LAPORAN KASUS
Identitas
Nama
: Tn. S
Umur
: 50 tahun
Status
: Kawin
Pekerjaan
: Nelayan
Agama
: Islam
Alamat
: Brondong, Lamongan
MRS
: 8 Juni 2014
KRS
: 18 Juni 2014
MR
: 28.89.70
Anamnesis
Keluhan Utama
Badan lemah.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluh badan lemah sejak 1 bulan ini disertai penurunan nafsu makan. Nasfu
makan menurun akibat perut yang dirasakan sebah dan penuh sehingga pasien merasa cepat
kenyang dan tidak selera makan. Pasien juga merasakan nyeri pada ulu hatinya dan badannya
makin kurus. Pasien mengeluh sulit melakukan pekerjaannya lagi. Sejak 20 hari yang lalu
pasien juga mengeluh sering mual dan muntah berupa makanan yang dimakan, terasa pahit.
Selain itu, pasien mengeluh batuk, tidak ada darah-dahak disertai keringat tiap malam.
Merasa tidak enak badan, demam disangkal, terkadang kepala pusing. Pasien juga merasakan
nyeri pada gusi atas, sering merasa linu pada kedua kaki dan tangan. Sejak 1 hari ini kedua
tungkai bengkak. BAB dan BAK normal.
Riwayat Penyakit Dahulu
DM diketahui sejak 2 bulan yang lalu, minum obat dari mantri sekali sehari. Nama obat
lupa. Pasien tidak pernah menderita penyakit jantung, hati, ginjal, dan hipertensi. Pasien
mengaku di badan gampang memar kebiruan bila terbentur.
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit keturunan, menular, keganasan
dan kejiwaan.
Riwayat Pekerjaan, Sosial Ekonomi, Kejiwaan, Dan Kebiasaan
Pekerjaan sebagai nelayan. Pasien mengaku tidak merokok dan sering minum kopi 2
gelas/hari.
Pemeriksaan Fisik
Status Umum
Keadaan umum
: Lemah
Kesadaran
: Komposmentis kooperatif
Tekanan darah
: 118/90 mmHg
Frekuensi nadi
: 81 x / menit
Frekuensi nafas
: 17 x / menit
Suhu
: 36,5 C
Status Generalis
Mata
: Konjungtiva anemis
Sklera tidak ikterik
Mulut
Cardio
Pulmo
Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Ekstremitas
: Slight distended
: Supel, hepar tidak teraba, lien teraba 2 jari bac, nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)
: Timpani
: BU (+) normal, meteorismus (-)
: udem (+/+), pitting udem (-/-), ptekie (-), ekimosis (-), purpura (-), CRT <2,
akral HKM
Pemeriksaan Laboratorium
Darah rutin
Diffcount
: 0/1/3/8/88
Hematokrit
: 19.5
Hb
: 6.6 mg/dl
Leukosit
: 158.000/mm3
Trombosit
: 49.000/mm3
HbA1c
: 12.3 %
Trombosit
Kesimpulan
Pemeriksaan Elektrokardiografi
Assesment
Leukimia Mieloblastik Kronik
7
Hipokalemia
Hiponatremia
Diabetes melitus tipe II
Planning Diagnosis
Pungsi sumsum tulang
Terapi
Infus Asering 1.500 cc/hari
Transfusi PRC 3 kolf
Drip KCl 50 meq/24 jam
Inj. Ceftazidim 3x1 amp
Inj. Rantin 2x1 amp
Inj. Antrain 3x1 amp
Folavit 3x1
KSR 1x1
Rencana
Transfusi PRC 2 kantong
Konsultasi ke internis
Perjalanan Penyakit
Tanggal
Subjektif
Objektif
8
Assesment
Planning
8-6-2014
Badan lemah
9-6-2014
TD 118/90, N81x
RR 17x, t 36.5C
Hb 6,6 mg/dl
Konjungtiva
anemis
Leukosit 158.000
Trombosit 49.000
K+ : 2 mol/l
Na+ : 130mmol/l
GDA 294
A1c 12.3%
TD 141/84, N 101
RR20x, t 36,7C
Hb 10,5 mg/dl
Leukosit 40.700
Trombosit 40.700
K+: 2.8mmol/l
Na+: 135mmol/l
GDA 226
11-6-2014
Leukimia
Mieloblastik
Kronik
Hipokalemia
Hiponatremia
DM tipe II
Infus
Asering
1.500 cc/hari
Transfusi PRC 3
kolf
Drip KCl 50
meq/24 jam
Inj. Ceftazidim
3x1 amp
Inj. Rantin 2x1
amp
Inj. Antrain 3x1
amp
Folavit 3x1
KSR 1x1
Cek GDA, SE,
DL
LGK
DM tipe II
PRC 1 kolf
Cek GDA, DL,
SE
LGK
Anemia
Hipokalemia
DM tipe II
Terapi lanjut
Actrapid 3x10
IV
Cek GDA
LGK
Melena
DM tipe II
LGK
DM tipe II
Terapi lanjut
Cek GDA
LGK
DM tipe II
Terapi lanjut
Cek Albumin
Terapi lanjut
Cek GDA
14-6-2014
15-6-2014
16-6-2014
17-6-2014
18-6-2014
GDA 125
Kaki sudah tidak TD 124/66, N 92x LGK
bengkak, nyeri gusi RR 19x, t 35.6C
DM tipe II
Albumin 2.8 mg% Hipoalbuminemi
a
Nyeri gusi
TD 101/65, N 88x LGK
RR 20x, t 36C
DM tipe II
GDA 146
Hb 7.5
Lekosit 20.800
Trombosit 30.000
Badan sudah terasa TD 105/72, N 90x LGK
nyaman
RR 20x, t 36.5C
DM tipe II
GDA 130
Tidak ada keluhan
TD 103/67, N 83x LGK
RR 19x, t 36C
DM tipe II
GDA 117
Hb 9.4
Lekosit 17.300
Trombosit 30.000
Tidak ada keluhan
TD 123/72, N 91x LGK
RR 20x, t 35.7C
DM tipe II
GDA 129
10
Terapi lanjut
Terapi lanjut
Transfusi PRC 2
kolf
Terapi lanjut
Terapi lanjut
KRS