62 TAHUN
KULON PROGO :
MERETAS JALAN SEJAHTERA
Pengantar Redaksi
Majalah Pemerintah Kabupaten Kulonprogo
Penerbit:
Bagian Teknologi Informasi dan
Hubungan Masyarakat Setda
Kabupaten Kulonprogo
Jl. Perwakilan 1 Wates Kulonprogo
55611 Telp./Fax. (0274) 773272
Pelindung:
Bupati Kulonprogo
Wakil Bupati Kulonprogo
Pengarah:
Sekretaris Daerah Kabupaten Kulonprogo
Ketua Redaksi:
Rudy Widiyatmoko, S.Sos.
Redaksi:
Arning Rahayu, S.IP
Heri Widada, S.IP
Gunawan, EN, S.Sn.
Tata Letak:
Fit r i lsmanu, S.Sos.
Fotografi:
Nuryulianto, SIP
Tata usaha:
Tumiati
Burhanuddin
Sirkulasi:
Sutrisno Purwoto, SIP
Akhmad Tribiyanto, SST
Zukri Istanto, SST
Tanggal 15 Oktober, bagi Pemkab dan masyarakat Kulon Progo adalah tanggal yang memiliki nilai historis dan istimewa. Tanggal tersebut merupakan hari jadi kabupaten tercinta ini. Bukan untuk
melakukan sebuah rutinitas, namun di hari yang
istimewa perlu ada sesuatu yang istimewa pula.
Dan berbagai kegiatan yang istimewa perlu ada
yang istimewa pula. Dan berbagai kegiatan yang
istimewa dalam rangka Hari Jadi ke-62 Kabupaten
Kulon Progo di tahun 2013 ini dapat anda simak
di rubrik Topik Utama Binangun edisi ini. Beberapa
kegiatan yang berlangsung selama beberapa bulan
lalu kami tampilkan dengan harapan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat akan jenis dan substansi kegiatan
yang dilakukan, termasuk kegiatan Kulon Progo Ekspo yang dulu bernama Manunggal Fair. Barangkali pemuatan ini akan memberikan inspirasi bagi pelaku
ekonomi Kulon Progo untuk berpartisipasi pada even ini di waktu-waktu yang
akan datang. Dan pada gilirannya akan mampu menjadi media pengembangan dunia usaha di Kulon Progo.
Seperti edisi sebelumnya, kiprah lembaga legislatif juga kami informasikan
dalam Parlementaria. Rubrik lain yang kami tampilkan antara lain Wacana, Varia
Kulon Progo dan Kronika untuk memberi informasi kegiatan yang berlangsung
di Kulon Progo.
Selamat menikmati...
Redaksi
Daftar Isi
Karikatur.....................................................................................................................................................1
Topik Utama
Refleksi Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo Ke-62 ..........................................................................2
Ribuan Warga Hadiri Pesta Rakyat....................................................................................................6
Gubernur: Dirgahayu Kabupaten Kulon Progo..............................................................................7
Pemkab Laksanakan Malam Tirakatan...........................................................................................9
Prof.Rijanta Sebut Kabupaten Bocor...............................................................................................9
PMI Kulon Progo Gelar Pekan Aksi Donor Darah.........................................................................10
Peringati Hari Jadi Ke-62 Pemkab Kulon Progo Ziarah Ke Makam Mantan Bupati ...........11
Kulon Progo Ekspo 2013 Resmi Dibuka Wakil Bupati.................................................................12
Slogan Bela dan Beli Kulonprogo Perlu Jadi Inspirasi Daerah Lain.........................................12
Wayang Kulit Semalam Suntuk Tutup Rangkaian Hari Jadi Kulon Progo.............................13
Wacana
Mangrove Jogja : Satu Intepretasi Konsep Humanosphere Prof Sukrisno Sukardjo...........14
Kondisi Pesisir Kulonprogo.................................................................................................................15
Cerpen
Camat Siradj..........................................................................................................................................17
Varia Kulonprogo
Wakil Bupati Buka Festival Layang Layang Nasional.................................................................20
TNI, PNS dan Masyarakat Karya Bhakti Bersama........................................................................20
Parlementaria
12 Guru SMK CSI Ngotot Mundur.....................................................................................................21
Pedagang Pasar Bendungan Keluhkan Mahalnya Sewa Kios..................................................22
Kronika
Arum Reswari Raih Juara I Jejak Tradisi Nasional (JETRANAS) 2013.......................................23
Bedah Rumah Tumbuhkan Kepedulian Sosial Masyarakat......................................................24
Kulon Progo memiliki berbagai macam potensi yang siap untuk dimanfaatkan. Ke depan
diharapkan potensi ini mampu memberi kesejahteraan bagi warganya.
