Anda di halaman 1dari 3

3/31/2016

YuliRohyamiBlogArchiveUjiKualitatifUrine|YuliRohyami

ItsoundslikeSK2hasrecentlybeenupdatedonthisblog.Butnotfullyconfigured.YouMUSTvisitSpam
Karma'sadminpageatleastoncebeforelettingitfilteryourcomments(chaosmayensueotherwise).

YuliRohyami
MediaBerbagi
Home
About
Find
Go
rohyami
Apr10th,2012

UjiKualitatifUrine

Urine merupakan cairan sisa yang diekskresikan oleh organ ginjal kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh melalui
proses urinasi. Ekskresi urin penting sekali untuk membuang molekulmolekul sisa dalam darah yang disaring oleh
ginjaldanuntukmenjagahomeostasiscairantubuh.Namun,adajugabeberapaspesiesyangmenggunakanurinesebagai
sarana komunikasi olfaktori. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya
dibuangkeluartubuhmelaluiuretra.
Urin terdiri dari air yang mengandung zat terlarut berupa sisa metabolisme tubuh diantaranya adalah urea, garam
terlarut, dan materi organik. Cairan dan materi pembentuk urin berasal dari darah atau cairan interstisial. Komposisi
urin berubah sepanjang proses reabsorpsi ketika molekul yang penting bagi tubuh, misal glukosa, diserap kembali ke
dalam tubuh melalui molekul pembawa. Cairan yang tersisa mengandung urea dalam kadar yang tinggi dan berbagai
senyawa yang berlebih atau berpotensi racun yang akan dibuang keluar tubuh. Urea yang dikandung oleh urin dapat
menjadisumbernitrogenyangbaikuntuktumbuhandandapatdigunakanuntukmempercepatpembentukankompos.
Komposisimateriyangterdapatdalamurinmemberikanbanyakinformasimetabolismetubuh.Materiyangterkandung
di dalam urin dapat diketahui melalui analisis urin, baik analisis kualitatif dan kuantitafif. Analisis yang dilakukan
tergantung keperluan diagnosa seseorang.Misalnya analisis norkoba, uji kehamilan, uji glukosa, uji anion anorganik,
danlainlain.Salahsatuujisederhanayangdapatdilakukandilaboratoriumadalahdenganmelakukanujikualitatifurin,
sepertiionamonium,glukosa,klorida,dansulfat.
Uji kualitatif atau analisis kualitatif merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui ada dan tidaknya suatu zat
dalam sampel tanpa harus mengatahui jumlahnya. Analisis dapat dilakukan dengan metode konvensionaldan
instrumental.Carakonvensionaldapatdilakukandenganmereaksikansampeldenganpereaksiyangkhasuntukzatyang
diinginkan. Sedangkan analisis instrumental dilakukan dengan menggunakan instrumen tertentu sehingga data yang
ditampilkan setelah dikalibrasi dengan standar dapat diketahui senyawa yang dianalisis. Misalnya dengan metode
kromatografi (kromatografi caircair, gascair, gassolid, HPLC, TLC scanner), spektroskopi (Spektrofotometer UV
Vis,IR,NMR)danXray.
UjiAmonium
Ionamoniumberasaldariperuraianurea,CO(NH2)2menjadiammoniumkarbonat,(NH4)2CO3olehenzimurease.Uji
ion amonium dapat dilakukan dengan cara yang sangat sederhana. Dimasukkan 2 mL sampel urin kemudian ditambah
dengan beberapa tetes NaOH dan panaskan dengan hatihati sambil digoyanggoyang. Saat memanaskan tidak
diperkenankanmengarahpadaoranglain,karenareaksiinimenyebabkanbauyangkhasdariionamonium.Baubusuk
dan menyengat ini berbahaya dan akan mengganggu sistem pernafasan. Gas amonium yang dilepaskan diuji dengan
dengan meletakkan pengaduk gelas yang telah dibasahi dengan HCl di atas sampel. maka akan terbentuk kabut putih
dari amonium klorida.Ion amonium juga spesifik di uji dengan meletakkan kertas saring yang dibasahi dengan perak
nitrat.Adanya ion amonium akan membentuk warna hitam dari komplek perak amonium nitrat. Karena ion amonium
termasuk basa, maka uji dapat dilakukan dengan kertas lakmus.Uap amonium dapat merubah lakmus merah menjadi
lakmusbiru.
Reaksiyangterjadiadalah:
CO(NH2)2+2H2O>(NH4)2CO3
(NH4)2CO3+2NaOH>2NH3+Na 2CO3+2H2O
NH3+HCl>NH4Cl(kabutputih)
NH3+AgNO3>Ag(NH3)NO3
UjiGlukosa
http://rohyami.staff.uii.ac.id/2012/04/10/ujikualitatifurine/

