Abses Liver adalah bentuk infeksi pada hati yang disebabkan oleh infeksi
bakteri, parasit, jamur, maupun nekrosis steril yang bersumber dari system
gastrointerstinal yang ditandai dengan adanya proses supurasi dengan pembentukan
pus yang terdiri dari jaringan hati nekrotik, sel-sel inflamasi atau sel darah didalam
parenkim hati.1
Abses hati terbagi 2 secara umum, yaitu abses hati amebic (AHA) dan abses
hati piogenik (AHP/ Hepatic Abcess, Bacterial Liver Abcess). 1 Gejala yang paling
sering pada abses liver biasanya demam, nyeri perut kuadran kanan atas, anorexia,
malaise.2
Di Negara-negara yang sedang berkebang, AHA didapatkan secara endemic
dan jauh lebih sering dibandingkan AHP ini tersebar diseluruh dunia, dan terbanyak
di daerah tropis dengan kondisi hygiene/sanitasi yang kurang. Secara epidemiologi,
didapatkan 8-15 per 100.000 kasus AHP yang memerlukan perawatan di RS, dan dari
beberapa kepustakaan Barat, didapatkan prevalensi autopsy bervariasi antara, 0,0080,016. AHP lebih sering terjadi pada pria dibandingkan perempuan, dengan rentang
usia berkisarlebih dari 40 tahun, dengan insidensi puncak pada decade ke-6.1
Penyakit AHA ini maih menjadi masalah kesehatan terutama di daerah dengan
strai virulen Entamoeba Histolytica yang tinggi. 1 Bila tidak diobati, abses hati
piogenik bisa berakibat fatal. Dengan pemberian antibiotik dan prosedur drainase
yang tepat, angka kematian 5-30% kasus. Penyebab paling umum kematian termasuk
sepsis, kegagalan multiorgan, dan gagal hati.2
DAFTAR PUSTAKA
1. Wenas, Nelly, Waleleng,BJ. Abses hati piogenik. Dalam Sudoyo, Aru W. Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: FK Universitas Indonesia. 2007.
2. Peralta, Ruben. Liver Abscess. Sept 28, 2015. Diunduh dari:
http://emedicine.medscape.com/article/188802-overview#showall