Direktur Bina Program DJCK
Direktur Bina Program DJCK
Kebijakan
j
Pembangunandan
g
Rencana Investasi
Infrastruktur Bidang Permukiman
Bernadi Haryawan, ST, MT
Di kt t Bina
Direktorat
Bi Program,
P
Ditj Cipta
Ditjen
Ci t Karya
K
Disampaikan pada acara Sosialisasi Kegiatan RP2KP/SPPIP TA 2014
Balikpapan, 19 Mei 2014
Kerangka Penyajian
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8
8.
9.
Percen
ntage (%)
Perkotaan
Perdesaan
1960
1980
2000
2010
2025
2050
14
86
22
78
42
58
54
46
68
32
85
15
Perubahan iklim global yang disebabkan emisi gas rumah kaca telah
mengubah
laut
b h pola
l dan
d intensitas
i
i hujan
h j dan
d menaikan
ik permukaan
k
l
sehingga meningkatkan kerawanan kekeringan dan banjir.
70% emisi gas rumah kaca berasal dari kawasan perkotaan, salah
satunya berasal TPA Open Dumping yang menghasilkan gas metana
(CH4). Bangunan gedung juga turut berkontribusi terhadap emisi GRK
karena menggunakan 40% dari energi global, dan menghasilkan
emisi pada tahap konstruksi dan operasi.
Saat ini
(2013)
Target
MDGs
2015
53,26%
55,04%
61,83%
68,87%
55,53%
55,60%
58,60%
62,41%
Acuan
Dasar
(1993)
2009
2010
Proporsi penduduk
terhadap air minum
layak
37,73%
47,71 %
Proporsi penduduk
terhadap sanitasi
layak
24,81%
51,18 %
Indikator
Goal 7:
Memastikan Kelestarian
Lingkungan Hidup
KUMUH EKSISTING
Target 7c :
Menurunkan hingga
gg separuh
p
proporsi
p
p
rumah tangga tanpa akses berkelanjutan terhadap air minum layak dan
sanitasi layak pada tahun 2015
Target 7d:
Mencapai peningkatan yang signifikan
dalam kehidupan penduduk miskin di
permukiman kumuh pada tahun 2020
Target RPJPN
Kota Tanpa Kumuh
2014 DATA DASAR
2019
Air Minum
Sanitasi
1990
2000
2011
1990
2000
2011
Singapura
100
100
100
99
100
100
Malaysia
88
96
100
84
92
96
Thailand
86
92
96
82
91
93
Myanmar
56
67
84
n/a
62
77
Vi t
Vietnam
58
77
96
37
55
75
Filipina
85
89
92
57
65
74
Laos
n/a
45
70
n/a
28
69
I d
Indonesia
i
70
78
84
35
47
59
Timor Leste
n/a
54
69
n/a
37
39
Kamboja
31
44
67
18
33
S b WHO,
Sumber:
WHO World
W ld H
Health
lth St
Statistic
ti ti 2013
10
A.
I
SUMBER PENDANAAN
Satuan
Realisasi Dana
(Rp. x 1.000)
III
Akses Sanitasi
b. PISEW/RISE
IV
V.
Realisasi Dana
(Rp. x 1.000)
2012
RRealisasi
li i
Output/
Outcome
Realisasi Dana
(Rp. x 1.000)
12,481,656,826.00
3,020,996,377.00
2,934
53.26%
53
26%
1,173,600
2,807
1,382,759,796.00
% cakupan
a. Drainase + TPA
Kabupaten
b. Air Limbah + 3R+ SANIMAS (termasuk USRI) Kawasan
Jiwa
Penanganan Kumuh dan Pembedayaan
Masyarakat Miskin Perdesaan
a. Infrastruktur kawasan permukiman perkotaan Kawasan
Terbangunnya RUSUNAWA & infrastruktur
b.
Twin Block
pendukungnya
Infrastruktur kawasan permukiman
c.
perdesaan
Pemberdayaan Masyarakat Miskin Perdesaan
a. PPIP
RRealisasi
li i
Output/
Outcome
7,931,215,109.00
1,695,777,221.00
liter/detik
% cakupan
jiwa
Desa
II
2011
2,304,882,791.00
1,290,617,443.00
RRealisasi
li i
Output/
Outcome
12,710,911,569.00
3,442,014,283.00
6,164
55.04%
55
04%
2,465,600
1,811
55.53%
87
93
2,069,450
2013
RRealisasi
li i
Output/
Outcome
20,890,695,803.00
6,846,719,939.00
6,898
58,05%
58
05%
3,170,000
2,312
2,043,588,855.00
55.60%
156
270
2,668,300
3,984,846,474.00
Realisasi Dana
(Rp. x 1.000)
RRencana
Output/
Outcome
16,983,284.00
5,790,900.00
2,998,044,685.00
3,917,164,039.00
Rencana Dana
(Rp. x 1.000)
9,264
61.80%
61
80%
4,724,000
2,494
57.35%
138
818
3,451,750
Total
2014
Output/
Outcome
54,031,462,591.00
15,011,298,720.00
8,179
65.61%
65
61%
2,870,891
1,622
2,970,970.00
58.60%
129
1,299
5,231,500
7,604,877,238.00
33,439
17.90%
17
90%
14,404,091
11,046
8,732,247,097.00
61.00%
148
1,599
3,901,650
4,308,367.00
9.10%
658
2,866
17,322,650
16,801,813,561.00
242
398
245
304
500
1,689
40
70
48
67
25
250
Kawasan
153
203
197
308
178
1,039
D
Desa
3 900
3,900
5 862
5,862
5 592
5,592
16 503
16,503
4 650
4,650
36 507
36,507
Kecamatan
237
237
237
237
237
237
2,081,622,103.00
2,786,670,374.00
3,165,229,184.00
3,313,037.00
10,743,961,894.00
44
134
44
130
40
392
137
322
411
437
55
1,362
10,948
1,480,438,546.00
2,707,127,196.00
10,930
384,260,810.00
10,925
601,017,196.00
11,066
247,347,660.00
11,041
600,010.00
11,066
2,713,664,222.00
11
DANA (Rp.)
Persentase
41,481,940,455,479
38.04%
608,614,843,488
0.56%
KPS
1,708,100,000,000
,
,
,
,
1.57%
CSR
106,729,000,000
0.10%
11,106,941,808,000
10.19%
GRANT/HIBAH
PEMDA
38%
49%
10%
NON APBN
55,012,326,106,966.60
50.45%
APBN
54,031,462,591,000.00
49.55%
109,043,788,697,967.00
0%
1%
PHLN
GRANT/HIBAH
KPS
CSR
PEMDA
APBN
2%
Trend pembiayaan infrastruktur sub bidang Cipta Karya masih di dominasi oleh APBN
(49,55%), sedangkan dari Pemda (DDUB) proporsinya mencapai 10,19% dan PHLN sebesar
38,04% dengan nilai total keseluruhan mencapai Rp 109,04 Triliun selama 2010-1014.
Pemenuhan target output Renstra 2010-2014 hampir semua telah memenuhi target bahkan
beberapa sudah melebihi, meskipun demikian masih perlu upaya mendorong pencapaian pada
target Bangunan Gedung dan Fasilitasnya serta Sarana dan Prasarana Lingkungan di Kab/Kota.
12
4.Proyeksi
4.
Proyeksi Kebutuhan Pendanaan
20152019
Perkiraan
Capaian 2014
Target
2019
Kebutuhan
Pendanaan
12%
(7,2 juta KK)
0%
Rp. 22,2
Triliun
SPAM Regional
Penyehatan PDAM
SPAM Kab/Kota
SPAM MBR (di Rusunawa, Kws Kumuh &Nelayan)
SPAM di Kws KAPET/MP3EI/KEK
SPAM IKK
SPAM di Pel. Perikanan
SPAM di Kws Perbatasan
/
/ Terpencil
p
SPAM Desa Rawan Air/Pesisir/
PAMSIMAS
65%
100%
Rp. 90,7
Triliun *)
Capaian
p
pelayanan
p y
akses
sanitasi
TPA Regional
Infrastruktur Air Limbah terpusat
Infrastruktur Drainase Perkotaan
I f t kt TPA SSampahh Sk
Infrastruktur
Skala
l Kab/Kota
K b/K t
Infrastruktur Air Limbah Komunal
Infrastruktur TPST/3R
Sanimas
60%
100%
R 94 Triliun
Rp.
T ili
13
5.Konsep
5.
Konsep Keterpaduan Bidang
Cipta Karya
Kluster A (139 Kab/Kota):
Kab/Kota Strategis Nasional
(PKN/PKSN/KSN/MP3EI-KPI)
yyang
g memiliki Perda RTRW
W
dan Perda BG, Ibukota Propinsi
yang telah memiliki Perda
RTRW; serta Kab/kota Prioritas
Pusat
Kluster B (114 Kab/Kota):
Kab/Kota Strategis Nasional
(PKN/PKSN/KSN/MP3EI-KPI)
yang hanya memiliki Perda
RTRW
Prioritas
Kab./Kota
Strategis
Nasional
Prioritas
K b /K
Kab./Kota
Responsif
Pemenuhan
SPM
Pemberdayaan
Masyarakat
Program
Kreatif
Kluster E :
Program inovasi baru di bidang Cipta Karya;
Diusulkan oleh daerah/stakeholder secara kompetitif dan selektif;
Ditujukan termasuk untuk memfasilitasi daerah berprestasi;
14
5.Konsep
5.
Konsep Keterpaduan Bidang
Cipta Karya
ENTITAS
SOFTWARE
Regional
Masterplan
Feasibility Study
Kab/ Kota
Sektor AM
RISPAM
Sektor PPLP
SSK
Kawasan
RTBL
Desain Kawasan
Lingkungan
Sektor Bangkim
RPPKP/SPPIP
Sektor PBL
Perda BG
BENTUK DUKUNGAN/KEGIATAN
PEMBANGUNAN FISIK
Sektor AM
Sektor PPLP
SPAM Regional
TPA Regional
IPAL Regional
Sektor AM
Sektor PPLP
Penyehatan
P
h t PDAM
Infrastruktur
I f t kt Air
Ai Li
Limbah
b h terpusat
t
t
SPAM Kab/Kota
Infrastruktur Drainase Perkotaan
Infrastruktur TPA Sampah
Sektor AM
Sektor Bangkim
SPAM MBR (di Rusunawa, Kws Kumuh dan Rusunawa
Kws Nelayan)
Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
SPAM di Kws KAPET/MP3EI/KEK
PSD Kws Rawan Bencana, Kws Perbatasan,
SPAM IKK
Pulau Kecil Terluar, & Kws Perdesaan
Potensial (agro/minapolitan & KTM)
SPAM di Pel. Perikanan
SPAM di Kws Perbatasan
Sektor PPLP
Infrastruktur Air Limbah Komunal
Infrastruktur TPST/3R
Sektor AM
Sektor Bangkim
SPAM Desa Rawan Air/Pesisir/ Terpencil PPIP
PAMSIMAS
Peningkatan Kualitas Lingkungan
Permukiman (Perbaikan Kampung/KIP)
Sektor PPLP
Sektor PBL
Sanimas
PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP)
Revitalisasi Kawasan, Penataan
permukiman tradisional/ bersejarah
15
5.Konsep
5.
Konsep Keterpaduan Bidang
Cipta Karya
RISPAM
RP2KP
RTBL
SSK
RTBL KSK
RPI2-JM
MP&
CK
Penganggaran
Tahunan
16
17
Kabupaten Tanggamus
Kabupaten Lampung Timur
K t Metro
Kota
M t **
Kabupaten Piringsewu **
Kabupaten Lampung
Tengah **
9. Provinsi Bangka Belitung
Kota Pangkal Pinang
10. Provinsi Kepulauan Riau
Kabupaten Bintan
Koridor Jawa
11. Provinsi DKI Jakarta
Kabupaten Kepulauan
Seribu
Kota Jakarta Selatan
Kota Jakarta Timur
Kota Jakarta Barat
Kota Jakarta Utara
Kota Jakarta Pusat
12. Provinsi Jawa Barat
Kabupaten
p
Bogor
g
Kabupaten Bandung
Kota Bandung
Keterangan :
* : Kabupaten/Kota yang naik kelas dari Klaster B pada 2014 menjadi Klaster A pada 2015
** : Kabupaten/Kota yang sebelumnya Klaster C pada 2014 menjadi Klaster A/Klaster B pada 2015
Kota Bogor
Kabupaten Banyumas **
Kota Cirebon
14. Provinsi DI Yogyakarta
K t Sukabumi
Kota
S k b i
Kota
K t Yogyakarta
Y
k t
Kota Tasikmalaya
Kabupaten Sleman
Kabupaten Cianjur *
