1. Tujuan Percobaan
Supaya mahasiswa mengetahui bagaimana cara membuat nata de coco
dengan fermentasi.
2. Dasar Teori
1. Air Kelapa
Air kelapa merupakan media yang sangat sesuai untuk pertumbuhan
berbagai jenis mikroorganisme. Nata de Coco merupakan salah satu produk hasil
olahan kelapa yang menggunakan proses fermentasi. Pada pengolahan air kelapa
yang menjadi nata de coco mikroorganisme yang berperan adalah Acetobacter
xyinum. Selain itu faktor lain yang juga berperan adalah pH dan suhu fermentasi.
Diantara
faktor-faktor
tersebut
yang
paling
berperan
adalah
cairan
ini
dikeluarkan
bersama
enzim
yang
akan
menjadi naik dan hal ini ternyata membantu persediaaan oksigen untuk mikroba.
Nata de coco merupakan salah satu produk hasil olahan air kelapa dengan
menggunakan proses fermentasi . Air kelapa yang digunakan alasanya adalah air
kelapa yang sudah tua karena air kelapa dikategorikan sebagai limbah yang
dibuang sedangkan air kelapa yang masih muda dapat digunakan secara langsung
tanpa diolah misalnya sebagai minuman segar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan Nata de Coco adalah :
1. Varietas kelapa
Air kelapa yang baik digunakan adalah air kepala dari varietas kelapa
ganjah karena penggunaan air kelapa ini akan menghasilkan nata de coco yang
lebih tebal bila dibandingkan dengan menggunakan air kelapa dari varietas kelapa
hibrida.
2. Temperatur 28-310C
Temperatur merupakan faktor yang akan mengontrol kondisi lingkungan
dari proses fermentasi dan temperatur yang digunakan pada fermentasi ini adalah
28-310C.
3. pH media
pH atau derajat keasaman yang digunakan juga merupakan parametes
tetap, untuk mengendalikan tingkat keasaman dari proses, dan menjaga bakteri
tetap dapat tumbuh dengan baik, seperti Acetobacter xylinum adalah pH 4.
Sehingga diperlukan penambahan bahan untuk mendapatkan pH yang diinginkan,
yang biasanya asalah asam asetat glasial.
4. Gula sebagai sumber karbon
Proses fermentasi dapat terjadi apabila mengandung cairan karbohidrat
seperti jenis surkosa, laktosa dan jenis lainya yang didapatkan banyak dalam gula,
merupakan sumber karbon yang digunakan sebagai nutrisi bagi pertumbuhan
bakteri pada saat proses metabolisme dan juga sebagai sumber energi pada saat
perombakan glukosa dan fruktosa menjadi selulosa.
5. Sumber Nitrogen
Sumber nitrogen yang digunakan dapat berupa ammonium pospat.
Ammonium sulfat dan sumber nitrogen lainya. Nitrogen ini juga merupakan
sumber nutrisi untuk pertumbuhan dari bakteri, konsentrasi yang biasanya
digunakan adalah 0,3%-0,7%.
Agar-agar : 2 gram
Langkah Kerja :
Campurkan semua bahan (kecuali asa asetat dan biakan murni), lalu
encerkan dengan air yang bersih.
b. Cara II
Pembuatan biakan murni cara II ini dilakukan Acetobacter xyliinum sukar
diperoleh. Untuk memperoleh bakteri tersebut digunakan ampas nanas. Bahan
yang diperlukan adalah : nanas, air, dan gula secukupnya, sehingga diperoleh
perbandingan ampas nanas, gula dan air sebesar 6:3:1. Sedangkan alat yang
dibutuhkan adalah: pisau, parut (penghancur nanas), wadah botol jar dan kertas.
Cara pembuatanya adalah sebagai berikut :
Menyiapkan buah nanas yang matang, kupas dan cuci hingga bersih.
Selanjutnya mencampurkan ampas nanas dengan air dan gula pasir dengan
perbandingan 6:3:1.
Saringan
Karet gelang
Spatula
Auto klav
Panci
Ember
Kain kasa
Kaca arloji
Neraca analitik
Kompor
Natrium benzoat :
Starter : 300 ml
Pupuk ZA : 15 gram
Menyiapkan air kelapa yang telah dirsaring dan bebas kotoran lainya.
Memanaskan air kelapa tersebut agar mikroba yang dapat dicemari mati.
Setelah terbentuk nata maka hasil diremdam dalam ari bersih untuk
menghilangkan keasaman dan keasamanya hilang, dapat direndam dalam
air gula untuk mendapatkan rasa manis.
Air Kelapa
Saring
Dinginkan
Tambahkan starter/bibit
Panen
Direbus/ditiriskan
NATA DE COCO
5. Data Pengamatan
Bahan
Cairan
Lama
Baku
Awal
Peram
Air kelapa
2,5 Liter
7 hari
warna
tekstur
Tebal
Lapisan
Putih
Halus
1-2 cm
Hari ketiga
6. Analisa Percobaan
Pada percobaan yang telah dilakukan, pembuatan nata de coco
menggunakan bahan dasar air kelapa. Untuk tahap awal menyiapkan bahan dan
alat yang dibutuhkan. Alat yang digunakan harus disterilkan terlebih dahulu agar
bebas dari mikroba yang mengganggu fermentasi nata de coco. Selanjutnya air
kelapa di saring agar kotoran dalam air kelapa terbuang. Lalu air kelapa dimasak
dan ditambah gula. Apabila air kelapa sudah mendidih, didinginkan sampai suhu
40C. Kemudian menambahkan pupuk ZA, asam asetat dan starter. Setelah itu
menuangkan ke wadah yang steril. Lalu menutupnya dengan kertas koran yang
bersih. Diikat dengan tali dan di fermentasikan selama 5 hari. Nata yang telah jadi
dicuci bersih lalu dipotong kecil-kecil dan direbus dengan air bersih. Terakhir
direndam dengan air gula.
7. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Anzar, Erniati. 2015. Penuntun Praktikum Rekayasa Bioproses. Palembang:
Politeknik Negeri Sriwijaya: 48-55