Percobaan Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Tumbuhan
Percobaan Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Tumbuhan
PERKEMBANGAN
Menuju kedewasaan
Bersifat kualitatif
Pertumbuhan Sekunder.
Pertumbuhan sekunder merupakan pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan jaringan
kambium. Jaringan kambium bersifat meristematik, yaitu sel-selnya aktif membelah diri.
Kambium hanya terdapat pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Pertumbuhan sekunder
menyebabkan diameter batang bertambah besar. Jadi, tumbuhan yang memiliki kambium
mengalami pertumbuhan sekunder
7) Kalin, berfungsi merangsang pembentukan organ pada tumbuhan. Kalin dapat dibedakan
menjadi empat, yaitu:
a) Kaulokalin: merangsang pembentukan batang.
b) Rhizokalin: merangsang pembentukan akar.
c) Filokalin: merangsang pembentukan daun.
d) Abtokalin: merangsng pembentukan bunga.
Faktor Luar (Eksternal)
a. Temperatur
Temperatur akan mempengaruhi proses fotosinesis, respirasi, dan transpirasi pada tumbuhan.
Temperature yag tinggi akan mempengaruhi kandungan air pada jaringan tumbuhan dan
mempengaruhi kerja enzim dalam tubuh tumbuhan yang bekerja dalam proses metabolisme.
Temperatur untuk pertumbuhan dan perkebangan setiap jenis tumbuhan berbeda-beda
tergantung pada asal wilayah jenis tumbuhan tersebut. Tumbuhan yang berasal dari wilayah
tropis memerlukan temperatur yang relatif lebih tinggi bila dibandingkan yang berasal dari
daerah subtropis atau kutub. Suhu optimum yang palingbaik untuk perkembangan dan
pertubuhan tumbuhan berkisar antara 15oC - 35oC.
b. Cahaya Matahari
Cahay matahari sangat diperlukan tumbuhan berdaun hijau untuk melakukan proses
fotosintesis. Dari proses fotosintesis ini akan dihasilkan energy untuk proses perkembangan dan
pertumbuhan suatu tumbuhan. Tumbuhan yang tumbuh di suatu tempat gelap akan tumbuh lebuh
cepat, namun dengan kondisi yang pucat, dan daunnya tidak berkembang (etiolasi). Sebaliknya
tumbuhan yang tumbuh di tempat terang akan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif
pendek, daunnya berkembang baik dan berwarna hijau.
c. Air, PH, dan Oksigen
Air berfungsi sebagai pelarut universal dalam proses pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan serta membantu proses perkecambahan biji. Faktor PH (derajat keasaman) yang
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah PH tanah. Oksigen
sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan.
d. Nutrisi
Nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut unsure makro (makronutrien). Unsure
makro misal karbon, oksigen, hydrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fosfor dan
magnesium. Sementara itu, nutrisi yang dibituhkan dalam jumlah sedikit disebut unsure mikro
( mikronutrien). Unsure mikro misal klor, besi, mangan, seng dan tembaga. Tumbuhan yang
kekurangan nutrisi akan mengalami difisiensi. Defisiensi mengakibatkan pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan menjadi tidak sempurna.