Anda di halaman 1dari 6

Nama

: Tony
Wijaya
NIM
: K2313070
Pendidikan Fisika 2013 A
Perilaku yang dapat mengancam pertahanan dan keamanan Negara RI
disebut juga peyimpangan. Penyimpangan identik dengan ketidaktaatan dan
ketidaksetiaan dalam melakukan sesuatu hal. Penyimpangan bukan hanya
dilakukan oleh para remaja, akan tetapi dilakukan pula oleh orang-orang
dewasa. Orang yang melakukan penyimpangan haruslah diberi hukuman
karena perilaku-perilaku tersebut dapat mengakibatkan hancurnya Negara
kita.
Apakah kalian mau Negara kita ini hancur akibat ulah-ulah manusia yang tak
bertanggung jawab? Dan kita juga sudah tau Negara kita ini sudah dijajah
oleh bangsa-bangsa lain dengan waktu yang sangat lama. Kehancuran
Negara sama saja kita masih dijajah oleh Negara lain.
Dan inilah perilaku-perilaku yang dapat mengancam pertahanan dan
keamanan Negara,yaitu:
1. KORUPSI
Sekarang di Indonesia dijuluki Negara tempat tinggalnya para koruptor.
Apakah kalian sedih mendengar hal tersebut atau mungkin kalian marah
dengan pernyataan tersebut??? Pasti kita merasa sedih, kecewa dan
mungkin juga kalian merasa marah karena tersinggung dengan pernyataan
tersebut.
Namun pada kenyataannya memanglah benar bahwa Negara kita ini
adalah tempat tinggal bagi para koruptor. Kita pun tidak bisa memungkiri
pernyataan tersebut. Korupsi adalah hal yang paling banyak dilakukan oleh
orang-orang Indonesia.
Pengertian korupsi itu sendiri pun ialah dari bahasa Latin: corruptio dari
kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan,
memutarbalik, menyogok.
Secara harfiah, korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik
politikus/politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak
legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya,
dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada
mereka.
2. Tawuran

Tawuran merupakan suatu kegiatan perkelahian atau tindak kekerasan


yang dilakukan oleh sekelompok atau suatu rumpun masyarakat.
Di Indonesia sendiri tawuran telah menjadi tradisi, atau bahkan budaya.
Prilaku menyimpang ini biasanya diakbatkan oleh masalah sepele atau bisa
saja disebabka oleh hal-hal serius yang menjurus pada tindakan bentrok.
Tawuran sering terjadi dikalangan pelajar, mahasiswa dan warga desa. Maka
tak heran jika kita sering menjumpai aksi perkelahian masal ini di jalan,
khususnya diwilayah ibukota.
Contoh tawuran antar kampung ini terjadi di Sumatera Barat ,Solok
Selatan yaitu warga kampung Bidar Alam dengan warga kampung di Lubuk
Malako . Tawuran ini mengakibatkan belasan rumah menjadi rusak.
Entah maksud dari para pelaku tawuran tersebut. Yang jelas aksi negatif
ini banyak sekali menimbulkan kerugian, yakni seperti mengganggu
ketertiban, dan keamanan umum. Bahkan dari aksi tawuran ini tak sedikit
banyak korban luka hingga korban tewas yang berjatuhan. Kasihan bukan,
orang yang tak ikut aksi tawuran mereka harus ikut menjadi salah satu
korban dari hal tersebut.
3. Hak Asasi Manusia (HAM)
Sebagaimana dinyatakan dalam Undang-undang No 3 Tahun2002
tentang Pertahanan Negara, salah satu tujuan pertahanan adalah melindungi
keselamatan bangsa. Hal ini harus dimaknai sebagai perlindungan terhadap
individu maupun kelompok masyarakat yang secara politik terikat dalam
negara Indonesia. Kebijakan dan instrumen untuk melindungi keselamatan
bangsa tergantung dari bentuk ancaman. Keselamatan bangsa yang
terancam oleh wabah penyakit tidak dapat dilindungi dengan kekuatan
militer. Kekuatan militer hanya dibutuhkan ketika kebijakan negara untuk
mengatasi wabah penyakit tersebut memerlukan langkah koersif, misalnya
untuk mengontrol gerakan orang yang terkena wabah untuk membatasi
penyebaran penyakit.
Sementara itu hak asasi manusia (HAM) adalah hak yang melekat pada
manusia
sebagai
makluk
Tuhan,
sebagai
individu,terlepas
dari
keberadaannya baik secara fisik, sosial, ekonomi, dan budaya. Bahkan,
terdapat hak yang tidak pernah dilepaskan oleh manusia ketika mereka
menyepakati untuk menyerahkan sebagian aspek dari hak tersebut ke
entitas yang lebih tinggi.
Hak ini merupakan hak yang terus melekat pada manusia yang tidak
hilang dalam keadaan apa pun. Inilah yang disebut non-derogable rights,
misalnya hak untuk bebas dari ancaman kematian, penyiksaan, dan

