Anda di halaman 1dari 6

BAB II

KINEMATIKA PARTIKEL

Kinematika adalah bagian mekanika yang mempelajari gerak


benda/partikel tanpa memperhatikan penyebab benda bergerak.
2.1.

KECEPATAN

Kecepatan adalah seberapa cepat letak benda berubah setiap saat.


Perhatikan gambar dibawah ini :
y
Q

P
0

x1
x2

Gambar 2 1 . Benda yang bergerak pada sumbu X

a.Kecepatan Rata-rata
Kecepatan rata-rata suatu partikel yang bergerak dari titik A menuju B
didefinisikan sebagai perbandingan perpindahannya dengan selang waktunya, atau
secara matematika ditulis :

s
v
Kecepatan rata-rata :
(21)
t
b. Kecepatan Sesaat
Kecepatan sesaat suatu partikel yang bergerak dari titik A menuju B
didefinisikan sebagai kecepatan suatu partikel pada satu saat atau pada satu titik
dilintasannya. Secara matematika ditulis :
Kecepatan sesaat : v lim
t 0

s
t

ds
dt

(22)

Dari persamaan ( 2 2 ) dapat dikatakan bahwa kecepatan merupakan turunan pertama


dari posisi terhadap waktu.
2.2. PERCEPATAN
Bila kecepatan partikel dapat berubah-ubah setiap saat maka partikel tersebut
mengalami percepatan.
a. Percepatan Rata-rata
Didefinisikan sebagai perbandingan antara perubahan kecepatan dengan selang
waktu.

v
Percepatan rata-rata : a
(23)
t
b. Pecepatan Sesaat
Percepatan sesaat dari suatu partikel yaitu percepatan partikel tersebut pada satu
saat. Secara matematika ditulis :

v
t

a lim

Percepatan sesaat :

t 0

dv
dt

(24)

Dari persamaa ( 2 4 ) didapatkan :


a

dv
dt

d ( ds )
dt (dt )

d 2s
dt 2

(25)

2.3. GERAK LURUS


2.3.1. Gerak Lurus Beraturan ( GLB )
Benda yang bergerak lurus beraturan mempunyai kecepatan gerak yang tetap.
v = konstan
; a = 0
Perpindahan benda dapat dicari dengan persamaan ( 2 2 )
v

dx
dt

dx

x vt c1

v dt

(26)

c1 dapat dicari dari syarat batas, misalnya pada saat t = 0 , x = x 0 ; didapat c1 = x0


sehingga persamaan ( 2 6 ) dapat ditulis :
x vt x0
x x0 vt
atau
(27)
2.3.2. Gerak Lurus dengan Percepatan Tetap
Pada gerak ini percepatan benda tetap , maka kecepatan benda dapat dicari dari
persamaan ( 2 4 )
a

dv
dt

dv

v at c1

a dt

c1 dapat dihitung dari syarat batas, misalnya pada saat t = 0 ,


c1 = v0 maka v at v0
sedangkan perpindahannya dihitung dari persamaan ( 2 2 )
dx
dx
dt
1 2
x
at v0t c2
2

v = v0

(28)
sehingga
(29)

( at v0 ) dt

( 2 10 )
c2 dapat dihitung dari syarat batas, misalnya pada saat t = 0 , x = x 0 sehingga
c2 = x0, maka :
x

1 2
at v0t x0
2

( 2 11 )
Dengan mengeliminasi

x x0

atau

1 2
at v0t
2

dari persamaan ( 2 9 ) dan ( 2 11 ) diperoleh


( 2 12 )
v v0 2 a ( x x0 )
Gerak jatuh bebas adalah salah satu contoh gerak lurus dengan percepatan
konstan, sehingga untuk gerak jatuh benas persamaan ( 2 9 ) , ( 2 11 ) dan ( 2 12 )
dapat dipakai dengan mengganti a dengan percepatan gravutasi bumi g.
v v0 gt
( 2 13 )
2

y y0

v0t

1
gt
2

( 2 14 )

v2 vo

2 g ( y y0 )

( 2 15 )

2.3.2. Gerak Lurus dengan Percepatan Berubah


a. Gerak Lurus dengan Percepatan sebagai Fungsi Waktu
Pada gerak ini a = f ( t ) , maka kecepatan benda dapat dicari dari persamaan ( 2 4 )
a

dv
dt

a f (t )

dv

f (t ) dt

v F (t ) c1
didapat :
Sedangkan perpindahannya dihitung dari ( 2 2 )
v

dx
dt

( 2 16 )

dx v dt

F (t ) c dt

dx

x F (t ) dt c1dt c2
diperoleh :
Dengan c1 dan c2 dapat dihitung dari syarat batas.

( 2 17 )

b. Gerak Lurus dengan Percepatan sebagai Fungsi Posisi


Pada gerak ini , a = f ( x ) , sehingga kecepatan gerak dapat dicari sebagai berikut.
Dari persamaan ( 2 4 )
a

dv
dt

dv dx
dt dx

a
f ( x ) dx

( 2 18 )

dv
dx

v dv

F ( x) c

menghasilkan :

f ( x) v

1 2
v
2

2 F ( x ) 2c

Dengan c dapat dicari dari syarat batas.


