Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
I.1

Latar Belakang
Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan yang berbentuk Republik. 1

Negara Indonesia adalah Negara hukum. 1 Indonesia adalah Negara dengan


kekayaan alam yang melimpah, potensi sumber daya manusia, peluang pasar
yang besar dan demokrasi yang relatif stabil namun semua ini belum mampu
dikelola secara efektif dan efisien oleh para aktor pembangunan, sehingga
Indonesia masih tertinggal dari cepatnya laju pembangunan global dewasa ini. 2
Dalam rangka menghadapi kondisi tersebut, pemerintah Indonesia
melakukan upaya reformasi birokrasi dan menetapkan Undang-Undang Republik
Indonesia No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara agar PNS selaku aktor
pembangunan dapat berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, perekat dan pemersatu bangsa serta mewujudkan cita-cita bangsa
sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945.3 PNS yang mampu mewujudkan cita-cita bangsa
adalah PNS yang profesional yaitu memiliki nilai-nilai dasar profesi PNS berupa
ANEKA yaitu aktuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti
korupsi. Untuk membentuk PNS yang profesional maka perlu dilaksanakan
pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan (Diklat).
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 101 tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa
salah satu jenis diklat yang strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari
ASN yang profesional seperti tersebut diatas adalah Diklat Prajabatan. 2 Ada 2
tahap pembelajaran dalam diklat prajabatan yaitu Internalisasi dan Aktualisasi
Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS. Tahap pembelajaran internalisasi yaitu tahap
membekali peserta dengan nilai-nilai dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan
tugas jabatan Profesi PNS secara profesional sebagai pelayan masyarakat yang
meliputi Akuntabilitas PNS, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi.2

Tahap

pembelajaran aktualisasi yaitu

tahap

mengimplementasikan

rancangan kegiatan nilai-nilai dasar Profesi PNS di tempat tugas, sesuai dengan
formasi jabatan. Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengaktualisasikan
nilai-nilai ANEKA di RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau dengan formasi dokter
gigi pertama.

I.2

Tujuan dan Manfaat Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS

I.2.1

Tujuan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar profesi PNS


1) Mengaplikasikan nilai ANEKA dilingkungan kerja
2) Mewujudkan cita-cita reformasi birokrasi

I.2.1

Manfaat Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


1) Memberikan informasi tentang aktualisasi nilai-nilai dasar profesi
dokter gigi pertama di RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau.
2) Peningkatan kinerja dokter gigi pertama di Poli Gigi RSUD Siti Aisyah
karena adanya penerapan nilai ANEKA dalam pelayanan kesehatan.
3) Memberikan pelayanan yang bermutu dan berkualitas bagi
masyarakat Kota Lubuklinggau dan sekitarnya sesuai dengan visi
RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau.

I.3

Ruang Lingkup Aktualisasi


Ruang lingkup materi pada laporan ini adalah nilai-nilai dasar profesi PNS

berupa Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA). Lingkup waktu dan tempatnya yaitu pada tanggal 7-14 April 2016 di poli
gigi RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau.

BAB II

DESKRIPSI ORGANISASI

II.1

Deskripsi Tempat Aktualisasi

II.1.1

Sejarah Berdiri dan Berkembangnya Rumah Sakit

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Aisyah adalah rumah sakit milik
Pemerintah Kota Lubuklinggau, yang pertama kali didirikan berdasarkan akte
notaris Badiah Azhary. SH. Nomor. 35 tanggal 30 Maret 1990 dalam bentuk
Yayasan yang

diketua oleh Drs.H.Muhamad Syueb Tamat. Penyelenggaraan

Yayasan Rumah Sakit Siti Aisyah

berdasarkan surat izin sementara Kanwil

Depkes Propinsi Sumatera Selatan Nomor. YM.01.02.3.2.8420 tanggal 10 Oktober


1994. Sejalan dengan maju mundurnya penyelenggaraan Yayasan Rumah Sakit
Siti Aisyah, maka berdasarkan Surat Keputusan Yayasan Rumah Sakit Siti Aisyah
No.

39/YRSSA/SK/XI/2002,

terhitung

mulai

tanggal

Agustus

2002

Penyelenggaraan Rumah Sakit dinyatakan ditutup.


Melihat situasi dan kondisi Yayasan Rumah Sakit Siti Aisyah yang tidak
terawat dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka pada tanggal 11 Maret
2004 Penyelenggaraan Pengelolaan Yayasan Rumah Sakit Siti Aisyah secara
operasional

diserahkan

kepada

Pemerintah

Kota

Lubuklinggau,

melalui

penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) antara Ketua Yayasan Rumah Sakit


Siti Aisyah dengan Pemerintah Kota Lubuklinggau dan pada tanggal 19 Desember
2006 seluruh asset milik Yayasan Rumah Sakit Siti Aisyah diserahkan kepada
Pemerintah

Kota

Lubuklinggau.

Selanjutnya

melalui

Peraturan

Walikota

Lubuklinggau Nomor : 03 Tahun 2007 Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Resmi
menjadi milik Kota Lubuklinggau. Sesuai dengan kemajuan dan perkembangan
yang dicapai maka berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor : 332/Menkes/SK/V/2009 tanggal 7 Mei 2009 ditetapkan
statusnya menjadi rumah sakit tipe D.
Rumah

Sakit

Siti

Aisyah

terus

melakukan

pembenahan

untuk

meningkatkan pelayanan, sumber daya manusia serta sarana dan prasarana


pendukung lainnya yang sesuai dengan perkembangan tekhnologi kesehatan.

Pada tahun 2012 RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau resmi menjadi Rumah
Sakit Kelas C berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor : HK.03.05/I/907/12 tanggal 7 Juni 2012 tentang Penetapan Kelas Rumah
Sakit Umum Daerah Siti Aisyah Kota Lubuklinggau Propinsi Sumatera Selatan.
Sejalan dengan perkembangannya maka pada tanggal 31 Mei 2010 maka
dilantiklah pejabat struktural pada lingkungan RSUD Siti Aisyah berdasarkan Surat
Keputusan Walikota Lubuklinggau Nomor : 821.2/ 98/KPTS/BKD.III/2010 Tanggal
29 Mei 2010, mengacu pada Peraturan Daerah Kota Lubuklinggau Nomor 3 Tahun
2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota
Lubuklinggau (Lembaran Daerah Kota Lubuklinggau Tahun 2008 Nomor 13)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Lubuklinggau Nomor 9
Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Lubuklinggau Nomor
3 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis
Daerah Kota Lubuklinggau (Lembaran Daerah Kota Lubuklinggau Tahun 2011
Nomor 9). Kemudian direvisi ulang menjadi Peraturan Daerah Kota Lubuklinggau
Nomor 01 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Lubuklinggau
(Lembaran Daerah Kota Lubuklinggau Tahun 2014 Nomor 1).
Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Nomor 1
tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 41 tahun 2014
tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan, RSUD Siti Aisyah Kota
Lubuklinggau ditetapkan menjadi RS Rujukan Regional di Provinsi Sumatera
Selatan.

II.1.2.

Letak Geografis
RSUD

Siti Aisyah Kota Lubuklinggau berlokasi di Jl. Lapter Silampari

Kelurahan Air Kuti Kecamatan Lubuklinggau Timur I, dengan luas komplek


sebesar 53.000 m2 dan luas bangunan sebesar 9.975 m2.

II.1.3.

Visi dan Misi

1) Visi RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau adalah :

Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah Siti Aisyah sebagai Rumah


Sakit Tujuan utama Masyarakat Kota Lubuklinggau dan Sekitarnya
dengan Pelayanan yang Bermutu dan Berkualitas.
2) Misi
a) Meningkatkan dan Mengembangkan Pelayanan

Kesehatan

Sekunder sesuaidengan Kebutuhan dan Tuntutan Masyarakat.


b) Meningkatkan sarana dan prasarana RSUD medis dan non medis
yang menunjang pelayanan kesehatan
c) Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Profesional, Transparan
dan Akuntabel.
Motto RSUD Siti Aisyah kota Lubuklinggau adalah Layanan Prima
Bersahabat yang bermakna semua pelayanan RSUD Siti Aisyah Kota
Lubuklinggau diberikan kepada pasien dengan prima dan diperlakukan seperti
layaknya sahabat. Selain itu, untuk mencapai visi dan misi RSUD Siti Aisyah Kota
Lubuklinggau maka Budaya dan Nilai yang diterapkan adalah sebagai berikut :
1)

First, do no harm
Suatu filosofi dalam bahasa latin yaitu Primum,Non Nocere (First, do no
harm. RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau harus berkemampuan dalam
memberikan pelayanan dengan pendekatan patient safety, employee dan

2)

employer safety serta owner safety).