Topik Utama
Pengantar
Hakikat dan pentingnya Peringatan HUT : Sebuah perayaan hari
jadi mengandung makna mengenang kembali hari kelahiran atau
munculnya sebuah fenomena dalam
hal ini suatu daerah yang dulunya
bernama Kadipaten Kulon Progo dan
Kadipaten Adikarto. Kedua kadipaten
tersebut akhirnya melebur menjadi
satu seiring berdirinya pembentukan
tata pemerintahan di Provinsi DIY
kala itu. Arti penting lain dari sebuah
peringatan hari jadi suatu daerah yakni mengevaluasi hasil kinerja pembangunan daerah tersebut yang telah
tercapai hingga suatu titik waktu dan
menginterospeksi kelebihan dan
kekurangan apa yang terjadi selama
proses kegiatan membangun suatu
daerah tersebut. Pada dasarnya suatu
peringatan hari jadi merupakan suatu
refleksi ungkapan rasa syukur atas
ridho dan berkah Tuhan YME karena
keberhasilan yang telah dicapai maupun anugerah waktu yang telah diberikan pada umat manusia hingga
masih diperkenankan untuk menikmati alam dunia.
Kegiatan perayaan hari jadi Kabupaten Kulon Progo ke 62 hendaknya
menjadi renungan bersama di samping juga terdapat berbagai kegiatan
untuk memeriahkan hari jadi tersebut. Kegiatan-kegiatan yang bersifat menyemarakkan tentunya harus
mengena luas dan berdampak pada
rasa memiliki masyarakat terhadap
Kabupaten Kulon Progo. Ungkapan
rasa syukur dan doa keberhasilan di
masa depan merupakan kegiatan
yang penting dan menjadi kegiatan
utama dalam kegiatan perayaan HUT
Kabupaten Kulon Progo. Rasa syukur
atas berkah dan rahmat Tuhan Yang
Masa Esa telah menganugerahkan
sebuah daerah di lembah perbukitan
Menoreh dan tepi Samudera Hindia/
laut selatan yang sangat kaya potensi
ekonominya. Saat ini potensi ekonomi tersebut telah membuka mata
seluruh komponen bangsa untuk
mengolah dan hasilnya tentu wajib
diperuntukkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Kemeriahan suasana peringatan
HUT Kab. Kulon Progo nampak terlihat dan bisa dirasakan warga masyarakat dengan adanya kegiatan-kegiatan yang melibatkan warga seperti
agenda Pekan Pameran Pembangunan dan Kebudayaan bertajuk Kulon
Progo Fair 2013, Upacara hari jadi di
alun-alun wates, pawai baris-berbaris
yang diikuti seluruh siswa dan seluruh
instansi, karnaval hasil pembangunan
Binangun Edisi 49
Topik Utama
di wilayah utara belum terlalu mengena (baca : sampai ) pada suasana di
kampung-kampung/pedesaan utara
Kulon Progo. Di samping jaraknya
yang cukup jauh mungkin juga hambatan rasa memiliki belum terlalu terpatri kuat di setiap warga masyarakat
Kulon Progo. Dalam falsafah Jawa
terdapat ungkapan melu rumongso
handarbeni yang bermakna setiap
warga masyarakat merasa ikut memiliki sesuatu yang dalam hal ini berarti
merasa ikut memiliki daerah Kulon
Progo harus diupayakan terpatri jiwa
dan semangat memiliki daerah ini.
