Anda di halaman 1dari 3

Masalah :

Ada seorang siswa yang pandai tapi prestasi belajarnya semakin hari semakin
menurun, setelah Guru BK memanggil untuk diajak berbicara ternyata adalah masalah
perhatian dari orang tua yang kurang. Dikarenakan orang tua sibuk bekerja dan lain
sbagainya.

Peran Bk :
Bimbingan dan Konseling merupakan pelayanan bantuan artinya kegiatan ini
harus mampu memberikan hal-hal positif kepada peserta didik, membantu meringankan
beban, menemukan alternatif pemecahan masalah, mendorong semangat dan memberikan
penguatan serta ketenangan kepada peserta didik secara tepat. Peyanan tersebut dapat
dilakukan secara individu. Peran Bk dalam masalah ini yaitu dengan memberikan
konsultasi perorangan, dengan cara memanggil siswa dan wali dari pada siswa secara
bersamaan. Serta memberikan arahan dan pengertian kepada siwa juga pada wali

Fungsi Bk :

Bila disangkut pautkan dengan masalah hubungan siswa dengan orang tua atau
wali fungsi BK yang paling tepat dipakai adalah:

1. Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling membantu konseli


agar memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan lingkungannya
(pendidikan, pekerjaan, dan norma agama). Berdasarkan pemahaman ini, konseli
diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya secara optimal, dan
menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara dinamis dan konstruktif walau
dengan masalahnya dengan orang tua.
2. Fungsi Preventif, yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk
senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya
untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh konseling. Melalui fungsi ini,
konselor memberikan bimbingan kepada konseli tentang cara menghindarkan diri
dari perbuatan atau kegiatan yang membahayakan dirinya. Adapun teknik yang
dapat digunakan adalah pelayanan orientasi, informasi, dan bimbingan kelompok.
Beberapa masalah yang perlu diinformasikan kepada para konseli dalam rangka
mencegah terjadinya tingkah laku yang tidak diharapkan, diantaranya : bahayanya
minuman keras, merokok, penyalahgunaan obat-obatan, drop out, dan pergaulan
bebas (free sex).
3. Fungsi Penyembuhan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang bersifat
kuratif. Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada konseli
yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar,
maupun karir. Teknik yang dapat digunakan adalah konseling, dan remedial
teaching.
4. Fungsi Penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu
konseli memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan
memantapkan penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat,
keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya. Dalam melaksanakan fungsi ini,
konselor perlu bekerja sama dengan pendidik lainnya di dalam maupun di luar
lembaga pendidikan agar siswa bias melupakan ato bahkan mengisi hari harinya
dengan hal yang lebih positif
5. Fungsi Perbaikan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu
konseli sehingga dapat memperbaiki kekeliruan dalam berfikir, berperasaan dan
bertindak (berkehendak). Konselor melakukan intervensi (memberikan perlakuan)
terhadap konseli supaya memiliki pola berfikir yang sehat, rasional dan memiliki
perasaan yang tepat sehingga dapat mengantarkan mereka kepada tindakan atau
kehendak yang produktif dan normatif. Agar masalah denga orang tua tidak
menjadikannya salah langkah.
6. Fungsi Pemeliharaan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu
konseli supaya dapat menjaga diri dan mempertahankan situasi kondusif yang
telah tercipta dalam dirinya. Fungsi ini memfasilitasi konseli agar terhindar dari
kondisi-kondisi yang akan menyebabkan penurunan produktivitas diri.
Pelaksanaan fungsi ini diwujudkan melalui program-program yang menarik,
rekreatif dan fakultatif (pilihan) sesuai dengan minat konseli
7.

Layanan BK :

Layanan Bk yang dipakai adalah pemanggilah kedua belah pihak dan memberikan
solusi seperti :

1. Layanan informasi

Layanan mencakup berbagai informasi untuk menambah wawasan dalam


merencanakan masa depan. Bahwa di sekolah lainpun, banyak siswa yang mengalami
masalah seperti si konsling, tapi dengan berfikir positif, semua akan lebih baik dan
prestasupun akan meningkat dengan memberikan motifasi pada konsling.

2. Layanan konseling individu

Melalui layanan ini, siswa mendapat layanan langsung tatap muka untuk
membantu mengatasi masalah baik yang disadari maupun tidak disadari oleh siswa secara
individu atau kelompok. Dengan bebrbicara pada Guru Bk, si konsling akan diberi
arahan.
Keterlaksanaan dan keberhasilan pelayanan bimbingan dan konseling sangat ditentukan oleh
diwujudkannya asas-asas berikut.

1. Asas Kerahasiaan, dengan menyelesaikan konsling secara screet


2. Asas kesukarelaan, adanya rasa saling percaya akan konsling, BK dan orang tua
3. Asas keterbukaan, dengan cara konsling di rayu agar lebih terbuka dalam
mengungkapkan masalah
4. Asas kegiatan, dengan cara merekomendasikan siswa agar libih aktif dalm kgiatan
skolah.
5. Asas kemandirian,
6. Asas Keterpaduan, dengan cara mamanggil orang tua
7. Asas Alih Tangan Kasus, dengan cara melibatkan orang tua

Solusi :

Solusi paling tepat, yaitu memberikan monitoring pada si konsling dan


mengadakan interaksi terpadu dengan orang tua atau wali agar prestasi, pemahaman dan
produktifitas konsling terjaga

Source:
1.http://adeimagination.blogspot.com/2009/12/optimalisasi-fungsi-bimbingan-
konseling.html
2.http://www.sanmarosu.net/smp07/index.php?
option=com_content&task=view&id=48&Itemid=1
3.http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/03/14/fungsi-prinsip-dan-asas-
bimbingan-dan-konseling/

Date/Time :27-04-2010 / 11.25 wib


By :Titi Wahyuning

Anda mungkin juga menyukai