Dokumen - Tips Laporan f14 Puskesmas Kesehatan Metabolik
Dokumen - Tips Laporan f14 Puskesmas Kesehatan Metabolik
beberapa penelitian dilaporkan bahwa penyakit hipertensi yang tidak terkontrol dapat
menyebabkan peluang 7 kali lebih besar terkena stroke, 6 kali lebih besar terkena
congestive heart failure, dan 3 kali lebih besar terkena serangan jantung. Menurut
WHO dan the International Society of Hypertension (ISH), saat ini terdapat 600 juta
penderita hipertensi diseluruh dunia, dan 3 juta di antaranya meninggal setiap
tahunnya. Tujuh dari setiap 10 penderita tersebut tidak mendapatkan pengobatan
secara adekuat. Sementara itu, prevalensi global DM tipe 2 akan meningkat dari 171
juta orang pada tahun 2000 menjadi 366 juta tahun 2030. Pada tahun 2000 jumlh
penderita DM mencapai 21,3 juta, tetapi hanya 50% dari penderita DM di Indonesia
menyadari bahwa mereka menderita DM dan hanya 30% dari penderita melakukan
secara teratur.
Beberapa studi menunjukkan bahwa seseorang yang mempunyai kelebihan
berat badan lebih dari 20% dan hiperkolesterol mempunyai risiko yang lebih besar
terkena hipertensi dan DM. Faktor risiko tersebut pada umumnya disebabkan pola
hidup (life style) yang tidak sehat. Faktor sosial budaya masyarakat Indonesia berbeda
dengan sosial budaya masyarakat di negara maju, sehingga faktor yang berhubungan
dengan terjadinya hipertensi dan DM di Indonesia kemungkinan berbeda pula.
Dari data tahun 2012 banyaknya penderita Hipertensi dan DM di kecamatan
Anggeraja yaitu Hipertensi sekitar 871 jiwa (14,4 %) dan DM sebanyak 38 orang.
B. Permsalahan di Keluarga, Masyarakat dan Kasus.
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pencegahan dan pemberantasan
penyakit tidak menular, mengakibatkan masih banyak penderita PTM ini khususnya
di daerah kecamatan Anggeraja. Pola hidup masyarakat sangat berpegaruh dan
beperan penting dalam mencegah penyakit tidak menular. Seperti yang kita ketahui
saat ini bahwa masyarakat rata-rata hidup dengan gaya hidup yang tidak sehat. Makan
makanan yang cepat saji dan yang berpengawet, kurang olahraga dan kurang
beraktivitas. Selain itu, permasalahan yang ada dalam masyarakat saat ini yaitu
Evaluasi Struktur
Penyuluhan dilakukan didepan kepala desa, tokoh masyarakat dan para kader
kesehatan. Kemudian pembentukan struktur POSBINDU dilakukan oleh
kepala Desa dan Kepala Puskesmas Anggeraja.
Evaluasi Proses
Peserta yang hadir kurang lebih 30 orang. Pelaksanaan penyuluhan berjalan
sebagaimana yang diharapkan dimana peserta antusias menjawab pertanyaan yang
diajukan pemateri dan hampir sebagian besar peserta aktif melontarkan pertanyaan.
Evaluasi Hasil
Lebih dari 75% dari peserta yang hadir mampu menjawab pertanyaan dari pemateri
tentang
materi
yang
disampaikan.
Hal
ini
membuktikan
bahwa
peserta
PESERTA
PENDAMPING
dr. Johan