Sehingga akan tumbuh rasa mencintai dan iklas berkorban dalam upaya
membangun kemajuan Kulon Progo
dan mewujudkan kemakamuran masyarakatnya dimanapun mereka berada.
Kondisi Terkini Kabupaten Kulon
Progo
Ketercapaian program kerja pemerintah: program kerja pemerintah
daerah selama 62 tahun ini sejak
menjadi Kabupaten Kulon Progo dirasakan oleh berbagai pihak masih jauh
dari harapan pada umumnya. Berbagai program yang telah dijalankan
pemerintah daerah masih jauh tertinggal bila dibandingkan daerah
lain di wilayah DIY. Pola pelayanan
publik yang masih bersifat birokratif
dituduh menjadi hambatan kemajuan masyarakat oleh berbagai pihak.
Pola birokratif yang berjenjang dan
kompleks disinyalir memakan waktu
yang lama untuk melayani masyarakat sehingga menghambat kecepatan proses kegiatan pembangunan di
masyarakat. Dengan melihat keadaan
tersebut maka harus ada upayaupaya reformatif menuju pelayanan
publik yang cepat, efektif dan efisien.
Salah satu contoh kerja pemerintah
di bidang penanggulan kemiskinan
di mana Kabupaten Kulon Progo berada pada level 23 % dari total jumlah
penduduknya masih berada di bawah
garis kemiskinan. Dalam tahun ini
ditargetkan penurunan jumlah penduduk miskin hingga 1%- 2% . Hendaknya semua elemen Kabupaten Kulon
Progo, baik instansi-instansi pemerintah, lembaga masyarakat maupun
berbagai stake holder bersinergi
untuk dapat mengentaskan kemiski-
GOTONG ROYONG. Gotong Royong menjadi modal yang besar bagi percepatan pembangunan di Kulon Progo
Binangun Edisi 49
Topik Utama
PELUNCURAN AIRKU. Penambahan usia kabupaten menjadi sarana evaluasi prestasi yang telah dicapai, termasuk kinerja Perusahaan
Daerah. PDAM telah membuat inovasi dengan memproduksi air minum dalam kemasan bermerek AirKu sebagai wujud Bela-Beli Kulon
Progo.
dalam mengelola secara intensif ketiga wilayah zona perekonomian tersebut maka kesejahteraan daerah dan
masyarakat dapat terwujud.
Harapan menjadi kabupaten yang
makmur, efektif dan modern dalam 1
dasawarsa ke depan
Kabupaten Kulon Progo diharapkan menjadi pintu utama masuknya
wisatawan maupun tamu-tamu bagi
DIY umumnya. Sebagai jalur utama
transportasi tentu akan membawa
dampak positif terhadap kemajuan
perekonomian warga dan bermuara
pada peningkatan kesejahteraan warga masyarakat. Sebagai wilayah strategis jalur transportasi dan ditambah
dengan penunjukan berbagai mega
proyek nasional dapat menyumbang
pendapatan warga yang lebih banyak
dan meluas untuk modal mengelola
pembangunan daerah. Diharapkan
dari berbagai mega proyek yang akan
dikembangkan di wilayah Kulon Progo dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara signifikan
maupun penyumbang PAD Kabupaten Kulon Progo secara umum. Tantan-
Binangun Edisi 49
Topik Utama
akan muncul dan menanganinya
dengan perspektif kepentingan sosial
dan humanisme. Seandainya pemerintah lebih berpihak pada kapitalis
dengan menggunakan perspektif
kepentingan bisnis maka selamanya
konflik sosial akan terjadi baik secara
terbuka maupun tertutup. Setelah
berbagai masalah bisa tersolusikan
maka Kabupaten Kulon Progo menuju kemakmuran dan kejayaan dengan
iklim bisnis dan investasi yang berjumlah banyak dan partisipasi aktif
warga masyarakat maka semua kegiatan pembangunan berjalan sesuai
perencanaan.
