PEMELIHARAAN BANGUNAN
(4214217035)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Suatu bangunan gedung merupakan aset penting bagi pemilik atau
pengelolanya, untuk mempertahankan aset tersebut maka kondisi bangunan harus
senantiasa terjaga dalam kondisi optimal sepanjang usia kegunaannya. Kegiatan
pemeliharaan merupakan suatu hal yang penting dalam mempertahankan kondisi
bangunan agar tetap berfungsi sebagaimana mestinya termasuk pada gedung Rumah
Sakit Cito Karawang.
Bangunan gedung terutama gedung Rumah Sakit, merupakan salah satu
bangunan yang mempunyai peranan penting dalam menunjang aktivitas penggunanya.
Seperti halnya bangunan lain, seiring dengan berjalannya waktu gedung Rumah Sakit
secara visual tentunya akan mengalami penurunan kualitas jika ditinjau dari fisik
bangunan.
1.2
1.3
Kegiatan ini bersifat harian, meskipun tidak mustahil dilakukan berkala. Contoh kegiatan
operasional menurut Frank W. Helyar: Sewa lahan, pajak bangunan dan asuransi gedung,
pembelian listrik, gas, dan air, kebersihan dan keamanan, pengoperasian staf, kontrak jasa
untuk pemeliharaah lift, AC dll, Persediaan perlengkapan kantor, administrasi dan
pemeriksaan keuangan, pengadaan alat komunikasi. Sedangkan kegiatan pemeliharaan
merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menjaga elemen bangunan agar dapat
dioperasikan secara maksimal. Perlunya kegiatan pemeliharaan pada suatu elemen
bangunan dilihat dari adanya penurunan layanan fungsi elemen tersebut dan terdapat usaha
mengembalikan keadaan elemen tersebut agar dapat befungsi sebagaimana mestinya.
Kegiatan ini lebih bersifat berkala atau tergantung pada kondisi dimana sesuatu elemen
bangunan memerlukan pemeliharaan.
1.4
1.5
BAB II
4
IDENTIFIKASI
2.1
pemeliharaan untuk seluruh aspek pada bangunan, agar tidak adanya kekeliruan/
kesalahan dalam pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan.
2.2
2.3
Wilayah Pemakai
5
Wilayah yang digunakan oleh pihak tertentu yaitu setiap lantai yang
ada di Rumah Sakit Cito, dikoordinir oleh Unit Kerja Harian.
2.3.2
Wilayah Sharing
Wilayah yang digunakan oleh 2 pihak atau lebih seperti lift, kamar
mandi akan dipelihara oleh Manager Bangunan. Dana pemeliharaan gedung
berasal dari pihak manajer Bangunan dan sebagian dari Unit Kerja Harian.
2.3.3
fungsional, bukan hubungan struktural. Masing-masing pihak dapat bekerja sama untuk
mencapai
tujuan
yang
berhubungan
dengan
pemeliharaan
gedung,
beserta
perlengkapannya.
BAB III
6
3.1
3.2
Lingkup Kegiatan
Pengelompokan jenis pekerjaan ini berpedoman pada klasifikasi jenis
pekerjaan yang didasarkan pada anggaran biaya tahunan. Ke-limabelas jenis pekerjaan
tersebut adalah air conditioning, kusen dan asesoris, cat, cleaning, fisik gedung, genset,
landscape, lift, listrik, penangkal petir, plumbing, rutin, saniter, dan telepon.
3.3.1
Air Conditioning
Pemeliharaan terhadap AC split yaitu dengan melakukan pembersihan
Rumah unit setiap 6 bulan sekali. Pembersihan menggunakan kain pembersih
dan deterjen/sabun.
Pembersihan dilakukan pada komponen heat exchanger condensor,
koil pipa evaporator, filter dan panci penampung. Pembersihan dilakukan
dengan cara mengeluarkan window AC dari rumahnya kemudian dibersihkan
menggunakan atau kain pembersih, deterjen dan kompresor angin.
AC split perlu juga dilakukan pengisian refrigran dengan cara
memasukan refrigran ke dalam pipa unit melalui lubang pengisian yang telah
ada. Jenis refrigran yang digunakan adalah Freon, R-12, R-22 atau fluida lain
yang ditentukan oleh pabrik pembuatnya. Pengisian dilakukan bila diperlukan.
3.3.2
Cat
Cat pada dinding bangunan perlu dilakukan pemeriksaan pada setiap
permukaannya, baik cat dinding interior maupun eksterior. Pengecatan pada
dinding umumnya dilakukan 2-3 tahun sekali untuk dinding eksterior dan 5-7
tahun sekali untuk dinding interior.
