Anda di halaman 1dari 20

Gangguan

perkembangan
Pervasif
Dr. Rismarini, SpA

Definisi
:
Ggn

perkembangan pervasif (Pervasive


Developmental Disorder = PDD) adalah
ggn perkembangan yang luas & berat,

Mencakup

ggn pada bidang komunikasi,


interaksi sosial dan perilaku

Mulai tampak pada anak usia < 3 tahun

Menurut DSMIV
Yang digolongkan dalam Gangguan
Pekembangan Pervasif (PDD), yaitu:
Autisme (Autistic spectrum disorder)
Asperger disorder
PDD NOS (Not otherwise spesified)
Childhood disintegratif disorder
Rett syndrome

Epidemiolog
i
Prevalensi

5 15 kasus / 10.000
Laki-laki : perempuan = 3-4 : 1
Akhir-akhir

ini kasus cenderung

meningkat
Tidak ada predeleksi ras, etnik dan
status sosioekonomi

Etiolog
i

Belum diketahui dengan jelas


Multifaktorial
Faktor genetik
Faktor biologis (neuroanatomi,
neurokimiawi)
Penyakit metabolik (PKU, MPS)
Faktor imunologi
Infeksi virus
Keracunan logam berat

Kelainan pada
otak
Gangguan

Neuroanatomi

Defisit

RAS
Perubahan struktur serebelum
Lesi di hipokampus
Kelainan di lobus frontal dan temporal
Gangguan

Neurokimia

Gangguan

fungsi dopamin
Peningkatan level serotonin

Gejala
:
1. Gangguan
komunikasi
Ggn

bahasa reseptif dan ekspresif


Terlambat bicara
Bahasa planet
Bicara tidak untuk komunikasi
Meniru / membeo (ekolalia)
Meniru kata-kata / nyanyian tanpa tahu
artinya
Bila ingin sesuatu menarik tangan
terdekat untuk melakukannya

2. Gangguan interaksi sosial


Menolak / menghindar bertatap mata
Tidak menoleh bila dipanggil
Sering menolak bila dipeluk
Tidak ada usaha melakukan interaksi
dgn orang lain,
Asyik main sendiri, tdk tertarik
bermain dg anak lain
Bila didekati malah menjauh

3. Gangguan perilaku
Hiperaktifitas motorik tidak bisa diam, lari
tak terarah, melompat, berputar, memukul
benda-benda, mengulang gerakan ttt
membahayakan diri sendiri & orang lain
Hipoaktifitas

motorik duduk diam


bengong, bermain monoton, kurang variatif,
diulang-ulang, terpaku oleh sesuatu hal
(bayangan, benda perputar), kelekatan pada
benda ttt (tali, kertas, gambar, gelang karet)

4. Gangguan perasaan / emosi :


Tidak ada / kurang empati
Tertawa sendiri, menangis / marah
tanpa sebab yang nyata
Tempertantrum (mengamuk),
Agresif pada orang / benda
Destruktif

5. Gangguan persepsi sensoris :


Mencium, menggigit, menjilat bendabenda
Mendengar suara keras langsung
menutup telinga
Tidak suka rabaan / pelukan
Tidak nyaman memakai pakaian dari
bahan kasar
Gaya berjalan yg tidak normal
Menggigit badan sendiri

Lain-lain :
Gangguan tidur
Gangguan makan
Gangguan efek & mood
Gangguan kejang
Aktifitas & minat terbatas
Gangguan kognisi ( 75 80 % RM )

Diagnosis : ICD-10 & DSM


IV
A. Harus ada 6 gejala dari 1,2, dan 3, dg
minimal 2 gejala dari 1, dan masingmasing 1 gejala dari 2 dan 3.
B. Sebelum usia 3 th tampak
keterlambatan / ggn dlm bidang :
interaksi sosial, bicara & bahasa, cara
bermain monoton & kurang variatif
C. Bukan disebabkan oleh sindr. Rett
atau ggn disintegratif masa kanakkanak

1. Ggn kualitatif dlm interaksi


sosial timbal balik. Minimal 2
gejala :

Interaksi

sosial tidak memadai :


kontak mata sangat kurang, ekspresi
muka kurang hidup, gerak-gerik
kurang tertuju
Tidak bisa bermain dg teman sebaya
Tidak ada empati
Kurang mampu mengadakan
hubungan sosial & emosional timbal
balik

2. Ggn kualitatif dlm bidang


komunikasi. Minimal 1
gejala
: terlambat /
Perkembangan
bicara

tidak berkembang, tidak berusaha


berkomunikasi secara nonverbal
Bila bisa bicara, tidak dipakai untuk
komunikasi
Bahasa yang aneh & diulang-ulang
Cara bermain kurang variatif, kurang
imajinatif, kurang dapat meniru

3. Adanya pola yang dipertahankan,


perilaku, minat & kegiatan yang
diulang-ulang. Minimal 1 gejala :
Mempertahankan

minat dg cara yang


khas & berlebihan
Terpaku pada kegiatan yang ritualistik /
rutinitas yang tidak ada gunanya
Gerakan yang aneh & diulang-ulang
Sering terpukau pada bagian bendabenda

Penatalaksanaa
n

Tujuan :
Mengurang masalah perilaku yang
abnormal
Meningkatkan kemampuan belajar &
perkembangan, terutama
kemampuan bicara
Program terapi menyeluruh & bersifat
individual dg tim kerja terpadu

Medikamentosa

: risperidon 2 x 0,1 mg
aripiprazol 1x2mg
Terapi bicara
Terapi okupasi
Terapi perilaku
Integrasi sensoris
Psikoterapi
Terapi diet
Pendidikan khusus

Prognosis
:
Tergantung pada :
Diagnosis dini
Berat ringannya gejala
Umur pada saat terapi
Kemampuan bicara
Intelegensia
Intensitas terapi

Dengan

tatalaksana yang tepat &


terpadu gejala autistik dapat
dikurangi semaksimal mungkin

Dikatakan

sembuh bila telah bisa


membaur & mandiri dalam
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai