PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Sistem saraf perifer / tepi (SSP) terdiri dari seluruh saraf di luar SSS,
yang meliputi saraf kranial (nervus cranialis) dan saraf spinal (nervus
spinalis). Saraf kranial adalah saraf yang membawa impuls dari dan ke otak;
sedangkan saraf spinal adalah saraf yang membawa pesan-pesan dari dan ke
sumsum tulang belakang.
Synapsis
Setiap neuron merupakan unit yang terpisah serta tidak ada hubungan
anatomis di antara neuron-neuron itu. Karena itu, bagaimana mungkin bagi
neuron untuk dapat saling berhubungan? Dengan kata lain, bagaimana akson
dari satu sel saraf menjalin kontak fungsional dengan dendrit dari sel saraf
lainnya? Hal ini dapat diatasi oleh synapsis yang artinya mengapit. Synapsis
10
Di dalam salah satu daerah inilah impuls suara yang ditransmisikan dari
lingkungan dideteksi, sementara di daerah sekitarnya (pusat bicara
auditorik) suara diinterpretasi dan dipahami. Bahasa awal dipelajari
dengan menggunakan sarana pendengaran, dengan demikian daerah
pendengaran guna memahami suara sangat dekat dengan daerah cortex
yang menerima-suara. Bayi kelihatannya dapat memahami apa yang
dikatakan padanya jauh sebelum dia dapat berbicara. Dan itu terjadi
beberapa tahun sebelum anakanak belajar membaca atau menuliskan katakata.
2. Area motorik
Area motoric untuk berkomunikasi (berbicara dan menulis) ter letak di
depan bagian bawah cortex motorik dalam lobus frontalis. Karena bagian
bawah cortex motorik mengontrol otot kepala dan leher, adalah wajar jika
pusat motorik bicara sebagai perluasan ke deapan dalam area ini. Kontrol
otot bicara (didalam lidah, iangit-langit lunak, dan larynx) terjadi di sini.
Begitu juga halnya dengan pusat bicara tulis yang terletak di depan daerah
cortical yang mengontrol otot lengan dan tangan. Kemampuan untuk
menuliskan kata-kata biasanya merupakan salah satu case terakhir dalam
perkembangan belajar kata-kata dan artinya.
3.
11
di daerah ini. Misalnya saja anda melihat tulisan kanji dalam Bahasa
Jepang, hal ini hanya melibatkan daerah penerimaan visual dalam lobus
occipital karena anda tidak dapat membaca tulisan tadi.Ada hubungan
fungsional di antara daerah-daerah otak. Banyak neuron harus bekerja
sama untuk memudahkan seseorang di dalam menerima, menginterpratasi,
dan merespon pesan-pesan verbal dan tertulis seperti halnya rabaan
(tactile) dengan stimulus sensoris lainnya.
atau
ingatan
merupakan
kemampuan
mental
untuk
memanggil kembali ideide. Pada masa awal proses mengingat, sinyal sensoris
(misalnya
saja
pendengaran,
penglihatan)
diterima
dalam
se-kejap.
12
II.3.2. Diencephalon
Diencephalon ( daerah antara hemisfer otak dan batang otak) atau
disebut juga dengan interbrain dapat dilihat dengan jalan memotong di bagian
sentral otak. Daerah ini mencakup thalamus dan hypothalamus. Hampir
seluruh impuls sensoris berjalan melalui massa bahan abu-abu yang
membentuk thalamus. Kerja thalamus ialah memilah-milah impuls dan
mengarahkannya pada area-area tertentu pada cortex cerebralis.
Hypothalamus yang terletak di bagian garis tengah di bawah thalamus
berisi sel yang membantu mengontrol suhu badan, keseimbangan air, tidur,
nafsu makan, serta beberapa emosi seperti rasa takut dan rasa senang. Baik
bagian simpatetis maupun parasimpatetis sistem saraf otonom ada di bawah
kontrol hipotalamus, seperti halnya kelenjar pituitari. Dengan demikian
hipotalamus mempengaruhi aenyut jantung, kontraksi dan relaksasi dinding
pembuluh darah, sekresi hormon, dan fungsi tubuh yang vital lainnya.
13
teratur
14
15
16
17
Kejut lutut adalah contoh refleks tulang belakang. Jalur saraf bagi
refleks ini meliputi neuron sensoris yang reseptornya ada di dalam tendo tepat
di bawah lutut, serat saraf sensorisnya ada di dalam nervus yang memanjang
sampai sumsum tulang belakang, neuron sentral di dalam bagian sumsum
18
bagian bawah, dan neuron motoris yang mengirim impuls melalui nervus dari
sumsum ke efektor yang berupa m.quadriceps femoris (otot paha yang
menendang).
