NIM : A31115716
Dalam teori entitas, fokus dari persamaan akuntansi adalah aktiva dan ekuitas.
Kekayaan bersih pemilik bukanlah konsep yang berarti, karena entitas adalah pusat
perhatian. Pemilik dan kreditur dipandang hanya sebagai pemilik modal, yaitu penyedia
dana. Persamaan akuntansinya adalah seperti ini:
Aset = Ekuitas
entitas sama-sama
masa mendatang
Hasil dari transaksi masa lampau atau transaksi lain yang lewat.
Syarat dari sebuah kewajiban adalah keharusan bahwa kewajiban adalah hasil dari
sebuah transaksi di masa lalu dan keyakinan bahwa hanya kewajiban di masa kini-lah
yang dicatat bukan kewajiban di masa depan.
2. Pengakuan Kewajiban
Didalam penentuan pengakuan kewajiban, dibutuhkan beberapa hal yaitu :
ketergantungan pada hukum
penentuan substansi ekonomi
kemampuan untuk mengukur nilai kewajiban
penggunaan prinsip konservatisme
Kewajiban diakui dalam neraca apabila besar kemungkinan bahwa suatu arus keluar
sumber daya yang memiliki manfaat ekonomi hasil dari penyelesaian kewajiban kini
dan jumlah di mana penyelesaian akan berlangsung dapat diukur dengan andal.
3. Kerangka IASB
Kerangka IASB memberikan panduan dalam kaitannya dengan pengakuan neraca dan
laporan laba rugi. Ayat 82 menyatakan bahwa item yang memenuhi definisi elemen
harus diakui jika:
Hal ini kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa depan berkenaan dengan item
pensiun?
2. Provision and Contingencies
Provisi dan kewajiban kontinjensi muncul ketika terdapat ketidakjelasan antara
kewajiban saat ini dan kewajiban waktu mendatang. IAS 37/AASB 137 paragraf 10
mendefinisikan kewajiban kontinjensi sebagai:
a. Kewajiban yang terjadi karena peristiwa masa lalu dan akan terjadi hanya jika terjadi
atau tidak terjadinya satu atau beberapa peristiwa di masa depan yang belum pasti
keterjadiannya dimana peristiwa di masa depan tersebut diluar kendali dari entitas,
atau
b. Kewajiban saat ini yang terjadi karena peristiwa masa lalu tetapi tidak diakui karena:
Hal ini tidak mungkin mengakibatkan arus keluar atau sumber daya yang
memiliki manfaat ekonomi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kewajiban
tersebut; atau
Jumlah kewajiban tidak dapat diukur dengan keandalan yang cukup.
IAS 37/AASB 137 paragraf 14 menyatakan bahw kriteria provisi konsisten dengan
kriteria Framework dalam pengakuan kewajiban. Sedangkan kewajiban kontinjensi tidak
sesuai dengan kriteria pengakuan kewajiban.
3. Ekuitas Pemilik
Ekuitas adalah sumber dana yang diperoleh dari pemilik dihitung dari selisih aset
dengan kewajiban. Ada dua hal penting yang membedakan antara kewajiban dan
ekuitas yaitu :
a. Hak Para Pihak
Kreditor memiliki hak-hak berikut:
Klaim kreditur terbatas pada jumlah tertentu (yang mungkin berbeda dari waktu ke
waktu sesuai dengan persyaratan perjanjian). Sebaliknya, pemilik memiliki
kepentingan sisa saja, walaupun dengan pengaturan kontrak yang berbeda dari
pemilik yang mungkin memiliki prioritas berbeda dalam pengembalian modal.
b. