Anda di halaman 1dari 10

Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota

Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan


Institut Teknologi Bandung

Iain Hay

Qualitative Research Methods In Human


Geography:

INTERVIEW
Nurul Faizah | 25415023

Outline

1. Interviewing in Geography
2. Types of Interviewing
3.Recording and Transcribing Interviews
4.Analyzing Interview Data

Interviewing In Geography
Wawancara didefinisikan sebagai tanya jawab yang dilakukan secara
langsung oleh pewawancara dan informan untuk memperoleh informasi atau
ungkapan pendapat atau keyakinan orang lain (Maccoby dan Maccoby,
1954).
Wawancara digunakan untuk 4 sebab (Krueger, 1994), antara lain:
1. Mengatasi kekurangan metode lain seperti observasi dan penggunaan
data sensus dalam memperoleh data
2. Menyelidiki perilaku dan motif yang kompleks
3. Mengumpulkan keberagaman makna, pendapat dan pengalaman.
4. Sebuah metode diperlukan untuk menunjukkan penghormatan bagi
orang-orang yang memberikan data.

Interviewing In Geography
Pedoman wawancara merupakan daftar masalah secara umum yang akan
ditanyakan dalam wawancara
Langkah-langkah membuat pertanyaan yang baik:
1. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti yang sesuai dengan orang yang
diwawancarai

2. Gunakan bahasa yang tidak menyakiti hati


3. Gunakan kata-kata dengan makna yang dapat diterima secara umum
dan seragam
4. Hindari pertanyaan ambigu

5. Susun setiap pertanyaan dengan cermat


6. Hindari pertanyaan yang mengarahkan sebanyak mungkin

Interviewing In Geography
Menyusun dan mengurutkan pertanyaan sangat penting dalam membuat
pedoman wawancara
Ada 3 (tiga) metode pengurutan pertanyaan dalam pedoman wawancara:
1. Pyramid question : khusus umum
2. Funnel question : umum khusus

3. Final question ordering option : khusus umum spesifik

Types of Interviewing
1.

Wawancara Terstruktur
Wawancara terstruktur menggunakan kuesioner yang terdiri dari daftar
pertanyaan yang sudah disusun sebelumnya

2. Wawancara Semi Terstruktur


Wawancara semi terstruktur dilakukan menggunakan pedoman
wawancara yang berisi garis-garis besar pertanyaan yang akan ditanyakan
kepada informan

3. Wawancara Tidak Terstruktur


Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana
peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.

Recording and Transcribing Interviews


Perekaman wawancara menggunakan
recorder maupun video dapat membuat
percakapan berlangsung secara lebih natural
Rekaman wawancara biasanya ditulis kembali
secara sistematis agar dapat dianalisis dengan
mudah.

Rata-rata kecepatan mentranskrip 1 jam


wawancara adalah 4 jam

Analizing Interview Data


Coding data dilakukan untuk mengurutkan dan membetulkan data yang
telah ditranskrip
Coding dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
1. Mengembangkan sistem preliminary coding
2. Menyiapkan transkrip untuk analisis

3. Menerjemahkan kode ke dalam bentuk text


4. Mengambil teks dengan kode yang sama
5. Mereview data sesuai dengan tema

Computer Mediated Communication (CMC)


Sesuai dengan perkembangan teknologi, teknik wawancara saat ini
berkembang dengan media online
Kelebihan menggunakan metode ini antara lain:
1.

Sampel dapat diperluas

2. Mengurangi pengaruh dari pewawancara

3. Meningkatkan kenyamanan
4. Lebih mencerminkan tanggapan informan
5. Hemat biaya
Metode ini juga mempunyai kelemahan, diantaranya tidak bisa
mengidentifkasi identitas responden, memungkinkan jawaban yang palsu,
sebaran responden tidak bisa ditentukan, dll.

Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota


Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan
Institut Teknologi Bandung

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai