Drs. Ismail, Ms
monomer
Asam amino
Nucleotida
Monosakarida
polimer
Polipeptida
Polinukleotida
Polisakarida
% berat kering
50
18
15
lipid
Komponen
As. lemak + gliserol
Unit besar
Trigliserida
% berat kering
10
A. Karbohidrat
Karbohidrat hanya mengandung unsur karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O)
Kelompok monomer, dimer dan polimer , ditunjukkan dalam diagram berikut:
19
Fisiologi Tumbuhan
Drs. Ismail, Ms
1). Monosakarida (gula sederhana)
Monosakarida mempunyai rumus umum (CH2O)n, dimana n = 3-7. Monosakarida umum
dan sangat penting adalah glukosa, dengan enam atom C atau disebut gula heksosa
dengan rumus C6H12O6. Struktur glukosa dapat dilihat pada gamabr 1.11:
-glukosa (monomer
tepung dan glikogen)
disederhanakan
-glukosa (monomer
selulosa)
Gbr. 1.11. Struktur Glukosa
2). Disakarida
Disakarida terbentuk bila dua monosakarida berikatan dengan ikatan glikosidik. Dalam
reaksi tersebut dikeluarkan molekul air (H2O):
Gambar 1.12. menunjukkan dua molekul glukosa berikatan membentuk disakarida
maltosa.
20
Fisiologi Tumbuhan
Drs. Ismail, Ms
Reaksi kebalikan, dimana ikatan diputus dengan penambahan air (seperti dalam
pencernaan makanan), disebut reaksi hidrolisis.
Sukrosa (gula tebu) atau glukosa 1-2 fructosa. Umum terdapat pada tumbuhan,
kurang reaktif dibandingkan dengan glukosa.
Laktosa (gula susu) atau galaktosa 1-4 glukosa. Hanya terdapat dalam susu
mamalia.
3). Polisakarida
Polisakarida merupakan rantai panjang dari sejumlah monosakarida yang berikatan
melalui ikatan glikosidik. Tiga polisakarida penting adalah
21
Fisiologi Tumbuhan
Drs. Ismail, Ms
Amilum : cadangan makanan tumbuhan, dalam bentuk tidak terlarut dalam air,
bentuk butiran, karena tidak larut maka tidak mengubah PA sel juga berarti tidak
menyebabkan sel menyerap air secara osmosis, terdiri dari campuran amilosa
dan amilopektin.
Terdapat perbedaan antara amilum dan selulosa dalam struktur dan sifat. Polimer (14) dalam glukosa amilum membentuk satruktur koil - granula, sedangkan rantai polimer
1-4) glukosa dalam selulosa berbentuk
22
Fisiologi Tumbuhan
Drs. Ismail, Ms
sangat kuat dan kaku, yang memberikan kekuatan sel tumbuhan (perhatikan gambar
1.15).
Ikatan -glikosidik tidak dapat diputus oleh amilase, melainkan oleh enzim selulase.
Hanya organisme seperti bakteri yang memiliki enzim selulase, karena hewan herbivor,
seperti sapi dapat menjadikan selulosa sebagai bahan makanan. Melalui hubungan
mutualistik, selulosa dapat dicernakan. Manusia tidak dapat mencerna selulosa.
insekta.
Pektin (poli galaktosa uronat), terdapat dalam dinding sel tumbuhan.
Agar (poli galaktosa sulfat), terdapat dalam agar dan digunakan untuk tepung
agar.
Murein (polimer gula-peptida), terdapat dalam dinding sel bakteri.
B. Protein
23
Fisiologi Tumbuhan
Drs. Ismail, Ms
Protein adaah polimer protein paling penting yang berperan daam hampir semua sifat
kehidupan. Protein terdiri atas satu atau lebih rantai polipeptida. Tiap rantai polipeptida
biasanya dibangun oleh ratusan asam amino. Komposisi
bergantung pada macam dan jumlah asam aminonya. Umumnya 18 hingga 20 macam
asam amnio yan gberbeda terdapat dalam protein, tetapi sebagian besar protein
mempunyai lengkap 20 macam asam amino yang berbeda. Selain itu tumbuhan
mengandung 20 40 asam amino tambahan yang terdapat bebas dalam ekstrak
tumbuhan tetapi jarang terdapat dalam protein.
Asam amino tersusun dari unsur C H O N S. Struktur umum asam amino ditunjukkan
pada gambar 1.16.
Atom karbon ditengah mengikat empat
gugus yang berbeda:
Atom hidrogen
Amino (basa)
Karboksil (asam)
(RCNH2COOH)
Gbr. 1.16. Struktur umum asam amnio
Dari struktur asam amino itu NH2 adalah gugus amino dan COOH gugus karboksil.
Kedua gugus tersebut umum untuk semua asam amino dengan sedikit modifikasi pada
gugus amino dalam prolin. R menunjukkan sisa dari molekul yang berbeda untuk setiap
macam asam amino. Tabel 1.1. memperlihatkan struktur keduapuluh asam amnio yang
umum terdapat dalam protein.
