Anda di halaman 1dari 6

1

BUPATI PONOROGO
PERATURAN BUPATI PONOROGO
NOMOR
TAHUN 2011
TENTANG
SISTEM DAN PROSEDUR PEMUNGUTAN PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM
DAN BATUAN KABUPATEN PONOROGO
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI PONOROGO,
Menimbang

bahwa dalam rangka kelancaran pelaksanaan ketentuan Pajak Mineral


Bukan Logam dan Batuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah
Kabupaten Ponorogo Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah, perlu
ditetapkan Peraturan Bupati Ponorogo tentang Sistem dan Prosedur
Pemungutan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan;

Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah


Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 41) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 2730);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara
Republik lndonesia Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844);
6. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan
Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 4,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4959);
7. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah (Lembaran Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130
Tambahan Lembaran Negara republik Indonesia Nomor 5049);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 tentang Wilayah
Pertambangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
28, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5110);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

2
Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5110);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2010 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha Pertambangan
Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5142);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 10 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Ponorogo (Lembaran
Daerah Kabupaten Ponorogo Tahun 2008 Nomor 10);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pajak Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Ponorogo Tahun 2011
Nomor 12);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan

PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PENARIKAN PAJAK DAN NILAI


PASAR MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN KABUPATEN PONOROGO
BABI
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Kabupaten adalah Kabupaten Ponorogo.
2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Ponorogo.
3. Bupati adalah Bupati Ponorogo.
4. Dinas Pekerjaan Umum, yang selanjutnya disebut Dinas PU, adalah
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ponorogo.
5. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah, yang
selanjutnya disebut DPPKAD, adalah Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Ponorogo.
6. Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan
kesatuan, baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan
usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer,
perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), atau Badan
Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan nama dan dalam bentuk apapun,
firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan,
yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi
lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi
kolektif dan bentuk usaha tetap.
7. Pajak mineral bukan logam dan batuan yang selanjutnya disebut Pajak
adalah pajak atas kegiatan pengambilan mineral bukan logam dan
batuan, baik dari sumber alam di dalam dan/atau permukaan bumi untuk
dimanfaatkan.
8. Mineral bukan logam dan Batuan adalah mineral bukan logam dan
batuan sebagiamana dimaksud di dalam peraturan perundang-undangan
di bidang mineral dan batu bara.
9. Pengambilan Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah pengambilan
Mineral Bukan Logam dan Batuan dari sumber alam di dalam dan/atau
permukaan bumi untuk dimanfaatkan.

BAB II
TATA CARA PERHITUNGAN PAJAK
Bagian Kesatu
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
Pasal 2
Setiap orang pribadi atau badan yang melakukan kegiatan pengambilan
mineral bukan logam dan batuan dipungut pajak.
Pasal 3
(1) Dasar pengenaan pajak mineral bukan logam dan batuan adalah nilai
jual hasil pengambilan mineral bukan logam dan batuan.
(2) Nilai jual sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung dengan
mengalikan volume atau tonase hasil pengambilan dengan nilai pasar
atau harga setandar masing-masing jenis mineral bukan logam dan
batuan.
Pasal 4
Tarif pajak ditetapkan sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari dasar
pengenaan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3.
Bagian Kedua
Nilai Pasar
Pasal 5
Nilai pasar mineral bukan logam dan batuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 ayat (2) ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Peraturan Bupati ini.
Bagian Ketiga
Perhitungan Besaran Pajak
Pasal 6
Besaran pajak yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dengan dasar pengenaan pajak
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3.
BAB III
PENARIKAN
Pasal 7
Pemungutan pajak terutang dilaksanakan dengan cara dibayar sendiri oleh
wajib pajak .
BAB IV
PENGAWASAN
Pasal 7
Pelaksanaan dan pengawasan Peraturan Bupati ini dilakukan oleh DPKKD
dan Dinas PU secara koordinatif sesuai dengan tugas dan fungsinya.
BAB V

4
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 8
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Keputusan Bupati Kepala
Daerah Tingkat II Ponorogo Nomor 7 Tahun 1999 tentang Penetapan Nilai
pasar Pajak Pengambilan dan Pengolahan Bahan Galian Golongan C
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku

Pasal 9
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten
Ponorogo.

Ditetapkan di Ponorogo
pada tanggal
BUPATI PONOROGO,

H. AMIN, S.H.

LAMPIRAN :

PERATURAN BUPATI PONOROGO


NOMOR :
TAHUN 2011
TANGGAL :

DAFTAR NILAI PASAR MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN


NOMOR
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36

JENIS BAHAN GALIAN


Asbes
Batu Tulis
Batu Setengah Permata
Batu Kapur
Batu Apung
Batu Permata
Bentonit
Dolomit
Feldspar
Garam Batu (Holite)
Grafit
Granit
Gips
Kalsit
Kaolin
Leusit
Magnesit
Mika
Marmer
Nitrat
Opsidin
Oker
Pasir Kerikil dan Batu
Pasir Kuarsa
Perlit
Phospat
Talk
Tanah Serap (Tuiler Earib)
Tanah Diatome
Tanah Liat
Tawas (Alum)
Tras
Yarosif
Zeolif
Basal
Trakkit

HARGA JUAL
TONASE/M3 (Rp)
41.400
20.200
20.200
26.500
38.000
20.700
21.900
15.000
19.000
11.500
20.700
20.700
27.600
26.500
35.700
66.200
66.200
25.900
14.400
26.800
15.000
25.900
7.500
31.100
66.200
21.900
28.800
7.300
33.400
6.900
34.500
25.900
-

PAJAK NILAI PASAR


TONASE/M3 (Rp)
10.350
5.050
25 % x Harga Jual
5.050
6.625
25 % x Harga Jual
9.500
5.175
5.475
3.750
4.750
2.875
5.175
5.175
6.900
6.625
8.925
16.550
16.550
6.475
3.600
6.700
3.750
6.475
1.875
7.775
16.550
5.475
7.200
1.825
8.350
1.725
8.625
6.475
25 % x Harga Jual
25 % x Harga Jual

BUPATI PONOROGO,

H. AMIN, S.H.

Anda mungkin juga menyukai