Anda di halaman 1dari 14

3.

2 ASUHAN KEPERAWATAN PADA SINDROM CUSHING

IDENTITAS
Nama

: Tn. A

Dx. Medis

: Sindrom cushing

Umur

: 40 Th

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Agama

: Islam

Penanggung Jawab

: Keluarganya

Suku

: Jawa

Tgl. MRS

: 7 April 2012

Pendidikan

: Sma

Tgl. Pengkajian

: 8 April 2012

Pekerjaan

: Karyawan

No. Reg

: 22098011

Alamat

: Surabaya

RIWAYAT SAKIT DAN KESEHATAN


1. Keluhan Utama :
Adanya memar pada kulit, pasien. Mengeluh lemah, terjadi kenaikan berat badan.
2. Riwayat penyakit saat ini :
Pasien mengatakan ada memar pada kulit.
3. Penyakit yang pernah diderita :
Kaji apakah pasien pernah mengkonsumsi obat-obatan kartekosteroid dalam jangka waktu
yang lama
4. Penyakit Yang Pernah Diderita oleh keluarga :
Kaji apakah keluarga pernah menderita penyakit cushing sindrom.
TB : (-), DM : (-), hipertensi : (-)
5. Riwayat Alergi : Ya

Tidak

PEMERIKSAAN FISIK
a) Sistem Pernapasan
Inspeksi : Pernapasan cuping hidung kadang terlihat, tidak terlihat retraksi intercouste hidung,
pergerakan dada simetris
Palpasi

: Vocal premilis teraba rate, tidak terdapat nyeri tekan

Perkusi : Suara sonor


Auskultasi : Terdengar bunyi nafas normal, tidak terdengar bunyi nafas tambahan ronchi
wheezing
b) Sistem Kardiovaskuler
Inspeksi

: Ictus cordis tidak tampak

Palpasi

: Ictus cordis teraba pada ICS 4-5 mid klavikula

Perkusi

: Pekak

Auskultasi : S1 S2 Terdengar tunggal


c) Sistem Pencernaan
Inspeksi

:Mulut Mukosa bibir kering

Palpasi

:Tenggorokan Tidak dapat pembesaran kelenjar tiroid


Limfe Tidak ada pembesaran vena jugularis
Abdoment :
Inspeksi : Simetris tidak ada benjolan
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : Suara redup
Auskultasi : Tidak terdapat bising usus

d) Sistem Eliminasi
Tidak ada gangguan eliminasi
e) Sistem Persyarafan
Composmentis (456)
f) Sistem Integument / ekstrimitas
Kulit:Adanya perubahan-perubahan warna kulit,berminyak,jerawat
g) Sistem Muskulus keletal
Tulang : Terjadi osteoporosis
Otot

: Terjadi kelemahan

ANALISIS DATA

No

DATA PENUNJANG

.
1.

DS :
Keluarga klien mengatakan klien
melaporkan nyeri baik secara verbal
maupun nonverbal.
DO :
- Posisi untuk mengurangi nyeri
-

tingkah laku ekspresif (gelisah,


meringis, dan mengeluh)
- Perubahan dalam nafsu makan

2.

- Skala nyeri : 3

ETIOLOGI
Pemakaian obat

PROBLEM
Nyeri

glukortikoid dalam
jangka panjang
Kadar kortisol dalam
darah
Sekresi lambung
Ulkus
Nyeri
Kelebihan volume
Tumor adrenokortikal,

cairan

hyperplasia adrenal,
DS :

dan tumor ekstra


pituitary

Klien mengatakan merasa Perubahan


haluaran pada urine.
DO :
Haluaran urine dan adanya glukosuria
3.

sekresi kortisol
kadar kortisol dalam
darah
Retensi natrium
Penumpukan cairan
Gangguan
keseimbangan cairan
Tumor
adrenokortikal,

DS :
Keluarga klien mengatakan klien
mengalami Kelemahan secara
menyeluruh
DO :
- kemampuan menurun dalam berdiri
dari posisi duduk

hyperplasia adrenal,
dan tumor ekstra
pituitary
sekresi kortisol
kadar kortisol dalam

Intoleransi
Aktivitas

4. - - aktivitas dibantu keluarga dan


perawat
-

darah
produksi protein

Resti Cedera

tirah baring /imobilisasi


pembentukan energy
Intoleransi aktivitas
Tumor
adrenokortikal,
hyperplasia adrenal,
dan tumor ekstra
pituitary

DS :
Keluarga klien mengatakan klien
mengalami Keterbatasan kemampuan
5.

sekresi kortisol
kadar kortisol dalam
darah

untuk melakukan keterampilan


motorik halus

produksi protein
protein jaringan

DO :
Keterbatasan ROM

hilang

Kerusakan
integritas kulit

atropi otot
resti cedera
Tumor
adrenokortikal,
hyperplasia adrenal,
dan tumor ekstra
pituitary

6.
sekresi kortisol
kadar kortisol dalam
darah
produksi protein
DS :

protein kulit hilang

Gangguan citra
tubuh

Klien mengatakan ada memar dan


lukanya sulit sembuh

DO :
-Terdapat memar dan ada luka yang
belum sembuh
-

-Kelembapan kulit
-Perubahan pigmentasi
- Perubahan turgor

kerusakan integritas
kulit
Pemakaian obat
glukokortikoid dalam
jangka panjang
kadar kortisol dalam
darah
distribusi jaringan
adipose
Moon face, buffalo
hump
Gangguan citra tubuh

DS :
Klien mengatakan penolakan terhadap
berbagai perubahan actual
-

perasaan negative mengenai bagian


tubuh (perasaan tidak berdaya)

keputusasaan atau tidak ada


kekuatan.

DO :
-Adanya moon face, buffalo hump,
obesitas
- perubahan struktur dan atau fungsi
actual

DIAGNOSA KEPERAWATAN
No
.
I.
II
III

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri berhubungan dengan meningkatnya sekresi lambung.
Kelebihan volume cairan berhubungan dengan kelebihan natrium.
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan dan perubahan metabolisme

IV
V
VI

protein.
Resti cedera berhubungan dengan atropi otot
Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan edema.
Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan penampilan fisik

NO.

TUJUAN DAN

DX

KRITERIA HASIL

I.

Setelah dilakukan

INTERVENSI

RASIONAL

1) Catat keluhan

1.

Nyeri tidak selalu ada

tindakan keperawatan,

nyeri, lokasi,

tetapi bila ada harus dibandingkan

Selama 2x24 jam

lamanya,

dengan gejala nyeri pasien.

diharapkan nyeri

intensitas

berkurang/hilang.
KH :
Klien mengatakan
Skala nyeri berkurang

(skala 0-10)
2) Kaji ulang
faktor yang
meningkatka

2.

Membantu dalam membuat

diagnosa dan kebutuhan terapi.

3. 3.

Makanan mempunyai efek

3-1
Klien mengatakan
nyeri mulai

n dan

penetralisir asam, juga

menurunkan

menghancurkan kandungan gaster.

nyeri
3) Berikan

berkurang, ekspresi
wajah klien rileks

Makanan sedikit mencegah distensi


dan haluaran gaster.

makan sedikit
tapi sering

Klien mampu

Menurunkan keasaman

gaster dengan absorbsi atau dengan

sesuai

tidur yang cukup.

4.

menetralisir kimia

indikasi
untuk pasien.

II.
4) Berikan obat
sesuai
anjuran
dokter. Mis,
antasida
1) Ukur masukan

Setelah dilakukan

dan haluaran, catat

tindakan keperawatan
Selama 2x24 jam

positif.Timbang berat

diharapkan dapat
menunjukkan pulihnya
volume cairan.

1) Menunjukkan status volume

keseimbangan
badan tiap hari.

perpindahan cairan, dan respon


terhadap terapi. Keseimbangan

positif/peningkatan berat badan


sering menunjukkan retensi cairan

KH :

lanjut.

2 ) Kaji tekanan

Menunjukkan

darah

volume cairan
III.

sirkulasi, terjadinya/ perbaikan

2) Peningkatan tekanan darah

stabil, dengan

biasanya berhubungan dengan

keseimbangan

kelebihan volume cairan tetapi

pemasukan dan

mungkin tidak terjadi karena

pengeluaran, berat
vital dalam rentang
normal
- Tak ada

perpindahan cairan keluar area

3) Kaji derajat

badan stabil, tanda

dependen
-

vaskuler.

perifer/edema
Awasi albumin

3) Perpindahan cairan pada


jaringan sebagai akibat retensi

edema.

serum dan

natrium dan air, penurunan albumin

elektrolit (khususnya

dan penurunan ADH.

kalium dan natrium) -

Penurunan albumin serum


memperngaruhi tekanan osmotic

4) Batasi natrium

koloid plasma, mengakibatkan

dan cairan sesuai

pembentukan edema.

indikasi.

4) Natrium mungkin dibatasi untuk

IV.

meminimalkan retensi cairan dalam


Setelah tindakan
keperawatan Selama 2x24
jam diharapkan toleransi
aktivitas baik.
KH :
klien menunjukkan
kemampuan untuk

1. Kaji tanda-tanda area ekstravaskuler..


intoleransi bantu
memilih aktivitas
yang

sesuai

dengan
kemampuan fisik,
psikologis

dan

sosial.

aktivitasnya sendiri.

