Anda di halaman 1dari 7

3/28/2016

Komponen Sistem Konduksi


Sistem konduksi terdiri dari sel otot
jantung, yaitu:
1.Sinoatrial (SA) node
2.Atrioventricular (AV) node
3.Sistem His-Purkinje
Muhammad Subhan
I11111074

Sistem Konduksi Jantung


&
EKG Normal

Pembimbing:
dr. Danayu Sanni Prahasti, Sp.
JP, FIHA

SA node

AV node

SA node merupakan sekumpulan sel yang


terletak di bagian sudut kanan atas atrium
kanan dengan ukuran panjang 10-20mm
dan lebar 2-3mm
SA node mengatur ritme jantung (60100x/menit) dengan mempertahankan
kecepatan depolarisasi
SA node mengawali siklus jantung
ditandai dengan sistol atrium

AV node terletak dekat interatrial septum bagian


bawah, di atas sinus koronarius dan dibelakang
katup trikuspid
AV node berfungsi memperlambat kecepatan
konduksi yang akan memberi kesempatan
atrium mengisi ventrikel sebleum sistol ventrikel
serta memproteksi ventrikel dari stimulasi
berlebihan atrium seperti pada atrial fibrillation
AV node menghasilkan impuls 40-60x/ menit

Sistem His-Purkinje

Potensial Transmembran Sel Jantung

Berkas His-Purkinje terbagi atas kiri dan


kanan
Berkas kiri terbagi menjadi fasicle anterior
kiri dan posterior
Berkas berkas tersebut bercabang
menjadi serabut purkinje yang
menghasilkan impuls 20-40x/ menit

Jantung dibentuk oleh tiga jenis sel eksitasi, yaitu


1. Sel-sel pacemaker (pada keadaan normal
berada di nodus SA)
2. Sel-sel konduksi sebagai kawat penghantar arus
bioelektrik (traktus internodal atrium, berkas His
dan serat purkinje)
3. Sel-sel otot jantung (miokardium) sebagai
kontraksi

3/28/2016

Elektrokardiogram
Elektrokardiogram (ECG atau EKG) adalah alat yang
merekam aktivitas listrik sel di atrium dan ventrikel
serta membentuk gelombang dan kompleks yang
spesifik.
Aktivitas
listrik
tersebut
didapat
dengan
menggunakan elektroda di kulit yang dihubungkan
dengan kabel ke mesin EKG.
Jadi ECG merupakan voltmeter yang merekam
aktivitas listrik akibat depolarisasi sel jantung.

Elektrofisiologi Otot Jantung

SADAPAN BAKU BIPOLAR


(BIPOLAR STANDARD LEAD EINTHOVEN)
Sadapan I : selisih potensial antara lengan kanan (RA) & lengan kiri (LA), di
mana LA bermuatan lebih positif dari RA
Sadapan II : selisih potensial antara lengan kanan dan tungkai kiri (LL), di
mana LL bermuatan lebih positif dari RA

SADAPAN EKSTREMITAS UNIPOLAR


(UNIPOLAR LIMB LEAD WILSON)
sadapan aVR = sadapan unipolar lengan kanan yang diperkuat (augmented)
sadapan aVL = sadapan unipolar lengan kiri yang diperkuat (augmented)
sadapan aVF = sadapan unipolar tungkai kiri yang diperkuat (augmented)

Sadapan III : selisih potensial antara lengan kiri dan tungkai kiri, di mana LL
bermuatan lebih positif dari LA

3/28/2016

SADAPAN DADA UNIPOLAR


(UNIPOLAR CHEST LEAD = V LEAD)

THE RIGHT-SIDED 12-LEAD ECG

Standard Rekaman EKG :


- Kecepatan rekaman
: 25 mm/detik
- Kalibrasi
: 1 milivolt (mV) = 10 mm
Ukuran di Kertas EKG :
Garis horizontal
- Tiap satu mm= 1/25 detik = 0,04 detik
- Tiap lima mm = 5/25 detik = 0,20 detik
- Tiap 25 mm = 25 x 0,04= 1,00 detik
Garis vertikal
- 1 mm = 0,10 mV
- 10 mm = 1,00 mV

EKG NORMAL

GELOMBANG P
Menggambarkan aktivitas depolarisasi atrium
kanan dan kiri ( dari kanan ke kiri dan ke bawah )
Karakteristik EKG :
Arah gelombang P normal :
Selalu positif di II dan selalu negatif di aVR.
Tinggi : kurang dari 3 mm (2,5 mm)
Durasi ( lebar ): kurang dari 3 mm (0,12 detik)
Kepentingan :
1.Menandakan adanya aktivitas atrium
2.Menunjukkan arah aktivitas atrium
3.Menunjukkan tanda-tanda hipertrofi atrium