sebagainya. Hak ini universal terlepas dari perbedaan sistem sosial-politik,


hukum, dan budaya.
Hubungan antara hak azasi manusia dan pertahanan negara
mengandung paling tidak tiga aspek:
a. Seberapa jauh kepentingan pertahanan negara bertabrakan dengan
hak warga negara untuk mempertahankan kebebasan
b. Seberapa jauh pertahanan negara melindungi HAMsebagaimana
dirumuskan dalam konsep Responsibilityto Protect?
c. Hubungan HAM dengan besaran pengeluaran belanjanegara untuk
pertahanan
HAM merupakan hak asasi manusia yang dimiliki oleh setiap umat
manusia sejak lahir di dunia. Semua umat manusia terlahir dengan hak yang
sama. Maka dari itu, berikut merupakan beberapa Kasus Pelanggaran HAM di
Indonesia.
Contoh Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia
1) Kasus 27 Juli. Terjadi pada tahun 1996 dan memakan 1.678 korba.
Peristiwa ini terjadi akibat Penyerbuan kantor PDI.
2) Penembakan Mahasiswa Trisakti. Kasus yang terjadi pada tahun 1998
ini mengakibatkan 31 korban. Peristiwa yang terjadi akibat
Penembakan aparat terhadap mahasiswa yang sedang berunjuk rasa.
3) Kerusuhan Timor-Timur Pasca Jajak Pendapat. Peristiwa yang terjadi
tahun 1999 ini terjadi akibat Agresi Militer dan memakan 97 Korban.
4) Peristiwa Abepura, Papua. Peristiwa ini memakan 63 korban dan terjadi
pada tahun 2000 dan terjadi akibat penyisiran membabi buta terhadap
pelaku yang diduga menyerang Mapolsek Abepura.
4. Narkoba
Penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba dengan berbagai
implementasi dan dampak negatifnya merupakan suatu masalah Nasional
maupun Internasional yang sangat komplek yang dapat merusak dan
,mengancam kehidupan masyarakat, bangsa, negara serta dapat lemahkan
Ketahanan Nasional dan hambat jalannya pembangunan. Penyalahgunaan
dan peredaran gelap Narkoba merupakan bahaya yang berdampak buruk
terhadap penggunanya, rusak kesehatan, mental bahkan berakibat kematian
sehingga harus ditangani secara dini dengan melibatkan seluruh potensi
masyarakat yang ada, baik oleh pemerintah, masyarakat dan pihak terkait
lainnya. Demikian disampaikan I Gusti Made Sudana, Polisi Kota Besar
Denpasar.
Selanjutnya dalam upaya pemberantasannya Pemerintah termasuk
POLRI telah menaruh perhatian yang serius terhadap upaya penanggulangan
peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba. Hal ini dapat dilihat dari

semakin aktifnya POLRI melaksanakan operasi penanggulangan baik dalam


kegiatan Opstin maupun Opsus.
POLRI sebagai pelindung, pengayom, pelayan masyarakat dan aparat
penegak hukum sangat berkewajiban dalam usaha pencegahan dan
penanggulangan masalah penyalahgunaan narkoba demi tercapainya
ketahanan dan keamanan bangsa dalam tercapainya tujuan Nasional.
Disampaikan juga ciri khusus kejahatan narkoba yakni ; Kejahatan
Internasional yang terorganisir, didukung dana sindikat, pelaku gunakan
sel/terputus, ala mafia, memanfaatkan kemajuan teknologi, kejahatan
tanopa korban. Dan modus-modus penyelundupan narkoba yakni ; Bandara
Internasional, pelabuhan laut, paket pos/jasa cargo, ditelan, disimpan dalam
jaritan tas, dimasukkan dalam hak sepatu, dimasukan dalam kaki palsu dan
dimadukan dalam patung.
5. Rasisme
Di dunia,di negara manapun selalu ada sikap-sikap rasialis yang
ditunjukkan oleh sekelompok orang atau golongan kepada golongan tertentu
yang mereka tidak suka. Dari semua kajian tentang rasialisme,terdapat satu
kesamaan pandangan dalam hal latar belakang kenapa sikap rasialis itu
terjadi,yaitu sikap iri hati! Rasa iri hati ini sebenarnya menjadi latar
belakang timbulnya sikap rasialis yang kemudian dibungkus dengan hal-hal
yang berhubungan dengan SARA.
Di Indonesia, sikap iri hati yang ditunjukkan oleh para pedagang non
Cina terhadap pedagang-2 Cina yang menikmati fasilitas dari pemerintahan
penjajah sampai zaman Orba mendorong sekelompok golongan tertentu
bermanuver untuk berusaha membatasi gerak langkah politik orang-2
Tionghoa dan mempersoalkan kesukuan mereka yang bukan asli penduduk
Indonesia (Padahal dari sejarah Indonesia,mana ada suku asli Indonesia?
Semuanya juga asalnya merupakan imigran dari daerah-2 Cina
Selatan,dab) . Manuver tersebut kemudian dibungkus dengan persatuan
kesamaan agama tertentu yang memang tidak dianut oleh mayoritas orang
Cina di Indonesia.
Usaha politis anti Cina sampai sekarang masih saja berlangsung di
berbagai tempat,apakah itu di sebuah perusahaan ataukah di pemerintahan.
Terakhir kali adalah isu yang menyerang Cawagub DKI Jakarta yang memang
keturunan Cina dan dikenal luas sebagai Ahok. Broadcast blackberry
messenger atau sms yang ditujukan ke golongan dan agama tertentu telah
menyudutkan ke-Cina-an cawagub tersebut. Justru yang aneh adalah bila itu
terjadi di perusahaan yang pemiliknya orang Cina,tetapi kemudian terjadi
salah rekrut sebab yang didudukkan diatas adalah orang asli Indonesia