2. Bantu

aktivitas

klien yang berarti


pastikan
lingkungan aman

penentuan intervensi selanjutnya


aktivitas yang sesuai dengan
kemampuan klien akan
kekuatan otot yang berlebihan
untuk mengurangi penggunaan
energi yang berlebihan.
2. klien tidak cepak capek dan
mencegah jatuh dan mencegah

bagi
keberlangsungan
gerakan-gerakan
yang melibatkan
sejumlah

aktivitas,dapat memudahkan

mengurangi penggunaan

melakukan
V.

1. Adanya tanda-tanda intoleransi

besar

otot-otot tubuh.

adanya fraktur dan cedera


lainnya pada tulang dan jaringan
lunak, mencegah terbentur
padan sudut furniture yang
tajam.

1. Kaji tanda-tanda
Setelah dilakukan tidakan
keperawatan Selama 1x24
jam diharapkan cedera

ringan infeksi
2. Ciptakan
lingkungan yang

1. Efek anti inflamasi


kortikosteroid dapat

VI.

tidak terjadi.
KH :
- Klien bebas dari cedera
jaringan lunak atau fraktur
-

Klien bebas dari area

ekimotik
-

protektif.
3. Bantu klien
ambulasi.
4. Berikan diet
tinggi protein,
kalsium, dan
vitamin D

mengaburkan tanda-tanda
inflamasi dan infeksi.
2. Mencegah jatuh, fraktur dan
cedera lainya pada tulang dan
jaringan lunak.
3. Mencegah terjatuh atau
terbentur pada sudut furniture
yang tajam.
4. Meminimalkan penipisan massa

Klien tidak mengalami

kenaikan suhu tubuh,

otot dan osteoporosis.

kemerahan, nyeri, atau


tanda-tanda infeksi dan
inflamasi lainnya
1. Inspeksi kulit
Setelah dilakukan

terhadap

tindakan keperawatan

perubahan warna,

Selama 2x24 jam


diharapkan keadaan kulit
membaik.
KH :
-Memar hilang
-

Luka sembuh

- - Turgor kulit baik


-

Pigmentasi kulit normal

turgor, vaskular.
2. Pantau masukan
cairan dan hidrasi
kulit dan
membran
mukosa.
3. Inspeksi area
tergantung
edema.
4. Berikan
perawatan kulit,
berikan salep atau
krim
5. Anjurkan
menggunakan

1. Menandakan area sirkulasi


buruk/kerusakan yang dapat
menimbulkan pembentukan
infeksi.
2. Mendeteksi adanya
dehidrasi/hidrasi berlebihan
yang mempengaruhi sirkulasi
dan integritas jaringan pada
tingkat seluler.
3. Jaringan edema lebih cenderung
rusak/robek.
4. Lotion dan salep mungkin
diinginkan untuk
menghilangkan kulit
kering,robekan kulit.
5. Mencegah iritasi dermal

pakaian katun

langsung dan meningkatkan

longgar
6. Kolaborasi dalam

evaporasi lembab pada kulit.


6. Menurunkan tekanan lama pada

pemberian matras
busa.

jaringan

1. Bina hubungan
saling percaya.
2. Kaji tingkat

Setelah dilakukan
tindakan keperawatan

pengetahuan

Selama 2x24 jam

pasien tentang

diharapkan citra tubuh

kondisi dan
pengobatan.
3. Diskusikan arti

kembali.
KH :

perubahan pada

-Dapat membicarakan diri


sendiri secara positif

pasien.
4. Anjurkan orang
terdekat

- Klien mengungkapkan

memperlakukan

perasaan dan metode

pasien secara

koping untuk persepsi

normal dan

negatif tentang perubahan

bukan sebagai

penampilan.

orang cacat.
5. Rujuk ke
perawatan
kesehatan.
contoh:
kelompok
pendukung

1. Dengan

hubungan

percaya,

klien

saling

akan

dapat

mengungkapkan perasaanya dan


masalahnya.
2. Mengidentifikasi luas masalah
dan perlunya intervensi.
3. Beberapa pasien memandang
situasi

sebagai

tantangan,

sulit

menerima

beberapa
perubahan
peran

hidup/penampilan
dan

kemampuan

kehilangan
control

tubuh

sendiri.
4. Menyampaikan harapan bahwa
pasien mampu untuk mengatur
situasi dan membantu untuk
mempertahankan perasaan harga
diri dan tujuan hidup.
5. Memberikan bantuan tambahan
untuk

manajemen

jangka

panjang dari perubahan pola


hidup.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No
.
Dx
I.