Peran elemen masyarakat dalam menggapai harapan Kulon Progo yang lebih
baik
Peran masyarakat sipil : warga, LSM
: peran masyarakat dalam menyambut pembangunan Kulon Progo diharapkan dapat menyumbangkan ide
dan gagasannya untuk membangun
desanya masing-masing baik curahan pemikiran maupun pengorbanan
jiwa dan material untuk Kulon Progo yang lebih baik dan berkualitas.
Senantiasa mengembangkan jiwa,
semangat dan mengaplikasikan nilainilai gotong royong , melu rumongso
handarbeni terhadap daerah, wajib
melu hangrungkebi terhadap semua
proses pembangunan di daerah, dan
terakhir mulat sariro hangroso wani
yang artinya tahu dan mampu ma-
LAYANAN PRIMA. Pelayanan prima menjadi salah satu andalan untuk meningkatkan rasa memiliki, semangat membangun daerah, dan
keinginan untuk menjaga Kulon Progo
Binangun Edisi 49
Topik Utama
Binangun Edisi 49
Topik Utama
Binangun Edisi 49
Topik Utama
Orientasi ini akan menjadi dasar
bagi pelaksanaan peran Pemerintah
Daerah sebagai stimulator, fasilotator,
koordinator dan enterpreneur (wirausaha) dalam proses pembangunan yang berkelanjutan. jelas beliau.
Saat ini daerah juga dituntut untuk
mampu meningkatkan profesionalisme aparaturnya, melaksanakan perencanaan strategik secara benar dan
matang, sehingga akan memacu terwujudnya otonomi daerah yang nyata, dinamis, sertasi dan bertanggung
jawab, yang dapat memperkokoh basis perekonomian masyarakat, serta
memperkuat persatuan dan kesatuan
bangsa dalam menyongsong era perekonomian global.
Kulon Progo juga diharapkan
dapat melaksanakan misi otonomi
daerah, yang meliputi: Menciptakan
efisiensi dan efektivitas pengelolaan
sumber daya daerah, Meningkatkan
kualitas pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat serta Memberdayakan dan menciptakan ruang
bagi masyarakat untuk ikut serta (berpartisi) dalam proses pembangunan.
Dengan demikian Pemerintah Kabupaten Kulon Progo diharap siap di
dalam menghadapi globalisasi yang
sarat dengan persaingan dan liberalisme arus informasi, investasi, modal,
tenaga kerja dan budaya saat ini.
Di sisi lain secara internal juga akan
menghadapi masyarakat yang semakin cerdas (knowledge based society)
dan masyarakat yang semakin banyak
tuntutannya (demanding community).
Untuk itulah, momentum peringatan kali ini sangat tepat apabila kita
juga dapat melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan dan
pemerintahan. Guna lebih mengembangkan sikap dialogis, negosiatif,
persuasif, komunikatif dan saling
pengertian di dalam membangun darah jelas beliau.
Dengan harapan tetap mengedepankan semangat kemajuan serta
kemandirian di dalam keharmonisan dan kesatuan masyarakat dengan Pemerintah Daerah untuk saling
asah, asih, asuh dengan bertumpu
pada prinsip kepedulian dan kebersamaan/ gotong-royong.
Selain menyampaikan Dirgahayu
Kabupaten Kulon Progo, Gubernur
juga menyampaikan selamat atas
prestasi warga Kulon Progo pada lomba serta kejuaraan tingkat nasional di
berbagai bidang. Semoga prestasi ini
tidak hanya merupakan kebanggaan
sesaat saja, namun hendaknya potensi ini terus dapat dipertahankan
dan ditingkatkan di masa yang akan
datang.