Kemitraan
RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau selalu akan membangun kemitraan sejajar
lintas profesi yang bermartabat dan beretika, membangun suasana etos
kerja yang kondusif, serta menciptakan persaingan yang sehat yang

3)

berorientasi pada pelanggan.


Berwawasan Sosial dan Kebangsaan
Dalam melayani pasien tidak akan membedakan-bedakan suku, ras,

4)

agama dan perbedaan lainnya yang dapat menghambat pelayanan.


Sumber daya Manusia yang Berkualitas dan Manusiawi
SDM Rumah Sakit Umum Daerah Siti Aisyah Lubuklinggau akan selalu
berusaha untuk mengembangkan diri (Self development). SDM v Siti
Aisyah bukan Mesin yang hanya menjadi alat pekerja, tetapi SDM yang

5)

handal, jujur, altruistic dan berkualitas.


Sarana dan Prasarana yang Mendukung Kinerja

Berupaya memenuhi kebutuhan sarana, prasarana dan peralatan yang


sesuai dengan standar dan mendukung peningkatan kinerja dalam
memberikan pelayanan.
6) Sustainnable Development
Dalam memberikan pelayanan

berusaha

untuk

mengembangkan

pelayanan yang berkelanjutan, imajinatif, inovatif dan kreatif serta


berwawasan lingkungan.

II.1.4

Struktur Oganisasi RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau


Berdasarkan Peraturan Walikota Lubuklinggau Nomor 63 Tahun 2014

tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Siti
Aisyah Kota Lubuklinggau, RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau dipimpin oleh
seorang Direktur. Unsur organisasi RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau terdiri
atas:
1) Bagian Tata Usaha;
2) Bidang Keuangan;
3) Bidang Perencanaan dan Pengembangan;
4) Bidang Pelayanan Medis, Penunjang Medis, dan Keperawatan.

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU
Direktur

Bagian Tata Usaha


Komite-Komite

Satuan
Pengawas
Sub Bag.
Umum &
Publikasi

Jabatan
Fungsional

Bidang Pelayanan
Medik & Keperawatan

Bidang
Perencanaan dan
Pengembangan

Sub Bag.
Perlengkapa
n

Bidang Keuangan

Sub Bid. Pely


Medis & Penj.
Medis

Sub Bid.
Penyus.
Program, Monit.
& evaluasi

Sub Bid.
Anggaran &
Perbendaharaan

Sub Bidang
Keperawatan

Sub Bid.
Penelitian dan
Pengembangan

Sub Bidang
Pembukuan dan
Aset

Instalasi

Instalasi

Sub Bag.
Kepegawai
an

II.1.5

Bidang Pelayanan Medis, Penunjang Medis, dan Keperawatan


Bidang

pelayanan

medik

dan

keperawatan

mempunyai

tugas

mengkoordinasikan semua kebutuhan pelayanan medik dan keperawatan,


pemantauan

dan

pengawasan

penggunaan

fasilitas

kesehatan,

kegiatan

pelayanan medik dan keperawatan serta penerimaan dan pemulangan pasien.


Untuk melaksanakan tugas, Bidang pelayanan medis, penunjang medis dan
keperawatan menyelenggarakan fungs i:
1) Perumusan kebijakan teknis dalam pembinaan dan pengendalian
kegiatan dibidang pelayanan medik, penunjang medik dan keperawatan;
2) Mengkoordinasikan kebutuhan pelayanan medis dan penunjang medis
pada instalasi rawat inap, rawat jalan, perawatan intensif, bedah sentral,
rehabilitasi medik, laboratorium, radiologi, gizi, farmasi, CSSD (Instalasi
Sterilisasi);
3) Menyelenggarakan pelaksanaan pelayanan medis dan audit klinis;
4) Menyelenggarakan pelaksanaan penunjang medis dan keperawatan;
5) Menyelenggarakan penyusunan tata kelola klinis dan protap Standar
Operasional Prosedur (SOP) pelayanan medik, penunjang medis dan
keperawatan;
6) Menyelenggarakan upaya peningkatan mutu pelayanan medis, penunjang
medis dan keperawatan;
7) Mengkoordinasikan kebutuhan dan penyaluran peralatan medis/non
medis, obat-obatan dan bahan habis pakai;
8) Melaksanakan

koordinasi

pembentukan

komite

Medik,

komite

keperawatan dan komite etik ;


