Anda di halaman 1dari 4

Materi Introduction

PERTAMBANGAN ACEH
Sebagai daerah kepulauan yang beriklim tropis, Provinsi Aceh tidak saja berpotensi
investasi dibidang tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan, pariwisata,
perindustrian dan perdagangan, tetapi sektor pertambangan pun mempunyai prospek yang
bagus pula. Bila sektor ini mampu diolah dan dikembangkan secara optimal dan profesional
oleh pemerintah dan dunia usaha, maka hasil yang akan dinikmati oleh masyarakat dan
investor akan sangat memadai. Terlebih lagi dengan kondisi Aceh yang merupakan pemegang
Otonomi khusus, disitu adalah poin plus Provinsi Aceh untuk membuat kebijakan
Petambangan yang Pro terhadap Rakyat dan dapat membangun daerah nya secara massive
dan mandiri. Hasil eksplorasi umum oleh beberapa perusahaan yang telah mendapat izin
survei dan Kuasa Pertambangan (KP) membuktikan bahwa secara geologi Provinsi Aceh
tidak saja memiliki potensi bahan energi minyak dan gas seperti yang telah dikenal selama
ini, tetapi juga bahan galian golongan logam dan non logam yang banyak tersebar diseluruh
daerah tingkat II yang terdapat di provinsi ini. Beberapa bahan galian logam, non logam dan
energi itu termasuk bahan galian vital dan strategis seperti emas, tembaga, mangan, besi,
timbal, pasir besi, dan belerang. Ada juga bahan galian strategis seperti batu bara, timah dan
nikel. Menurut sejarah, pertambangan di Aceh tercatat sejak tahun 1862 di masa kolonial
Belanda. Kasusnya terjadi ketika membebaskan Deli dari Aceh hanya untuk menguasai
minyak di Telaga Said, Pangkalan Brandan. Tahun 1873, Aceh memulai perang dengan
Belanda untuk memperebutkan penguasaan minyak. Kisah tambang ini berlanjut dengan
ditemukannya sumber gas di Aceh Utara pada 1971 yang berlanjut hingga tahun 1973 ketika
dimulainya kontrak ekploitasi Arun3. Berbicara pertambangan menurut definisi saya,
tindakan dari pengusaha untuk mengeksploitasi logam, batubara, dan unsur padat lainnya
untuk kepentingan ekonomi semata. Daratan menjadi ladang bagi pengusaha mencari
sekaligus mengeksploitasi pertambangan dengan mengatasnamakan kesejahteraan dan
pembangunan daerah atau negara melegalkan tindakan tersebut.
Perusahaan Penggarap tambang
* PT. Aceh Kencana Mandiri (luas lahan 9.510 hektare, bahan galian emas primer)
* PT. Woyla Aceh Mineral (24.260 hektare, emas primer) (Aceh Barat dan Pidie)
* PT. Magellaic Garuda Kencana (3.250 hektare, emas sekunder)
* Koperasi Putra Putri Aceh (195 hektare, emas sekunder)
* PT. Mifa Bersaudara (3.134 hektare, batubara)

Materi Introduction

* PT. Agrabudi Jasa Bersama (5.000 hektare, batubara)


* PT. Indonesia Pacific Energy (4.182 hektare, batubara)
* PT. Aceh Tuwan Sinarawi (8.197 hektare, batubara)
* PT. Prima Bara Mahadana (2.024 hektare, batubara)
* PT. Bara Adhipratama (1.600 hektare, batubara)
* PT. Nirmala Coal Nusantara (3.198 hektare, batubara)
* PT. Pelita Nusantara Mining (3.000 hektare, batubara)
* PT. Kharismatik Unggul Sentosa (128 hektare, bijih besi DMP)
(Sumber: Dinas Pertambangan tahun 2010)
PERTAMBANGAN DAN LINGKUNNGAN
Pertambangan sangat berpengaruh pada lingkungan alam dan komunitas lokal. Keuntungan
secara ekonomi biasanya akan datang seiring dengan biaya untuk kepeningan lokal dan biaya
lingkungan di sekitar area pertambangan. Keseimbangan ekonomi, lingkungan dan sosial
menjadi pokok pembicaraan dalam pembangunan berkelanjutan di pertambangan. Para ahli
tertarik di bidang ini karena banyak aktivitas pertambangan yang tidak berkelanjutan dan
membuat kerusakan secara sosial maupun lingkungan. Secara langsung kegiatan
pertambangan memang sudah menurunkan kualitas lingkungan karena sudah merubah
kondisi topografi di suatu daerah yang akan ditambang atau digali.
Dari kegiatan pertambangan sangat berpotensi menghasilkan kerusakan lingkungan seperti
contoh nya adalah limbah dari hasil pengolahan bahan galian terlebih lagi dengan
menggunakan zat kimia yang dapat menimbulkan penyakit ketika manusia mengkonsumsi
nya. Disamping itu potensi terbentuknya Air Asam Tambang / Logam yang terlarut dalam air
sangat besar, dan itu sangat mengganggu ekosistem didaerah sekitar tambang jika air tersebut
mencemari badan air/sungai, yang dimana sungai tersebut adalah mata air satu-satu nya milik
warga.
Kelanjutan dan Pembangunan Berkelanjutan
Kelanjutan dan pembangunan berkelanjutan mempunyai banyak pengertian. Kelanjutan
mungkin lebih baik dijadiakan konsep satu dimensi yang paling tidak tediri dari tiga bentuk.
Yang pertama adalah kelanjutan lingkungan, adalah tujuan secara fisik, kualitas lingkungan,
dan ketersediaan sumberdaya alam. Kelanjutan ekonomi ditekankan pada pengelolaan
lingkungan alam unuk mendukung kelanjutan hidup dan keindahan, seperti udara dan air,

Materi Introduction

sumberdaya energi dan sumberdaya mineral untuk ekonomi manusia. Selain itu juga
ditekankan pada kepercayaan bahwasanya lingkungan alam adalah unuk kepentingan mereka,
tiap tiap orang menggunakan lingkungan alam untuk aktivitas mereka. Yang kedua adalah
kelanjutan ekonomi, ditekankan pada perkembangan yang berkelanjuan pada standar
kehidupan manusia dan keadaan manusia yang lebih baik. Yang ketiga adalah kelanjutan
sosial dan budaya, yang ditekankan pada hukum sosial. bentuk ini difokuskan pada keadilan
dan pemerataan. Pembangunan berkelanjutan dapat diartikan sebagai peningkatan secara
bersama sama kualitas lingkungan, pertumbuhan ekonomi, dan hukum sosial. Atau dengan
kata lain pembangunan berkelanjutan menunjukkan pembangunan ekonomi yang konsisten
dengan masyarakat untuk kualitas lingkungan dan hukum sosial. Masalah yang berkembang
adalah masalah tentang skala, apakah bersifat lokal, negara, atau propinsi. Yang kedua adalah
besarnya aktifitas manusia dibanding dengan dukungan dari lingkungan hidup. Masalah yang
ketiga adalah bagaimana membagi secara adil pembangunan unuk generasi sekarang dengan
generasi yang akan datang.
Pertambangan dan Kelanjutan Lingkungan
Sumber daya lingkungan mencakup persediaan sumberdaya alam dan kualitas lingkungan.
Kelanjutan lingkungan mempunyai dua arti penting dalam dunia pertambangan. Yang perama
adalah kelanjutan secara fisik produksi mineral. Yang kedua adalah kelanjutan kualitas
lingkungan,

yang

dapat

dianggap

juga

kemampuan

dari

lingkungan

untuk

menambah dukungan hidup dan keindahan alam, untuk manusia , tumbuhan dan hewan.
Pertambangan merusak lahan permukaan, baik surface maupun underground mining.
Pertambangan juga menghasilkan limbah yang banyak, karena kadar bijih sangat kecil. Selain
itu beberapa pertambangan juga menghasilkan air asam tambang yang berpengaruh pada
kualitas air, tumbuhan, dan binatang. Keberhasilan dari kualitas lingkungan yang berlanjut
dapat dilihat dari dua waktu, yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Untuk jangka pendek,
tingkat kelayakan kualitas lingkungan dapat dilihat dari keseimbangan antara keuntungan dan
biaya perlindungan lingkungan. Sedangkan untuk jangka panjang dilihat dari adanya inovasi
teknologi dalam pertambangan dan pengolahan mineral yang dapat mengurangi biaya
produksi dan biaya lingkungan.
ORGANISASI
Organisasi secara umum adalah suatu wadah yang memiliki 2 orang lebih anggota yang
mempunyai tujuan yang sama.

Materi Introduction

Organisasi adalah sebuah sebuah sarana sosialisasi dan sebagai wadah yang dibuat untuk
menampung aspirasi masyarakat serta untuk mencapai tujuan bersama.
Mengapa organisasi dalam masyarakat sangatlah penting? Organisasi didirikan oleh
sekelompok orang tentu memiliki alasan.

Sarana Sosial, sebagai zoon politicon artinya mahluk yang hidup secara
berkelompok, manusia akan merasa membutuhkan dan penting untuk berorganisasi demi
pergaulan.

Sarana Pemenuhan Kebutuhan, melalui bantuan organisasi manusia dapat melakukan


hal-hal yang tidak mungkin dilakukannya sendiri.

Organisasi merupakan suatu wadah untuk mencapai tujuan yang sama,organisasi mempunya
tujuan, visi dan misi yang jelas, organisasi memegang pernanan penting dalam suatu
masyarakat, karena organisasi dapat membantu/mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam
lingkungan & kehidupannya,organisasi bisa sebagai pendukung proses sosialisasi yang
berjalan di sebuah lingkungan bermasyrakat.Organisasi bisa juga disebut kumpulan orangorang yang memiliki kesamaan.
Dengan beberapa masalah didalam sektor pertambangan khususnya diaceh, harus ada
beberapa lembaga yang mengontrol hal-hal yang urgent seperti pemutusan kebijakan sampai
pengelolaan/ penelitian mengenai lingkungan yang tercemar. Agar tidak ada lagi oknumoknum yang secara sengaja mengambil keuntungan pribadi tanpa memikirkan lingkungan
sekitar yang rusak dan dapat memicu konflik antar warga

Anda mungkin juga menyukai