Latar
Belakang
51
Penyusunan
Renja KL
RKP Perpres
Trirateral
SEB Pagu Meeting
Indikatif
Konreg
Pra-Konreg
Januari
Juli
Konsolidasi
Usulan
RPI2JM
Kab/Kota
Agustus
September
Identifikasi &
Penyaringan
Usulan Kegiatan
Long List
Oktober
Nopember
Penyiapan
Matriks
Program
Propinsi
Sinkronisasi Tingkat
Propinsi (Verifikasi &
Pemilihan Usulan Prioritas
Berdasarkan Pagu Provinsi
Desember
Legalisasi
Matriks
Program
Propinsi
Januari
SE Pagu
Anggaran
Februari
Februari
Penyusunan
Usulan Konreg
Berdsrkan MP
Maret
April
Maret
April
Penajaman
Usulan
Konreg
Sandingan Usulan
Konreg - MP - RPI2JM
Mei
Juni
Membawa Hasil
Musrenbangprop dlm
Musrenbangnas
Satker Randal sebagai institusi formal memiliki tujuan (goal) untuk mendorong
pembangunan infrastruktur permukiman dalam rangka terwujudnya permukiman
yang layak huni dan berkesinambungan. Satker Randal sebagai SNVT
Perencanaan dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman berperan
sebagai koordinator pembangunan di daerah untuk memfasilitasi stakeholder di
daerah dakam peningkatan pembangunan infratsruktur. Fungsi koordinasi dan
fasilitasi yang dilakukan oleh Satker Randal berjalan sesuai dengan tahapan
dalam mekanisme penyusunan program anggaran yang bersifat bottom up
bersumber dari usulan kegiatan melalui Dokumen RPI2JM Kab/Kota Bidang Cipta
Karya.
Namun demikian, kegiatan perencanaan program dan anggaran tahunan masih
belum berjalan secara optimal, dimana masih terdapat beberapa tahapan proses
proses perencanaan program anggaran yang dilaksanakan oleh Satker randal
Provinsi belum menyesuaikan dengan timeline yang telah ditetapkan pada
Petunjuk Teknis Penyusunan Program dan Anggaran Direktorat Jenderal Cipta
Karya. Kondisi tersebut umumnya akan memberikan implikasi pada pemenuhan
kesiapan program sektoral maupun pemilihan lokasi kegiatan yang kurang tepat
sasaran sehingga dukungan terhadap terwujudnya keterpaduan program
pembangunan infrastruktur permukiman kurang dapat terakomodir.
Berkenaan dengan kondisi tersebut, maka kegiatan Pendampingan dalam
Mekanisme Perencanaan dan Pemrograman Bidang Cipta Karya ini diharapkan
dapat memberikan arahan kepada Satker Randal Provinsi untuk dapat
menjalankan setiap tahapan proses dalam Mekanisme Perencanaan
Pemrograman dengan lebih optimal dan usulan program prioritas yang menjadi
output dalam setiap proses tersebut telah memenuhi kesiapan persyaratan teknis
yang ditentukan dan siap untuk dikonsolidasikan ke tahap berikutnya di tingkat
pusat.
52
2.
Tujuan Tujuan Pendampingan dalam Mekanisme Perencanaan dan Pemrograman Bidang Cipta
Karya adalah meningkatkan kualitas dan kesiapan program pembangunan
infrastruktur permukiman di tingkat provinsi yang akan dilaksanakan pada tahun
berikutnya dalam rangka mendukung capaian pembangunan inffrastruktur
permukiman berkelanjutan 100 0 100.
3.
Sasaran
1.
2.
3.
4.
perencanaan
dan
4.
Lokasi
Kegiatan
5.
Sumber
Pendanaan
Alokasi biaya untuk kegiatan ini sebesar Rp. 1.100.000.000,- (satu milyar serratus
juta rupiah) termasuk PPN 10% yang bersumber dari APBN Satker Perencanaan
dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Direktorat Keterpaduan
Infrastruktur Permukiman Tahun Anggaran 2016.
6.
Nama dan
Organisasi
DATA PENUNJANG
7.
Data Dasar
2.
3.
4.
53
5.
8.
Standar
Teknis
9.
Studi-Studi
Terdahulu
10.
