240210140041
Kelompok 9A
IV.
Bakteri : TBUD
2
Ikan
tidak
dicuci
Wortel
tidak
dicuci
bakteri : 272
khamir : 9
Kol
tidak
dicuci
Bakteri : TBUD
Khamir : 23
445/mL
suspensi
315/mL
suspensi
TBUD
Bakteri :
475/ml
suspensi
1353,50/mL
suspensi
975,32/mL
suspense
TBUD
TBUD
Bakteri : 95
Kapang : 15
bakteri : 196
khamir : 9
Bakteri : TBUD
mangga
(tdk
dicuci)
kapang: 12
Bakteri: 90
Bakteri : 580
Daging
dicuci
Ikan
dicuci
wortel
dicuci
Kol di
cuci
10
Bakteri:
450/mL
suspensi
Bakteri:
TBUD
Bakteri :
2900/ mL
suspensi
Bakteri :
TBUD
Bakteri:
TBUD
Bakteri:
25/ml
suspense
bakteri :
7375/mL
suspensi
bakteri :
TBUD
Tidak ada
zona bening
TBUD
Bakteri :
TBUD
Bakteri :
1840/ ml
Bakteri : TBUD
Bakteri: TBUD
Bakteri: 5
Khamir: 21
bakteri: 590
bakteri : TBUD
Bakteri: TBUD
Khamir :27
Bakteri : TBUD
Khamir : 84
Mangga
dicuci
Bakteri: TBUD
Bakteri : 368
Khamir : 1
1 cm 25 ml
x
x jumlah koloni dalam ml suspensi
5 cm 1 ml
1 cm 25 ml
x
x jumlah koloni dalam ml suspensi
5 cm 1 ml
1 cm 25 ml
x
x 89
5 cm 1 ml
1 cm 25 ml
x
x jumlah koloni dalam ml suspensi
5 cm 1 ml
1 cm 25 ml
x
x 90
5 cm 1 ml
1 cm 25 ml
x
x jumlah koloni dalam ml suspensi
5 cm 1 ml
1 cm 25 ml
x
x 63
5 cm 1 ml
1 cm 25 ml
x
x jumlah koloni dalam ml suspensi
5 cm 1 ml
1 cm 25 ml
x
x5
5 cm 1 ml
spesies
Clostridium
dan
beberapa
spesies
Proteus,
yang
dapat
mencemari
sampel.
Air
banyak
mengandung
bahan
baku
daging
adalah
Salmonella,
Clostridium
termofilik
adalah
bakteri
yang
memiliki
suhu
optimal
pertumbuhannya diatas 450C, biasanya pada suhu 550C. Bakteri ini tumbuh pada
makanan yang disimpan pada suhu tinggi (lemari pemanas). Bakteri gram negatif
biasanya kurang tahan panas dibandingkan bakteri gram positif, sedang sporaspora dari ragi dan jamur lebih tahan panas dibandingkan sel-sel vegetatif. Bakteri
yang bersifat termofilik diantaranya adalah Micrococcus, Microbacterium,
Streptococcus, Lactobacillus, Bacillus dan Clostridium. Sedangkan dari golongan
kapang contohnya adalah Aspergillus dan Penicillium (Buckle et al., 1987).
Pengendalian kemanan pangan pada bahan baku dapat dilakukan dengan
penyimpanan bahan segar terutama bahan pangan hewani pada suhu 7,50C atau
lebih rendah. Makanan juga tidak boleh dikeluarkan dari lemari pembeku
langsung ke suhu kamar. Selain itu, ruang penyimpanan harus selalu bersih,
penggunaan insektisida yang harus mengikuti peraturan untuk menghindari
keracunan makanan oleh bahan kimia. Bahan-bahan lain selain makanan tidak
boleh disimpan dalam tempat makanan yang dimaksudkan untuk mencegah
kontaminasi silang.
V.
5.1
Kesimpulan
Menurut praktikum Pengujian Jumlah Kontaminan Bahan Baku yang telah
di sekeliling koloni.
Jumlah mikroorganisme pada sampel yang dicuci lebih banyak dari bahan
media
Jumlah bakteri yang tumbuh pada media hasil inkubasi pada suhu 55 0C
lebih sedikit dibandingkan bakteri yang tumbuh pada media hasil inkubasi
pada suhu 300C
5.2
Saran
Buckle, K.A., R.A. Edwards, G.H. Fleet, dan M. Wootton. 1987. Ilmu Pangan.
Universitas Indonesia, Jakarta.
Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan I. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Pelczar, M. J. 2005. Dasar-dasar Mikrobiologi. UI PRESS, Jakarta.
Sukarminah, E., D.M. Sumanti, dan I. Hanidah. 2008. Mikrobiologi Pangan.
Penerbit Universitas Padjadjaran, Jatinangor.