2.4. GERAK MELENGKUNG
2.4.1. Gerak Parabola
Perhatikan gambar ( 2 2 ) dibawah ini :
Y

2
v1y
1
voy

vo

v1

v1x

v2x

ymax
v3y

vox
xmax

Gambar ( 2 2 ). Gerak Parabola

v3x

v3
X

( 2 19 )

Pada gerak ini dapat digunakan rumus-rumus gerak lurus beraturan ( komponen X )
dan gerak lurus dengan percepatan tetap ( komponen Y )
Besaran
Percepatan
Kecepatan

Komponen X
ax 0

v0 x v0 cos

Komponen Y
(2 20a)
(2

21a)

v x vox v0 cos

x x0

Posisi

(2 22a)
v0 cos . t
(2

23a)

Kecepatan peluru setiap saat :


dan arahnya : arc tg

ay g

(2 20b)

v0 y v0 sin

(2 21 b)

v y v0 sin gt

(2 22b)

y y0 v0 sin

1 2
gt (2 23b)
2

(v x ) 2 ( v y ) 2

( 2 24 )

vy

( 2 25 )

vx

Persamaan lintasan gerak parabola : y tg x

2v0

xmax

Jarak maksimum gerak parabola :

v0
g

g
x2
2
cos

( 2 26 )

sin 2

( 2 27 )

v0 sin 2
2g
2

ymax

Tinggi maksimum gerak parabola :

Soal-soal :
1. v (m/dt)

2.

a (m/dt2)

15

10

10

12

16

t (dt)

-10
t (dt)

( 2 28 )

10

15

20

Dari grafik diatas, hitung jarak


yang ditempuh selama 20 detik

Tentukan :
Grafik kecepatan fs waktu
Kecepatan benda pada t = 2 dt
Kecepatan benda pada t = 6 dt
Posisi benda pada t = 15 dt

3. Kereta api bergerak dari keadaan diam di setasiun dan dipercepat dgn 2
m/dt2 selama 15 detik, kemudian kereta bergerak dgn kecepatan konstan
selama 70 detik lalu diperlambat dengan 4 m/dt 2 sampai berhenti di
setasiun berikutnya. Hitung jarak total yang ditempuhnya.

4. Sebuah mobil bergerak menurut sumbu X dgn persamaan : x = 10t3 + 5t2 +2t +1
(mks) tentukan :
a. Kecepatan pada t = 4 detik
b. Percepatan pada saat t = 2 detik
c. Posisi pada saat kecepatannya 142 m/dt
d. Kecepatan rata-rata pada t = 2 detik s/d t = 4 detik

5. Sedan Honda Civic bergerak lurus dengan percepatan a = 3t 2 + 2t 1 (mks).


Tentukan
a. Kecepatan pada saat t = 1 detik
b. Posisi pada t = 1 detik
c. Kecepatan rata-rata pada t = 1 detik s/d t = 2 detik

6. Dari sebuah tembok dilemparkan sebuah bola lurus ke atas dengan kecepatan 4
m/dt.
a. Hitung jarak tertinggi yang dapat ditempuh bola
b. Berapa waktu dibutuhkan untuk menempuh jarak tertinggi
c. Berapa kecepatan bola ketika lewat kedudukan mula-mula
d. Hitung kecepatan bola 2 detik setelah dilempar
e. Dimana bola tersebut berada pada soal d

7. Sebuah mobil bergerak menurut sumbu x dengan percepatan a = 3t + 2 (mks).


Pada keadaan awal mobil berada pada x = 2 m dengan kecepatan 3 m/dt. Tentukan
a. Posisinya pada t = 2 detik
b. Kecepatan rata-rata antara t = 2 dt s/d t = 4 dt
c. Kecepatan pada saat t = 3 detik
d. Posisi pada saat kecepatannya 12 m/dt
e. Kecepatan pada saat percepatannya 17 m/dt

8. Percepatan sebuah mobil-mobilan yang bergerak pada sumbu x(+) ditentukan oleh
a = 2 + 5x (cgs). Bila kecepatannya di titik x = 0 adalah 10 cm/dt. Tentukan :
a. Kecepatan mobil-mobilan di titik x = 2 cm
b. Percepatannya ketika kecepatannya 25 cm/dt

9. Sebuah peluru ditembakkan dari tanah dengan kecepatan 200 m/dt dengan sudut 45 o
terhadap horizontal. Carilah :
a. Kecepatan dan posisi peluru setelah 20 detik
b. Jarak tembak
c. Waktu yang dibutuhkan untuk kembali ke tanah
d. Tinggi maksimum yang dicapai
vz = 6t +2

10.

Z
vx = 2t
(2,3,4)
vy = t2
X
0

Suatu bola dilempar ke atas dari tanah


dan pada saat ketinggian 9,1 m
kecepatannya v = 7,6i + 6,1j (mks).
Berapa ketinggian maksimum yang
dapat dicapai
Berapa kecepatan bola
( besar
dan arah ) ketika menyentuh tanah
Berapa jarak terjauh yang akan dicapai

a. Hitung posisi benda pada t = 3 dt


b. Hitung percepatan total benda pada t = 1 detik
c. Hitung jarak yang ditempuh dalam 4 detik

12. Sebuah mobil yang bergerak dengan kecepatan 100 km/jam


mengerem sampai berhenti selama 10 detik, berapa jarak yang
ditempuh mobil sebelum berhenti ?
13.

v(m/dt)

Bila keadaan awal benda pada posisi 40 m.


Hitunglah :
Jarak yang ditempuh selama 10 detik
Posisi benda pada t = 4 detik
Kecepatan benda pada t = 1 detik
Percepatan benda pada t = 3 detik

10

t(dt)
0

10

14. Seekor macan melompat horizontal dari batu yang tingginya 7,5 m dengan laju 4,5
m/dt. Berapa jauh dari dasar batu ia akan mendarat ?

Anda mungkin juga menyukai