1. Latar Belakang Angkutan laut adalah sistem transportasi yang diperlukan untuk
menjangkau daerah-daerah hinterland dan kepulauan yang
dibatasi oleh laut. Dengan adanya angkutan ini diharapkan dapat
dipenuhi kebutuhan transportasi antar daerah yang menunjang
pembangunan/perkembangan wilayah yang bersangkutan.
Dengan demikian, kegiatan laut bukanlah merupakan kegiatan
yang berdiri sendiri, tapi berkaitan erat dengan aspek-aspek
ekonomi dan sosial yang berada dalam jangkauan pelayanan
angkutan laut tersebut. Dengan dibangunnya prasarana angkutan
laut pada suatu daerah secara prinsip dapat memperlancar
mobilisasi dan distribusi kebutuhan pokok maupun orang serta
memperlancar pelaksanaan program pemerintah di sektor-sektor
lain. Pada gilirannya diharapkan terjadi peningkatan
perekonomian di wilayah-wilayah terkait.
4 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Dokumen Pengadaan Standar
2. Maksud dan Tujuan Pekerjaan ini bermaksud untuk mendapatkan data selengkap-
lengkapnya antara lain meliputi :
Penentuan karakteristik kapal (tipe, ukuran dan kapasitas)
Kondisi fisik rencana lokasi pelabuhan mulai dari aspek
teknis morfologi lahan darat dan laut, kondisi
hidrooceanografi, kondisi hidroklimatologi, fasilitas utama
dan pendukung yang menunjang operasional pelabuhan laut
Penentuan tapak lokasi pelabuhan.
4. Sumber Pendanaan Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBN Tahun
Anggaran 2016
Ruang Lingkup
Secara umum pekerjaan ini terdiri dari tiga bagian yaitu :
6. Lingkup 1. Inventarisasi, Survey Pengumpulan Data dan Analisis Data
Pekerjaan
yang meliputi :
Survey topografi, hidrografi, bathymetri dan analisa data
Survey penyelidikan tanah dan analisa data
2. Penyusunan perencanaan terinci
3. Penyusunan dokumen lelang
D. Pekerjaan Perencanaan
Pekerjaan perencanaan dermaga meliputi pembuatan
gambar- gambar layout dan gambar-gambar konstruksi
berikut detail serta perhitungan konstruksi secara lengkap,
khusus untuk fasilitas perairan. Untuk fasilitas daratan
adalah dengan membuat perencanaan berikut layout dan
gambar-gambar konstruksi dan perhitungannya yang
diperlukan berdasarkan kajian perencanaan pelabuhan.
1. Ruang lingkup pekerjaan perencanaan agar didasarkan
pada hasil survei teknis yang meliputi antara lain seperti :
Fasilitas Pokok
Alur pelayaran
Perairan tempat berlabuh (dikaitkan dengan rencana
jumlah dan frekuensi pengoperasian kapal serta
kedalaman perairan yang dibutuhkan dalam kaitannya
dengan ukuran dan sarat kapal)
Kolam pelabuhan (untuk kebutuhan sandar dan olah
gerak kapal)
Fasilitas sandar kapal
Fasilitas tambat kapal
Terminal penumpang
Perkantoran untuk kegiatan pemerintahan dan
pelayanan jasa kepelabuhanan
Fasilitas penyimpanan bahan bakar (bunker)
Fasilitas penampungan limbah
Fasilitas penyimpanan barang (gudang)
Instalasi air, listrik dan telekomunikasi
Saluran pembuangan air
Areal parkir dan areal penumpukan barang
Tembok penahan tanah
Pengerukan dan pengurugan tanah (apabila ada)
Konstruksi break water (apabila ada)
Fasilitas Penunjang
Pos keamanan
Kantin, kios
Fasilitas peribadatan
Areal pengembangan pelabuhan baik daratan
maupun perairan
Pagar dan pintu gerbang
Pada gambar layout harus terlihat jelas arah, ukuran dan
type daripada dermaga yang direncanakan, sampai
mencapai kedudukan / kedalaman air tertentu yang
disyaratkan untuk kapal serta dihitung dari LLWS.
2. Pehitungan Konstruksi
Perhitungan konstruksi dilaksanakan terhadap semua
bagian yang memerlukan perhitungan dan didasarkan
atas pembebanan yang ada dengan berpedoman pada
ketentuan antara lain :
Akibat beban bergerak pada dermaga sesuai
dengan Peraturan Muatan P.U. 1970 pada perencanaan
jembatan.
Peraturan Perencanaan Tahan Gempa Indonesia
untuk Gedung (PPTGIUG – 1987)
Tata Cara Perencanaan Pembebanan untuk Rumah
dan Gedung (SNI 1727 – 1989 – F)
Akibat beban angin ditentukan sebesar 100 Kg/m2.
Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
11