Sementara Wakil Bupati Kulon
Progo Drs.H.Sutedjo dalam laporannya menyampaikan bahwa tema Hari
Jadi Ke 62 Kabupaten Kulon Progo
tahun 2013 ini adalah Dengan semangat kerja keras, cerdas dan ikhlas
CAMAT. Peranan camat menjadi lebih besar seiring dengan didelegasikannya sebagian
wewenang Bupati kepada Camat.
Binangun Edisi 49
Topik Utama
POTONG TUMPENG. Drs. Sutedjo menyerahkan tumpeng kepada Sekretaris Daerah Kulon
Progo, Ir. RM. Astungkoro, M.Hum.
Binangun Edisi 49
Topik Utama
DONOR DARAH. Salah seorang PNS memeriahkan pekan donor darah PMI dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo.
10
Binangun Edisi 49
Topik Utama
ZIARAH. Pejabat Pemkab Kulon Progo beserta Forkopimda berziarah ke makam pendahulunya di makam Hastorenggo, Kotagede.
kompensasi.
Arif juga menjelaskan bahwa masyarakat yang menggunakan darah
dari PMI Kulon Progo tidak perlu khawatir, karena kualitas darah di PMI
Kulon Progo sudah standar, bahkan
sama dengan yang ada di Kota Yogyakarta. PMI Kulon Progo sudah memenuhi pengolahan darah standar
untuk menjamin darah hasil proses
tetap sehat. PMI Kulon Progo sendiri
saat ini sebenarnya mampu mengolah sampai 600 kantong per bulan,
namun baru sekitar separuhnya yang
disediakan.***
11
Binangun Edisi 49
Topik Utama
MANUNGGAL FAIR. Wabup Drs. H. Sutedjo memukul gong sebagai tanda dibukanya Manunggal Fair/Kulon Progo Expo 2013. Melalui sarana ini diharapkan produk lokal dapat
lebih dikenal masyarakat sekaligus meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat.
12
Binangun Edisi 49
Topik Utama
WAYANG KULIT. Ki Totok Hadi Sugito menampilkan wayang kulit dengan lakon Wahyu Dewandaru sebagai penanda ditutupnya rangkaian Hari Jadi Kab. Kulon Progo.
13
Binangun Edisi 49
Wacana
CALON HUTAN MANGROVE. Hutan mangrove sangat bermanfaat bagi kelangsungan ekosistem di sekitar pesisir. Selain itu jika hutan
mangrove terjaga bisa menjadi penambah pemasukan bagi masyarakat sekitarnya.
14
Binangun Edisi 49
Wacana
ISTIRAHAT. Sekelompok nelayan sedang beristirahat setelah beberapa saat melaut di laut sekitar Trisik, Galur. .
15
Binangun Edisi 49
Bersambung ke hal. 16
Wacana
Sambungan dari hal. 14
Pendapat terakhir ini disampaikan
oleh Prof Dr. Sukristijono Sukarjo Dsc.
Homesphere adalah satu isitilah
baru yang saya dapat dari beliau.
Adalah kesatuan pandangan dan
pengertian yang terkoordinasi oleh
sistem ekosistem. Konsep ini jika dipersempit dalam konsep pengelolaan kawasan mangrove, terdapat
empat bingkai konsep yaitu tradisi,
sosioetnografi, kemaritiman dan new
frontier. Dengan keempatnya, pola
pikir pengelolaan mangrove di DIY
seharusnya ditempatkan. Paragraf
dibawah adalah penjelasan rinci dari
konsep mangrove humanosphere.
Tradisi kemangrovean berarti keberadaan mangrove dan ikatan saling mendukung dengan masyarakat.
Berbeda dengan daerah lain dengan
kondisi mangrove sangat baik seperti
di Papua, Kalimantan, Pantura atau
daerah lain, DIY belum mempunyai
tradisi mangrove. Artinya adalah belum terdapat satu pola pada masyarakat pesisir DIY tentang pentingnya
mangrove di kehidupan sehari-hari
mereka. Mangrove belum menjadi
satu urat nadi kehidupan masyarakat
dan belum terbentuk satu kultur sosial kemasyarakatan.