yang kemudian merekrut orang-orang nya sendiri dengan kesukuan


dianggap asli Indonesia tersebut. Jadi wajah perusahaan berubah
menjadi terlihat rasis,karena ternyata menggusur orang-orang keturunan
Cina-nya dan meniadakan rekrutmen dari keturunan Cinaaneh bukan?
Sikap ini lahir karena rasa iri hati dan keinginan menguasai dan meniadakan
kesempatan keturunan Cina di organisasinya.
Bahaya besar bila sikap rasisme karena lahir dari sebuah sikap iri
hati,sebab dengan alasan yang kadang rasional bisa saja terjadi
penggeseran kaum minoritas yang mempunyai kegigihan dan loyalitas
dalam bekerja katimbang jiwa yang suka menjual diri . Bangsa Indonesia
mempunyai sejarah panjang kenapa dijajah begitu lama oleh penjajah
Belanda,yaitu salah satunya karena sikap iri hati yang kemudian ditangkap
oleh Belanda sebagai kesempatan untuk melakukan politik devide et
empera atau politik adu domba. Mereka yang mempunyai sikap iri hati
biasanya mempunyai jiwa pengkhianat yang menjual negaranya untuk
Penjajah. Di zaman modern ini sikap iri hati inilah yang melandasi sikap-2
rasisme bangsa ini. Umumnya orang-2 ini tidak mempunyai loyalitas dan
integritas.
Oleh karena itu semua elemen bangsa ini harus melawan sikap rasisme
dan bergandengan tangan untuk mengenyahkan orang-orang ini dari muka
bumi Indonesia,sebab orang-orang ini berbahaya bagi kesatuan negara
Republik Indonesia.
6. Agresi dan Terorisme
Aksi terorisme dalam bentuk ancaman bom dengan sasaran berbagai
obyek vital di Jakarta hingga sekarang masih menjadi ancaman aktual.
Perbuatan para teroris itu dapat memengaruhi kegiatan dan meresahkan
masyarakat serta dapat mengganggu keamanan, dan pada akhirnya
menurunkan stabilitas nasional.Munculnya berbagai bentuk kerawanan pasti
ada, misalnya saja ada teror atau ancaman bom. Aksi terror terhadap obyek
vital nasional yang bersifat strategis terhadap kegiatan penting berdampak
terhadap keamanan negara. Lebih lanjut disampaikan ada enam ancaman
aktual lain selain masalah terorisme. Yakni gerakan sparatis bersenjata di
daerah konflik seperti di Aceh dan Papua serta kemungkinan akan
munculnya kelompok-kelompok radikal lain yang dapat menurunkan
stabilitas nasional; pelanggaran terhadap kedaulatan wilayah udara dan laut
nasional terutama di kawasan timur Indonesia dan alur laut kepulauan
Indonesia; pencurian kekayaan alam; penyelundupan berbagai komoditas di
wilayah NKRI, perompakan di laut, dan unjuk rasa, pemogokan buruh, serta
pertikaian antar golongan etnis. Masuknya bangsa asing melalui PBB karena

masalah kemanusiaan dan HAM merupakan salah satu bentuk ancaman


potensial yang dihadapi bangsa Indonesia ke depan. Hal itu, misalnya, terjadi
di Papua jika persoalan keamanan tak dapat diselesaikan dengan baik.
Bentuk ancaman potensial lainnya ialah masalah perbatasan dan aktivitas
lintas batas, serta masuknya spionase asing dengan berbagai alasan. Selain
itu yang harus diantisipasi adalah penyelundupan senjata di daerah
perbatasan dan ancaman bencana alam yang sewaktu-waktu muncul tak
terduga.
Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatanbersenjata dan
terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuanmembahayakan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah negara, dankeselamatan segenap bangsa. Ancaman militer dapat
berupa agresi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase,
spionase, aksi teror bersenjata, ancaman keamanan laut dan udara, serta
konflik komunal. Agresi
suatu
negara
yang
dikategorikan
mengancam
kedaulatannegara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa
Indonesiamempunyai bentuk-bentuk mulai dari yang berskala paling besar
sampaidengan yang terendah. Invasi merupakan bentuk agresi yang berskalapaling
besar dengan menggunakan kekuatan militer bersenjata yangdikerahkan untuk
menyerang dan menduduki wilayah Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai