Anda di halaman 1dari 4

Akuntansi Biaya

Pengertian Akuntansi Biaya


Pengertian Akuntansi Biaya adalah suatu proses pencatatan, pengolongan, peringkasan serta
penyajian atas biaya pembuatan (produksi) dan penjualan product atau jasa dengan
menggunakan cara tertentu serta penafsirannya. Akutansi Biaya ini bisa dipergunakan dalam
pemenuhan kebutuhan pihak eksternal (investor atau kreditor) dan pihak internal (manajemen)
perusahaan. Informasi biaya untuk internal perusahaan biasanya disajikan menyesuaikan dengan
kebutuhan manajemen, sedangkan yang disajikan untuk pihak eksternal berbentuk Laporan
Laba-Rugi dan Neraca Perusahaan. Khusus manajemen perusahaan, informasi biaya ini begitu
penting dan sangat membantu mereka dalam pengambilan sebuah keputusan dalam operasional
perusahaan.

Akuntansi Biaya
Abdul Halim menambahkan mengenai definisi dari akuntansi biaya, menurutnya :
akuntansi biaya adalah akuntansi yang berbicara mengenai penentuan Harga Pokok (cost) atas
suatu produk yang dihasilkan (atau produk yang dijual dipasar) baik itu untuk pemenuhan
pesanan dan para pemesan ataupun untuk dijadikan persediaan barang dagang yang nantinya
akan dijual.

Tujuan Akuntansi Biaya


Tujuan Akuntansi Biaya antara lain:

Perencanaan serta pengendalian biaya. Manajemen menyusun estimasi pendapatan dan


biaya dalam pencapaian tujuan yang ditetapkan perusahaan. dasar yang dipergunakan
untuk estimasi biaya tersebut adalah data historis, namun fakor lain yang berpotensi
memiliki pengaruh terhadap biaya juga dipertimbangkan. kemudian manajemen akan
menelaah apakah biaya-biaya yang terjadi telah sesuai dengan perencanaan estimasi
biaya yang telah disusun. Apabila ada penyimpangan maka manajemen harus
menganalisa apa yang menjadi penyebabnya dan memeprtimbangakan langkah tindakan
koreksi yang dibutuhkan

Untuk Menentukan harga pokok dari suatu produk ataupun jasa yang diproduksi oleh
perusahaan dengan tepat serta teliti serta meringkas semua biaya produksi atau
penyerahan jasa. Biaya yang disajikan merupakan biaya historis perusahaan. Akuntansi
Biaya umumnya dalam penentuan harga pokok produknya ditujukan guna memenuhi
kebutuhan dari manajemen puncak dan pihak eksternal. Maka dari itu, proses penyusunan
akuntansi biaya ini dalam penentuan harga pokoknya berdasarkan pada Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku

Pengambilan Keputusan Manajemen, keputusan khusus ini menyangkut masa mendatang.


Maka informasi akuntansi yang relevan dengan pengambilan suatu keputusan khusus
slalu berhubungan dgn informasi yang akann datang. laporan akuntansi biaya yang
bertujuan untuk pengambilan sebuah keputusan merupakan bagian dari "akuntansi
manajemen"

Pengklasifikasian Biaya
Pengklasifikasian atau penggolongan biaya merupakan suatu proses mengelompokkan dengan
sistematis atas seluruh elemen yang ada menjadi kelompok kelompok tertentu agar lebih ringkas
supaya bisa menyajikan informasi yang lebih
Biaya merupakan suatu pengorbanan dari sumber ekonomi yang bisa diukur dalam satuan uang
yang sudah terjadi atau mungkin akan terjadi untuk suatu tujuan tertentu. Unsur unsur pokok dari
biaya adalah:

