Kes
Deputi Bidang Advokasi, Penggerakkan dan Informasi
Disampaikan pada acara
Substansi Program :
(1)Pengendalian Penduduk,
(2)Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi,
(3)Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga
(4)Advokasi, Penggerakan dan Informasi
Pengendalian penduduk dan KB adalah kewenangan wajib yang dilaksanakan secara konkruen oleh pemerintah, provinsi dan
kabupaten/kota, meliputi 4 sub-urusan:
(1)Pengendalian Penduduk
(2)Keluarga Berencana
(3)Pembangunan Keluarga
(4)Standarisasi pelayanan KB dan Sertifikasi Penyuluh Keluarga Berencana
RPJM 3
(2015-2019)
RPJM 1
(2005-2009)
Mengendalikan
RPJM 2
(2010-2014)
Terkendalinya jumlah
dan laju pertumbuhan
penduduk
Tercapainya kondisi
penduduk tumbuh
seimbang
Bertahannya
kondisi penduduk
tumbuh seimbang
Visi
Menjadi lembaga yang handal dan dipercaya dalam mewujudkan penduduk tumbuh
seimbang dan keluarga berkualitas
Misi
PERKEMBANGAN
JUMLAH PENDUDUK DUNIA
PERKEMBANGAN
JUMLAH PENDUDUK INDONESIA
JUTA JIWA
330 jt
300
343,96 jt
285 jt
275
305,6 jt
Bila LPP
1,49%
250
225
200
KELAHIRAN
TERCEGAH
80 JUTA
205 JT
Bila LPP
0,62%
237.6 JT
175
150
119,2 jt
125
97,1 jt
100
75
50
40.2 jt
25
0
1900
1961
1971
2000
2010
2035
TAHUN
2010
75+
70-74
65-69
Laki-laki
Perempuan
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
23 juta (2010)
24 juta (2014)
10-14
5-9
0-4
12
10
6
Jutaan
6
Jutaan
10
12
Perkembangan...(Lanjutan)
Perkembangan...(Lanjutan)
13
KONDISI NASIONAL
Proyeksi penduduk Indonesia pada tahun 2015 berjumlah 255,5
juta jiwa (Bappenas, 2013)
Proyeksi jumlah balita dan anak pada tahun 2015 adalah 47,4 juta
jiwa (Bappenas, 2013)
Proyeksi jumlah remaja pada tahun 2015 adalah 66 juta jiwa atau
sekitar 27% dati total jumlah penduduk (Bappenas, 2013).
Tingginya proporsi penduduk usia produktif ini berkontribusi
terhadap potensi bonus demografi.
Proyeksi jumlah lansia pada tahun 2015 adalah 21,7 juta jiwa
(Bappenas, 2013)
Perkembangan...(Lanjutan)
KONDISI NASIONAL
Proyeksi jumlah penduduk lansia pada tahun 2010 sebesar 18 juta jiwa,
meningkat tajam sebesar 48,2 juta jiwa atau 167,2% pada tahun 2035
Indonesia termasuk lima besar negara dengan jumlah penduduk lansia
terbanyak di dunia sebesar 18,1 juta jiwa (9,6%) pada tahun 2010.
Indonesia sudah mendekati aging population.
Usia harapan hidup naik dari 70,6 (2010) menjadi 72 (2014).
Presentase penduduk miskin Indonesia tahun 2014 mencapai 11,25% atau
28,28 juta jiwa (BPS 2014)
PEMBANGUNAN KELUARGA
7/9/2015
PEMBANGUNAN KELUARGA
MENGGUNAKAN PENDEKATAN SIKLUS HIDUP
PEMBINAAN
KETAHANAN
LANSIA DAN
RENTAN
PEMBINAAN
KETAHANAN
BALITA DAN
ANAK
PEMBINAAN
KETAHANAN REMAJA
Pelayana
n
KB
PEMBERDAYAAN
EKONOMI KELUARGA
Sistem MESO
SISTEM
ss
MIKRO
Sumber: Bronfenbrenner,
Making Human Beings Human, 2004
UU NO 52 TAHUN 2009
TENTANG PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN
DAN PEMBANGUNAN KELUARGA
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri
dari suami istri, atau suami, istri dan anaknya, atau ayah dan
anaknya, atau ibu dan anaknya.
Pembangunan keluarga adalah upaya mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam
lingkungan yang sehat.