9) Menyelenggarakan

penerimaan

pasien,

pemulangan

pasien

dan

pelayanan rujukan;
10) Menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan dibidang pelayanan
medik, penunjang medik dan keperawatan;
11) Pemantauan dan pengawasan fasilitas kesehatan di Rumah Sakit;
12) Mengkoordinasikan kebutuhan dan penyaluran tenaga Medis, tenaga
paramedis keperawatan dan tenaga paramedis non keperawatan;

13) Merencanakan

dan

mengkoordinasikan

kebutuhan

peralatan

dan

pemeliharaan peralatan medik dan penunjang medik;


14) Menyusun rencana program pendidikan dan pelatihan tenaga medis,
perawat, bidan dan penunjang Medis;
15) Menghimpun, memelihara sistematisasi catatan medik, menyajikan
informasi rekam medik dan melaporkan hasil rekam medik; dan
16) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur, sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

1) Sub Bidang Pelayanan dan Penunjang Medis


Sub Bidang Pelayanan Medis dan Penunjang Medis mempunyai tugas
melaksanakan pelayanan kesehatan di bidang medis, penunjang medis dan
keperawatan. Untuk melaksanakan tugas, Sub Bidang Pelayanan Medis dan
Penunjang Medis melaksanakan fungsi :
a) Menyiapkan

penyusunan

kebijakan

teknis

dalam

pembinaan

dan

pengendalian dibidang pelayanan medik dan penunjang medik;


b) Menyiapkan bahan koordinasi kebutuhan pelayanan medis dan penunjang
medis pada instalasi rawat inap, rawat jalan, perawatan intensif, bedah
sentral, rehabilitasi medik, laboratorium, radiologi, gizi, farmasi, CSSD
(Instalasi Sterilisasi);
c) Melakukan upaya peningkatan mutu pelayanan medik dan penunjang
Medik;
d) Menyiapkan penyusunan standar tata kelola klinis, standar mutu pelayanan
medik dan protap Standar Prosedur Operasional (SPO) pelayanan Medik
dan penunjang Medik;
e) Menyiapkan bahan penyusunan kebutuhan peralatan medis/non medis,
obat-obatan dan bahan habis pakai;
f) Menyiapkan bahan penyusunan prosedur pengawasan dan pengendalian
pelayanan medik dan penunjang medik;
g) Melaksanakan pemeliharaan peralatan medik dan penunjang medik;
h) menyiapkan penyusunan rencana program pendidikan dan pelatihan
tenaga medis dan penunjang medis;
i) Melaksanakan koordinasi pembentukan komite Medik dan komite etik;

j) Melakukan pengawasan pelayanan Medik dan penunjang Medik;


k) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang, sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2) Sub Bidang Keperawatan
Sub Bidang Keperawatan mempunyai tugas melaksanakan pelayanan
kesehatan di bidang keperawatan. Untuk melaksanakan tugas, Sub Bidang
Keperawatan melaksanakan fungs i:
a) Menyiapkan penyusunan kebijakan teknis dalam pembinaan dan
pengendalian kegiatan dibidang keperawatan dan kebidanan;
b) Menyelenggarakan bimbingan asuhan keperawatan dan kebidanan;
c) Menyelenggarakan upaya peningkatan mutu asuhan keperawatan dan
kebidanan;
d) Menyusun protap Standar Prosedur Operasional (SPO), Standar Asuhan
e)
f)
g)
h)
i)
j)

Keperawatan (SAK) dan Standar Asuhan kebidanan;


Merencanakan dan mengkoordinasikan kebutuhan tenaga keperawatan;
Melaksanakan koordinasi pembentukan.
Melaksanakan pembinaan dan pengendalian asuhan keperawatan;
Melaksanakan upaya peningkatan mutu asuhan keperawatan;
Menyusun recana kebutuhan tenaga keperawatan;
Melaksanakan penyaluran peralatan medis/non medis, obat-obatan dan
bahan habis pakai.

II.2.

