tipis, lapisan dalam sirip dada licin, badan bagian perut melebar, tubuh lebih tebal
dibandingkan ikan jantan, lubang kelamin menonjol , sirip dada relatif panjang dan
jari-jari luar tebal, lapisan dalam sirip dada kasar, badan bagian perut tidak melebar,
tubuh lebih tinggi dan ramping dibanding ikan betina, lubang kelamin tidak menonjol.
3. Ikan Bawal (colossoma macropomum)
Ikan bawal betina memiliki bentuk tubuh yang lebih gemuk dengan warna
merah yang tidak terlalu menyala, memiliki gerakan yang lamban dan cenderung
diam, ketika matang gonad ikan bawal betina jika diurut perutnya akan
mengeluarkan telurtelur yang berwarna kuning, sedangkan ikan bawal jantan
bentuk tubuhnya ramping dan memiliki warna agak gelap dan bagian bawahnya
berwarna merah yang menyala, ikan bawal jantan yang matang gonad jika diurut
perutnya akan mengeluarkan caian seperma yang berwarna putih susu, ikan bawal
jantan memiliki garakan yang lincah dibanding ikan bawal betina.
Jenis kelamin ikan bawal lebih mudah diketahui pada saat bawal sudah dewasa.
Ikan bawal betina memiliki bentuk tubuh yang lebih gemuk dengan warna merah
yang tidak terlalu menyala, memiliki gerakan yang lamban dan cenderung diam,
ketika matang gonad ikan bawal betina jika diurut perutnya akan mengeluarkan
telurtelur yang berwarna kuning, sedangkan ikan bawal jantan bentuk tubuhnya
ramping dan memiliki warna agak gelap, bagian bawah ikan bawal jantan berwarna
merah yang menyala, ikan bawal jantan yang matang gonad jika diurut perutnya
akan mengeluarkan caian seperma yang berwarna putih susu, ikan bawal jantan
memiliki garakan yang lincah dibanding ikan bawal betina (Arman 2008).
4. Ikan patin (Pangasius hypophthalmus)
Menurut Bappenas, (2010), Ikan patin jantan memiliki kulit perut lembek dan
tipis. Sedangkan ikan patin betina adalah perut membesar ke arah anus, perut
terasa empuk dan halus bila di raba, kloaka membengkak dan berwarna merah tua,
kulit pada bagian perut lembek dan tipis.
Menurut Susanto (1999) Induk jantan pada ikan patin yaitu terdapat kloaka
berbentuk lonjong pada alat kelaminnya, jika sudah matang gonad kemudian diurut
akan mengeluarkan sperma. Ikan patin jantan memiliki tubuh yang lebih panjang
dibandingkan betinanya serta perut yang lembek dan tipis. Ikan patin betina memiliki
perut yang besar ke arah anus. Ikan patin betina memiliki organ yang bernama ovari
kalau di sekitar kloaka ditekan akan keluar beberapa butir telur yang bentuknya
bundar dan besarnya seragam.
5. Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Menurut Bappenas, (2010) Pada ikan nila jantan ujung sirip berwarna
kemerah-merahan terang dan jelas, warna perut lebih gelap/kehitam-hitaman, warna
dagu kehitam-hitaman dan kemerah-merahan. Sedangkan ikan nila betina ujung
sirip berwarna kemerah-merahan pucat tidak jelas, warna perut lebih putih, warna
dagu putih.
Menurut Noventi, (2001), bentuk tubuh ikan nila jantan lebih ramping dan
ikan nila jantan memiliki sisik yang lebih besar dibanding ikan nila betina. Alat
kelamin ikan nila jantan berupa tonjolan agak runcing yang berfungsi sebagai muara
urine dan saluran seperma yang terletak didepan anus, ikan nila jantan memiliki
warna badan lebih gelap dari ikan betina. Sedangkan tanda-tanda ikan nila betina
adalah alat kelamin berupa tonjolan dibelakang anus yang terdiri dari 2 lubang.
Lubang pada bagian depan berfungsi sebagai saluran pengeluaran telur, sedangkan
lubang pada bagian belakang berfungsi sebagai saluran pengeluaran air seni. Perut
ikan nila betina yang mengandung telur yang sudah matang terasa lembek dan
membesar.
6. Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus)
Dilihat dari ciri sekunder, warna tubuh calon induk jantan lebih cerah
dibandingkan dengan warna dasar tubuh calon induk betina, jika wadah perlakuan
DAFTAR PUSTAKA
Arman, 2008. Budidaya Ikan Bawal Air Tawar. AgroMedia Pustaka. Jakarta.
Bappenas, 2001. Budidaya Ikan Lele. Penebar Swadaya. Jakarta.
Budiman, 2001. Budidaya Ikan Lele. Penebar Swadaya. Jakarta
Noventi. 2001. Penentuan Dosis Optimum Dopamin Untuk Menunda Pematangan
Gonad Induk Udang Windu Afkir. Bogor.
TUGAS PENDAHULUAN
FISIOLOGI REPRODUKSI ORGANISME AKUAKULTUR
NAMA
: ASLAM
STAMBUK
: L221 14 304
KELOMPOK
: XV (LIMA BELAS)
WAKTU PRAKTIKUM
NAMA ASISTEN
: 1. SYAFARUDDIN
2. AGVIRANTI