Anda di halaman 1dari 4

BAB:1

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN


SK:MELAKUKAN PERCOBAAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA
TUMBUHAN
KD:1.1 Merencanakan faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan
INDIKATOR: 1.Menjelaskan pengertian pertumbuhan dan perkembangan

Penngertian pertumbuhan dan perkembangan


Pertumbuhan adalah proses kenaikan massa dan volume yang irreversibel
(tidak kembali ke asal) karena adanya tambahan substansi dan perubahan bentuk
yang terjadi selama proses tersebut. Selama pertumbuhan terjadi pertambahan
jumlah dan ukuran sel
Perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan atau
tingkat yang lebih sempurna Perkembangan merupakan proses yang berjalan
sejajar dengan pertumbuhan.
2.Menyebutkan perbedaan pertumbuhan dan
perkembangan
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan
PERTUMBUHAN
Terjadi pertambahan sel
Bersifat kuantitatf

PERKEMBANGAN
Menuju kedewasaan
Bersifat kualitatif

3.Membedaan 2 tipe perkecambahan


Tipe Perkecambahan Benih
Perkecambahan benih tanaman pada umumnya dapat digolongkan
menjadi dua tipe (Mayer dan Poljakoff, 1982) yaitu :
A.Perkecambahan Benih Tipe Epigeus yaitu :
Tipe perkecambahan benih tanaman yang selama proses perkecambahan
benih berlangsung keping biji muncul di atas permukaan tanah. Pada tipe
perkecambahan epigeus hipokotil benih memanjang dan mengangkat keping biji
menembus permukaan tanah, kemudian keping biji membuka dan epikotil benih
tumbuh menjadi tunas. Contoh benih yang memiliki tipe perkecambahan ini adalah
benih kopi, kakao, jarak. kacang merah, kacang hijau.

B.Perkecambahan Benih Tipe Hipogeus yaitu :


Tipe perkecambahan benih tanaman yang selama proses perkecambahan
benih berlangsung keping biji tetap berada dalam tanah. Tipe perkecambahan
hipogeus hipokotil benih tidak memanjang tetapi epikotil benih yang memanjang
menembus permukaan tanah. Contoh benih yang memiliki tipe perkecambahan ini
adalah benih padi, jagung, kelapa, pinang.

4.Membedakan pertumbuhan primer dan sekunder .


Pertumbuhan Primer.
Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh
primer. Titik tumbuh pssrimer terdapat pada ujung akar atau ujung batang.

Pertumbuhan Sekunder.
Pertumbuhan sekunder merupakan pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan jaringan
kambium. Jaringan kambium bersifat meristematik, yaitu sel-selnya aktif membelah diri.
Kambium hanya terdapat pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Pertumbuhan sekunder
menyebabkan diameter batang bertambah besar. Jadi, tumbuhan yang memiliki kambium
mengalami pertumbuhan sekunder

5.Menjelaskan Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan


perkembangan

Faktor Dalam (Internal)


a. Gen, dapat mengatur pola pertumbuhan dan perkembangan melalui sifat yang
diturunkan.
b. Hormon
1) Auksin, berungsi dalam pembelahan sel yang terjadi pada ujung batang, serta merangsang
pembentukan buah dan bunga. Aktifitas auksin akan terhambat jika terkena cahaya matahari. Jika
salah satu sisi batang terkena cahaya, auksin beralih ketempat yang tidak terkna cahaya.
Kandungan auksin yang terkena cahaya menjadi lebih rendah daripada yang tidak terkena
cahaya. Dengan demikian, batang akan membengkok ke arah datangnya cahaya.
2) Giberelin, mengakibatjan tanaman berbuga sebelum waktunya, memacu aktifitas cambium,
mengakibatkan tanaman tumbuh tinggi (tumbuh raksasa), menghasilkan buah tanpa biji, dan
membantu perkecambahan biji. Hormone ini terdapat di bagian batang dan bunga.
3) Gas Etilen, berfungsi mempercepat pemasakan buah, mempertebal pertumbuhan batang, dan
mengakibatkan pengguguran bunga.
4) Sitokonin, berfungsi merangsang pertumbuhan akar, mempercepat pelebaran daun,
merangsang pertumbuhan tanaman kea rah samping dan pucuk, merangsang aktifitas
pembelahan sel, serta membantu perkecambahanbiji. Hormon ini dibentuk pada sistem
perakaran.
5) Asam Absisat, berfungsi mengurahi kecepatan pembelahan dan pemanjangan sel, membantu
pengguran bunga, serta mengakibatkan dormansi.
6) Asam Traumalin, berfungsi merangsang pembelahan sel pada bagian tumbuhan yang terluka.
Dengan demikian jaringan yang rusak dapat diganti dengan jaringan yang baru.

7) Kalin, berfungsi merangsang pembentukan organ pada tumbuhan. Kalin dapat dibedakan
menjadi empat, yaitu:
a) Kaulokalin: merangsang pembentukan batang.
b) Rhizokalin: merangsang pembentukan akar.
c) Filokalin: merangsang pembentukan daun.
d) Abtokalin: merangsng pembentukan bunga.
Faktor Luar (Eksternal)
a. Temperatur
Temperatur akan mempengaruhi proses fotosinesis, respirasi, dan transpirasi pada tumbuhan.
Temperature yag tinggi akan mempengaruhi kandungan air pada jaringan tumbuhan dan
mempengaruhi kerja enzim dalam tubuh tumbuhan yang bekerja dalam proses metabolisme.
Temperatur untuk pertumbuhan dan perkebangan setiap jenis tumbuhan berbeda-beda
tergantung pada asal wilayah jenis tumbuhan tersebut. Tumbuhan yang berasal dari wilayah
tropis memerlukan temperatur yang relatif lebih tinggi bila dibandingkan yang berasal dari
daerah subtropis atau kutub. Suhu optimum yang palingbaik untuk perkembangan dan
pertubuhan tumbuhan berkisar antara 15oC - 35oC.
b. Cahaya Matahari
Cahay matahari sangat diperlukan tumbuhan berdaun hijau untuk melakukan proses
fotosintesis. Dari proses fotosintesis ini akan dihasilkan energy untuk proses perkembangan dan
pertumbuhan suatu tumbuhan. Tumbuhan yang tumbuh di suatu tempat gelap akan tumbuh lebuh
cepat, namun dengan kondisi yang pucat, dan daunnya tidak berkembang (etiolasi). Sebaliknya
tumbuhan yang tumbuh di tempat terang akan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif
pendek, daunnya berkembang baik dan berwarna hijau.
c. Air, PH, dan Oksigen
Air berfungsi sebagai pelarut universal dalam proses pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan serta membantu proses perkecambahan biji. Faktor PH (derajat keasaman) yang
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah PH tanah. Oksigen
sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan.
d. Nutrisi
Nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut unsure makro (makronutrien). Unsure
makro misal karbon, oksigen, hydrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fosfor dan
magnesium. Sementara itu, nutrisi yang dibituhkan dalam jumlah sedikit disebut unsure mikro
( mikronutrien). Unsure mikro misal klor, besi, mangan, seng dan tembaga. Tumbuhan yang
kekurangan nutrisi akan mengalami difisiensi. Defisiensi mengakibatkan pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan menjadi tidak sempurna.

Anda mungkin juga menyukai