Uraian Tugas Jabatan Fungsional Dokter Gigi Pertama


Berdasarkan Keputusan Menteri Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara

Nomor : 141 / KEP / M.PAN / 11 / 2003 tentang Jabatan Fungsional Dokter Gigi
dan Angka kreditnya, maka rincian kegiatan dokter gigi sesuai dengan jenjang
jabatan dokter gigi pertama adalah sebagai berikut : 4
1) Melakukan pelayanan medik gigi dan mulut umum rawat jalan tingkat
pertama;
2) Melakukan pelayanan medik gigi dan mulut spesialistik rawat jalan tingkat
pertama;
3) Melakukan tindakan khusus medik gigi dan mulut oleh dokter gigi umum
tingkat sederhana;
4) Melakukan tindakan medik gigi dan mulut spesialistik kompleks tingkat I;

5) Melakukan tindakan darurat medik gigi dan mulut tingkat sederhana;


6) Melakukan tindakan darurat medik gigi dan mulut kompleks tingkat I;
7) Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap;
8) Melakukan pemulihan fungsi gigi dan mulut tingkat sederhana;
9) Melakukan pemulihan fungsi gigi dan mulut kompleks tingkat I;
10) Melakukan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut;
11) Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi penyakit gigi
dan mulut;
12) Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut;
13) Membuat catatan medik gigi dan mulut pasien rawat inap;
14) Membuat catatan medik gigi dan mulut pasien rawat jalan;
15) Melayani dan menerima konsultasi dari luar atau keluar;
16) Melayani atau menerima konsultasi dari dalam;
17) Menguji kesehatan;
18) Melakukan visum et repertum;
19) Memberikan pelayanan saksi ahli;
20) Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan;
21) Melakukan dental forensik dengan pemeriksaan laboratorium;
22) Melakukan tugas jaga panggilan / on call;
23) Melakukan tugas jaga di tempat / rumah sakit;
24) Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien.

Anda mungkin juga menyukai

  • Ikm TM 2 2023
    Ikm TM 2 2023
    Dokumen18 halaman
    Ikm TM 2 2023
    Rudhieanto Medrizal II
    Belum ada peringkat
  • Hasil Rapat
    Hasil Rapat
    Dokumen2 halaman
    Hasil Rapat
    Rudhieanto Medrizal II
    Belum ada peringkat
  • PED. PELAYANAN FARMASI New
    PED. PELAYANAN FARMASI New
    Dokumen44 halaman
    PED. PELAYANAN FARMASI New
    Rudhieanto Medrizal II
    Belum ada peringkat
  • Pedoman Pelayanan PERINA 2023
    Pedoman Pelayanan PERINA 2023
    Dokumen25 halaman
    Pedoman Pelayanan PERINA 2023
    Rudhieanto Medrizal II
    Belum ada peringkat
  • Rancangan Aktualisasi-Windy
    Rancangan Aktualisasi-Windy
    Dokumen22 halaman
    Rancangan Aktualisasi-Windy
    Rudhieanto Medrizal II
    Belum ada peringkat
  • Lembar Mentoring
    Lembar Mentoring
    Dokumen9 halaman
    Lembar Mentoring
    Rudhieanto Medrizal II
    Belum ada peringkat
  • Laudry
    Laudry
    Dokumen1 halaman
    Laudry
    Rudhieanto Medrizal II
    Belum ada peringkat
  • Identifikasi Isu
    Identifikasi Isu
    Dokumen2 halaman
    Identifikasi Isu
    Rudhieanto Medrizal II
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Fitri Lestari
    Jurnal Fitri Lestari
    Dokumen9 halaman
    Jurnal Fitri Lestari
    Rudhieanto Medrizal II
    Belum ada peringkat
  • Gizi
    Gizi
    Dokumen2 halaman
    Gizi
    Rudhieanto Medrizal II
    Belum ada peringkat
  • Book 1
    Book 1
    Dokumen1 halaman
    Book 1
    Rudhieanto Medrizal II
    Belum ada peringkat
  • BAB V Lampiran
    BAB V Lampiran
    Dokumen15 halaman
    BAB V Lampiran
    Rudhieanto Medrizal II
    Belum ada peringkat
  • NCP Penurunan Curah Jantung
    NCP Penurunan Curah Jantung
    Dokumen12 halaman
    NCP Penurunan Curah Jantung
    Rudhieanto Medrizal II
    Belum ada peringkat
  • NCP Nyeri Kronis
    NCP Nyeri Kronis
    Dokumen20 halaman
    NCP Nyeri Kronis
    Rudhieanto Medrizal II
    Belum ada peringkat
  • NCP NAUSEA Fix
    NCP NAUSEA Fix
    Dokumen11 halaman
    NCP NAUSEA Fix
    Rudhieanto Medrizal II
    Belum ada peringkat
  • NCP Intoleransi Aktifitas Fix
    NCP Intoleransi Aktifitas Fix
    Dokumen16 halaman
    NCP Intoleransi Aktifitas Fix
    Rudhieanto Medrizal II
    Belum ada peringkat