Asam amino disebut demikian karena mempunyai dua gugus yaitu gugus amino dan
gugus asam, dengan muatan yang berlawanan. Pada pH netral (terdapat pada
umumnya organisme hidup), gugus tersebut terionisasi, dengan muatan positif pada
24
Fisiologi Tumbuhan
Drs. Ismail, Ms
satu ujung molekul dan muatan negatif pada ujung lainnya. Dengan seperti ini molekul
yang bersangkutan menjadi nol, dan disebut zwitterion. Muatan asam amino berubah
dengan berubahnya pH:
pH rendah (asam)
netral pH
Ph tinggi (basa)
muatan = +1
muatan = 0
muatan = -1
Tabel 1.1. Terdapat 20 jenis asam amino dengan perbedaan pada gugus R.
Gugus R sederhana
Gugus R Basa
Lysin
Glisin
Gly G
Arginin
Lys K
Alanin
Ala A
Arg
R
Histidin
Valin
Val V
His H
Asparagin
Leusin
Leu L
Asn N
Glutamin
Isoleusin
Ile I
Gugus Hidroksil
Gln Q
Gugus R Asam
25
Fisiologi Tumbuhan
Drs. Ismail, Ms
Aspartat
Serin
Ser S
Glutamat
Asp D
Threonin
Thr T
Gugus R Sulfur
Glu E
Gugsu R Cincin
Phenylalanin
Cystein
Cys C
Phe F
Tyrosin
Methionin
Met M
Gugsu R Siklik
Tyr Y
Tryptophan
Prolin
Pro P
Trp W
Polipeptida
Asam maino satu dengan lainnya terhubung oleh ikatan peptida. Reaksi antar asam
amino mengeluarkan air (Gambar 1.17):
Bila dua asam amino berikatan akan membentuk dipeptida. Tiga asam amino akan
membentuk tripeptida. Banyak asam amino akan membentuk polipeptida., seperti:
26
Fisiologi Tumbuhan
Drs. Ismail, Ms
+
NH3-Gly Pro His Leu Tyr Ser Trp Asp Lys Cys-COO-
Pada rantai polipeptida satu ujung dengan gugus amino (NH3) bebas, disebut Nterminal, dan ujung lainnya dengan gugus karboksil (CO2) bebas, disebut C-terminal.
Kedudukan protein dalam proses biologi telah banyak diketahui. Beberapa protein
dalam jumlah banyak
kotiledon.
3. Lipid
Lipid merupakan senyawa hidrofobik, tersusun dari unsur karbon, hidrogen dan
oksigen.Beberapa lipid juga mengandung nitrogen, fosfor, dan atau sulfur. Lipid dapat
dikelompokkan seperti berikut:
Asam lemak merupakan molekul panjang, ujung hidrofilik dan non-polar, ekor hidrofobik.
Rantai hidrokarbon terdiri dari 14-22 CH2. Rumus asam lemak dapat ditulis sebagai
R-COO-.
27
Fisiologi Tumbuhan
Drs. Ismail, Ms
Jika tidak terdapat ikatan rangkap C=C dalam rantai hidrokarbon, disebut
asam lemak jenuh (=jenuh dengan hidrogen). Asam lemak jenuh mempunyai rantai
lurus dan titik lebur tinggi.
asam lemak tidak jenuh. Asam lemak tidak jenuh mempunyai rantai bengkok dengan
titik lebur rendah. Asam lemak dengan lebih dari satu ikatan rangkap disebut polyunsaturated fatty acids(PUFAs).
Satu molekul gliserol yang mengikat tiga molekul asam lemak membentuk molekul
trigliserida.
28
Fisiologi Tumbuhan
Drs. Ismail, Ms
Trigliserida tidak larut dalam air. Digunakan sebagai cadangan makanan, penyekat dan
pelindung dalam jaringan lemak (atau jaringan adiposa) yang terdapat di bawah kulit
(sub-kutaneus) atau pembungkus organ.
b. Phospholipid
Phospholipids mempunyai struktur mirip dengan trigliserida, tetapi dengan gugus fosfat
pada salah satu rantai asam lemak. Dapat pula terdapat gugus lain yang berikatan
dengan fosfat. Fosfolipid mempunyai kepala hidrofilik yang polar (gugus fosfat dengan
muatan negatif) dan dua ekor hidrofobik yang non-polar (rantai asam lemak). Fosfolipid
merupakan komponen utama membran sel.
4. ASAM NUKLEAT
Di dalam sel terdapat dua macam asam nukleat yaitu asam deoksiribonukleat (DNA)
dan asam ribonukleat (RNA). Kedua asam nukleat itu merupakan makromolekul yang
29
Fisiologi Tumbuhan
Drs. Ismail, Ms
besar. Asam nukleat adalah suatu polimer terdiri atas banyak monomer nukleotida. Tiap
nukleotida dibangun oleh satu basa nitrogen, satu gula pentosa dan satu asam fosfat.
Kombinasi satu basa nitrogen dan satu gula pentosa tanpa asam fosfat disebut satu
nukleosida (Gambar 1.18)
---
30