Biaya adalah pengorbanan suatu sumber ekonomi

Diukur dengan satuan uang

Sudah terjadi atau berpotensi terjadi

Untuk suatu tujuan tertentu

Dalam akuntansi biaya, biaya dikelompokkan kedalam berbagai macam cara, pada umumnya
biaya ditentukan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dengan pengelompokan tersebut.
didalam akuntansi biaya biasa dikenal dengan istilah different costs for different purposes. ada 5
cara dalam penggolongan biaya:
1. Berdasarkan obyek pengeluaran.
Nama objek pengeluaran adalah dasar penggolongan biaya. contohnya bahan bakar, maka
seluruh pengeluaran yang terkait dengan bahan bakar disebut dengan biaya bahan bakar
2. Berdasarkan fungsi pokok dalam perusahaan.
Pada perusahaan manufakture, terdapat 4 fungsi pokok, diantaranya: fungsi produksi, fungsi
pemasaran, fungsi administrasi, dan fungsi keuangan
A. Fungsi Produksi
Fungsi Produksi merupakan fungsi yang selalu berhubungan dengan aktivitas pengolahan raw
material (bahan baku) menjadi produk yang siap jual. berdasar pada fungsi produksi, biaya
produksi bisa dikelompokkan kedalam beberapa kelompok:

Biaya Bahan Baku, bahan yang diproses (diolah) menjadi bagian produk selesai,
pemakaian-nya bisa diidentifikasi atau merupakan bagian integrall pada product tertentu.
Biaya bahan baku ialah harga perolehan tas bahan baku yang terpakai dalam pengolahan
product

Biaya Tenaga Kerja Langsung, merupakan imbalan (balas jasa) yang diberikan kepada
tenaga kerja (karyawan) pabrik yang manfaatnya terasa secara langsung pada produk
yang dihasilkan perusahaan.

Biaya Overhead Pabrik, merupakan biaya produksi yang selain dari biaya tenaga kerja
langsung (BTKL) dan biaya bahan baku (BB). memiliki elemen-elemen yang bisa
digolongkan kedalam:

Biaya bahan baku penolong.

Biaya listrik, air pabrik

Biaya tenaga kerja tak langsung

Biaya insurance pabrik

Biaya depresiasi dan amortisasi aset tetap pabrik

Biaya overhead lain - lain

Biaya reparasi dan maintenance aset tetap pabrik


B. Fungsi pemasaran
Fungsi pemasaran merupakan fungsi yang terkait dengan aktivitas penjualan produk jadi siap
jual dan bisa mendapatkan laba yang sesuai dengan keinginan. dengan dasar fungsi pemasaran,
biaya bisa digolongkan kedalam biaya pemasaran. biaya pemasaran merupakan biaya untuk
menjalankan aktivitas pemasaran, misalnya :
Biaya iklan
Biaya angkut penjualan
Biaya promosi
Biaya gaji bagian pemasaran
C. Fungsi Administrasi dan umum
Fungsi ini merupakan fungsi yang terkait dengan aktivitas dalam penentuan suatu kebijakan,
pengarahan, serta pengawasan aktivitas perusahaan secara menyeluruh suapa bisa berjalan
dengan efektif dan efisien. berdasar pada fungsi administrasi dan umum, biaya bisa digolongkan
kedalam biaya administrasi dan umum, yaitu biaya yang dikorbankan dalam mengkoordinir
aktivitas produksi dan pemasaran. misalnya, biaya gaji divisi keuangan, akuntansi, biaya
pemeriksaan akuntan, biaya personalia dan lain lain
D. Fungsi keuangan
Fungsi keuangan merupakan yang berkaitan dengan aktivitas keuangan, penyediaan dana yang
dibutuhkan oleh perusahaan. biaya ini dinamanakan biaya keuangan. contohnya biaya bunga.
3. Berdasarkan hubungan biaya dengan yang dibiayai
Pusat biaya bisa dihubungkan dengan produk yang diproduksi (dihasilkan), departemen yang
terdapat pada pabrik, wilayah pemasaran ataupun bagian-bagian didalam perusahaan.
pengelompokan biaya berdasarkan objek atau pusat biaya bisa dibagi menjadi;

Direct Cost (Biaya Langsung), merupakan biaya yang manfaatnya bisa diidentifikasi
dalam objek tertentu

