Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

R
DENGAN GANGGUAN SISTEM
HEMATOLOGI AKIBAT DENGUE
HEMORAGIC FEVER DI RUANG
PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT
UMUM PINDAD BANDUNG

Disusun Oleh:
Halimah

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang..
Di Jawa Barat pada tahun 2007 angka
kesakitan DBD sebanyak 30.518 orang, 287
orang diantaranya meninggal dunia.
Jumlah penderita DBD pada tahun 2007 di
Kota Bandung mencapai 1.037 orang, 106
orang diantaranya meninggal dunia
Rekamedik RSU Pindad Bandung pada tahun
2010, tentang data morbiditas 10 terbesar
pasien rawat inap, RSU Pindad Bandung
adalah yang paling tinggi peyakit DHF, yaitu
sebanyak 264 pria dan 271 perempuan
dengan jumlah total 535 orang 27.56%)

Tujuan Penulisan
Memperoleh gambaran secara nyata
dalam melakukan asuhan keperawatan
pada Tn.R dengan gangguan sistem
haematology : dengue haemoragic
fever (DHF) Di Ruang Penyakit Dalam
Rumah Sakit Umum Pindad Bandung
Tahun 2011, yang meliputi pengkajian,
diagnosa, perencanaan, implemenatai
dan evaluasi

Metode Penulisan

Wawancara
Observasi
Studi dokumentasi
Studi Kepustakaan
Pemeriksaan Fisik

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Mansjoer (2001):

(DHF)
adalah
penyakit
yang
terutama menyerang anak-anak
dan remaja atau orang dewasa
dengan
tanda-tanda
klinis
berupa demam, nyeri otot atau
nyeri sendi

Masalah Keperawatan Pada


Pasien DHF
Gangguan rasa nyaman : Peningkatan suhu tubuh
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan
dengan adanya rasa mual
Gangguan kesermbangan cairan dan elektrolit
berhubungan dengan langan cairan
Gangguan pemenuhan kebutuhan ADL (Activity Day
Living) berhubungan dengan kelemahan.
Potensial terjadinya perdarahan berhubungan dengan
penurunan faktor pembebekuan darah throrabocvte
akibat virus dengue.
Gangguan pernenuhan kebutuhan istirahat tidur
berhubungan dengan yang stimulus demam yang tinggi.
Gangguan rasa aman : cemas berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan pasien tentang penyakit dan
proses pengobatan.

BAB III
TINJAUAN KASUS
Identitas klien
Nama : R
Umur : 17 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Agama : Islam
Suku / bangsa
: Sunda / Indonesia
No. medrek : 79178
Tanggal masuk : 14-02-2011
Tanggal pengkajian : 18-02-2011
Diagnose masuk : DHF
Alamat :Lemah hegar RT. 11 RW. 04,
Kiaracondong

Riwayat Kesehatan .
Pada saat di kaji tanggal 18-02-2011.
Klien mengeluh badannya panas dengan
suhu 37,3 C dan suhu badannya
meningkat di rasakan sejak malam
panasnya sampai menggigil dank lien
mengeluh tenggorokannya terasa
kering dan haus, bibir klien tanpak
kering

Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 100/60 mmhg
Nadi
: 88x / menit
Suhu
: 37,3 C
Respirasi
: 20x / menit
Berat badan
: 41 kg
Tinggi badan
: 159 cm

Sitem hematologi..
Pada kulit klien tidak tampak

bintik-bintik petiche, tidak


terdapat perdarahan gusi.
Pada
pemeriksaan
Lab
trombosit 153.000 / ul dan
hematokrit 33 %.

Sistem Pencernan
Bentuk bibir simetris dengan warna
merah muda, bibir tampak kering,
jumlah gigi 32, warna gigi putih,
tidak ada karies, warna gusi merah
muda, tidak ada keluhan saat
mengunyah dan menelan, tonsil
tidak membesar, bising usus 6x /
menit, bentuk abdomen datar

Hasil Laboratorium
Hasil laboratorium tanggal 16-02-2011
Jenis

Hasil

Normal

Hasil laboratorium tanggal 18-02-2011

Jenis

Hasil

Normal

pemeriksaan

pemeriksaan
Haemoglobin

13,0 gr %

L 13-18

Haemoglobin

11,1 gr %

L 13-18

Leucosit

3.600/ mm

P 12-16 gr %

Leucosit

5.600/ mm

P 12-16 gr %

Trombosit

80.000/ mm

4000-10.000/

Trombosit

153.000/ mm

4000-10.000/

Hematokrit

39 %

mm

Hematokrit

33 %

mm

150.000-

150.000-

400.000 mm

400.000 mm

37-50 %

37-50 %

Diagnosa Keperawatan
Gangguan termoregulasi berhubungan
dengan proses infeksi virus dengue.
Resiko
ketidakseimbangan
cairan
berhubungan
dengan
peningkatan
permeabilitas didnding kapiler akibat
toxic virus dengue.
Gangguan
pemenuhan
ADL
berhubungan dengan kelemahan fisik.
Kurangnya perawatan diri berhubungan
dengan kondisi tubuh yang lemah

Implementasi Keperawatan
Gangguan termoregulasi berhubungan
dengan proses infeksi virus dengue.
a. Mengukur suhu badan klien.
b. Mengukur tekanan darah 160/ mmhg,
nadi 88x/ menit, suhu 37,3C,
respirasi 20x/ menit.
c. Memberikan rasa nyaman pada klien.
d. Memberi minum klien.
e. Memberikan kompres hangat.
f. Menganjurkan memakai pakaian yang
menyerap keringat

Resiko ketidakseimbangan cairan


berhubungan dengan peningkatan
permeabilitas dinding kapiler akibat
toxic virus dengue
Mengobservasi tanda-tanda vital.
Memonitor intake dan output.
Memfasilitas dan menganjurkan klien untk
banyak minum air hangat.

Intoleransi aktivitas berhubungan


dengan kelemahan fisik
Mengantar klien ke kamar mandi.
Melibatkan klien dalam memenuhi
kebutuhannya sendiri.

Kurangnya perawatan personal


hygeine berhubungan dengan kondisi
tubuh yang lemah
Memandikan klien di atas tempat tidur dan
menggunting kuku klien.
Memberikan
penjelasan
tentang
pentingnya personal hygiene

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1.Pengkajian
2.Diagmosa Keperawatan
3.Perencanaan
4.Implementasi
5.Evaluasi

Saran
Pasien/Keluarga Pasien
Perawat Rumah Sakit Khususnya
Ruang Anak

Anda mungkin juga menyukai