Anda di halaman 1dari 15

KONSEP TEORI

DEPRESI
BY :TRISNAWATI P. SAMPER
13011104106

Depresi

adalah gangguan mood


(kondisiemosional) berkepanjangan yang
mewarnai seluruh proses mental (berpikir,
berperasaan dan berperilaku) seseorang
dan kesulitan untuk berkomunikasi
dengan orang lain seolah ada penghalang
yang tampak atau timbul tanpa alasan
yang jelas

PENGERTIAN

Etiologinya

sangat kompleks banyak faktor


dapat terjadi bersama menyebabkan gangguan
depresi
Pasien depresi menunjukkan adanya perubahan
neurotransmitter otak antara lain :norepinefrin,
serotonin, dopamine
Pada pasien dengan bakat depresi : kemampuan
menerima musibah (kematian, kehilangan kerja,
sakit, kehilangan fungsi pada usia produktif) lebih
kecil dibanding orang normal depresi

ETILOGI

Gangguan

depresi ditandai oleh satu/lebih major


depressive episode
Satu major depressive episode ditandai oleh 5 atau
lebih gejala, antara lain:
1. perasaan tertekan/depresi sepanjang hari,
hampir setiap hari
2. kehilangan interes atau kesenangan terhadap
hampir semua aktivitas
3. berkurangnya berat badan secara signifikan,
atau bertambah BB, dengan penurunan atau
kenaikan nafsu makan hampir setiap hari

TANDA DAN GEJALA

4. insomnia atau hipersomnia hampir setiap hari


5. kemunduran psikomotor
6. kelelahan atau kehilangan energi
7. perasaan tidak berguna atau perasaan
bersalah yang berlebihan atau tidak
semestinya
8. tidak bisa konsentrasi berpikir, daya ingat
menurun
9. secara berulang berpikir tentang ingin mati
atau bunuh diri, atau usaha bunuh diri

LANJUTAN

Menurut Setyonegoro (1991), gejala klinis depresi terdiri dari:


1)
Simptom psikologi:
a.
Berpikir: kehilangan konsentrasi, lambat dan kacau
dalam berpikir, pengendalian diri, ragu-ragu, harga diri rendah.
b.
Motivasi: kurang minat bekerja dan lalai, menghindari
kegiatan kerja dan sosial, ingin melarikan diri. Perilaku: lambat,
mondar-mandir, menangis, mengeluh.
2)
a.
b.
c.
d.

Simptom biologi:
Hilang nafsu makan atau bertambah nafsu makan.
Hilang libido.
Tidur terganggu.
Lambat atau gelisah.

GEJALA KLINIS LAINNYA

Major

depressive
disorder, single episode
Major depressive
disorder, recurrent
Dysthymic disorder
gejala lebih sedikit, tapi
kronis, dg gejala terjadi
hampir pada sepanjang
waktu sedikitnya 2
tahun
Depressive disorder not
otherwise specified

Subklasifikasi lain
berdasarkan gejala:
melankolis lebih
berat, kadang tanpa
pemicu dari
lingkungan
atipikal BB naik,
hipersomnia
psikotik tjd
halusinasi, delusi

KLASIFIKASI DEPRESI

BERDASARKAN WAKTU TERJADINYA


Depresi kronis termasuk berat, terjadi
sepanjang waktu, responsive terhadap obat
Depresi musiman (seasonal) timbul pada
saat/musim tertentu (puncak di musim dingin,
sembuh di musim semi atau panas)
Depresipost partum onset terjadi dalam
jangka waktu 1 bulan setelah melahirkan bisa
ringan (blue baby syndrome) atau berat
(postpartum major depression)

JENIS DEPRESI

Sasarannya

: perubahan biologis/efek
berupa mood pasien
Karena mood pasien dipengaruhi
kadarserotonin dan nor-epinefrin di otak
sasarannya adalah modulasi serotonin dan
norepinefrin otak dengan agen-agen yang
sesuai

SASARAN TERAPI

Tujuan terapi : menurunkan gejala


depresi dan memfasilitasi pasien untuk
kembali ke kondisi normal.
Strategi : menggunakan terapi nir-obat
dan atau obat anti depresan yang dapat
memodulasi kadar serotonin dan norepinefrin di otak

STRATEGI TERAPI

menggunakan

anti depresan

Golongan

Mekanisme aksi

Contoh

Anti depresan
trisiklik

Menghambat
Amitriptilin, imipramin,
reuptake 5-HT/NE desipramin, nortriptilin,
secara tidak
klomipramin
selektif

SSRIs (selective
serotonin
reuptake
inhibitors)

Menghambat
secara selektif
reuptake 5-HT

Fluoksetin, paroksetin,
sertralin, fluvoksamin

Mixed DA/NE
reuptake inhibitor

Menghambat
reuptake DA/NE
secara tidak
selektif

Trazodon, nefazodon,
mirtazapin, bupropion,
maprotilin, venlafaksin

MAO inhibitors

Menghambat
aktivitas enzim
MAO

Phenelzine,
tranylcypromine

TERAPI DENGAN OBAT

Obat

Rentang dosis
( MG)

Obat

Rentang dosis
(mg)

Fluoksetin

10 60

Amitriptilin

150 300

Sertralin

50 200

Klomipramin

150 300

Paroksetin

20 50

Desipramin

50 150

Fluvoksamin

100 200

Doksepin

150 300

Sitalopram

20 60

Imipramin

150 300

Venlafaksin

225 375

Trimipramin

150 300

Trazodon

225 375

Nortriptilin

50 150

Nefazodon

300 600

Protriptilin

20 60

Bupropion

300 450

Fenelzin

45 90

Mirtazapin

15 45

Tranilsipromin

20 50

RENTANG DOSIS EFEKTIF OBAT


ANTI DEPRESAN

Sebuah

studi meta-analysis terhadap percobaan pada 31


placebocontrolled antidepressant menjumpai bahwa
penggunaan antidepresan secara berkelanjutan
mengurangi resiko kambuh sebesar 70 %. (Lancet. 2003
Feb 22;361(9358):653-61.)
The American Psychiatric Association menyarankan untuk
terapi lanjutan selama 4-5 bulan setelah hilangnya
gejala.
Untuk pasien yang punya riwayat depresi kambuhan, the
British Association for Psychopharmacology's 2000
Evidence Based Guidelines for Treating Depressive
Disorders with Antidepressants menyarankan untuk tetap
meneruskan terapi antidepresan sedikitnya 6 bulan
sampai lima tahun, atau tidak terbatas (seumur hidup).

MENCEGAH KEKAMBUHAN

http://zulliesikawati.staff.ugm.ac.id/wp-c

ontent/uploads/depression.pdf
https://www.scribd.com/doc/135683864/A
suhan-Keperawatan-Stres-Adaptasi
http
://www.slideshare.net/MNurcholis22/ppt-ps
ikologi-depresi

DAFTAR PUSTAKA

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai