A. Ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang
berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Dalam
ekonomi ada beberapa hal yang harus di pelajari di antaranya adalah :
1. Inti Masalah Ekonomi
Kebutuhan hidup manusia merupakan masalah inti ekonomi. Secara kodrati untuk
mempertahankan hidup, manusia harus memenuhi sejumlah kebutuhan dasar seperti
makanan, pakaian, perumahan, kesehatan, pendidikan, pengangkutan, hiburan dan
lain sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut manusia berupaya dengan
bekerja.
a. Pengertian kebutuhan
Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap benda atau jasa yang dapat
memberikan kepuasan jasmani maupun kepuasan rohani demi kelangsungan
hidup. Sebagai contoh yang tergolong benda/barang adalah sesuatu yang tampak
jelas bentuk fisiknya seperti makanan, sepatu, mobil, rumah dan lain-lainnya.
Sedangkan jasa adalah sesuatu yang tidak tampak secara fisik antara lain seperti
jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa potong rambut, rekreasi dan lain sebagainya.
b. Jenis-Jenis Kebutuhan
1) Berdasarkan intensitas
Berdasarkan intensitasnya kebutuhan manusia digolongkan menjadi kebutuhan
primer, sekunder dan tersier. Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang paling
penting yang harus dipenuhi, contohnya : makanan, pakaian, dan rumah.
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang timbul jika kebutuhan primer
telah terpenuhi, contohnya : pariwisata, rekreasi, hiburan. Kebutuhan tersier
adalah kebutuhan ketiga yang timbul setelah kebutuhan primer dan kebutuhan
sekunder terpenuhi, contohnya mobil, sepeda motor, komputer.
2) Berdasarkan sifatnya
Berdasarkan sifatnya kebutuhan manusia dapat dibagi menjadi dua yaitu
kebutuhan jasmani dan rohani. Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang
berhubungan dengan fisik kita, contohnya : makan, minum, olahraga.
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan batiniah atau
jiwa kita, contohnya : perhatian, hiburan, ibadah, rekreasi.
3) Berdasarkan waktu pemenuhannya
Adat membentuk anggota masyarakatnya dengan suatu pola tertentu dalam hal
perilaku dan kehidupannya. Sebagai contoh tradisi upacara perkawinan di
berbagai daerah di Indonesia. Anda bisa melihat perbedaan kebutuhan akan
jenis dan aneka bentuk pakaian, mas kawin serta aneka keperluan untuk
upacara perkawinan lainnya.
2. Persoalan Ekonomi Modern
Perekonomian modern meliputi berbagai kegiatan produksi, distribusi, dan
konsumsi. Produksi adalah kegiatan yang menghasilkan atau meningkatkan nilai guna
suatu barang dan jasa. Distribusi adalah kegiatan menyalurkan hasil produksi berupa
barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Konsumsi adalah kegiatan manusia
memakai,menggunakan, mengurangi, atau menghabiskan nilai guna suatu barang dan
jasa.
3. Faktor Produksi sebagai Sumber Ekonomi yang Terbatas
Untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan sumber daya
yang terbatas diperlukan upaya untuk menghasilkan alat pemuas kebutuhan manusia,
kegiatan tersebut dinamakan produksi. Produksi memiliki beberapa faktor yaitu faktor
alam, faktor modal, faktor tenaga kerja dan faktor keahlian.
a. Faktor alam adalah faktor yang sudah tersedia dari alam. Contoh: tanah, air, iklim
dan barang tambang.
b. Faktor modal adalah setiap barang atau hasil produksi yang digunakan untuk
proses produksi berikutnya contoh: uang dan mesin pabrik.
c. Faktor tenaga kerja adalah segala kegiatan manusia dalam proses produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa. Klasifikasi tenaga kerja menurut tingkatannya
terbagi atas : 1) tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memperoleh
pendidikan baik formal maupun non formal, contoh : guru, dokter, pengacara. 2)
tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang memperoleh keahlian berdasarkan
latihan dan pengalaman, contoh : montir, tukang kayu, sopir, 3) tenaga kerja tidak
terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja yang mengandalkan kekuatan
jasmani daripada rohani, contoh: tukang sapu, tenaga kuli pikul, pemulung.
d. Faktor keahlian adalah manusia yang memiliki keahlian dalam menciptakan suatu
produk.
