Anda di halaman 1dari 17

PROGRAM SUPERVISI AKADEMIK

SMP NEGERI 3 SEMARANG


TAHUN 2015

PEMERINTAH KOTA SEMARANG


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 3 SEMARANG
Jl. May.Jend. D.I. Panjaitan No. 58 Semarang, Jawa Tengah
Telf. (024) 3541525, Fax. (024) 3519955, e-mail: info@smpn3-smg.sch.id
Website: http://www.smpn3-smg.sch.id.

PEMERINTAH KOTA SEMARANG

DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 3
Jl. D.I Panjaitan No. 58 Semarang, Jawa Tengah
Telp / Fax. : 024-3541525, 024-3519955
E-mail : info@smpn3-smg.sch.id
Website : http://www.smpn3-smg.sch.id
PENGESAHAN
No. : _______________________

Yang bertandatangan di bawah ini Kepala SMP Negeri 03 Semarang, mengesahkan


Program Supervisi Akademik tahun 2015.

Semarang, Juli 2015


Kepala SMP Negeri 3 Semarang

Drs. EKO DJATMIKO, M.Pd.


NIP: 196005251982021004

KATA PENGANTAR
Tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah serta tugas tambahan
yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah (PermenPAN RB No. 16 Tahun 2009).
Agar tugas utama guru berjalan sesuai seharusnya, perlu diadakan pengawasan.
Pengawasan dimaksud dapat berupa supervisi akademik maupun penilaian kinerja
guru.
Syukur alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah S.W.T atas rahmadNya sehingga
Program Supervisi Akademik Guru SMP Negeri 3 Semarang tahun 2015 ini bisa
disusun.
Program ini tidak akan bisa disusun tanpa bantuan berbagai pihak. Untuk itu kami
menyampaikan terima kasih kepada Kepala Sekolah, Kepala Tata Usaha, dan seluruh
Bapak/Ibu guru SMP Negeri 3 Semarang yang telah bekerja sama dalam penyusunan
program ini.
Semoga semua kegiatan yang telah diprogramkan ini akan dapat menjadi acuan bagi
pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kepengawasan. Kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan untuk menyempurnakan program ini. Akhirnya,
semoga Allah SWT melimpahkan kekuatan pada kita untuk selalu melaksanakan
tugas kita masing-masing. Amien
Semarang, Juli 2015
Koordinator,

DAFTAR ISI
JUDUL ...........................................................................................................................i
PENGESAHAN.............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A.

Latar Belakang.............................................................................1

B.

Dasar Hukum...............................................................................4

C.

Tujuan........................................................................................4

BAB II SUPERVISI AKADEMIK................................................................................5


A.

Pendahuluan................................................................................5

B.

Tujuan Supervisi Akademik.............................................................5

C.

Manfaat......................................................................................6

BAB III RUANG LINGKUP SUPERVISI AKADEMIK.............................................7


A.

Pemantauan.................................................................................7

B.

Pelaksanaan Supervisi....................................................................7

C.

Evaluasi.....................................................................................7

D.

Pelaporan....................................................................................9

E.

Tindak Lanjut...............................................................................9

BAB IV JADWAL SUPERVISI AKADEMIK............................................................10


BAB V PENUTUP......................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................13

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi BAB
II pasal 5 ayat (1), tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah serta
tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah.
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 (selanjutnya disebut PP No. 19 Tahun 2005)
tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 19, ayat (3) berbunyi Setiap satuan
pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran
untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
Pendidik bertugas merencanakan, melaksanakan, dan memberikan penilaian
pembelajaran.

Sementara

kepala

sekolah

dan/atau

pengawas

melaksanakan

pengawasan proses pembelajaran.


1. Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran dilakukan oleh kepala satuan pendidikan bersama
pendidik, meliputi penyusunan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran
(selanjutnya

disebut

RPP)

berdasarkan

silabus.

Pasal

20,

PP

19/2005

menegaskan, Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana


pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran,
materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
Recana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan prinsip-prinsip sebagai
berikut:
1) Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat
intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi,

gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya,


norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
2) Partisipasi aktif peserta didik.
3) Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi,
minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
4) Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk
mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan
berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
5) Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program
pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
6) Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi,
penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
7) Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata
pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
8) Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi,
sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
2. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh pendidik berdasarkan perencanaan
pembelajaran, berupa kegiatan di ruang/luar ruang belajar dan pemberian tugas
terstruktur dan tugas mandiri tidak terstruktur kepada peserta didik. Kegiatan tersebut
meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005, pasal 19, ayat (1) tentang Standar Nasional Pendidikan
mengamanahkan

bahwa

Proses

pembelajaran

pada

satuan

pendidikan

diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi


peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik.

3. Penilaian Pembelajaran

Penilaian proses dan hasil belajar di tingkat satuan pendidikan menengah dilakukan
oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah, seperti yang tercantum pada PP
19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 63, ayat (1) bahwa Penilaian
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas: (a) penilaian
hasil belajar oleh pendidik; (b) penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; dan (c)
penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.. Menurut Pasal 64 PP 19/2005 ayat (1)
Penilaian hasil belajar oleh pendidik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 ayat 1
butir a dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan
perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester ulangan akhir
semester, dan ulangan kenaikan kelas.
Pasal 65 ayat (1) PP 19/2005 berbunyi Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 ayat (1) butir b bertujuan menilai pencapaian
standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran berupa ujian sekolah.
Pasal 66 ayat (1) PP 19/2005 berbunyi Penilaian hasil belajar sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 63 ayat (1) butir c bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi
lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran
ilmu pengetahuan teknologi dan dilakukan dalam bentuk ujian nasional.
4. Pengawasan Pembelajaran
Agar perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran terlaksana sebagaimana
mestinya,

perlu

diadakan

pengawasan

pembelajaran.

Pengawasan

proses

pembelajaran dilakukan oleh kepala satuan pendidikan dan pengawas sekolah. Sesuai
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal
19, ayat (3), kegiatan pengawasan meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi,
pelaporan, dan tindak lanjut.
Program supervisi akademis ini akan disajikan sebagai berikut: (1) ruang lingkup
kerja kepengawasan; (2) program atau perencanaan pengawasan; (3) pelaksanaan,
pelaporan, dan (4) tindaklanjut kegiatan kepengawasan. Program supervisi akademik
ini diharapkan dapat dijadikan sebagai landasan berpikir untuk melaksanakan

kegiatan kepengawasan pada satuan pendidikan baik oleh pengawas sekolah maupun
oleh kepala satuan pendidikan.
B. Dasar Hukum
Program supervisi akademik ini disusun berdasarkan:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
3. Permendiknas RI Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi.
4. Permendiknas RI Noomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi.
5. Permendiknas RI Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah.
6. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang standar pengelolaan sekolah.
7. Permendiknas RI Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik
dan Komptensi Guru.
8. Permendiknas RI Nomor 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian.
9. Permendiknas No. 41 tahun 2007 tentang Standar Proses.
10. Permendiknas No. 63 tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.

C. Tujuan
Program Supervisi Akademik ini dibuat agar:
1. seluruh kegiatan pembelajaran, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil belajar berjalan sabagaimana mestinya.
2. arah seluruh kegiatan pembelajaran, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil belajar terpantau dan terukur.

BAB II
SUPERVISI AKADEMIK
A. Pendahuluan

Supervisi akademik harus direncanakan, disosialisasikan, dilaksanakan, dan


dilaporkan. Perencanaan supervisi akademik dalam bentuk program supervisi
akademik. Sosialisasi supervisi akademik berupa penyampaian jadwal, tujuan, dan
manfaat supervisi akademik. Jadwal pelaksanaan supervisi akademik harus
dibicarakan dulu dengan guru yang akan disupervisi. Pelaksanaan supervisi akademik
oleh kepala satuan pendidikan atau guru senior yang ditunjuk, atau oleh pengawas.
B. Tujuan Supervisi Akademik
Supervisi akademik ini dilaksanakan dengan tujuan untuk:
1. mengetahui kompetensi guru dalam membuat persiapan atau perencanaan
pembelajaran di dalam kelas.
2. mengetahui kemahiran dan ketepatan guru dalam memilih pendekatan, metode,
dan teknik pembelajaran sesuai dengan bahan ajar yang akan disampaikan kepada
peserta didik.
3. mengetahui kompetensi guru sebagai tenaga profesional dalam melaksanakan
proses pembelajaran di dalam kelas, misalnya dalam membuka proses
pembelajaran, apersepsi, penguasaan kelas, kegiatan inti yang meliputi
eksplorasi,elaborasi, dan konpirmasi, teknik bertanya dan sebagainya sampai
pada kegiatan akhir atau evaluasi.
4. mengetahui kompetensi guru dalam mengembangkan intrumen penilaian dalam
melaksanakan evaluasi, baik evaluasi selama proses pembelajaran atau evaluasi
hasil belajar.
5. mengetahui kemampuan guru dalam memberikan tindak lanjut pembelajaran
kepada peserta didik.
6. mengetahui kelengkapan administrasi pembelajaran yang diperlukan dalam
rangka melaksanakan tugasnya sebagai seorang tenaga profesional di bidang
pendidikan.
C. Manfaat
Manfaat supervisi akademik diantaranya:
1. guru akan mengetahui kelemahan dan kekurangan dalam rangka membuat
perencanaan pembelajaran.
2. guru dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ia miliki dalam rangka
melaksanakan proses pembelajaran di dalam kelas.

3. guru akan mengetahui kelemahan dan kekurangannya dalam merencanakan dan


mengembangkan instrumen penilaian pembelajaran.
4. sebagai bahan introspeksi pada diri pribadi seorang guru, bahwa tugas profesional
sebagai pendidik itu sangat pelik dan kompleks sehingga akan menjadi motivasi
untuk selalu menambah dan meningkatkan wawasan serta pengetahuan.

D.

BAB III
RUANG LINGKUP SUPERVISI AKADEMIK
Ada lima ruang lingkup kerja supervisi akademik, diantaranya pemantauan,
pelaksanaan, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut. Hal itu tertuang di dalam
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41/2007 tentang Standar Proses
seperti berikut ini.
A. Pemantauan
1. Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.
2. Pemantauan dilakukan dengan cara diskusi kelompok terfokus, pengamatan,
pencatatan, perekaman, wawancara, dan dokumentasi.
3. Kegiatan pemantauan dilaksanakan oleh kepala sekolah dan pengawas
sekolah.
B. Pelaksanaan Supervisi
1. Supervisi

proses

pembelajaran

dilakukan

pada

tahap

perencanaan,

pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.


2. Supervisi pembelajaran diselenggarakan dengan cara pemberian contoh,
diskusi, pelatihan, dan konsultasi.
3. Kegiatan supervisi dilakukan oleh guru senior, kepala sekolah dan/atau
pengawas binaan.
C. Evaluasi
Permendiknas No. 41/2007 tentang Standar Proses menyatakan, Evaluasi proses
pembelajaran dilakukan untuk menentukan kualitas pembelajaran secara keseluruhan,
mencakup tahap perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran,
dan penilaian hasil pembelajaran
Evaluasi dilakukan terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil belajar.
Kegiatan evaluasi berlangsung setelah pelaksanaan supervisi. Jika pemantauan
merupakan gambaran kondisi awal, supervisi memperbaiki atau meningkatkan,

evaluasi menentukan kualitas. Artinya untuk melihat apakah perencanaan, pelaksnaan,


dan penilaian hasil belajar telah memenuhi standar kualitas atau belum. Dengan
demikian evaluasi berada pada tataran untuk melihat hasil supervisi.
Evaluasi proses pembelajaran diselenggarakan dengan cara: (a) membandingkan
proses pembelajaran yang dilaksanakan guru dengan standar proses (Permendiknas
No.41/2007); (b) mengidentifikasi kinerja guru dalam proses pembelajaran sesuai
dengan kompetensi guru. Jika hasil evaluasi pembelajaran sesuai standar proses
berarti kinerja guru telah memenuhi standar. Selain itu guru akan dievaluasi
kinerjanya sesuai Permendiknas No. 16/2007 tentang Kualifikasi dan Kompetensi
Guru untuk mengetahui apakah guru telah memenuhi kompetensi pedagogis, sosial,
kepribadian, dan profesional dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Produk akhir dari evaluasi adalah gambaran keseluruhan kinerja pendidik dalam
proses pembelajaran (merencanakan, melaksanakan, dan menilai). Dari produk itu
akan terlihat pendidik yang telah memenuhi standar proses dan kompetensi
maupun yang belum memenuhi standar proses dan kompetensi. Pada satuan
pendidikan yang administrasi ketengaannya tertata baik, biasanya setiap pendidik
memiliki laporan kinerja tahunan atau sejenis rapor pendidik. Dengan demikian
kepala satuan pendidikan, pengawas sekolah, dan pemangku pendidikan memiliki
peta yang jelas tentang kompetensi pendidik di sekolah itu.
Singkatnya, evaluasi proses pembelajaran diselenggarakan dengan cara:
1. membandingkan proses pembelajaran yang dilaksanakan guru dengan
Permendiknas No. 41/2007 tentang Standar Proses; dan
2. mengidentifikasi kinerja guru dalam proses pembelajaran sesuai dengan
Permendiknas No. 16/2007 tentang Kualifikasi dan Kompetensi Guru.
Evaluasi proses pembelajaran memusatkan pada keseluruhan kinerja guru dalam
proses pembelajaran.
D. Pelaporan

Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran dilaporkan


kepada pemangku kepentingan.
E. Tindak Lanjut
1. Penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi
standar.
2. Teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi
standar.
3. Guru diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/penataran lebih lanjut.
Kelima lingkup (pematauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut)
kepengawasan merupakan kegiatan yang berkesinambungan. Ada hubungan hierarkis
dari lima kegiatan itu.