Kabupaten Kulon Progo
Kabupaten Purwakarta ** 15. Provinsi Jawa Timur
Kabupaten Bandung Barat
Kabupaten Gresik
**
Kota Malang
Kabupaten Sumedang **
Kabupaten Lamongan
Kabupaten Indramayu **
Kabupaten Bangkalan
13. Provinsi Jawa Tengah
Kabupaten Jombang
Kabupaten Cilacap
Kota Blitar
Kabupaten Pacitan
Kota Semarang
Kabupaten Kendal
Kabupaten Sumenep
Kabupaten Bondowoso
Kota Surakarta
Kabupaten Purworejo
Kota Pasuruan
y
Kabupaten Sidoarjo
j *
Kabupaten Boyolali
Kabupaten Magelang
16. Provinsi Banten
Kabupaten Sukoharjo
Kabupaten Pandeglang
Kabupaten Pati
Kota Serang
Kabupaten Klaten
Kota Cilegon *
p
Karanganyar
g y
g
g*
Kabupaten
Kota Tangerang
Kota Salatiga *
Kota Tanggerang Selatan *
Kabupaten Grobongan *
Kabupaten Serang *
18
19
Keterangan :
* : Kabupaten/Kota yang naik kelas dari Klaster B pada 2014 menjadi Klaster A pada 2015
** : Kabupaten/Kota yang sebelumnya Klaster C pada 2014 menjadi Klaster A/Klaster B pada 2015
Kabupaten Lumajang **
16 Provinsi Banten
16.
Kabupaten Tangerang
Kabupaten Lebak
Koridor Bali Nusa Tenggara
17. Provinsi Bali
Kabupaten Badung **
Kabupaten Bangli **
Kabupaten Buleleng **
Kabupaten Klungkung **
18. Provinsi Nusa Tenggara Barat
Kabupaten
K b t L
Lombok
b k Utara
Ut
Kabupaten Bima
Kabupaten Dompu
19. Provinsi Nusa Tenggara Timur
Kabupaten Timor Tengah
Utara
Kabupaten Sikka **
Kabupaten Flores Timur **
Kabupaten Lembata **
Kabupaten Timor Tengah
Selatan **
20
Keterangan :
* : Kabupaten/Kota yang naik kelas dari Klaster B pada 2014 menjadi Klaster A pada 2015
** : Kabupaten/Kota yang sebelumnya Klaster C pada 2014 menjadi Klaster A/Klaster B pada 2015
21
7.Contoh
7.
Contoh Kawasan Strategis
Kabupaten/Kota
Arahan Perda No.12
No. 12 Tahun 2012tentang
2012 tentang RTRWKota
RTRW Kota
Balikpapan:
(1) Kawasan strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan
ekonomi terdiri dari:
a. Kawasan KotaBaru Karangjoang;
a.Kawasan
Karangjoang;
b.Kawasan Industri Kariangau;
c.Kawasan Minapolitan;
d.Kawasan Zona I/Kawasan CoastalRoad;dan
e.Kawasan KotaBaru Teritip.
(2) Kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial budaya
terdiri dari kawasan permukiman nelayan Margasari di
kelurahan Margasari,Kecamatan BalikpapanBarat
(3) Kawasan strategis dari sudut daya dukung lingkungan
terdiri atas:
a. kawasan Hutan Lindung SungaiWain di kelurahan
Kariangau,Kecamatan BalikpapanBaratdan Kelurahan
Karangjoang,Kecamatan BalikpapanUtara;dan
b. kawasan hutan lindung SungaiManggar di kelurahan
Karangjoang,Kecamatan
gj
g,
BalikpapanUtaradan
p p
Kelurahan Manggar,Kecamatan BalikpapanTimur.
22
7.Contoh
7.
Contoh Kawasan Strategis
Kabupaten/Kota
23
7.Contoh
7.
Contoh Kawasan Strategis
Kabupaten/Kota
2. Kawasanstrategiskotadarisudutkepentinganekonomi
a. kawasanpemerintahandanpermukimandi
KelurahanJuataPermaidanJuataLaut;;
b. kawasanpelabuhandiKel. LingkasUjung,Kel.