Meskipun demikian, kaitan antara
masyarakat dengan keadaan mangrove tidak dapat dikatakan tidak ada
sama sekali. Tradisi dan Sosioetnografi mulai terbentuk di DIY. Buktinya
adalah persepsi sebagaian besar masyarakat pesisir yang mengangggap
penting keberadaan mangrove dan
tur yang sejajar dari garis pantai hingga mencapai kedalaman 12 mil, rerata
kedalaman berkisar antara 5 350 m.
Lebih jauh, paparan dari peraih
Sarjana Kelautan Universitas Diponegoro ini mencatat keadaan Angin
dan Arus yang umumnya pada bulan Oktober-April angin berhembus
dari Benua Asia menuju Australia
yang disebut sebagai Angin Musom
Barat Laut, dan sebaliknya pada bulan April-Oktober angin berhembus
Angin Musom Tenggara yang bertiup
dari Benua Australia menuju Benua
Asia.
Keadaan
gelombang
secara
16
Binangun Edisi 49
Cerpen
Pak Camat
Siradj
Oleh Agung Kurniawan
17
Binangun Edisi 49
Edi. Laki-laki ceria dan lincah ini, terkenal sabar mendengarkan keluhan
mereka. Kemudian, dengan hati-hati,
dan teliti, memberikan jalan keluar.
Bisa dipastikan, masyarakat yang
keluar dari ruang pengaduan, akan
tersenyum puas.
Maya senang bergaul, dan
bekerja bersama teman-teman barunya. Nyaris tidak ada jarak atasan dan
bawahan. Ia tidak pernah malu bertanya. Apalagi, di kantor kecamatan,
banyak hal-hal baru yang belum diketahuinya.
Jangan lupa, baca perbup pelimpahan sebagian kewenangan bupati kepada camat, kata Sudiatmini,
mengingatkan atasannya itu, sambil
menyodorkan perbup itu.
Maya menerima perbup itu.
Perbup ini dasar kita bekerja,
pelaksanaan tugas kecamatan lebih
luas dan jelas. Manfaat tugas kita,
lebih dirasakan masyarakat. Sudiatmini nerocos lagi, Dulu, tugas kita
banyak koordinasi dan pemantauan,
sekarang kita bisa melayani langsung
masyarakat. Masyarakat perlu ijin HO,
IMB, kita layani, masyarakat tidak perlu repot-repot, buang-buang waktu,
hemat biaya, tidak usah jauh-jauh ke
kabupaten.
Maya membaca perbup itu.
Sudiatmini dengan bungah, berucap, Kebanggaan kita, adalah kalau
kita bisa melayani masyarakat den-
Cerpen
gan baik. Apalagi, kalau mereka merasakan manfaat dari pelayanan kita.
Rita senyum-senyum menyimak
ucapan temannya itu, yang semangat
dan tulus. Ia, selama ini bersama Sudiatmini, bertugas di loket perijinan.
Ia tahu persis, bagaimana Sudiatmini
melayani pemohon ijin. Temannya
itu, tegas, tapi santun. Ia selalu memproses ijin dengan cepat, tidak berbelit-belit. Ia juga menolak kalau ada
masyarakat memberi imbalan uang
atau bingkisan barang. Rita berpikir,
suatu ketika nanti, temannya itu kayaknya sudah pantas didapuk menjadi
salahsatu kasi di kecamatan.
Maya memperhatikan ruang
pelayanan perijinan, yang tampak
sederhana itu. Tidak ada AC, tapi ada
kipas angin di sudut ruangan. Gedungnya juga tidak mewah, tapi rapi
dan bersih. Ruang kerja Kasi Pelayanan, juga biasa-biasa saja. Cuma
disekat pakai triplek yang kusam dan
penuh tempelan kertas agenda, surat
edaran, dan striker. Salahsatu stiker
berbunyi : Bekerjalah dengan benar,
walau sekecil apapun. Stiker lain,
dengan warna merah mencolok, tulisannya : Korupsi No, Jujur Yes.