1/3

3/31/2016

YuliRohyamiBlogArchiveUjiKualitatifUrine|YuliRohyami

Ujiglukosamerupakancaramendeteksipenyakitdiabetes.Bagipenderitadiadetesglukosadarahtidakdapatdigunakan
dengan baik, sehingga menyebabkan keadaan hiperglikemia dan mempunyai risiko untuk menderita komplikasi yang
spesifik akibat perjalanan penyakit ini, yaitu retinopati (bisa menyebabkan kebutaan), gagal ginjal, neuropati,
aterosklerosis(bisamenyebabkanstroke),gangren,danpenyakitarteriakoronaria.
Glukosa (C6H12O6) merupakan senyawa hidrokarbon dalam kelompok karbohidrat yang mengandung gugus aldehid.
Adanyagugusaldehid(CHO)membuatglukosamempunyaiujiyangkhassepertisenyawaaldehidlainnya,yaitudengan
menggunakan pereaksi fehling A atau larutan CuSO 2 dan larutan fehling B yang terdiri dari natrium hidroksida dan
kalium natrium tartrat. uji glukosa dilakukan dengan mengambil 2 mL sampel urin dimasukkan dalam tabung reaksi
kemudian ditambahkan fehlingA dan fehling B dengan perbandingan 1 : 1. setelah dipanaskan maka akan terbentuk
endapanmerahbata.Ujisederhanainidapatdilakukandilaboratoriumsederhana.
Jika memungkinkan periksa juga urin kita, jika ternyata endapannya berlebihan maka kita harus mencoba cek di
laboratorium klinik untuk mengetahui berpa kandungan glukosa dalam urin kita. Biasanya data yang akan diterima
memberikan nilai kuantitatif dan dokter akan menentukan kondisi kesehatan kita. Kecurigaan ini juga bisa diperkuat
dengan gejala diabetes yang lain, seperti luka yang tidak kunjung sembuh, tubuh menjadi lemah, kurang konsentrasi,
nafsu makan menurun, sering kehausan dan sering buang air kecil, bau keringat terasa manis, berat badan menurun,
sertaseringgatalgataldangampangterserangpenyakitkulityangdisebabkanjamur.
Analisis kandungan urin secara kuantitatif juga dapat dilakukan di laboratorium dengan cara yang sangat sederhana.
Analisisdapatdilakukandengananalisistitrimetridenganberdasarkantitrasiredoks.Karenagulamengandungaldehid
yangdapatdioksidasimenjadiketon,makasebelumdititrasisampeldioksidasidengansuatuoksidator,misalnyadengan
menambahkanKIberlebih.Iodyangdibebaskandititrasidengannatirumtiosulfatdantitikakhirtitrasidiamatidengan
menambahkanindikatorkanji.
UjiSulfat
Sulfat merupakan mineral anorganik urin dari sisa metabolisme dalam tubuh. Adanya ion sulfat dapat diuji dengan
menambahkanlarutanbariumkloridaakanmembentukendapanputihyangtidaklarutdalamHCl.Sulfatjugadapatdiuji
denganmereaksikandenganlarutantimbalasetatyangakanmenghasilkanendapanputihtimbalsulfatyanglarutdalam
asamasetat.Penambahan kalium permanganat pada sampel urin akan memberikan endapan merah jambu yang dapat
hilangdenganpenambahanhidrogenperoksidaatauasamoksalat.Ujispesifiklainadalahdenganpenambahanmerkuri
nitratyangmemberikanendapanberwarnakuningdarimerkurisulfat.
Reaksiyangterjadi:
SO42+BaCl2>BaSO4+2Cl
BaSO4+HCl>tidaklarut
SO42+Pb(CH3COO)2>PbSO4+2CH3COO
PbSO4+CH3COOH>larut
SO42+Hg(NO3)2>HgSO4+NO3
Ionklorida
Ionkloridadalamurindapatdianalisismenggunakanreaksiyangkhas.Ionkloridadalamurindapatteruraidenganasam
sulfat pekat menghasilkan gas asam klorida yang mempunyai aroma yang menyengat dan menimbulkan asap putih
setelahdidekatkandenganbatangpengadukyangdibasahidenganamonia.Sifatasamakanmemberikanperubahanpada
lakmusbirumenjadimerah.Ionkloridadapatmengendapdenganpenambahanperaknitratmenghasilkanendapandadih
putihyangtidaklarutdalamasamnitrattapilarutdalamamoniak,kaliumsianida,dannatriumtiosulfat.Endapanputih
jugadapatterbentukdaripenambahantimbalasetat.
Reaksiyangterjadi:
2Cl+H2SO4>2HCl+SO42
HCl+NH3>NH4Cl(kabutputih)
Cl+AgNO3>AgCl+NO3
2Cl+Pb(CH3COO)2>PbCl2+2CH3COO

AnalistinAction
TrackbackURI|CommentsRSS

LeaveaReply
Name(required)
Mail(hidden)(required)
http://rohyami.staff.uii.ac.id/2012/04/10/ujikualitatifurine/

2/3

3/31/2016

YuliRohyamiBlogArchiveUjiKualitatifUrine|YuliRohyami

Website

CAPTCHACode*
SubmitComment

http://rohyami.staff.uii.ac.id/2012/04/10/ujikualitatifurine/

3/3

Anda mungkin juga menyukai