BATERE
menggunakan
8.1 Pendahuluan
Batere adalah komponen yang mampu mengubah energi kimia yang terdapat
didalam bahan aktifnya secara langsung menjadi energi listrik dengan jalan reaksi
elektro kimia redox (reduksi oksidasi). Reaksi ini terjadi pada saat pemindahan
sejumlah elektron dari satu materi ke materi lainnya. Dalam suatu reaksi non
elektrokimia, pemindahan elektron-elektron ini akan terjadi secara langsung hanya bila
ada panas. Fungsinya sebagai sumber daya listrik DC bagi peralatan elektronik maupun
kendaraan (mobil, motor, dll). Operasi elektrokimia yang terjadi dalam sebuah batere
dapat dilihat di Gambar 8.1.
Komponen Elektronika I
BAB VIII
BATERE
Komponen Elektronika I
BAB VIII
BATERE
mendapatkan kapasitas yang lebih besar. Sedangkan seri paralel untuk mendapatkan
tegangan dan kapasitas yang lebih besar.
8.2.1 Kapasitas dan Rating Arus
Kapasitas sebuah batere dinyatakan dengan Ah (ampere hour). Contohnya batere
yang biasa digunakan untuk mobil berkisar antara 40 Ah 300 Ah. Sedangkan rating
arus menyatakan besarnya arus pengosongan (discharge) yang dapat disuplai ke beban
dalam periode waktu tertentu dengan tegangan keluaran dipertahankan di atas level
minimumnya. Selain itu sebuah batere memiliki rating arus maksimum yang tidak boleh
dilampaui. Oleh karena itu agar batere tidak panas yang berakibat timbulnya kerusakan,
maka arus pengosongan tidak boleh melampaui rating arus maksimum. Contohnya,
sebuah batere 5 Ah dengan rating arus maksimum 2 A, dapat men-supply beban dengan
arus 2 A selama 2,5 jam, atau 1 A selama 5 jam, atau 0,5 A selama 10 jam, dst.
8.2.2 Tahanan Dalam
Setiap batere mempunyai tahanan dalam (R internal). Tahanan dalam ini akan
membesar jika terjadi pengosongan dan adanya kenaikan temperatur. Untuk mengukur
tahanan dalam, dapat dilakukan dengan cara mengukur tegangan batere saat tanpa beban
dan saat diberi beban, seperti ditunjukan di Gambar 8.2.
Komponen Elektronika I
b). Berbeban
BAB VIII
BATERE
Komponen Elektronika I
BAB VIII
BATERE
kapasitasnya tidak bertambah. Hal ini disebabkan rangkaian seri bersifat sebagai
penjumlah tegangan. Syarat yang harus dipenuhi agar rangkaian bekerja dengan baik
dan batere tidak ada yang mengalami kerusakan yaitu masing-masing batere memiliki
Ah yang sama.
a).
b).
a).
b).
Gambar 8.4 Contoh rangkaian batere secara paralel
Komponen Elektronika I
BAB VIII
BATERE
a)
b).
Gambar 8.5 Contoh rangkaian batere secara seri-paralel
8.4 Jenis-Jenis Batere
Secara garis besar betere dikelompokan menjadi dua jenis, yaitu :
1. Batere primer,
2. Batere sekunder.
Batere primmer adalah batere yang sangat sulit bila diisi kembali secara listrik
apabila muatannya telah habis dipakai.Oleh karena itu batere ini hanya dapat dipakai
satu kali saja dan tidak dapat dipakai lagi. Contoh batere primer ditunjukan di Gambar
8.6.
BAB VIII
BATERE
a)
b)
Gambar 8.8 Konstruksi batere primer kemasan silinder dan cakram
8.5.1 Batere Leclanche ( Zn MnO2 )
Batere leclangche (nama penemunya) menggunakan suatu container seng silinder
sebagai elektroda negatifnya dan dioxsida manganese sebagai elektroda positifnya.
Konstruksinya ditunjukan di Gambar 8.9. Suatu pasta atau pemisah darimkertas
digunakan untuk memisahkan kedua elektrodanya. Batere ini dibuat dengan ukuran
diameter (luas penampang) dan berat yang berbeda-beda.
Komponen Elektronika I
BAB VIII
BATERE
Komponen Elektronika I
BAB VIII
BATERE
Komponen Elektronika I
BAB VIII
BATERE
Komponen Elektronika I
BAB VIII
BATERE
Komponen Elektronika I
BAB VIII
BATERE
Dalam keadaan darurat biasanya suka dilakukan pengisian dalam waktu yang
cepet atau arus pengisian yang besar (fast or boost charging). Dalam hal pengisian
seperti ini, arus yang mengalir tidak boleh melebihi rating kapasitasnya sebab batere
bisa rusak bila kapasitasnya dilampaui. Batere juga dapat diisi terus menerus tetapi tidak
dikeluarkan isinya artinya disambung pada charger terus menerus.
8.6.2 Batere Nickel Cadmium (Nicad)
Batere sekunder yang banyak dikenal yaitu batere alkaline. Batere ini
menggunakan oksida nikel untuk elektroda positifnya, cadmium untuk elektroda
negatifnya dan cairan potassium hydroxide untuk elektrolitnya Kelebihan batere ini
dibanding dengan yang lainnya yaitu :
- kemampuan daya yang tinggi,
- umur siklus panjang,
- kemampuan kerja pada temperatur rendah sangat baik,
- bodynya sangat kuat,
- kehandalan tinggi.
Batere ukuran saku jenis ini pada umumnya digunakan untuk pelayanan siap
pakai atau penerangan darurat. Isinya selalu dipertahankan tetap dalam keadaan terisi
penuh yaitu dengan trickle charging. Umurnya yang panjang dan harganya yang murah
telah membuat batere ini sangat ideal untuk pemakaian di atas. Contoh beberapa ukuran
batere nicad ditunjukan di Gambar 8.14.
Komponen Elektronika I
BAB VIII
BATERE
Komponen Elektronika I
BAB VIII
BATERE
1. Sebuah batere dengan tegangan nominal 9 volt dibebani oleh sebuah Resistor 10 .
Jika pada beban terukur tegangan sebesar 8,5 volt, berapakah tahanan dalam batere
tersebut ? Gambarkan rangkaiannya !
2. Sebuah batere mempunyai rating 1,5 Ah, dengan arus pengosongan maksimum
sebesar 300 mA.
a). Berapa lamakah batere tersebut dapat mensupply arus maksimumnya ?
b). Berapa lamakah batere tersebut dapat mensupply arus sebesar 120 mA ?
3. Sebuah batere dengan tegangan nominal 12 volt dan tahanan dalamnya 5 .
a). Berapakah daya maksimum yang dapat ditransfer ke beban oleh batere tersebut ?
b). Gambarkan skema yang menunjukan daya output yang ditransfer ke beban !
Komponen Elektronika I