4. Pengertian Ilmu Ekonomi
Istilah "ekonomi" berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang berarti "rumah
tangga" dan nomos yang berarti "mengatur". Jadi arti dalam bahasa Yunani ekonomi
itu adalah mengatur rumah tangga.
Ilmu ekonomi adalah pengetahuan yang tersusun menurut cara yang runtut dalam
rangka mengatur rumah tangga. Ilmu ekonomi dilatar belakangi oleh adanya
3
kebutuhan manusia yang tidak terbatas namun alat pemuas kebutuhan terbatas, usaha
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dan penggunaan alat pemuas
kebutuhan. Pembagian ilmu ekonomi telah dilakukan para ahli yaitu ekonomi teori,
ekonomi deskriptif, dan ekonomi terapan.
a. Ekonomi teori merupakan kumpulan kumpulan teori bidang ekonomi yang
digunakan sebagai alat kebijakan ekonomi. Ekonomi teori dibagi menjadi mikro
ekonomi dan makro ekonomi. Mikro ekonomi mempelajari cara kerja sistem
ekonomi mulai dari aspek individu dan aspek perusahaan. Sedangkan makro
ekonomi mempelajari cara kerja sistem ekonomi dengan mempelajari susunan
perekonomian secara keseluruhan.
b. Ekonomi deskriptif adalah penggambaran keadaan ekonomi dalam bentuk
angka-angka. Sebagai contoh di negara kita selalu ada kegiatan survey ekonomi
yang dilakukan oleh Biro Pusat Statistik yang tujuannya menghasilkan keadaan
atau perkembangan ekonomi dalam bentuk angka-angka.
c. Ekonomi terapan merupakan penerpan teori ekonomi pada masalah-masalah
ekonomi tertentu
5. Prinsip ekonomi
Prinsip ekonomi adalah usaha dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh
hasil semaksimal mungkin, atau usaha untuk memperoleh sejumlah hasil tertentu
dengan menggunakan alat-alat yang tersedia melalui pengorbanan sekecil mungkin.
Prinsip ekonomi ini dilaksanakan secara sadar karena orang tidak ada yang mau
merugikan dirinya sendiri. Namun adakalanya tindakan manusia tidak sesuai dengan
prinsip ekonomi. Keadaan tersebut biasanya aspek naluri manusia lebih kuat dipakai
sebagai dasar dibandingkan menggunakan pertimbangan rasional. Contohnya Anda
dapat melihat orang yang lebih suka berbelanja pada toko serba ada yang sangat
megah dibandingkan dengan membeli barang yang sama dengan harga yang lebih
murah di toko kecil apa lagi pada pedagang kaki-lima. Dalam hal ini mungkin orang
lebih memperhatikan gengsi daripada hal-hal yang bersifat ekonomis. Selain itu
kebiasaan dan adat istiadat yang berlaku bagi sekelompok individu dan masyarakat
kadang-kadang bisa juga mengalahkan prinsip ekonomi seperti misalnya pengeluaran
biaya untuk peristiwa kematian yang luar biasa besarnya.
6. Hukum ekonomi
Hukum ekonomi menunjukkan hubungan antara peristiwa-peristiwa ekonomi.
Pola hubungan antara peristiwa-peristiwa ekonomi itu dibagi menjadi dua macam,
yaitu Hubungan sebab akibat dan Hubungan fungsional. Hubungan sebab akibat
4
melukiskan hubungan suatu peristiwa sebagai penyebab dari peristiwa berikutnya atau
peristiwa tersebut merupakan akibat dari peristiwa sebelumnya. Hubungan fungsional
adalah peristiwa-peristiwa ekonomi yang terjadi dianggap saling mempengaruhi.