TANGGAL/JAM

IMPLEMENTASI

08-04-12 / 07.00
08-04-12 / 08.00

1. Mencatat keluhan skala nyeri


2. Mengkaji ulang faktor yang meningkatkan dan

08-04-12 / 09.00

menurunkan nyeri
3. Memberikan makana sedikit tapi sering sesuai

08-04-12 / 10.00

TTD

indikasi untuk pasien


4. Memberikan obat sesuai anjuran dokter,
II.

09-04-12 / 08.00
09-04-12 / 09.00
09-04-12 / 10.00
09-04-12 / 11.00

III. 10-04-12 / 08.00


10-04-12 / 09.00
IV.

10-04-12 / 11.00
10-04-12 / 12.00
10-04-12 / 13.00
10-04-12/ 14.00

misalnya antasida.

1. Mengukur masukan dan haluaran, mencatat


keseimbangan positif. menimbang berat badan
tiap hari.
2. Mengkaji tekanan darah.
3. Mengkaji derajat perifer/edema.
4. Membatasi natrium dan cairan sesuai indikasi.
1. Mengkaji tanda-tanda intoleransi dan membantu
klien memilih aktivitas yang sesuai dengan
kemampuan fisik
2. Membantu aktivitas klien dan memastikan
lingkungan sekitar aman

V.

11-04-12 / 08.00
11-04-12 / 09.00
11-04-12 / 10.00
11-04-12 / 11.00

VI.

1.
2.
3.
4.

Mengkaji tanda-tanda ringan infeksi


Menciptakan lingkungan yang protektif
Membantu klien ambulasi
Memberikan diet tinggi protein,kalsium dan

11-04-12/ 12.00

vitamin D

11-04-12/ 13.00

1. Menginspeksi

kulit

terhadap

perubahan

12-04-12 / 07.00

warna,turgor,vaskular.
2. Memantau masukan cairan dan hidrasi kulit dan

12-04-12 / 08.00

membran mukosa.
3. Menginspeksi area tergantung edema.
4.
Memberikan
perawatan
kulit

12-04-12 / 09.00

dengan

memberikan salep atau krim.


5. Menganjurkan menggunakan pakaian katun
longgar.
6. Mengkolaborasi dalam memberikan matras busa.
1. Mengkaji tingkat pengetahuan pasien tentang
kondisi dan pengobatan
2. Menganjurkan orang terdekat untuk menjadi
orang yang terdekat dan dipercaya oleh klien
3. Merujuk keperawatan kesehatan.

EVALUASI KEPERAWATAN
No
.D
x
I.

TANGGAL/JAM
08-04-12 / 14.00

CATATAN PERKEMBANGAN
S : Keluarga klien mengatakan klien melaporkan
sudah tidak nyeri lagi baik secara verbal maupun
nonverbal.
O:
- Klien sudah tidak merasa kesakitan
- Perubahan dalam nafsu makan mulai meningkat
- Skala nyeri : 0

II.

09-04-12 / 15.00

A : Tujuan tercapai
P : Intervensi diberhentikan

S : Klien mengatakan sudah tidak merasa


Perubahan haluaran pada urine.
III. 10-04-12 / 16.00

O:
-Tidak adanya haluaran urin dan tidak adanya
glukosuria
A : Tujuan tercapai

IV.

10-04-12 / 09.00

P : Intervensi diberhentikan

TTD

S : Keluarga klien mengatakan klien masih


mengalami Kelemahan.
O:
- aktivitas dibantu keluarga dan perawat.
A : Tujuan tercapai sebagian
V.

11-04-12/ 09.00

P : Intrervensi 1,2 dilanjutkan

S: Keluarga klien mengatakan klien mengalami


VI.

Keterbatasan kemampuan untuk melakukan

11-04-12 / 14.00

keterampilan motorik halus


O:
Keterbatasan ROM
A : Tujuan belum tercapai
P : Intervensi dilanjutkan

S: Klien mengatakan memar dan lukanya sudah


sembuh
O:
- Memar sudah hilang dan luka sudah sembuh
- - Turgor membaik
A: Tujuan tercapai
P: Intervensi diberhentikan
S: Klien mengatakan masih ada penolakan terhadap
berbagai perubahan actual
-

perasaan negative mengenai bagian tubuh


(perasaan tidak berdaya)

keputusasaan atau tidak ada kekuatan.


O:

-Adanya moon face, buffalo hump, obesitas


- perubahan struktur dan atau fungsi actual
A :Tujuan belum tercapai
P : Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai