Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA PIKIR KAJIAN PENANGANAN RISIKO BENCANA

Menghindari Risiko
Do Nothing
(pencegahan)
Infrastruktur / Bangunan
Pengaman Pantai
Mitigasi Fisik
Mengurangi Risiko Vegetasi Pantai
(Mitigasi)
Pengaturan Guna Lahan
Mitigasi Non Fisik
dan Kode Bangunan

Penyadaran dan Sosialisasi dan Pelatihan


Peningkatan Kapasitas
(Awareness) Kemampuan Evakuasi
Mandiri
Diseminasi Peringatan
Dini pada level hilir

Sistem Evakuasi Jalur dan Tempat Evakuasi


Kedaruratan
Mengalihkan Risiko Prosedur Evakuasi
Asuransi
(Transfer Risk)

Menerima Risiko Menerima Sisa Risiko


(Risk Acceptance) yang tidak tertangani
Tercover • Sosialisasi
• Maintenance Sirine

Diseminasi Peringatan Sirine Mungkin


Dini pada level hilir Tsunami Bangun Sirine Lokal, Relay dari
WRS
Tidak tercover Relay
WRS
Optimalisasi Jaringan
Komunikasi Seluler (wa group)
Tidak atau Radio Komunitas
Mungkin
Diseminasi ke masyarakat
(pengeras suara tempat
ibadah / kentongan / kearifan
lokal lainnya)
Kriteria
Zona Terlarang (ZRB 4)
KRB Tsunami
Dilarang Peruntukkan Perumahan, Tinggi (>3m)
Fasos Fasum, Objek Vital/Fasilitas dengan ETE >
Kritis baik yang eksisting maupun
pengembangan baru
ETA

Zona Terbatas (ZRB 3)


Dilarang Pengembangan Baru KRB Tsunami
Peruntukkan Perumahan, Fasos Tinggi (>3m)
Fasum, Objek Vital/Fasilitas Kritis, dengan ETE <=
eksisting dimungkinkan dengan
mitigasi berupa adaptasi dan
ETA
proteksi bangunan

Zona Bersyarat (ZRB 2)


KRB Tsunami
Dimungkinkan Pengembangan Baru Sedang (1-3 m)
Peruntukkan Perumahan, Fasos dan
Fasum, Objek Vital/Fasilitas Kritis,
dengan penambahan persyaratan KRB Tsunami
mitigasi bangunan Rendah (<1 m)

Zona Pengembangan (ZRB 1)


Diarahkan untuk Pengembangan Areal di luar
Baru Peruntukkan Perumahan, Fasos KRB Tsunami
Fasum, Objek Vital/Fasilitas Kritis,
dengan penambahan persyaratan
mitigasi bangunan

Anda mungkin juga menyukai