Hukum ekonomi berlaku mutlak, berbeda dengan hukum dalam ilmu eksak.
Hukum ekonomi merupakan kecenderungan yang akan terjadi dengan syarat aktorfaktor lain tidak ikut berubah atau disebut ceteris paribus.
7. Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala
aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan pemerintah atau swasta
berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau kesejahteraan.
Macam macam sistem ekonomi:
a. Sistem ekonomi liberal
Sistem yang menghendaki kebebasan setiap individu dalam berusaha memiliki
benda baik berupa barang modal dan barang konsumsi.
ciri-ciri sistem ekonomi liberal :
1) Faktor produksi (tanah, tenaga kerja, modal, skill) dimiliki sepenuhnya oleh
2)
3)
4)
5)
perorangan/swasta
Pemerintah tidak mengadakan campur tangan di bidang perekonomian
Persaingan bebas terjadi di pasar yang terbuka bagi setiap orang
Para konsumen dapat mengatur sendiri pola konsumsi yang mereka butuhkan
Pendapatan tiap orang berasal dari faktor produksi dan jasa, seperti tanah,
aspirasi dan kebutuhan bersama dibidang ekonomi, sosial, budaya sesuai dengan nilai
dan prinsip koperasi. Sedangkan secara umum, Koperasi melandaskan kegiatan
berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Ciri-ciri Koperasi sebagai unit bersama sebagai berikut:
a. Koperasi adalah kumpulan orang dan bukan kumpulan modal. Artinya, koperasi
mengabdi dan menyejahterakan anggotanya.
b. Semua kegiatan di dalam koperasi dilaksanakan dengan bekerja sama dan
bergotong royong berdasarkan persamaan derajat, hak, dan kewajiban anggotanya
yang berarti koperasi merupakan wadah ekonomi dan sosial.
c. Segala kegiatan di dalam koperasi didasarkan pada kesadaran para anggota, bukan
atas dasar ancaman, intimidasi, atau campur tangan pihak-pihak lain yang tidak ada
sangkut pautnya dengan koperasi.
d. Tujuan ideal koperasi adalah untuk kepentingan bersama para anggotanya.
Koperasi berfungsi sebagai alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi
kesejahteraan rakyat dan sebagai alat mendemonstrasikan ekonomi nasional,
dengan jelas dapat dilihat dari asas dan sendi-sendi dasarnya. Koperasi memiliki
fungsi ganda yaitu fungsi ekonomi dan fungsi sosial. Fungsi ekonomi meliputi
upaya peningkatan taraf hidup anggota, pendemokrasian, dan sebagai urat nadi
perekonomian nasional. Fungsi sosial berkaitan dengan upaya memupuk rasa
persaudraan dan kekeluargaan secara gotong royong dalam rangka membina
persatuan dan kesatuan bangsa. Sedangkan Berdasarkan UU No. 25 tahun 1992
tentang Perkoperasian pasal 3 , tujuan koperasi adalah memajukan kesejahteraan
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun
tatanan perekonomian nasional , dalam rangka mewujudkan masyarakat yang
maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
2. Prinsip Koperasi
Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk
untuk membangun koperasi yang efektif dan tahan lama. Prinsip koperasi terbaru yang
dikembangkan International Cooperative Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah
internasional) adalah:
a.
b.
c.
d.
e.
10
11
bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat
pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok
orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri
dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis
yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat
merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang
paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia
barang dan jasa.
Bentuk dasar kepemilikan bisnis
Meskipun bentuk kepemilikan bisnis berbeda-beda pada setiap negara, ada beberapa
bentuk yang dianggap umum:
Perusahaan perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu
orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas
harta perusahaan.
Kelebihan
Mendapatkan semua profit
Kemudahan formasi
Kontrol penuh
Pajak lebih rendah
kekurangan
Menanggung semua kerugian
Kewajiban tidak terbatas
Keterbatasan keuangan
Keterbatasan kemampuan
Persekutuan
Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama
mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Sama seperti
perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung
jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi
persekutuan komanditer dan firma.
