Acute Coronary Syndrome
Acute Coronary Syndrome
KORONER AKUT
Disusun oleh:
Ribka Theodora
Pembimbing:
dr.Wisnoe P,
Sp.JP
DEFINISI
Sindrom koroner akut (SKA) merupakan keadaan darurat jantung
dengan manifestasi klinis rasa tidak enak didada atau gejala lain
sebagai akibat iskemia miokardium. Sindrom Koroner Akut (SKA)
adalah suatu istilah atau terminologi yang digunakan untuk
menggambarkan spektrum keadaan atau kumpulan proses
penyakit yang meliputi:
EPIDEMIOLOGI
Mortalitas in hospital infark miokard akut dengan
elevasi segment ST dibanding tanpa elevasi adlah 7% vs
5% tetapi pada follow up jangka panjang (4 tahun), angka
kematian pasien infark tanpa elevasi segmen ST lebih
tinnggi 2 kali lipat dibanding pasien dengan elevasi
segmen ST
PATOGENESIS
SKA merupakan salah satu bentuk
manifestasi klinis dari PJK akibat utama dari
proses aterotrombosis selain stroke iskemik serta
peripheral arterial disease (PAD). Aterotrombosis
merupakan suatu penyakit kronik dengan proses
yang sangat komplek dan multifaktor serta
saling terkait.
ATEROTROMBOSIS
Perjalanan
proses
aterosklerosis
(initiation,
progression
dan
Penyebab utama SKA yang dipicu oleh erosi, fisur, atau rupturnya plak
aterosklerotik adalah karena terdapatnya kondisi plak aterosklerotik yang
tidak stabil (vulnerable atherosclerotic plaques) dengan karakteristik; lipid
core besar, fibrous cups tipis, dan bahu plak (shoulder region of the plague)
penuh dengan aktivitas sel-sel inflamasi seperti sel limfosit T dan lainlain.
merangsang
agregasi
dan
adhesi
trombosit
serta
FAKTOR RESIKO
Di era modern yang serba instan menyebabkan perubahan gaya
dan
pola
hidup,
khususnya
masyarakat
perkotaan
yang
Dapat dimodifikasi
DIAGNOSIS
Diagnosa adanya suatu SKA harus ditegakkan secara cepat dan
tepat dan didasarkan pada tiga kriteria, yaitu; gejala klinis nyeri
dada spesifik, gambaran EKG (elektrokardiogram) dan evaluasi
biokimia dari enzim jantung.
ANAMNESA
Sifat nyeri dada yang spesifik angina sebagai berikut :
Sifat nyeri : rasa sakit, seperti ditekan, rasa terbakar, ditindih benda
berat, seperti ditusuk, rasa diperas, dan dipelintir.
Penjalaran
ke
leher,
lengan
kiri,
mandibula,
gigi,
Faktor pencetus : latihan fisik, stress emosi, udara dingin, dan sesudah
makan
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
b.
Bila sangat mencurigai ada iskemia (depresi segmen ST, insersi T), diberi
terapi anti-iskemia, maka segera dirawat di ICCU; dan
c.
EKG
normal
atau
nondiagnostik,
maka
pemantauan
dilanjutkan di UGD.