Maya ingat nasehat Pak Camat Siradj, saat kultum Kamis siang kemarin,
Cinta kasih tercurah kepada orangorang yang saling menghubungkan
silaturahmi.
Di kantor kecamatan itu, selain
Kasi Pelayanan yang dijabat oleh
Maya, juga ada tiga kasi lainnya. Elda,
Kasi Pertanahan. Perempuan enerjik
ini hafal luar kepala, dimana letak patok batas tanah dan persil, serta peta
wilayah desa. Kalau ada warga mengurus ijin, dicek dulu status tanahnya,
jangan keliru, hati-hati dengan urusan
tanah, pesan Elda. Lalu, Elda tertawa,
melihat wajah serius Maya. Gadis itu,
jadi ikut tertawa.
Kedua perempuan itu tertawa.
Suaranya terdengar ke mana-mana.
Sampai ke ruangan Yulianto, Komandan Pol PP di kantor kecamatan itu.
Biasanya, anak muda itu tidak senang
kalau ada yang berisik di kantor itu.
Prinsip tupoksinya adalah ketenangan, kedisiplinan dan ketertiban. Tapi,
sejak kehadiran Maya di kantor itu,
semuanya berubah ceria. Yulianto tidak lagi pasang muka serem, apalagi
di hadapan gadis secantik Maya.
18
Binangun Edisi 49
Varia Kulonprogo
Sambungan dari hal. 19
gan serakah, hidup secukupnya, sebanyak apapun yang engkau miliki
di dunia, tidak akan dibawa pergi ke
akhirat.
Pada suatu hari, Maya dilapori Edi,
mengenai seorang pemohon IMB dan
HO atasnama Suryantoro. Edi, adalah
staf di bagian pengaduan. Sekarang,
sebaliknya, ia justeru mengadu ke
Maya, atasannya.
Maya tersenyum, itu membuat Edi
menjadi lebih tenang, dan nyaman.
Masalahnya apa? tanya gadis itu.
Orangnya ngeyel banget. Baru
kali ini, Maya melihat Edi mengeluh.
Saya sudah jelaskan, prosedur kerja
kita.
Apakah berkasnya sudah lengkap
dan benar?
Edi menjawab, Ya, memang,
tetapi kita kan perlu survey lapangan
dulu, sebelum ijin diterbitkan.
Maya memutuskan mengunjungi
rumah Suryantoro, di salahsatu desa.
Laki-laki berwajah tampan itu, menyambut kehadiran gadis itu, dengan riang gembira. Ia menunjukkan
tempat usahanya. Ia juga memperlihatkan arsip berkas permohonan
19
Binangun Edisi 49
Varia Kulonprogo
Pengembangan Dstinasi Dinas Pariwisata DIY saat memberikan sambutan. Menurut Sinang, hobi yang
dipadukan dengan pariwisata akam
mampu meningkatkan kunjungan
wisata yang pada akhirnya kan meningkatkan pendapatan daerah.
Selain untuk penyaluran hobi
kegiatan festival layang-layang ini
diharapkan mampu meningkatkan
kunjungan wisata yang berdampak
pada peningkatan pendapatan asli
daerah, jelas Sinang
Senada dengan Sinang, Wakil Bupati Kulon Progo Drs. Sutedjo dalam
kesempatan yang sama mengatakan
fungsi layang-layang yang semula
hanyalah permainan bisa lombakan
melalui festival. Upaya ini menurut Wakil Bupati memberikan angin
segar bagi perkembangan pariwisata. Fungsi layang layang menurutnya yang semula sebagai alat bantu
memancing ikan dan kelelawar bisa
menjadi daya tarik pariwisata.
Layang layang adalah permainan
rakyat tradisional yang telah ada sejak
abad ke-17 ternyata bisa memberikan
daya tarik wisata dan ini memberikan
Masyarakat sekitar.