19
memindahkan limbah dari sel. Normalnya CSF mengalir secara bebas dari satu ventrikel ke ventrikel lainnya dan pada akhirnya keluar ke dalam ruangan
sub-arachnoid yang mengitari otak dan sumsum tulang belakang. Sebagian
besar cairan ini dikembalikan pada darah di dalam venous sinuses melalui
proyeksi yang dinamakan dengan arachnoid villi.
20
21
dalam.
IX. Saraf glossopharyngeal berisi serat sensoris umum dari belakang lidah dan
pharynx (tenggorokan). Saraf ini juga berisi serat sensoris untuk merasakan
dari posterior ketiga lidah, serat pembu angan yang memasok sebagian besar
kelenjar ludah (parotid) dan serat saraf motor untuk mengontrol otot menelan
di dalam pharynx.
X. Saraf vagus merupakan saraf kranial yang terpanjang yang mema-sok
sebagian besar organ di dalam rongga perut dan dada. Saraf ini juga berisi
serat motor bagi kelenjar yang menghasilkan getah pencernaan dan
pembuangan lainnya.
XI. Saraf accesory (formerly disebut spinal accesory nerve) terbu at dari serat
saraf motor yang mengontrol dua otot leher, yaitu trapezius dan
sternocleidomastoid.
XII. Saraf hypoglossal saraf kranial terakhir membawa dorongan-dorongan
yang mengontrol lidah.
22
berbagai ma-cam daerah tubuh mengarah pada ganglion ini. Reseptor sensoris
ialah ujung saraf yang merespon pada suatu stimulus. Ada dua ka-tegori
reseptor. Pertama, untuk sensasi umum yang terletak di kulit dan dinding
tubule. Mereka merespon pada stimulus yang mem-bangkitkan sensasi rasa
sakit, meraba. dan suha serta lokasi dan posisi bagian-bagian tubuh. Kategori
kedua termasuk reseptor un-tuk merasa secara khusus, misalnya mencicipi,
membau, visi, dan pendengaran. Dorongan yang berasal dari reseptor ini
dibawa oleh saraf kranial dari organ merasa khusus menuju otak. Oleh karena
serat sensoris membentuk akar dorsal, akar frontal saraf tulang belakang
merupakan kombinasi serat saraf motorik (efferent) yang memasok otot-otot
voluntary dan involuntary serta kelenjar. Tubuh sel bagi serat voluntary
terletak di dalam bagian ventral sumsum bahan abu-abu (anterior/ ventral gray
horns). Tu-buh sel bagi serat involuntary ditemukan dalam small, lateral, gray
horns. Akar dorsal (sensoris) dan ventral (motorik) dikombinasikan di dalam
saraf tulang beiakang, making all spinal nerve mixed nerves.
jaringan
yang
dinamakan
plexuses
yang
kemudian
23
24
Secara garis besar lokasi bagian sistem saraf otonom adalah sebagai berikut:
1. Jalur simpatetik mulai di dalam sumsum tulang belakang dengan tubuh sel
di dalam daerah lumbar dan dada, daerah thoracolumbar. Saraf simpatetik
timbul dari sumsum tulang belakang pada tingkat perama saraf thoracic
turun pada tingkat kedua saraf tulang bela-kang lumbar. Dari bagian
sumsum ini serat saraf memanjang sampai pada ganglia sympathetic
chains (kerangka badan), dua untai gang lia yang menyerupai sumsum
yang memanjang di separjang sisi tu-lang belakang dari leher bagian
bawah sampai daerah abdominal sebelah atas. Ganglia kerangka badan
yang menyerupai merjan ini dinamakan lateral ganglia berisi tubuh sel dari
sekelompok neuron yang kedua, seratnya memanjang sampai kelenjar dan
jaringan otot involuntary. Neuron kedua ini melepaskan sebagian besar
neurotransmitter norepinehrine (noradrenalin) pada jaringan effector.
2. Jalur parasimpatetik mulai di dalam daerah craniosacral dengan
munculnya serat dari tubuh sel midbrain, medulla, dan bagian ba-wah
sumsum tulang belakang (sacral). Dari pusat-pusat inilah seke lompok
serat yang pertama memanjang sampai ganglia otonom yang bi asanya
berlokasi di dalam atau di dekat dinding organ effector. Kemudian jalurnya
terus sepanjang sekelompok neuron kedua yang menstimulasi jaringan
25
26
27
kerusakan DNA akibat radikal bebas pada sel otak, penurunan produksi/
regulasi berbagai neurotransmitter, peningkatan waktru reaksi, perubahan
neuropsycological
(gangguan
memori,
konsentrasi
dan
orientasi),
28
BAB III
KESIMPULAN
(gangguan
memori,
konsentrasi
dan
orientasi),
29
DAFTAR PUSTAKA
30
31