Kelebihan
Dana yang di perolaeh lebih banyak
Kerugian usaha di tanggung bersama
Adanya spesialisasi keahlian
Perseroan
kekurangan
Tanggung jawab di bagi
Hutang tidak terbatas
Keutungan di bagi
Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan
diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas
atas harta perusahaan.
12
Kelebihan
Tanggungjawab atas hutang sebatas
kekurangan
Biaya pendirian mahal
Pengungkapan keuangan
Komplesifitas problem dan pajak
tinggi
Koperasi
Koperasi adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan
untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan
dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas
ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa
koperasi.
Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat
dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang dapat
digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang
dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan.
Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah
atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh
manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau
pipa.
Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan
keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh
bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara
produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasikonsumen adalah distributor atau pengecer. lihat pula:Waralaba
Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan
pengelolaan modal.
Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualankembali properti intelektual (intelellectual property).
13
Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air,
dan biasanya didanai oleh pemerintah.
Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual,
menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
14
Fungsi Bisnis
Fungsi bisnis adalah untuk menciptakan nilai (kegunaan) suatu produk, yang
semula kurang bernilai, setelah diubah atau diolah menjadi menjadi dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat / konsumen. Nilai kegunaan (Utility Value) yang diciptakan
oleh kegiatan bisnis, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat adalah
terangkum dalam fungsi utama bisnis.
Fungsi utama bisnis adalah menciptakan nilai suatu produk atau jasa dengan cara :
- Bisnis berfungsi untuk mengubah bentuk bisnis(form utility), yang tidak lain dari
fungsi produksi
- Bisnis berfungsi untuk memindahkan bentuk (place utility), atau fungsi distribusi
- Bisnis mengubah pemilikan (possessive utility), yaitu fungsi penjualan
- Bisnis berfungsi menunda waktu kegunaan. (time utility), atau fungsi pemasaran
Steinhoff menyebutkan ada tiga fungsi utama bisnis, yaitu :
-Untuk mencari bahan mentah (acquiring raw material)
-Untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi(manufacturing raw materials
into product)
-Untuk menyalurkan barang yang sudah jadi tersebut ketangan konsumen (distributing
product to consumers)
15
PERLUNYA BERBISNIS
Dengan memahami bagaimana bagaimana bisnis itu bekerja, akan lebih
16
tujuan antara satu dan yang lainya bisa saja berbeda. Tujuan lain yang ingin dicapai
oleh pelaku bisnis itu diantaranya :
1. Market standing, yaitu penguasan pasar yang akan menjadi jaminan bagi perusahaan
untuk memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam jangka panjang.
2. Innovation yaitu inovasi dalam produk (barang atau jasa) serta inovasi keahlian.
Tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui inovasi adalah menciptakan nilai tamabah
pada suatu produk, misalnya shampoo 2 in 1.
3. Physical and financial resources, perusahaan memiliki tujuan penguasaan terhadap
sumber daya fisik dan keuangan untuk mengembangkan perusahaan menjadi semakin
besar dan semakin menguntungkan.
4. Manager performance and development, manager merupakan orang yang secara
operasional bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan organisasi. Untuk dapat
mengelola perusahaan dengan baik, manager perlu memiliki berbagai kemampuan
dan keahlian yang sesuai dengan profesinya. Maka diperlukan peningkatan kinerja
dan pengembangan kemampuan manager melalui serangkaian kegiatan kompensasi
yang menarik dan program training and development yang berkelanjutan.
5. Worker Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka panjang, maka sikap
para karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaan perlu diperhatikan agar dapat
bekerja dengan baik.
6. Public Responsibility, bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial seperti memajukan
kesejahteraan masyarakat, mencegah terjadinya polusi dan menciptakan lapangan
kerja, dll.
D. Kegiatan Pokok Ekonomi
17
1. Kegiatan Produksi
a. Pengertian Produksi
Produksi adalah semua kegiatan yang menghasilkan atau meningkatkan nilai guna
suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Orang atau lembaga yang yang menghasilkan barang atau jasa disebut produsen.
b. Tujuan Produksi
Kegiatan produksi bertujuan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa dengan
memperhatikan nilai gunanya.
c. Nilai Guna Barang Produksi
Nilai guna barang dapat terjadi apabila ada proses perubahan :
1. Bentuk (form utility).
2. Dasar (Elementary Utility)
3. Waktu (Time Utility).
4. Tempat (Place Utility)
5. Kepemilikan (Own Utility).
6. Jasa (Service Utility).
d. Faktor Produksi
Faktor produksi adalah segala sesuatu yang diperlukan dalam usaha menghasilkan
barang dan jasa dalam rangka menambah guna suatu barang dan jasa.Faktor produksi
digolongkan menjadi dua :
1) Faktor produksi asli, meliputi:
a) Faktor produksi alam
Faktor produksi alam adalah segala sumber yang telah disediakan oleh alam yang
dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam usaha mencapai kemakmuran. Faktor
produksi alam meliputi:
Tanah; Sebagai tempat untuk berpijak, selain itu dimanfaatkan sebagai lahan
pertanian, peternakan, perikanan, dan mendirikan bangunan.
Air; Merupakan sumber penghidupan, selain itu untuk pengairan.
Barang tambang; Merupakan sumber daya alam yang terdapat di bumi.
Iklim; Pertanian dan perkebunan membutuhkan iklim yang sesuai dengan
letak geografinya.
Tenaga Alam; Tenaga alam dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi.
b) Faktor tenaga kerja
Kegiatan produksi sangat memerlukan tenaga kerja.Tenaga kerja yang
dimaksud adalah tenaga kerja yang terampil dan cakap. Tenaga kerja dapat
digolongkan menjadi:
(1) Tenaga kerja menurut sifatnya :
18
montir.
Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih; Tenaga kerja yang tidak
memerlukan pendidikan atau pelatihan terlebih dahulu. Tenaga kerja ini
Modal menurut sumber modal terdiri modal sendiri dan modal pinjaman.
Modal menurut sifatnya terdiri modal tetap dan modal lancar.
Modal menurut fungsinya terdiri modal masyarakat dan modal perorangan.
Modal menurut bentuknya terdiri modal tidak nyata (abstrak) dan modal
nyata (konkret).
e. Bidang Produksi
1) Produksi ekstraktif, yaitu kegiatan produksi dengan langsung
mengeksploitasi/mengumpulkan kekayaan alam. Misal : pengumpul batu sungai,
pengumpul kayu bakar.
2) Produksi agraris, yaitu kegiatan produksi yang berhubungan dengan pengelolaan
alam baik berupa pendayagunaan, pemeliharaan ataupun penambahan fungsi dan
jenis (varietas baru) hasil alam tersebut. Misal : menyilangkan tanaman, budidaya
lele.
19
3)
Produksi manufaktur, yaitu kegiatan dimana suatu barang diubah ke dalam bentuk
lain atau menjadi barang baru, bahkan bisa jadi dengan kegunaan baru pula. Misal
2. Kegiatan Distribusi
a. Pengertian Distribusi
Distribusi adalah kegiatan menyampaikan atau menyalurkan hasil produksi berupa
barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Orang atau lembaga yang melakukan
kegiatan distribusi disebut distributor.
b. Tujuan Distribusi
1)
2)
3)
4)
c. Sistem Distribusi
1) Distribusi langsung, yaitu kegiatan penyaluran barang dan jasa yang dilakukan secara
langsung tanpa perantara dari produsen ke konsumen. Misalnya: penjual bakmi keliling,
penjual sate yang menjajakan dagangannya langsung ke konsumen.
2) Distribusi semi langsung, yaitu kegiatan penyaluran barang dan jasayang dilakukan oleh
produsen kepada konsumen melalui pedagang perantara yang masih bagian dari
20
produsen atau melalui toko milik produsen sendiri. Misalnya: pabrik sepatu Nira
menjual hasil produknya melalui toko sepatu Nira.
3) Distribusi tidak langsung, yaitu kegiatan penyaluran barang dan jasa dari produsen
kepada konsumen melalui perantara seperti agen, grosir, pedagang kecil. Misalnya:
pabrik minyak pelumas motor yang menjual product melalui bengkel-bengkel motor.
d. Lembaga Distribusi
Lembaga distribusi adalah orang atau perusahaan yang menjadi perantara antara produsen dan
konsumen. Lembaga distribusi dibedakan menjadi:
1) Pedagang, yaitu orang atau badan yang membeli barang dagangan dari produsen dan
menjualnya kepada konsumen. Pedagang terdiri dari:
a) Pedagang besar (grosir), yaitu pedagang yang membeli dan menjual barang-barang
dalam jumlah besar yang kemudian menjualnya kembali kepada pedagang kecil atau
pengecer.
b) Pedagang kecil (retailer), yaitu pedagang yang membeli barang dari grosir yang
kemudian menjual barang dalam jumlah kecil dan langsung kepada konsumen.
2) Agen, yaitu lembaga atau seseorang yang melaksanakan perdagangan dengan
menyediakan jasa-jasa atau fungsi khusus yang berhubungan dengan penjualan barang
ataupun merupakan wakil dari produsen yang bertanggung jawab atas penjualan hasil
produksinya. Hasil yang diperoleh agen atas penjualan barang milik produsen disebut
komisi.
3) Makelar, yaitu perantara dalam perdagangan yang membeli dan menjual barang bukan
atas namanya sendiri, tetapi atas nama orang atau lembaga yang menyuruhnya. Makelar
bertanggung jawab atas tindakan dan kegiatan jual beli barang yangdilakukannya.Hasil
yang diperoleh atas kegiatannyadisebut provisi atau kurtase.
4) Komisioner, yaitu perantara dalam perdagangan yang mengatasnamakan dirinya sendiri
walau barang tersebut milik orang lain. Komisioner bertanggung jawab atas tindakan dan
kegiatan jual beli barang yang dilakukannya. Hasil yang diperoleh atas kegiatannya
disebut komisi.
5) Importir, yaitu orang atau badan usaha yang membeli dan mendatangkan barang dari luar
negeri dengan tujuan untuk dijual kembali di pasar dalam negeri.
6) Eksportir, yaitu orang atau badan usaha yang mengirim barang ke luar negeri.
3. Kegiatan Konsumsi
a. Pengertian Konsumsi
Konsumsi adalah kegiatan manusia memakai,menggunakan, mengurangi, atau
menghabiskan nilai gunasuatu barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan. Orang atau
lembaga yang menggunakan barang atau jasa disebut konsumen.
21
b. Tujuan Konsumsi
Tujuan seseorang melakukan kegiatan konsumsi yaitu untuk memperoleh kepuasan
dan tingkat kemakmuran yang setinggi-tingginya sesuai yang diingikan. Tujuan konsumsi
dibedakan menjadi:
1) Konsumsi produktif, yaitu konsumsi yang tujuannya untuk menghasilkan barang atau
jasa lain.
2) Konsumsi konsumtif/akhir, yaitu konsumsi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan
sendiri.
tersier.
Disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan penghasilan.
Harus menghindari pola hidup boros.
Memperhatikan kualitas dan harga barang.
Menghindari pembelian barang di luar kemampuan.
2) Faktor selera; Setiap orang mempunyai selera yang berbeda, sehingga pola konsumsinya
pun berbeda-beda sesuai dengan selera masing-masing. Semakin besar selera seseorang,
maka tingkat konsumsi terhadap barang dan jasa juga besar.
3) Faktor harga barang/jasa; Semakin harga barang dan jasa dapat terjangkau untuk
dikonsumsi, maka pola konsumsi terhadap barang dan jasa juga besar.
22
23