Sebengkok,Kel. KarangRejodanKel. JuataLaut;
c. kawasanindustridanpergudangandiKel. JuataLaut,
Kel. JuataPermai,Kel. KarangHarapan,Kel.
Mamburungan,GunungLingkasdanLingkasUjung;
d kawasan
d.
k
pariwisata
i i
pantaii diKel.Pantai
di l
i amal;l
e. Kawasan minapolitan diKelurahan Karang Harapan
dan Kelurahan Karang rejo,Kec.Tarakan Barat.
f. kawasan permukiman berkepadatan tinggi meliputi
Kel.Krg Anyar Pantai,Kel.Krg Rejo,Kel.Selumit
Pantai Kel Sebengkok dan Kel.Lingkas
Pantai,Kel.Sebengkok,dan
Kel Lingkas Ujung.
Ujung
3. Kawasanstrategiskotadarisudutkepentingandaya
dukunglingkunganmeliputikawasanyangmemiliki
fungsilindung :
a. hutanlindungdiKec. TarakanBarat,Kec. Tarakan
Tengah,Kec. TarakanTimur,danKec. TarakanUtara
b. hutanmangroveyangterletakdi:
1) Kel. KarangRejo,Kel. KarangAnyarPantai,Kel.
KarangHarapandiKecamatanTarakanBarat,
2) KelurahanPamusiandanKelurahanKampung
Satu/SkipdiKecamatanTarakanTengah,
3) KelurahanLingkasUjung,KelurahanMamburungan
3)
K l h Li k Uj
K l h M b
danKelurahanPantaiAmaldiKec. TarakanTimur,
4) KelurahanJuataLautdanKelurahanJuataPermai
diKecamatanTarakanUtara.
24
7.Contoh
7.
Contoh Kawasan Strategis
Kabupaten/Kota
Arahan Perda No. 4Tahun
4 Tahun 2013tentang
2013 tentang RTRW
RTRW
Kab.Bulungan 20132033:
(1) Kawasanstrategisdarisudutkepentinganekonomi
berupaKawasanfoodestate,meliputi:
a.KecamatanTanjungPalasUtara;
j g
;
b.KecamatanTanjungPalasTengah;
c.KecamatanTanjungSelor;dan
d.KecamatanTanjungPalas
(2) Kawasanstrategisdarisudutkepentingansosial
Budayameliputi:
a.DesaTerasBarudiKecamatanTanjungPalas
di
j
l
b.DesaJelaraidiKecamatanTanjungSelor.
(3) Kawasanstrategisdarisudutkepentingan
pendayagunaansumberdayaalamdan/atau
teknologitinggimeliputi:
a Kecamatan Bunyu;
a.KecamatanBunyu;
b.KecamatanTanjungPalastengah;dan
c.KecamatanTanjungPalasTimur
(4) Kawasanstrategisdarisudutkepentinganfungsi
dandayadukunglingkunganhidupterdiriatas:
a.KecamatanPeso
b.KecamatanPesoHilir
25
Rencana Terpadu
p
dan
Program Investasi
Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2-JM)
Bidang Cipta Karya
Ditetapkan melalui Surat Edaran
Dirjen Cipta Karya No 6/SE/DC/2014
Disusun Pemerintah
Kabupaten// Kota, dan
difasilitasi Pemerintah
Provinsi, dengan pembinaan
oleh Pemerintah Pusat
Multi-Stakeholder, multisumber pendanaan, multisektor
Bertujuan mewujudkan
keterpaduan pembangunan
layak huni dan berkelanjutan
26
27
8. Pedoman RPI2
8.Pedoman
RPI2JM
JMBidang
Bidang Cipta Karya
Sambutan Direktur Jenderal Cipta Karya
Kata Pengantar Direktur Bina Program
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Pengertian dan Kedudukan RPI2-JM Bidang Cipta Karya
1 3 Keterkaitan RPI2
1.3
RPI2-JM
JM Bidang Cipta Karya dengan RPI2JM
Bidang PU
1.4 Maksud dan Tujuan
1.5 Prinsip Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya
1.6 Muatan Dokumen RPI2-JM Bidang Cipta Karya
1.7 Mekanisme Penyusunan dan Penilaian RPI2-JM Bidang Cipta
Karya
1.7.1 Hubungan Kerja Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya
1.7.2 Langkah Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya
1.7.3 Penilaian Kelayakan RPI2-JM Bidang Cipta Karya
BAB II KONSEP PERENCANAAN BIDANG CIPTA KARYA
2.1Konsep Perencanaan dan Pelaksanaan Program Ditjen CK
2.2 Amanat Pembangunan Nasional Terkait Bidang Cipta Karya
2.2.1 RPJP Nasional 2005-2025
2.2.2 RPJM Nasional 2010-2014
2.2.3 MP3EI
2.2.4 MP3KI
2.2.5 KEK
2.2.6 Direktif Presiden Program Pembangunan Berkeadilan
2.3 Peraturan Perundangan Terkait Bidang PU/CK
2.3.1 UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman
28
29
8.4.3 Drainase
8.4.3.1Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan
8.4.3.2Isu strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan dan Tantangan
8.4.3.3Analisis Kebutuhan Drainase
8 4 3 4P
8.4.3.4Program
ddan Kriteria
K it i Kesiapan
K i
P
PengembanganDrainase
b
D i
8.4.4Usulan Program dan Kegiatan serta Pembiayaan Proyek
8.4.4.1Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan Sanitasi
8.4.4.2Usulan Pembiayaan Pengembangan Sanitasi
BAB IX KETERPADUAN PROGRAM BERDASARKAN ENTITAS
9 1 Usulan Program di Entitas Regional
9.1
9.2 Usulan Program di Entitas Kabupaten/Kota
9.3 Usulan Program di Entitas Kawasan
9.4 Usulan Program di Entitas Lingkungan/Komunitas
30
No
INDIKATOR PENILAIAN
Nilai Max
KRITERIA
No
B OUTLINE DOKUMEN
ARAHAN STRATEGIS
NASIONAL BIDANG
D
CIPTA KARYA UNTUK
KABUPATEN/KOTA
Nilai Max
1 Persetujuan
P
t j
Bupati/Walikota
B
ti/W lik t
20
2.0
G
Geografi
fi dan
d Administratif
Ad i i t tif Wil
Wilayahh
03
0.3
2.0
Demografi
0.2
1 Pendahuluan
0.5
Topografi
0.3
Geohidrologi
0.3
Geologi
0.3
Klimatologi
03
0.3
0.3
0.5
0.5
4 Profil Kabupaten/Kota
0.5
0.5
0.5
0.5
PROFIL
E
KABUPATEN/KOTA
3.0
0.5
2.0
9 Aspek Pembiayaan
0.5
2.0
10 Aspek Kelembagaan
0.5
1.0
1.0
11
ARAHAN
PERENCANAAN
C
PEMBANGUNAN
BIDANG CIPTA KARYA
INDIKATOR PENILAIAN
0.5
0.5
0.5
0.5
a a RTRW Nasional
as o a
1 Arahan
00.55
0.5
0.5
0.5
5 Arahan MP3EI/KEK
0.5
KETERPADUAN
STRATEGI
F
PENGEMBANGAN
PERKOTAAN
1.0
1.0
1.0
2.5
31
No
INDIKATOR PENILAIAN
Nilai Max
KRITERIA
2.0
2.0
2.0
2.0
2.0
2.0
RENCANA PROGRAM
J INVESTASI SEKTOR
AIR MINUM
KETERPADUAN
PROGRAM
Kesiapan
K
i
D
Daerah
h tterhadap
h d K
Kriteria
it i K
Kesiapan
i
(Readiness Criteria) Sektor Air Minum
PERLINDUNGAN
L LINGKUNGAN DAN
SOSIAL
Nilai Max
3.0
6.0
M ASPEK PEMBIAYAAN
1.0
2.0
1.0
2.0
2.0
2.0
4.0
3.0
1.0
2.0
6.0
6.0
3.0
1.0
RENCANA PROGRAM
I INVESTASI SEKTOR
PPLP
Isu Strategis,
Strategis Kondisi Eksisting
Eksisting, Permasalahan
Permasalahan, dan
Tantangan
INDIKATOR PENILAIAN
1
RENCANA PROGRAM
H INVESTASI SEKTOR
PBL
Isu Strategis,
g , Kondisi Eksisting,
g, Permasalahan,, dan
Tantangan
No
2.0
2.0
2.0
3.0
3.0
32