Drs. Hendri Usdiarka Kepala Bagian Administrasi Pembangunan
yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa masing-masing
SKPD mengirim perwakilan untuk
mensukseskan karya bhakti ini. Terutama perwakilan SKPD di sekitar
Wates, perwakilan Kecamatan Wates
dan Kelurahan Wates, katanya.
Lebih lanjut Drs.Hendri menyampaikan kegiatan ini sangat baik, kita
ikut mendukung kegiatan karya
bhakti ini dengan mengirim beberapa PNS. Sehingga lingkungan Pasar
Wates cepat bersih.
Terkait kebersihan pasar, Kamto
warga Sogan yang biasa berdagang
di Pasar Pagi menyampaikan biasanya yang membersihkan adalah Mbah
Sari dan Pak Sari dibantu beberapa
20
Binangun Edisi 49
Parlementaria
MINTA MUNDUR. Pimpinan Yayasan CSI memberikan penjelasan tentang kondisi SMK CSI kepada Komisi IV DPRD Kulonprogo
21
Binangun Edisi 49
Parlementaria
KEBERATAN RETRIBUSI Paguyuban Pedagang Pasar Bendungan menyampaikan rasa keberatan terhadap kenaikan tarif kios kepada
Komisi II DPRD Kulonprogo
22
Binangun Edisi 49
Kronika
23
Binangun Edisi 49
Kronika
GOTONG ROYONG. Program bedah rumah diharapkan dapat membangkitkan kembali budaya gotong royong yang sudah mulai
ditinggalkan masyarakat.
Bedah rumah adalah sarana membangun kepedulian sosial di masyarakat. Kesuksesan bedah rumah tidak
terlepas dari gotong royong yang
merupakan modal utama dan harus
tetap dipertahankan. Sudah hampir
dua tahun program bedah rumah
berjalan dan sekitar 300an rumah
berhasil dibedah tanpa dana dari
pemerintah.
Dengan memberikan bantuan
kepada orang lain pasti kita akan
dapat bantuan dari orang lain juga
meskipun itu bukan dari orang yang
pernah kita bantu. Seperti yang dipesankan Wakil Bupati Kulon Progo
Drs. H. Sutedjo dalam kesempatan
bedah rumah Minggu, pertengahan
September kemarin kepada masyarakat Tegiri , Kokap dan Banaran Lor,
Sentolo agar tetap mengedepankan
gotong royong untuk menyeselesaikan pekerjaan agar lebih mudah
dan ringan.
Manusia mulai dari lahir sudah
membutuhkan bantuan orang lain.
Sampai matinyapun membutuhkan
bantuan orang lain. Tidak ada orang
yang bisa hidup sendiri meskipun dia
24
Binangun Edisi 49
Lensa Peristiwa
KUNJUNGAN BELAJAR.
Untuk mengisi liburan, siswa-siswa
SMA N 3 Purworejo, khususnya yang
mengikuti ekstrakurikuler Media Edukasi Fokus (MEF, ekstrakurikuler jurnalistik) dan Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR)
mengadakan kunjungan ke Mediacenter Kulon Progo dan redaksi salah satu
surat kabar di Yogyakarta. Para siswa
mengunjungi dan melihat proses peliputan berita hingga naik meja redaksi
di Mediacenter Kulon Progo.
LAUNCHING PPID. Bupati Kulon Progo, dr. H. Hasto Wardoyo, SpOG(K) menekan tombol peluncuran PPID Kabupaten Kulon Progo. Menurut Bupati, Pemkab akan
berkomitmen dalam keterbukaan informasi kepada masyarakat. Komitmen ini dibuktikan dengan semangat Pemkab dalam mengumpulkan data dan informasi
kemudian membagi informasi yang dibutuhkan masyarakat. Dengan demikian Bupati akan selalu membuka diri pada masyarakat yang ingin bertemu. Karena hal
ini bermanfaat untuk mengumpulkan data, sarana transparansi, dan share informasi.