Tabel 7-1 Daftar Isian dan Masukan (DIM) Konsultasi Publik 18 Oktober 2022 di Makassar
NAMA MASUKAN TANGGAPAN
Pak Pelopor Perlu melakukan eksplorasi dan integrasi antara Dalam rencana struktur dan pola
tata ruang darat dengan tata ruang perairan, agar yang mengadopsi bbrp aspek
sumber daya yang ada dapat termanfaatkan dan struktur dan pola perairan spt
terkelola secara optimal dan berkelanjutan Pelabuhan Utama, Pelabuhan
Penyeberangan, Pelabuhan
Perikanan, ALKI, taman wisata alam,
dll
Penyusunan revisi RTR Pulau Sulawesi perlu Konektivitas untuk bagian timur
memperhatikan konektivitas, sistem jaringan sudah ada dalam konsep koridor dan
sarana dan prasarana di Pulau Sulawesi terutama rencana struktur ruang
di bagian timur
Jalan Tol pesisir barat belum terakomodir Jalan tol pesisir barat sudah
dimasukkan (Mamminasata-Pare-
pare) ke dalam indikasi program
Terdapat patahan di bagian utara Sulawesi Selatan Sudah diakomodir dalam analisis,
Rawan gerakan tanah dan banjir tinggi belum konsep koridor, struktur, dan pola
dibahas dalam RTR Pulau Sulawesi ruang.
Untuk mengantisipasi IKN perlu dibuat konsep
terkait pelabuhan, distribusi barang produksi, dan
jalan/trase
Dalam draft perpres Maminasata terdapat rencana Kota Baru Moncongloe tidak
Kota Baru Moncongloe termasuk dalam SPN sehingga tidak
Perlu penyesuaian penulisan istilah-istilah dalam diakomodir
legal drafting
Pengaturan struktur dan pola ruang masih terlalu
umum sehingga bisa ditambahkan 1 ayat klausul
penetapan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
perundangan
Jaringan Sumber Daya Air yg dimaksud adalah Jaringan SDA sudah termasuk dalam
Jaringan Irigasi, Jaringan Pengendali Banjir prasarana SDA
PUTR Usulan pembangunan bandar udara wisata di Kec. • Tidak ada dalam Kepmen KM
Bukukumba Bontobahari Bontotiro Bulukumba untuk 166/2019 tentang Tatanan
mendukung sektor unggulan pariwisata dan Kebandarudaraan Nasional
pembangunan bendungan kahayadi Kec. kidang
Kab. Bulukumba
Rencana bandar udara wisata memudahkan para
wisatawan dari Bali atau NTT/NTB untuk langsung
ke kawasan wisata misalnya ke wisata Bira, Wisata
Mandala Ria Dea Lembanna dan Apparalang Desa
Ara
Jalur kereta api juga dapat dikembangkan untuk • Rencana jalur kereta api sudah ada
memperpendek jarak dan menghindari tingkat dalam rencana struktur dan indikasi
kemacetan yang semakin meningkat dan nyata. program.
Ramadhani Kawasan budi daya potensial dikembangkan untuk • Sudah diakomodir dalam rencana
(PUPR sektor unggulan kelautan dan perikanan di pola ruang dan indikasi program.
Sulawesi Provinsi Sulawesi Utara ditambahkan Kabupaten
Utara) Minahasa Utara dan Bolaang Mongondow selatan
karena merupakan daerah penghasil komoditas
perikanan potensial dan rencananya akan
dibangun Fish Market bertaraf Internasional di
Minahasa Utara
Kawasan budi daya potensial dikembangkan untuk
sektor unggulan perkebunan untuk menghapus
Kota Manado dan Bitung dikarenakan kegiatan
sektor perkebunan yang hampir tidak terlihat lagi
diakibatkan bergesernya kegiatan masyarakat ke
ciri masyarakat perkotaan
Tabel 7-2 Daftar Isian dan Masukan (DIM) Masukan Sektor 17-18 November 2022
Bu Novi, Dit. Koridor jalan nasional sesuai dengan SK. 430/2022 Sudah disesuaikan dengan SK
Jalan dan 430/2022
Jembatan Masukan target kemantapan jalan Pulau Sulawesi Sudah disesuaikan dalam indikator
PUPR 99% target
Target kemantapan jalan nasional berdasarkan
Renstra PUPR sebesar 97% di tahun 2024 untuk
seluruh Indonesia
Pak Bendungan Ameroro sudah sesuai, untuk yang lain Masih menunggu data
Fathurahman akan disampaikan filenya
, Wilayah 3, Baseline indikator jaringan irigasi menggunakan Sudah menggunakan indikator dari
PUPR PermenPUPR Nomor 14/PRT/M/2015 tentang Permen PUPR tsb
Kriteria dan Penetapan Status Daerah Irigasi.