KELUARGA
Lingkungan pertama & utama dalam pembinaan
tumbuh kembang, menanamkan nilai-nilai moral dan
pembentukan kepribadian
UU NO 52 TAHUN 2009
Fungsi
Keagamaan
Fungsi
Sosial
Budaya
Fungsi
Pembinaan
Lingkungan
Fungsi
Ekonomi
8 FUNGSI
KELUARGA
Fungsi
Sosialisasi
dan
Pendidikan
Fungsi
Cinta Kasih
Fungsi
Perlindungan
Fungsi
Reproduksi
PROSES
OUTPUT
Pemerintah
Balita
Remaja
Lansia
Kualitas :
Pendidikan
Kesehatan/Gizi
Agama
Pengasuhan
Masalah Keluarga:
Nikah Dini/Perceraian
Kemiskinan
Stunting
Narkoba/NAPZA
Sex Bebas
KTD/Aborsi
MISI
Pendidikan Formal/Non Formal
TK/RA, SD/MI, SMP/STAN/SMA/AI/PT
Optimalisasi
Fungsi
Keluarga
Program BKB
Program BKR
dan GenRe
Siklus
Keluarg
a
Masyarakat
Program BKL,
Lansia dan
Rentan
Program
Pemberdayaan
Ekonomi Kel
Meningkat
kan:
Kualitas
anak
Kualitas
remaja
Kualitas
Lansia
Kesejahter
aan
Keluarga
VISI
Keluarga
kecil yang
berketahanan
dan
sejahtera
23
Remaja/
Mahasisw
a
Kelompok
BKR
Keluarga
GenRe
24
Fokus Kegiatan
Program GenRe
25
26
Bernuansa dan
Bercita Rasa Remaja
Duta Mahasiswa
Seminar Remaja
Gelar Seni Budaya
Pentas Komedi GenRe
Poster GenRe
Eagle Junior Documentary Camp
GenRe Goes to School/ Kampus/
Pesantren
Jambore Kreatifitas
Remaja
Temu Kader BKR
ISU STRATEGIS
ISU-ISU STRATEGIS
Usia Kerja
5
Usia Lanjut
Usia
Sekolah
Nikah
Hamil
KEHAMILAN REMAJA
(SDKI, 2007-2012)
25
18.6
20
16
15
11
10
10
2
1
15
16
17
18
19
5.3
2.3
0.5
1
15
SDKI 2007
16
17
18
SDKI 2012
19
11.8
Number ('000)
70,000
60,000
32
50,000
40,000
21.4
80+
30,000
20,000
35.8
4.9
70-79
60-69
10,000
0
Year
Apa itu
Revolusi
Mental
31
Bapak Presiden Joko Widodo, membahasakan kegalauan kita dengan menggagasi kembali perlunya
Character and Nation Building, melalui rangkaian upaya yang disebut NAWACITA, yang menjadi ruh Kabinet
Kerja 2014-2019
Character and nation building, bukan hal mudah, namun tidak bisa tidak, harus menjadi kemauan dan tekad bangsa
Indonesia, yang berawal dan menjadi inti dari Keluarga. Untuk dapat melaksanakan fungsi keluarga secara optimal
pemerintah mengeluarkan kebijakan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan
keluarga. Ketahanan dan kesejahteraan keluarga adalah kondisi keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan
serta mengandung kemampuan fisik-materil guna hidup mandiri dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk
hidup harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan kebahagiaan lahir dan batin (UU N0. 52/2009).
Makna Revolusi
Sumber: Yudi Latief . Menjalankan Revolusi Mental, Kompas.com , Kamis, 21 Agustus 2014
Secara denotatif, revolusi berarti "kembali lagi" atau "berulang kembali. Artinya terjadi
Pengulangan secara terus-menerus yang menjadikan akhir sekaligus awal sebagaimana revolusi
planet dalam orbit.
Perubahan dalam susunan keyakinan saintifik atau dalam paradigma (Thomas Kuhn, The
Structure of Scientific Revolution (1962). Sebagai contoh saat Nicolaus Copernicus (1543)
memublikasikan De Revolutionibus Orbium Coelestium, yang merubah pandangan pusat alam
semesta dari geosentrisme (berpusat di Bumi) menjadi heliosentrisme (berpusat di Matahari).
Pengertian revolusi tidak lagi menekankan aspek kesinambungan dalam daur ulang (unbroken
continuity), melainkan justru sebagai keterputusan dalam kesinambungan (break in continuity).
Sejak itu, revolusi berarti suatu perubahan struktur mental dan keyakinan karena
introduksi gagasan dan tatanan baru yang membedakan dirinya dari gagasan dan
tatanan masa lalu (Cohen, 1985).
PERUBAHAN MENTAL
Quran, Surah Ar-Rad (13) Ayat 11
(Pickthals Translation):
Lo! Allah changeth not the condition of a folk until they (first)
34
Penyempurnaan Akhlaq
Muhammad SAW:
Sesungguhnya aku hanya diutus untuk menyempurnakan
akhlaq yang mulia
(Kata menyempurnakan)
Hadits shahih lighairihi ini diriwayatkan oleh Ahmad bin Hambal dengan lafadz ini dalam Musnad-nya 2/381, Imam Al
Haakim dalam Mustadrak-nya 2/613, dan Imam Al Bukhari dalam kitabnya Adabul Mufrad no. 273
35
TERIMA KASIH