Rendahnya penggunaan fasilitas kesehatan seperti puskesmas , rumah sakit ,
dan sebagainya, kesalahan atau penyebabnya sering dilemparkan kepada jarak antara fasilitas kepada jarak antara fasilitas tersebut dengan masyarakat terlalu jauh, lokasi yang kurang strategis, transportasi yang sulit, tariff yang tinggi, pelayanan yang tidak memuaskan dan sebagainya ( Notoatmodjo, 2003). Selain itu menurut para suraman dkk, menyatakan bahwa salah satu syrat menilai pusat pelayanan kesehatan yaitu dari segi aksesnya, yang berarti kemudahan untuk dijangkau yang meliputi lokasi fasilitas jasa yang mudah dijangkau, baik bagi segi jarak dan transportasi serta hanya membutuhkan waktu yang sebentar dalam menuju lokasi tersebut ( Arief, m, 2006 )