Referensi
Hukum
1.
2.
3.
4.
5.
6.
11.
Lingkup
Kegiatan
54
Keluaran
13.
Peralatan,
Material,
Personil dan
a. Data.
Pengguna Jasa akan memfasilitasi kebutuhan surat dinas dan data/informasi
yang diperlukan sesuai kewenangan yang berlaku untuk melengkapi
55
Fasilitas dari
Pejabat
Pembuat
Komitmen
14.
Peralatan dan a. Akomodasi bagi tenaga profesional harus disediakan oleh penyedia jasa
Material dari
dengan atas biaya sendiri.
Penyedia Jasa b. Penyedia Jasa akan memfasilitasi kegiatan rapat koordinasi, workshop, serta
Konsultansi
diseminasi sebagaimana yang diperlukan oleh Pengguna Jasa.
c.
17.
Tenaga Ahli yang diperlukan dalam pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
Personil
No
1
1.1
1.2
Personil
Kualifikasi Pendidikan
minimal
Keahlian
Pengalaman
Minimal
(tahun)
Jumlah
(OB)
Tenaga Ahli
Tenaga Ahli
Perencanaan
Wilayah dan Kota
/Team Leader
Tenaga Ahli
Prasarana
Permukiman
SKA Perencanaan
Wilayah dan
Kota /
Planologi/Arsitek
tur
S1 Teknik
SKA Perencanaan
Perencanaan
Wilayah dan
Wilayah
Kota/Sipil/
Kota/Sipil/Arsitektur/ Arsitektur/Planol
Planologi/
ogi
Pengembangan
Wilayah Kota
S-2 Perencanaan
Wilayah dan Kota/
Planologi/ Arsitek
56
1.3
1.4
1.5
2
2.1
2.2
1.
S1 Teknik
Penyehatan/
Lingkungan
S1 Teknik/ Hukum /
Ekonomi
SKA Sanitasi/
Limbah/Teknik
Lingkungan
S1 Ekonomi /
Ekonomi Studi
Pembangunan
Tenaga Penunjang
Operator Komputer
Sekretaris
6
6
2.
57
pendampingan;
3.
4.
5.
58
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 6 (enam) bulan kalender atau 180
(seratus delapan puluh) hari kalender. Penyedia harus membuat jadwal
pelaksanaan sesuai kebutuhan untuk kegiatan ini
LAPORAN
19. Laporan
Pendahuluan
Laporan ini diserahkan paling lambat 1 (satu) bulan setelah dikeluarkan Surat
Perintah Kerja (SPK) sebanyak 10 eksemplar, berisi persiapan pelaksanaan,
metode pelaksanaannya sesuai dengan kerangka acuan pekerjaan, analisa
permasalahan, serta jadwal pelaksanaan pekerjaan.
20.
Laporan
Antara
Berisi hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan mulai dari hasil kajian awal,
temuan-temuan, kompilasi data, dan hasil forum diskusi yang diserahkan
selambat-lambatnya bulan ke 3 (tiga) setelah SPMK diterbitkan. Laporan ini
dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar
21.
Laporan Draft
Final
Laporan ini merupakan konsep akhir dari pekerjaan ini yang memuat keseluruhan
hasil kajian yang menyampaikan hasil forum diskusi, mekanisme penyusunan
program dan penganggaran, kajian capaian target 100-0-100 serta indikasi
program infrsatruktur permukiman provinsi yang memenuhi readiness criteria.
Laporan ini dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar yang diserahkan selambatlambatnya 5 (lima) bulan sejak SPMK diterbitkan.
59
22.
Laporan Final
Laporan ini berisi seluruh hasil kegiatan yang telah didiskusikan dengan tim
teknis, serta diserahkan sesudah dilakukan perbaikan dan penyempurnaan dari
laporan draft final. Laporan Final diserahkan kepada Pengguna Jasa selambatlambatnya pada saat berakhimya masa kontrak sebanyak 15 (lima belas)
eksemplar. Laporan final juga dibuat dalam bentuk soft copy berupa CD
sebanyak 15 keping.
HAL-HAL LAIN
24.
Produksi
Dalam Negeri
Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di wilayah
Negara Republik Indonesia.
25.
Alih
Pengetahuan