F.

BAB IV
JADWAL SUPERVISI AKADEMIK
Guru dipersilakan mendisksikan jadwal supervisi dengan penilai. Berikut jadwal yang
telah disepakati oleh masing-masing guru dengan penilai:

No.
1.
2.
3.

Nama Guru

Mata
Pelajaran
PKn.

Drs. WIYONO, M.Pd.


Dra. DOES
ICHNATUN D. S.,
M.Pd
Drs. DJOKO
NOVIANTO

4.

Dra. SRI BIYANI

5.

Dra. ERNA EKA R.

6.

Drs. PUTUT BUDI U.

7.

Drs. SURYO ATMOJO

8.

Dra. NUNUK
SUPATMIWATI

9.

Drs. KRISNANDAR

10.

Dra. SUYATI

11.

PRATINI, S.Pd.

12.

WIWIEK R.D.A., S.Pd.,


M.M.

13.

KUKUH IMANTO

14.
15.

SITI WIDAYATI, S.Pd.


Dra. HERDIJANTI

16.

MURTINI, A.Md.

Bhs. Inggris
PenjasOrkes
PKn.
Seni Budaya
IPA
BK
BK
Matematika
Bahasa
Indonesia
Bahasa Jawa
Seni Budaya
TIK

19.

ENY SRI REJEKI,


S.Pd.
Drs. PURBO
HARYONO
ASMA NURI, S.Pd.

20.

AGUS TRI H., S.Pd.

21.

INGGIT ARI W., S.Pd.

17.
18.

Bahasa Jawa
IPA
Bahasa
Indonesia
Bahasa
Indonesia
Matematika
TIK
Matematika
Matematika

Waktu

Kelas

Drs. EKO
DJATMIKO,
M.Pd.
Drs. EKO
DJATMIKO,
M.Pd.
Drs. WIYONO,
M.Pd.
Drs. WIYONO,
M.Pd.
WIWIEK
R.D.A., S.Pd.,
M.M.
Drs. WIYONO,
M.Pd.
SRI WINARNI,
S.Pd.
SRI WINARNI,
S.Pd.
WIWIEK
R.D.A., S.Pd.,
M.M.
Drs. EKO
DJATMIKO,
M.Pd.
Drs. EKO
DJATMIKO,
M.Pd.
Drs. WIYONO,
M.Pd.
Dra. DOES
ICHNATUN
DWI S., M.Pd.
PRATINI, S.Pd.
PRATINI, S.Pd.
Dra. SUYATI

22/10/15

8G

Jam
Ke
3-4

12/1015

7A

7-8

15/9/15

8E

2-3

23/9/15

7F

7-8

22/10/15

8D

5-6

17/9/15

8H

3-4

30/10/15

7D

2-3

14/9/15

9H

5-6

22/10/15

9D

1-2

31/1015

7C

1-2

14/9/15

8E

4-5

4/1115

7B

1-2

26/9/15
16/9/15
16/9/15

9H
7E
7H

1-2
7-8
1-2

Dra. SUYATI

1/10/15

7D

5-6

Drs.
KRISNANDAR
PRATINI, S.Pd.
Drs.
KRISNANDAR
Drs.
KRISNANDAR

16/9/15

8D

1-2

3/10/15
8/9/15

8B
7F

5-6
3-4

12/10/15

9B

5-6

Nama Penilai

22.

NUNUNG ULFIANI,
S.Pd.

23.

YOHANA K., TK, S.Pd.

24.
25.

SUGENG BUDIARTO,
S.Pd.
ROHADI WIBOWO,
S.Pd.

26.

HANI SUHITA, S.PAK

27.

Drs. SUTARNO

28.

Dra. LISTYOWATI R.
D.

29.

SOEPARNO, S.Pd.

30.

SRI WINARNI, S.Pd.

31.

SUTIYONO, S.Pd.

32.

AGUSALIM, S.Pd.,
S.Kom.

33.

ETY FAUZIYAH, S.Pd.

34.

SUGIARTO, S.Pd.

IPS
Matematika
Bahasa
Indonesia
IPS
Pend. Agama
Kristen
BK
Pend. Agama
Islam
BK
BK
Bahasa
Indonesia
TIK
Bahasa Inggris
IPA

35.
36.
37.
38.
39.

Drs. SURACHMAT
L.N.
ORBANI IMANA W.,
S.Pd.
SUNOTO JATMIKO,
S.Pd.
DEWI RATIH H., S.Pd.,
M.Pd.
Dra. FEBE SARJINI,
M.Pd.