Sedang ada pemetaan DI baru
Perlu melengkapi jaringan irigasi yang belum Sudah dilengkapi dengan
tertuang dalam materi teknis pengembangan jaringan irigasi
dalam indikasi program
Bu Latifah, Terdapat perubahan hirarki untuk Pelabuhan • Tidak ada Pelabuhan sungai dan
Dit. sungai dan danau danau di Sulawesi
Pelabuhan Data terbaru akan disampaikan • Masih menunggu data
Sungai dan Baseline indikator pelabuhan penyeberangan
Danau, masih dikonfirmasi dengan Direktorat
Kemenhub Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan
NAMA MASUKAN TANGGAPAN
Pak Awan, Daftar bandara sudah sesuai dengan KM 166/2019 • Sudah dimasukan ke dalam IAZSN
Dit. tentang Tatatan Kebandarudaraan Nasional
Kebandaruda Masukan terhadap IAZN dimana pemanfaatan
raan ruang memperhatikan terhadap adanya hewan liar
Kementerian Masukan terkait muatan Indikasi Arahan Zonasi • Masukan IAZN dan Pulau-Pulau Kecil
KKP Sistem Nasional untuk kawasan sempadan akan belum diterima
disampaikan secara tertulis oleh Direktorat
Perencanaan Ruang Laut;
Penetapan garis sempadan pantai mengacu pada • Penetapan garis sempadan pantai
Permen KP 21/2018 tentang Tata Cara sudah merujuk ke Permen KP
Penghitungan Batas Sempadan Pantai; 21/2018
Masukan terkait muatan pulau-pulau kecil akan •
disampaikan secara tertulis oleh Direktorat
Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;
Kementerian
ESDM Masukan terkait muatan jaringan minyak dan gas • Masih menunggu masukan
bumi akan disampaikan secara tertulis oleh
Direktorat Pembinaan Program Minyak dan Gas
Bumi
Pak Arif, Informasi bahwa Palapa Ring termasuk Program • Palapa Ring sudah termasuk ke
PMO AI Bakti Bakti dalam rencana jaringan bergerak.
Pak Ridwan, Masukan terkait muatan jaringan telekomunikasi • Masih menunggu masukan
Kementerian akan disampaikan secara tertulis oleh Direktorat
Kominfo Telekomunikasi. Kedalaman pengaturan jaringan
telekomunikasi diatur dengan skala RTR
Pulau/Kepulauan (1:500.000) dan disesuaikan
dengan karakteristik Pulau Sulawesi.
Pak Ahmad, Masukan terkait wilayah pulau – pulau kecil Masih menunggu masukan
DIt. P4K, disampaikan secara tertulis
Kementerian
KKP
KLHK Peta hutan lindung sudah menggunakan peta • Belum disesuaikan karena masih
terbaru dari KSP periode Desember 2021; menunggu peta terbaru
Data luasan kawasan hutan di Pulau Sumatera dan
Pulau Sulawesi disesuaikan dengan SK pada
masing-masing provinsi;
Perlu pertimbangan Peta Indikatif Penundaan
Pemberian Izin Baru (PIPIB) Pada Hutan Alam
Primer dan Lahan Gambut terkait penetapan
kawasan lindung;
Kriteria hutan lindung mengacu pada PP Nomor 23 • Kriteria hutan lindung sudah
Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kehutanan; mengacu pada PP No.23/2021.
Dalam penyusunan Indikasi Arahan Zonasi Sistem
NAMA MASUKAN TANGGAPAN
Nasional (IAZSN), perlu mempertimbangkan PP • Sudah ditambahkan dalam IAZSN
Nomor 23 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Kehutanan, PP 28 Tahun 2011 tentang
Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan
Pelestarian Alam jo PP Nomor 108 Tahun 2015
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan
Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian
Alam;
Perlu mengakomodasi keberadaan Cagar Biosfer,
World Heritage, Ramsar Site, Asian Heritage, dan • Lokasi sudah ada dalam indipro
Geopark dalam muatan Rperpres RTR Pulau
Sumatera dan Rperpres RTR Pulau Sulawesi sesuai
dengan skala perencanaan;
Penambahan frasa terkait alokasi ruang yang
cukup bagi satwa liar spesies endemik terancam • Perlu ditambahkan dalam IAZSN
punah di dalam kawasan hutan dan di luar
kawasan hutan (APL) sesuai dengan Instruksi
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
INS.1/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2022 tentang
Perlindungan Satwa Liar atas Ancaman Penjeratan
dan Perburuan Liar di dalam dan di luar Kawasan
Hutan;
Perlu sinkronisasi delineasi koridor ekosistem yang
terdapat di Rperpres RTR Pulau Sumatera dan
Rperpres RTR Pulau Sulawesi dan di Direktorat
BPPE, Kementerian LHK yang telah ada penetapan
SK (usulan pemerintah daerah);
Updating terkait daftar Kawasan Industri (KI) baik
eksisting yang sudah memiliki IUKI maupun • Sudah diupdate berdasarkan data
rencana KI; dan Kemenperin
Perlu adanya pencantuman IGT kawasan hutan
pada sumber peta rencana pola ruang RTR Pulau
Sulawesi;
Perlu penyesuaian penulisan nomenklatur pada
batang tubuh terkait kawasan konservasi sesuai
Undang-Undang 41 Tahun 1999 tentang • Sudah sesuai
Kehutanan;
Perlu melakukan sinkronisasi dan perbaikan
urutan pada batang tubuh dan lampiran indikasi
program terkait kawasan konservasi dan • Sudah disinkronkan
kewenangan instansi pelaksana;
Terdapat koridor ekosistem untuk perlindungan
satwa di Pulau Sulawesi berupa koridor foobula
(anoa) di Kabupaten Buton (sudah terdapat • Sudah dimasukkan dalam indipro
penetapan melalui SK), koridor burung maleo
tanjung binerean di Kabupaten Bolaang
Mongondow Selatan (sudah terdapat penetapan
melalui SK), dan koridor anoa di Kabupaten Luwu
Utara (belum terdapat penetapan melalui SK).
NAMA MASUKAN TANGGAPAN