Berdasarkan bahaya atau tidaknya limbah rumah sakit dapat digolongkan menjadi limbah medis
padat dan non medis padat (Menkes No 1204 Tahun 2004).
1. Limbah medis padat a. Limbah infeksius Limbah infeksius adalah limbah yang berkaitan dengan pasien yang memerlukan isolasi penyakit menular. Contoh: 1. Akibat tusukan, lecet atau luka di kulit 2. Melalui membran mukosa 3. Melalui pernafasan 4. Melalui ingesti b. Limbah jaringan tubuh(patologis) Limbah jaringan tubuh meliputi organ, anggota badan, placenta, darah, cairan tubuh, janin manusia dan bangkai hewan. c. Limbah benda tajam Limbah benda tajam adalah objek atau alat yang memiliki sudut tajam, sisi, ujung atau bagian menonjol yang dapat memotong atau menusuk kulit, seperti jarum hipodermik, perlengkapan intravena, pipet pasteur, pecahan gelas dan pisau bedah. d. Limbah farmasi Limbah farmasi berasal dari : 1. Obat-obatan yang kadaluwarsa 2. Obat-obatan yang terbuang karena tidak memenuhi spesifikasi atau kemasan yang terkontaminasi. 3. Obat-obatan yang tidak diperlukan oleh institusi yang bersangkutan 4. Limbah yang dihasilkan selama produksi obat-obatan. e. Limbah citotoksik Limbah citotoksik adalah bahan yang terkontaminasi atau mungkin terkontaminasi dengan obat citotoksik selama percikan, pengangkutan, atau tindakan terapi citotoksik. f. Limbah kimia Limbah kimia adalah limbah yang dihasilkan dari penggunaan kimia dalam tindakan medis, veterinary, laboratorium, proses strerilisasi dan riset. Contoh: - Formaldehid Zat ini digunakan membersihkan berbagai, untuk mengawetkan spesimen, dan membersihkan limbah cair yang infeksius. - Zat kimia fotografis Larutan pencucian foto (fixer dan developer) digunakan di bagian rontgen. - Solven Limbah yang mengandung solven (zat pelarut) dapat berasal dari berbagai bagian di rumah sakit, termasuk bagian patologi dan histology serta laboratorium dan bagain mesin. Solven yang digunakan antara lain senyawa terhalogenasi seperti metilen klorida, kloroform, dan pendingin (refrigerants) serta senyawa tidak terhalogenasi seperti xylem, methanol, aseton, isopropanaol, toluene, etil asetat dan asetonitril.
- Zat kimia organik
Kimia organik yang dihasilkan dari ligkungan instalansi kesehatan mencakup: 1. Larutan disinfektan dan pembersih seperti larutan yang mengandung fenol 2. Minyak seperti minyak pelumas untuk pompa vakum 3. Insektisida dan rodentisida. - Zat kimia anorganik Limbah kimia anorganik terutama mengandung berbagai macam asam dan basa - Limbah radioaktif Limbah radioaktif berasal dari penggunaan media atau riset radionuclida. Limbah ini dapat berasal dari tindakan kedokteran nuklir, radio immunoassay, dan bakteriologis dapat berbentuk padat, cair atau gas. 2. Limbah non medis Limbah non medis padat adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan di rumah sakit di luar medis yang berasal dari dapur, perkantoran, taman dan halaman yang dapat dimanfaatkan kembali apabila ada teknologinya.