Indirect Cost (Biaya tak Langusng), merupakan biaya yang manfaatnya tidak bisa
diidentifikasi dalam objek tertentu, atau dengan kata lain, biaya dimana manfaatnya
dinikmati oleh beberapa objek atau pusat biaya

Dalam kaitannya dengan product, biaya bisa dibagi 2, yaitu:

Biaya Langsung Kepada Product, biaya raw material (bahan baku) dan biaya tenaga kerja
langung adalah biaya langsung terhadap product karena bisa diidentifikasi secara
langsung pada product

Biaya Tidak Langsung kepada Product, Biaya overhead pabrik adalah biaya tidak
langsung kedalam produk karena tidak bisa diidentifikasi secara langsung pada produk

Dilihat kaitannya deng departemen-departemen yang terdapat dalam pabrik, biaya bisa
digolongkan menjadi biaya langsung departemen dan juga biaya tidak langsung departemen.
tujuan dari sebuah departmentalisasi ialah guna ketelitian pembebanan harga pokok serta untuk
pengendalian atas biaya. department dalam pabrik bisa digolongkan menjadi 2 kelompok:

Departemen produksi, departement produksi adalah bagian yang ada dalam pabrik
diaman dilaksanakan pengolahan bahan baku (raw material) menjadi produk jadi.

Departmen jasa, merupakan bagian yang ada dalam pabrik yang menghasilkan jasa yang
nantinya akan dimanfaatkan oleh departemen yang lain. baik departemen produksi
ataupun departemen jasa yang lainnya.

4. Berdasarkan perilaku biaya yang berkaitan dengan perubahan volume aktivitas


Pengelompokan biaya sesuai dengan perubahannya pada kegiatan utama yang bertujuan untuk
perencanaan serta pengendalian biaya, dan juga pengambilan suatu keputusan. tendensi
perubahan suatu biaya terhadap aktivitas bisa digolongkan menjadi:
a. Biaya tetap

Biaya yang jumlahnya tetap tidak dipengaruhi perubahan atas volume kegiatan hingga
suatu tingkatan tertentu.

Biaya satuan akan mengalami perubahan yang berbanding terbalik dengan perubahan atas
volume aktivitas.

b. Biaya variabel

Biaya dimana jumlahnya akan mengalami perubahan secara proporsional dengan


perubahan volume aktivitas.

Biaya satuan takterpengaruh oleh perubahan volume aktivitas/kegiatan.

c. Biaya semi-variabel

Biaya dimana jumlahnya berubah sesuai dengan perubahan volume aktivitas/kegiatan,


namun perubahannya tak sebanding.

Biaya satuan berubah terbalik dihubungkan dengan perubahan volume aktivitas/kegiatan


namun sifatnya tak sebanding.

5. Berdasarkan jangka waktu manfaat


Biaya bisa dibagi menjadi dua jika berdasarkan pada jangka waktu manfaatnya:

Capital Expenditures (pengeluaran modal), merupakan pengeluaran suatu biaya yang


memiliki manfaat lebih dari satu tahun buku (periode akuntansi). Ketika pengeluaran ini
terjadi, dikapitalsi kedalam harga perolehan aset dan pembebanannya pada periode
akuntansi diaman aset tersebut dimanfaatkan. Silahkan baca bahasan ini lebih lengkap
dan perlakuan akuntansinya di: pengeluaran modal

Revenue Expenditures (Pengeluaran Pendapatan), pengeluaran ini memberikan


manfaatnya pada waktu periode akuntansi dimana pengeluaran itu terjadi. Umumnya,
pengeluaran ini langsung dibebankan pada periode tersebut.

Untuk perbedaan capital expenditures dan revenue expenditures silahkan baca : perbedaan
pengeluaran pendapatan dan pengeluaran modal. baiklah cukup sampai disini dasar dasar dari
Akuntansi Biaya

Artikel Terkait:
untansi Biaya

Akuntansi Biaya

Anda mungkin juga menyukai