40.

DWI SOEKANTI, S.Pd.

41.

Dra. DIANA FARIDA,


M.Pd.

42.

SYARIFUDIN, S.Ag.

IPS
IPS
IPS
Bahasa
Indonesia
IPA
Bahasa
Indonesia
Bahasa Inggris
Pend. Agama
Islam

ROHADI
WIBOWO, S.Pd.
Drs.
KRISNANDAR
Dra. SUYATI

17/9/15

7F

3-4

15/9/15

8B

1-2

14/9/15

9F

2-3

Drs. WIYONO,
M.Pd.
ORBANI
IMANA, S.Pd.
SRI WINARNI,
S.Pd.
ORBANI
IMANA, S.Pd.
Dra. DOES
ICHNATUN
DWI S., M.Pd.
ORBANI
IMANA, S.Pd.
Dra. SUYATI

16/9/15

9H

6-7

7/9/15

8A

1-2

21/10/15

8F

2-3

2/9/15

7F

7-8

22/10/15

9A

3-4

5/9/15

9G

2-3

30/9/15

8F

1-2

WIWIEK
R.D.A., S.Pd.,
M.M.
Dra. DOES
ICHNATUN
DWI S., M.Pd.
WIWIEK
R.D.A., S.Pd.,
M.M.
ROHADI
WIBOWO, S.Pd.
ROHADI
WIBOWO, S.Pd.
ROHADI
WIBOWO, S.Pd.
Dra. SUYATI

26/10/15

7G

1-2

30/9/15

9B

1-2

22/9/15

7G

1-2

24/10/15

9D

3-4

2/11/15

7G

1-2

28/10/15

8B

1-2

17/9/15

8B

5-6

PRATINI, S.Pd.

23/9/15

9C

5-6

Dra. DOES
ICHNATUN
DWI S., M.Pd.
Dra. DOES
ICHNATUN
DWI S., M.Pd.
ORBANI
IMANA, S.Pd.

30/9/15

8F

5-6

28/9/15

9G

2-3

4/9/15

8G

1-2

BAB V
PENUTUP
1. Ada empat kegiatan dalam proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Keempat kegiatan itu adalah perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan
proses

pembelajaran,

penilaian

hasil

belajar,

dan

pengawasan

proses

pembelajaran.
2. Perencanaan proses pembelajaran dirancang bersama-sama oleh pendidik, kepala
satuan pendidikan, dan pemangku kepentingan lannya pada satuan pendidikan.
Pelaksanaan proses pembelajaran dan penilaian hasil pembelajaran dilakukan oleh
pendidik sesuai dengan bidang tugasnya.
3. Pengawasan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala satuan pendidikan dan
pengawas sekolah. Hal itu sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.
4. Kegiatan kepengawasan yang dilakukan meliputi pemanataun, supervisi, evaluasi,
pelaporan, dan tindak lanjut. Pemantauan, supervisi, dan evaluasi dilakukan
terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Pelaporan
disusun dengan substansai hasil pemantauan, hasil supervisi, dan hasil evaluasi.
Tindak lanjut diberikan dalam bentuk penguatan, penghargaan, teguran, dan saran
mengikuti pelatihan.
5. Pengawasan proses pembelajaran perlu program. Khusus untuk pengawas sekolah
ada dua bentuk program yakni program tahunan dan program semesteran.
Program tahunan disusun untuk tingkat kabupaten/ kota. Program semesteran
disusun untuk sekolah binaan masing-masing pengawas sekolah.
6. Penyusunan program tahunan didasarkan kepada hasil pengawasan tahun
sebelumnya dan kebijakan pendidikan yang berlaku. Program semesteran disusun
berdasarkan program tahunan, visi dan misis sekolah, dan hasil analisis
kepengawasan sekolah binaan tahun sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional, 2005. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Direktoran
Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Departemen Pendidikan Nasional, 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi. Jakarta: Direktoran Jenderal Peningkatan
Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Departemen Pendidikan Nasional, 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan. Jakarta: Direktoran
Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Departemen Pendidikan Nasional, 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 12 Tahun 2007 tentang Kompetensi Pengawas Sekolah. Jakarta: Direktoran
Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Departemen Pendidikan Nasional, 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 13 Tahun 2007 tentang Kompetensi Kepala Sekolah. Jakarta: Direktoran
Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Departemen Pendidikan Nasional, 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian. Jakarta: Direktoran Jenderal
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Departemen Pendidikan Nasional, 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses. Jakarta: Direktoran Jenderal
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Anda mungkin juga menyukai