Anda di halaman 1dari 7

34

III METODE PENELITIAN


Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis petrografi sayatan
tipis untuk menentukan penamaan batuan kaitannya dengan jenis fasies dan
lingkungan pengendapan batuan karbonat.
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada akhir minggu ketig abulan Februari
2015 dengan lokasi penelitian yang berada di desa Wakorumba Kecamatan
Wakorumba Selatan Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara. Perjalanan
kelokasi penelitian dapat ditempuh dengan menggunakan motor atau mobil dari
Kendari keamolengo dan menyebrang di lasiwa dengan menggunakan kapal kayu,
dilanjutkan perjalanan darat ke desa waorumba yang dapat ditempuh dengan
menggunakan kendaraan beroda empat dan kendaraan beroda dua dengan jarak
70km. Lokasi penelitian dapat dilihat pada pet aberikut:

35

Gambar 3.1 Peta tunjuk lokasi daerah penelitian (sumber: Bakosurtarnal, 2005)
B. Jenis Penelitian

36

Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasi langsung di lapangan


(Sugiyono, 2012) dengan mengkaji aspek stratigrafi termasuk litologi, tebal lapisan
dan umur relatif (bistratigrafi) serta pengamatan labratorium.
C. Bahan atau Materi Penelitian
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini terbagi 2 yaitu:
1. Data primer adalah data yang langsung diambil di lapangan berupa pengambilan
sampel batuan untuk menentukan data fasies dan lingkungan pengendapan batuan
karbonat untuk analisis data litologi, struktur sedimen dan data fosil.
2. Data sekunder yang digunakan, yaitu studi literatur dari data hasil peneliti-peneliti
terdahulu di daerah kabupaten muna yang berupa peta geologi daerah kabupaten
muna untuk mengetahui kondisi geologi lapangan.
D. Instrument Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini dapat lihat pada tabel
berikut :
Tabel 3. Alat dan Bahan
No

Alat/Instrumen

1.

GPS (Geographic Position


System)

2.

Palu Geologi

Kompas Geologi

3.

Loup (Kaca Pembesar)

Fungsi
Untuk menentukan posisi atau
titik koordinat lokasi
pengambilan sampel

Germin

Untuk menyampling sampel

Batuan
Sedimen

Untuk menentukan kedudukan


batuan seta menentukan arah
penyebaran/penggambaran
batuan
Untuk melihat ukuran butir

Spesifikasi

Brunton

Pembesaran

37

4.

Larutan HCL

5.

Rollmeter

6.

Kantong Sampel

7.

Buku lapangan

8.

Alat tulis

9.

Papan Clipboard

10
.

Spidol permanen

11. Mistar
12
13
.
14
.

Peta topografi lokasi


penelitian skala 1:25.000
Peta administrasi daerah
penelitian
Kamera

batuan
Untuk mereaksikan sampel
batuan
Untuk menentukan dimensi
singkapan
Untuk menyimpan sampel
Untuk mendeskripsi data
singkapan, litologi, data
geomorfolog dan data struktur
Untuk mencatat hasil dari
pengamatan
Sebagai landasan untuk
mencatat hasil
Untu kmenandai kantong
sampel
Untuk mengukur skala pada
peta

10 x
0,1 M
20 km
2 kg
Standar
Geologi
Pensil HB

Snowman
30 cm

Sebagai peta dasar


Sebagai petunjuk lokasi
penelitian
Untuk mengambil gambar

Canon

E. Prosedur Penelitian
Adapun prosedur penelitian atau pengumpulan data pada penelitian ini dan
penyiapan perlengkapana adalah sebagai berikut:
1. Tahapan persiapan meliputi pengurusan surat izin penelitian, studi pustaka dan

penyiapan perlengkapan yang meliputi:


Perizinan, meliputi perizinan ke Fakultas, Balitbang Propinsi, Dispeng Desa

Wakorumba.
Studi pustaka, dimaksud untuk mengetahui kondisi geologi regional, metode
penelitian dan pengambilan data interprestasi peta topografi.

38

Perlengkapan yang disiapkan seperti peta topografi daerah penelitian

skala1:25.000 (peta dasar) dan perlengkapan lapangan.


2. Melakukan penelitian lapangan guna mengumpulkan data primer berupa
pengambilan sampel batuan untuk analisis secara megaskopis.
3. Melakukan pengamatan mikroskopis dengan analisis secara petrografi batuan
untuk mengetahui fasies dan lingkungan pengendapan batuan karbonat.
F. Pengolahan Data dan Analisis Penelitian
1. Pengolahan Data
a. Pengolahan Data Lapanagan
Tahap ini merupakan tahapan yang bertujuan untuk mengolah data-data
yang didapatkan dari penelitian lapangan. Pengolahan data ini dilakukan di
lapangan (basecamp) dengan cara melakukan deskripsi secara megaskopis dari
sampel-sampel yang diambil dari lapangan baik sampel batuan, sampel fosil yang
terkandung dalam batuan, dan juga penelitian data struktur yang didapatkan
dilapangan untuk menghasilkan tipe deformasi yang telah terjadi dengan
kaitannya proses lingkungan pengendapan.
b. Pengolahan Data Laboratorium
Tahap ini merupakan tahap diamana analisis lanjutan dari pengolahan
data lapangan untuk memperjelas data-data yang diperoleh di lapangan secara
megaskopis untuk di analisis secara lanjut. Pengolahan data laboratorium
dilakukan dengan mendeskripsi secara detail, yaitu berupa analisis secara
mikroskopis yang dilakukan dengan batuan mikroskop polarisasi.
2. Analisis Data

39

Analisis dan pengolahan data ini meliputi analisis laboratorium dan


pengolahan data lapangan. Adapun analisis-analisis yang dilakukan pada tahap
penelitian ini yaitu:
a. Analisis Data Lapangan
Adapun analisis data lapangan yang dilakukan pada saat penelitian adalah
sebagai berikut, yaitu:
Analisis data singkapan, analisis ini diperlukan untuk mengetahui hubungan
startigrafi batuan yang akan dilakukan analisis lanjutan secara petrografi
untuk mengetahui struktur-struktur yang terjadi pada singkapan batuan.
Analisis yang digunakan dalam pengamatan singkapan, yaitu dengan
menentukan dimensi singkapan, hubungan satuan batuan dengan batuan di
sekitarnya, sifat batuan dan arah penyebaran batuan.
Analisis data litologi, analisis ini dilakukan dengan cara mendeskripsi sampelsampel batuan secara megaskopis dengan bantuan lup (pemebesaran 10 x)
untuk menentukan jenis litologi batuan daerah penelitian. Adapun analisis
yang dilakukan, yaitu dengan menganalisis jenis batuan, tekstur batuan,
komposisi batuan

(berupa skeletal grain dan non-skelatl grain), struktur

batuan dan penamaan batuan.


b. Analisis Data Laboratorium
Adapun analisis data laboratorium yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Analisa petrografi, analisa ini diperlukan untuk mengetahui komposisi batuan
dan menentukan jenis litologi dari sampel yang diambil dilapangan. Analisa
petrografi ini mencakup analisa sayatan batuan sebagai representasi dari tiap

40

satuan batuan dan juga analisa mikrofasies pada sampel batugamping


karbonat berdasarkan teksturnya dan juga proses diagenesa yang telah terjadi.
Adapun tahapan pembuatan sayatan tipis dari sampel batuan, yaitu:
Analisa struktur geologi, analisa ini diperlukan untuk menganalisis deformasi
yang telah terjadi pada daerah terkait dan mengetahui karakteristik dari
system sesar anjak daerah terkait.
Analisa biostratigrafi, analisa ini diperlukan untuk mengetahui umur relative
dari lokasi observasi dan menentukan lingkungan pengendapan.

Anda mungkin juga menyukai