Pariaman,Sumatera Barat.
http:/ / www.google.com.
Diakses 10 November 2008.
3. Svehla, G. 1990.
Vogel: Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro Bagian I
. PT Kalman Media Pusaka. Jakarta.4. Harjadi, W. 1989.
Ilmu Kimia Analitik Dasar.
Erlangga. Jakarta.5. Cotton and Wikinson. 1989.

Kimia Anorganik Dasar


. UI- Press. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai