Anda di halaman 1dari 44

MDR TB

ERNETI AZIZ

Klasifikasi Berdasarkan Tipe


Resistensi

TB Mono resisten:
TB Poli resisten:
TB Multi Drug resisten (TB MDR): resisten terhadap
isoniazid dan rifampisin, dengan atau tanpa OAT lini
pertama yang lain, misalnya resisten HR, HRE, HRES.
TB Extensive Drug resisten (TB XDR): TB MDR disertai
resistensi terhadap salah salah satu obat golongan
fluorokuinolon dan salah satu dari OAT injeksi lini kedua
(kapreomisin, kanamisin, dan amikasin).
TB Resisten Rifampisin (TB RR): Resisten terhadap
rifampisin (termasuk monoresisten R, poliresisten dengan
resistensi R, TB MDR, TB XDR) yang terdeteksi
menggunakan metode fenotip atau genotip dengan atau

KRITERIA SUSPEK MDR TB

Pasien TB kronik / pengobatan kategori 2 yang gagal.


Pasien TB pengobatan kategori 2 yang tidak konversi
setelah 3 bulan pengobatan
Pasien TB yang mempunyai riwayat pengobatan TB
yang tidak standar serta menggunakan kuinolon dan
obat injeksi lini kedua minimal selama 1 bulan
Pasien TB pengobatan kategori 1 yang gagal
Pasien TB pengobatan kategori 1 yang tetap positif
setelah 3 bulan pengobatan.

KRITERIA SUSPEK MDR TB

Pasien TB kasus kambuh (relaps), kategori 1 dan


kategori 2
Pasien TB yang kembali berobat setelah lalai
(pengobatan setelah loss to follow-up/lalai
berobat/default)
Suspek TB yang mempunyai riwayat kontak erat dengan
pasien yang sudah terbukti TB MDR/ TB XDR
Pasien ko-infeksi TB-HIV yang tidak respons terhadap
pemberian OAT

INH = 1 dalam 106


RIF = 1 dalam 108
EMB = 1 dalam 106
Strep = 1 dalam
106
INH + RIF =
1 dalam 1014

Con't

FAKTOR RISIKO

MENDUGA KEGAGALAN DINI


OAT

Rujukan Dahak
Isi Buku Bantu Rujukan Suspek
Kemas dahak dengan baik
Sertakan :

Data Dasar Suspek

FC KTP suspek

FC TB 01

FC TB 05 terkahir

Surat Pengantar Rujukan

Inform Consent Suspek

Lama Pengiriman Spesimen 1x24 Jam

Important to know..
Beri Petunjuk Pasien Berdahak
1. Kumur terlebih dahulu
2. Tarik nafas dalam 2-3 kali dan setiap kali hembukan
nafas dengan kuat
3. Buka tutup pot dekatkan dengan mulut, berdahak
dengan kuat dan masukkan ke dalam pot dahak
4. Tutup Pot dengan Rapat

Con't

5. Cuci tangan dengan air dan sabun setelah berdahak


6. ulangi 1-5 sampai mendapatkan dahak dengan
volume yg cukup (3-5ml)
7. Jika dahak susah keluar, sarankan :
--> Olah raga ringan kemudian tarik nafas dalam
bberapa kali. Jika mau batuk nafas ditahan selama
mungkin lalu disuruh batuk
--> malam hari sebelum tidur banyak minum air putih
dan berikan GG 200 mg

Kriteria Dahak yg bagus secara


Makroskopis
Volume : 3-5 ml
Kekentalan : mukoid
Warna : Hijau kekuningan (purulen)

GeneXpert

Kriteria Penetapan Pasien yang akan


diobati

Con't

Panduan ini diberikan pada pasien yang sudah


terkonfirmasi TB MDR atau TB Rif Res.

Panduan diberikan dalam 2 Tahap :


1. Tahap Awal = (Tahap pemberian oral 7 hari seminggu +
suntikan 5 hari) seminggu dengan lama min 6 bulan atau 4
bulan setelah konversi biakan.
2. Tahap lanjutan = Tahap Pemberian Oral 6 Hari seminggu
(hari minggu libur)

(Perpindahan ke tahap lanjutan ditentukan TAK)

Etambutol tidak diberikan jika terbukti resisten.

Title
Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipisicing elit, sed
do eiusmod tempor incididunt
ut labore et dolore magna
aliqua.

Title
Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipisicing elit, sed
do eiusmod tempor incididunt
ut labore et dolore magna
aliqua.

Title
Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipisicing elit, sed
do eiusmod tempor incididunt
ut labore et dolore magna
aliqua.

Penyesuaian Panduan OAT


Pasien yang terdiagnosis dengan tes cepat akan
mengalami penyesuaian dosis (jika perlu) setelah
ada hasil DST konvensional.

Terjadi Efek samping yang berat.

Terjadi perburukan keadaan klinis

Jika terbukti Resisten terhadap Kanamisin


Cm Lfx Eto Cs Z (E)/Lfx Eto Cs Z (E)

Jika terbukti Resisten Terhadap Lefofloxaxin


Km Mfx Eto Cs PAS Z (E)/ Mfx Eto Cs
- PAS

Panduan Standar XDR-TB


Jika terbukti resisten terhadap
kanamisin dan kuinolon maka
pengobatan TB MDR dianggap gagal
dan pasien akan memulai
pengobatan XDR, dengan panduan :
Cm-Mfx-Eto-Cs-PAS-Z-E / Mfx-Eto-Cs-

Menentukan Lama
Pengobatan
Lama pengobatan minimal 18 bulan
setelah terjadi konversi biakan.

Satu bulan pengobatan = 28 Dosis

Tahap awal = a+4


a = bulan pertama tercapai konversi biakan

Total lama pengobatan = a+18

Tahap lanjutan = Total lama pengobatan


tahap awal

Contoh :
Tn. R, 28 tahun telah menjalani pengobatan TB MDR selama 6
bulan, hasil follow up kultur dahak sbb :
Bulan 1 = 2+

Bulan 4 = Neg

Bulan 2 = 1+

Bulan 5 = Neg

Bulan 3 = Neg

Bulan 6 = Neg

Bulan pertama tercapai konversi = 3

Tahap awal = a+4 = 3+4 = 7 bulan

Total lama pengobatan = a+18 = 3+18 = 21 bulan

Tahap lanjutan = 21 7 = 14 bulan

Pemantauan Pengobatan

Title
Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipisicing elit, sed
do eiusmod tempor incididunt
ut labore et dolore magna
aliqua.

TB :
Target Bersama
Tekad Bersama
Tanggungjawab Bersama

terima kasih

Anda mungkin juga menyukai