Pembimbing:
dr. Danayu Sanni Prahasti, Sp.
JP, FIHA
SA node
AV node
Sistem His-Purkinje
3/28/2016
Elektrokardiogram
Elektrokardiogram (ECG atau EKG) adalah alat yang
merekam aktivitas listrik sel di atrium dan ventrikel
serta membentuk gelombang dan kompleks yang
spesifik.
Aktivitas
listrik
tersebut
didapat
dengan
menggunakan elektroda di kulit yang dihubungkan
dengan kabel ke mesin EKG.
Jadi ECG merupakan voltmeter yang merekam
aktivitas listrik akibat depolarisasi sel jantung.
Sadapan III : selisih potensial antara lengan kiri dan tungkai kiri, di mana LL
bermuatan lebih positif dari LA
3/28/2016
EKG NORMAL
GELOMBANG P
Menggambarkan aktivitas depolarisasi atrium
kanan dan kiri ( dari kanan ke kiri dan ke bawah )
Karakteristik EKG :
Arah gelombang P normal :
Selalu positif di II dan selalu negatif di aVR.
Tinggi : kurang dari 3 mm (2,5 mm)
Durasi ( lebar ): kurang dari 3 mm (0,12 detik)
Kepentingan :
1.Menandakan adanya aktivitas atrium
2.Menunjukkan arah aktivitas atrium
3.Menunjukkan tanda-tanda hipertrofi atrium
3/28/2016
GELOMBANG Q
GELOMBANG R
GELOMBANG S
adalah defleksi negatif sesudah
gelombang R
GELOMBANG T
Menggambarkan fase repolarisasi ventrikel
Arah normal :
- Sesuai dengan arah gelombang utama kompleks
QRS
- Positif di sadapan II
Amplitudo normal :
< 10 mm di sadapan dada
< 5 mm di sadapan ekstremitas
Minimum 1 mm
Abnormal :
1. Menandakan adanya iskemia/ infark
2. Menandakan adanya kelainan elektrolit
INTERVAL PR
Menggambarkan waktu mulai dari depolarisasi atria sampai onset
depolarisasi ventrikel
Kepentingan :
1.Interval PR < 0,12 detik : terdapat pada keadaan hantaran
dipercepat (sindrom W.P.W)
2.Interval PR > 0,20 detik : terdapat pada blok AV
3.Interval PR berubah-ubah : terdapat pada Wanderingpacemaker
GELOMBANG U
Kompleks QRS
Akibat
kontraksi
otot
(depolarisasi) yang tebal
gelombang QRS cukup tinggi.
Lamanya 0,04-0,12 detik
ventrikel
sehingga
Segment ST
Antara gelombang depolarisasi dan
repolarisasi ventrikel. Tahap awal
repolarisasi ventrikel terjadi diperiode ini.
Penurunan abnormal : iskemia miokardium,
penggunaan digitalis. Peningkatan: infark.
Normal : isoelektris (boleh berkisar antara 0,5 mm sampai +2 mm)
J junction
Adalah titik di mana
kompleks QRS berakhir
dan segmen ST dimulai.
Kepentingan : Sebagai
titik pegangan untuk
menentukan adanya deviasi
segmen ST
Interval QT
Dari awal kompleks QRS-akhir gel.T,
Interval QT 0,36-0, 44 detik.
Menggambarkan lamanya aktivitas
depolarisasi dan repolarisasi ventrikel.
3/28/2016
QT interval
ST segment elevation
Bentuk
Fase siklus jantung
Gelombang EKG
Gelombang P
Kontraksi atrium pengisian
ventrikel
Interval PR
Kompleks QRS
Gelombang T
ST segment depresion
Kontraksi isovolumik
Pemompaan ventrikel cepat
dan lambat
Relaksasi isovolumik
Pengisian ventrikel (cepat
dan diastasis)
Irama
Heart Rate
Menentukan Axis
3/28/2016
Axis
Abnormalitas Gelombang P?
3/28/2016
TERIMA KASIH