3.3.4
Cleaning
Unit pelaksana kebersihan dilakukan oleh cleaning service yang
dikelola oleh koperasi karyawan. Unit ini bertanggung jawab untuk menjaga
kebersihan bangunan dan lingkungan bangunan. Beban kerja dari karyawan
unit ini didasarkan pada shift, sebagian masuk pagi dan sebagian kemudian
masuk sore, penjadwalan secara bergantian.
3.3.5
Fisik Gedung
Fisik gedung yang beupa balok, kolom dan plat praktis tidak ada
program pemeliharaannya, mengingat material yang digunakan adalah dari
beton bertulang. Kegiatan umum yang dilaksanakan adalah membersihkan dan
sekali waktu melihat kondisi komponen tersebut secara visual apakh terjadi
kerusakan yang dapat membahayakan.
3.3.6
Genset
10
3.3.7
Genset yang digunakan pada RS.Cito Karawang yaitu genset jenis Perkins
jam.
Oli genset perlu diganti setiap 150 jam operasi atau 3 bulan (stand by).
Filter solar diganti setiap 600 jam operasi atau 6 bulan (stand by).
Filter oli diganti setiap 600 jam operasi atau 6 bulan (stand by).
Filter udara dibersihkan setiap 300 jam atau 6 bulan (stand by).
Ganti filter udara paling lama setelah 2 kali ganti oli.
Radiator dibersihkan setiap 300 jam operasi.
Landscape
Pekerjaan ini mencakup pembersihan dan pemotongan pohon dan
rerumputan yang telah terlalu tebal atau terlalu tinggi. Hanya saja dengan
peralatan manual masih dilakukan pemotongan rumput yang luasannya cukup
luas. Terlihat tidak begitu efisien, karena pekerjaan memotong rumput
dilakukan sepanjang waktu.
3.3.8
Lift
Merk Lift di RS. Cito adalah Handok. Pemeliharaan dan perbaikan
Lift pada dasarnya mengikuti standar pemeliharaan yang ditetapkan oleh
pabrik pembuat peralatan yang terpasang dan pada umumnya apabila terjadi
kerusakan, perbaikan dilakukan oleh teknisi dari pabrik pembuatnya.
Pemeliharaan rutin terhadap Lift yaitu dengan melakukan pembersihan pada
ruang Lift dan melakukan pemeriksaan pada setiap komponen Lift.
3.3.9
Listrik
Pemeliharaan listrik terdiri dari beberapa kegiatan yaitu : penggantian
lampu, penggantian trafo, penggantian starter, penggantian fitting, MCB, NFB,
11
Penangkal Petir
Instalasi ini sedikit memerlukan perawatan, hanya pada saat tertentu
dilakukan pengecekan terhadap instalasi yang telah terpasang guna
memastikan instalasi berjalan engan baik.
3.3.12
Plumbing
3.3.13. Saniter
Perawatan saniter umumnya tidak memerlukan perawatan tetapi
penggantian, antara lain: kran air bak mandi, kran urinal, kran wastafel, selang
fleksibel, closet, urinal.
3.3.14. Telepon
12
BAB IV
KESIMPULAN
4.1
Kesimpulan
13
1. Hal utama yang nampak jelas dalam penelitian ini adalah bahwa gedung ini tidak
memiliki program pemeliharaan yang jelas dan terstruktur, yang ada hanya
melakukan kegiatan bila telah terjadi ketidakstabilan sistem atau fasilitas yang
melekat pada bangunan.
2. Pada beberapa kegiatan cukup baik dilakukan misalnya tingkat kebersihan pada
bangunan fisiknya, seperti lantai, kusen, dinding, kaca, tetapi kurang mendukung
pada instalasi genset, landscape.
3. Tidak adanya data tentang umur pakai dari setiap fasilitas tertentu, misalnya
lampu, kran, plumbing, telepon. Serta data masa lalu tentang penggantian yang
telah dilakukan.
4. Khusus untuk kebersihan kamar mandi secara umum sudah cukup baik, tetapi
perlu ditingkatkan kebersihannya dengan menggunakan checklist yang secara
periodik ditandatangani oleh petugas cleaning.
14
Pencahayaan Lampu
DAFTAR PUSTAKA
15
Ahuja, Project Management, New York, John Wiley & Sons, 1984.
Blank,T, Engineering Economy, New York, McGraw-Hill Inc., 1989.
Chanter B, Building Maintenance Management, Australia, Blackwell Science, 1996.
Halpin D.W.; Woodhead R.W., Construction Management, New York, John Wiley &
Sons, Inc., 1998.
Harrison, Advanced Project Management, England, Gower Publishing Company,
1985.
Lieberman, Introduction to Operation Research, New York, McGraw-Hill Inc.,
1990.
16