Anda di halaman 1dari 11

PENGINTEGRASIAN

Suhendar
Annisa Choirani
Kurniawan Septianto
Akhmad Kurnia Adinegoro

Pentingnya
Pengintegra
sian
Hubungan
Antar
Manusia

Pengintegrasian

Pengertian
dan Teori
Motivasi
Pemimpin
dan Teori
Kepemimpin
an
KKB dan
Collective
Bargaining

PENTINGNYA PENGINTEGRASIAN
Pengintegrasian (integration) ialah fungsi operasional manajemen
personalia yang terpenting, sulit, dan kompleks untuk merealisasikannya. Hal
ini disebabkan karena karyawan/ manusia bersifat dinamis dan mempunyai
pikiran, perasaan, harga diri, sifat, serta membawa latar belakang, perilaku,
keinginan, dan kebutuhan yang berbeda-beda dalam organisasi perusahaan.
pengintegrasian juga dapat diartikan sebagai kegiatan menyatupadukan
keinginan karyawan dan kepentingan perusahaan, agar terciptanya kerja sama
(KKB), dan Collective Bargaining.

Tujuan Pengintegrasian
Memanfaatkan karyawan agar mereka bersedia bekerja keras dan berpartisipasi
aktif dalam menunjang tercapainya tujuan perusahaan serta terpenuhinya
kebutuhan karyawan.
Prinsip Pengintegrasian
Prinsip pengintegrasian adalah menciptakan kerja sama yang baik dan saling
menguntungkan.

Metode Pengintegrasian
1. Hubungan Antar Manusia
2. Motivasi
3. Kepemimpinan
4. Kesepakatan kerja bersama
5. Collective bargaining

HUBUNGAN ANTAR MANUSIA


hubungan manusia (human relation) adalah hubungan kemanusiaan yang
harmonis, tercipta atas kesadaran dan kesediaan melebur keinginan individu
demi terpadunya kepentingan bersama.
tujuannya adalah menghasilkan integrasi yang cukup kukuh, mendorong
kerjasama yang produktif dan kreatif untuk mencapai sasaran bersama.
dalam hubungan antar manusia manajer hendaknya memahami masalah
kepribadian dan perilaku dari setiap individu bawahannya.

Teori kepribadian
1. teori sifat, merupakan bagian yang membentuk kepribadian, petunjuk jalan bagi
tindakan dan merupakan sumber keunikan individu. Sifat/ciri cenderung dapat diduga
sebagai pengarah perilaku individu berbuat dengan cara yang konsisten dan khas.
2. teori psikodinamis, perbedaan individual dalam menghadapi perangsangnya
yang utama secara berbeda-beda. Perbedaan ini terletak pada ld (bagian
ketidaksadaran) dan superego yang diperlunak oleh ego.
3. teori humanitis, pendekatan manusia terhadap pemahaman kepribadian
memberi tekanan pada perkembangan dan perwujudan diri individu. Teori ini
menekankan pentingnya cara mempersiapkan dunia mereka dengan kekuatan yang
mempengaruhinya.

PENGERTIAN DAN TEORI-TEORI MOTIVASI


motivasi berasal dari kata latin movere yang berarti dorongan atau
menggerakan.
motivasi penting karena motivasi merupakan hal yang menyebabkan,
menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan
antusias untuk mencapai hasil yang optimal.

Tujuan motivasi:
1. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.
2. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
3. Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan.
4. Meningkatkan kedisiplinan karyawan.
5. Mengefektifkan pengadaan karyawan.
6. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik.
7. Meningkatkan loyalitas, kreativitas, dan partisipasi karyawan.
8. Meningkatkantingkat kesejahteraan karyawan.
9. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya.
10. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.

Asas-asas motivasi
1. asas mengikutsertakan, maksudnya mengajak bawahan untuk ikut
berpartisipasi dan memberikan kesempatan kepada mereka mengajukan ideide, rekomendasi dalam proses pengambilan keputusan.
2. asas komunikasi, menginformasikan secara jelas tentang tujuan yang
ingin dicapai, cara mengerjakannya dan kendala yang dihadapi.
3. Asas pengakuan, memberikan penghargaan dan pengakuan yang tepat
serta wajar kepada bawahan atas prestasi kerja yang dicapainya.
4. asas wewenang yang didelegasikan, mendelegasikan sebagian
wewenang serta kebebasan karyawan untuk mengambil keputusan dan
berkreativitas dan melaksanakan tugas-tugas atasan atau manajer.
5. asas perhatian timbal balik, memotivasi bawahan dengan
mengemukakan keinginan atau harapan perusahaan di samping berusaha
memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan bawahan dari perusahaan.

PEMIMPIN DAN TEORI KEPEMIMPINAN


Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin yang artinya orang yang mempergunakan wewenang dan
kepemimpinannya, mengarahkan bawahan untuk mengerjakan pekerjaannya dalam mencapai tujuan
organisasi.
Ada 3 gaya kepemimpinan
1. Kepemimpinan otoriter, jika kekuasaan atau wewenang, sebagian mutlak tetap berada pada
pimpinan.
2. Kepemimpinan partisipatif, kepemimpinannya dilakukan dengan cara persuasif, menciptakan
kerjasama yang serasi, menumbuhkan loyalitas, dan partisipasi bawahan.
3. Kepemimpinan delegatif, apabila seorang pemimpin mendelegasikan wewenang kepada bawahan
dengan agak lengkap. Dengan demikian, bawahan dapat mengambil keputusan dan kebijaksanaan
dengan bebas atau leluasa dalam melaksanakan pekerjaannya.
4. Kepemimpinan situasional, fokus pendekatan kepemimpinan situasional terletak pada perilaku yang
diobservasi atau perilaku nyata yang terlihat, bukan pada kemampuan atau potensi kepemimpinan
yang dibawa sejak lahir.

KESEPAKATAN KERJA BERSAMA DAN


COLLECTIVE BERGAINING
Kesepakatan kerja bersama adalah adanya musyawarah dan mufakat
antara pimpinan perusahaan dengan pimpinan serikat karyawan (buruh) dalam
memutuskan masalah yang menyangkut kebutuhan karyawan dan
kepentingan perusahaan.
collective bergaining adalah adanya perundingan antara pimpinan
perusahaan dengan pimpinan serikat buruh (karyawan) dalam menetapkan
keputusan- keputusan ang menyangkut kepentingan dan kebutuhan buruh.

Anda mungkin juga menyukai