3/28/2016

GELOMBANG Q

GELOMBANG R

DEFLEKSI KE BAWAH YANG PERTAMA KOMPLEKS QRS

Menggambarkan awal dari fase depolarisasi


ventrikel.
defleksi negatif pertama, merupakan
depolarisasi septum interventrikel yang
teraktivasi dari kiri ke kanan, durasi normal
(kecuali lead III dan aVR) kurang dari 0.04
detik (1 kotak kecil) dan kurang dari
sepertiga tinggi gel R pada lead
bersangkutan.
Kepentingan :
Menunjukkan adanya nekrosis miokard (infark
miokard)
Gelombang Q pada sadapan aVR : normal

Adalah defleksi positif pertama kompleks QRS


Menggambarkan fase depolarisasi ventrikel
Normal : R semakin tinggi dari V1 sampai
V6
Abnormal :
1. Menandakan adanya hipertrofi
ventrikel
2. Menandakan adanya tanda-tanda B.B.B

GELOMBANG S
adalah defleksi negatif sesudah
gelombang R

GELOMBANG T
Menggambarkan fase repolarisasi ventrikel
Arah normal :
- Sesuai dengan arah gelombang utama kompleks
QRS
- Positif di sadapan II
Amplitudo normal :
< 10 mm di sadapan dada
< 5 mm di sadapan ekstremitas
Minimum 1 mm
Abnormal :
1. Menandakan adanya iskemia/ infark
2. Menandakan adanya kelainan elektrolit

INTERVAL PR
Menggambarkan waktu mulai dari depolarisasi atria sampai onset
depolarisasi ventrikel

Adalah jarak antara permulaan gelombang P sampai dengan


permulaan kompleks QRS

Nilai normal interval PR ditentukan oleh frekuensi jantung,


bila denyut jantung lambat maka interval PR akan menjadi
lebih panjang.

Batas normal : 0,12 0,20 detik ( tergantung heart rate )

Kepentingan :
1.Interval PR < 0,12 detik : terdapat pada keadaan hantaran
dipercepat (sindrom W.P.W)
2.Interval PR > 0,20 detik : terdapat pada blok AV
3.Interval PR berubah-ubah : terdapat pada Wanderingpacemaker

GELOMBANG U

Occasionally, an additional small


deflection follows the T wave (the U
wave), which is believed to represent
late phases of ventricular repolarization
dan paling jelas terlihat di sadapan dada
V1 - V4
Normal :
- kurang dari 2 mm
- Selalu lebih kecil dari gelombang T di
sadapan II
Abnormal :
Bila amplitudo U > 2 mm atau >T,
menandakan adanya hipokalemia
Gelombang U yang terbalik terdapat
pada iskhemia dan hipertrofi

Kompleks QRS
Akibat
kontraksi
otot
(depolarisasi) yang tebal
gelombang QRS cukup tinggi.
Lamanya 0,04-0,12 detik

ventrikel
sehingga

Segment ST
Antara gelombang depolarisasi dan
repolarisasi ventrikel. Tahap awal
repolarisasi ventrikel terjadi diperiode ini.
Penurunan abnormal : iskemia miokardium,
penggunaan digitalis. Peningkatan: infark.
Normal : isoelektris (boleh berkisar antara 0,5 mm sampai +2 mm)

J junction
Adalah titik di mana
kompleks QRS berakhir
dan segmen ST dimulai.
Kepentingan : Sebagai
titik pegangan untuk
menentukan adanya deviasi
segmen ST

Interval QT
Dari awal kompleks QRS-akhir gel.T,
Interval QT 0,36-0, 44 detik.
Menggambarkan lamanya aktivitas
depolarisasi dan repolarisasi ventrikel.

3/28/2016

Hubungan Peristiwa Listrik dengan


Peristiwa mekanis dalam jantung

QT interval

ST segment elevation

Peristiwa Listrik Sistem


Hantaran
Impuls berasal dari nodus SA dan
menyebar ke atrium (Depolarisasi
Atrium)

Bentuk
Fase siklus jantung
Gelombang EKG
Gelombang P
Kontraksi atrium pengisian
ventrikel

Impuls menyebar dari atrium


melalui AV ke berkas His
(hambatan AV)

Interval PR

Impuls menyebar melalui cabang


berkas His dan serabut purkinje
(depolarisasi ventrikel)

Kompleks QRS

Ventrikel pulih (repolarisasi


ventrikel)

Gelombang T

ST segment depresion

Kontraksi isovolumik
Pemompaan ventrikel cepat
dan lambat
Relaksasi isovolumik
Pengisian ventrikel (cepat
dan diastasis)

Irama

Heart Rate

Menentukan Axis

3/28/2016

AXIS and The Patologi

Axis

Abnormalitas Gelombang P?

Abnormalitas Interval PR?

Abnormalitas Segment ST dan Gelombang T

Kemungkinan terdapat infark? Lokasinya?

Resume tahapan interpretasi


EKG

Resume tahapan interpretasi EKG

3/28/2016

Resume tahapan interpretasi EKG

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • Dr. Afiatin-Simpo Dialisis Neuropati Uremikum
    Dr. Afiatin-Simpo Dialisis Neuropati Uremikum
    Dokumen39 halaman
    Dr. Afiatin-Simpo Dialisis Neuropati Uremikum
    Muhammad Subhan
    Belum ada peringkat
  • WAWANCARA
    WAWANCARA
    Dokumen1 halaman
    WAWANCARA
    Muhammad Subhan
    Belum ada peringkat
  • BAB I Pendahuluan
    BAB I Pendahuluan
    Dokumen1 halaman
    BAB I Pendahuluan
    Muhammad Subhan
    Belum ada peringkat
  • Bahan Referat
    Bahan Referat
    Dokumen4 halaman
    Bahan Referat
    Muhammad Subhan
    Belum ada peringkat
  • PEDIATRI
    PEDIATRI
    Dokumen6 halaman
    PEDIATRI
    Jessica Wirjosoenjoto
    Belum ada peringkat
  • Ipi280222 PDF
    Ipi280222 PDF
    Dokumen23 halaman
    Ipi280222 PDF
    Muhammad Subhan
    Belum ada peringkat
  • Dajjal
    Dajjal
    Dokumen20 halaman
    Dajjal
    Wahyu Remastered
    Belum ada peringkat
  • PJB Idai
    PJB Idai
    Dokumen8 halaman
    PJB Idai
    Sofia Pranacipta
    Belum ada peringkat
  • Jenis
    Jenis
    Dokumen8 halaman
    Jenis
    Novry Dody
    Belum ada peringkat
  • Bab I Sip
    Bab I Sip
    Dokumen5 halaman
    Bab I Sip
    Muhammad Subhan
    Belum ada peringkat
  • Bab I Sip
    Bab I Sip
    Dokumen5 halaman
    Bab I Sip
    Muhammad Subhan
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Muhammad Subhan
    Belum ada peringkat
  • PEDIATRI
    PEDIATRI
    Dokumen6 halaman
    PEDIATRI
    Jessica Wirjosoenjoto
    Belum ada peringkat
  • Surveilans Diare
    Surveilans Diare
    Dokumen28 halaman
    Surveilans Diare
    Kristina A. Murti
    85% (13)
  • Aloe Vera
    Aloe Vera
    Dokumen3 halaman
    Aloe Vera
    Muhammad Subhan
    Belum ada peringkat
  • Katarak Traumatik
    Katarak Traumatik
    Dokumen29 halaman
    Katarak Traumatik
    Amali Fikriah
    Belum ada peringkat
  • Trauma Kimia Pada Mata
    Trauma Kimia Pada Mata
    Dokumen13 halaman
    Trauma Kimia Pada Mata
    sDamn
    Belum ada peringkat
  • Penyajian Data
    Penyajian Data
    Dokumen22 halaman
    Penyajian Data
    Irmha 'rbL' JuLjuld
    Belum ada peringkat
  • Tambahan Tgs Dr. Ita
    Tambahan Tgs Dr. Ita
    Dokumen4 halaman
    Tambahan Tgs Dr. Ita
    Muhammad Subhan
    Belum ada peringkat
  • Diagram
    Diagram
    Dokumen1 halaman
    Diagram
    Muhammad Subhan
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen1 halaman
    Bab Iii
    Muhammad Subhan
    Belum ada peringkat
  • Defenisi Lymphadema
    Defenisi Lymphadema
    Dokumen7 halaman
    Defenisi Lymphadema
    Muhammad Subhan
    Belum ada peringkat
  • Makalah Filariasis1
    Makalah Filariasis1
    Dokumen20 halaman
    Makalah Filariasis1
    Oshen Herfia Daka
    Belum ada peringkat
  • Homework
    Homework
    Dokumen2 halaman
    Homework
    Muhammad Subhan
    Belum ada peringkat
  • Baru Kus
    Baru Kus
    Dokumen1 halaman
    Baru Kus
    Muhammad Subhan
    Belum ada peringkat
  • Baru Saj
    Baru Saj
    Dokumen1 halaman
    Baru Saj
    Muhammad Subhan
    Belum ada peringkat
  • Kars I No Genesis
    Kars I No Genesis
    Dokumen4 halaman
    Kars I No Genesis
    Muhammad Subhan
    Belum ada peringkat
  • Alur
    Alur
    Dokumen1 halaman
    Alur
    Muhammad Subhan
    Belum ada peringkat
  • Breaking Bad News
    Breaking Bad News
    Dokumen3 halaman
    Breaking Bad News
    Muhammad Subhan
    Belum ada peringkat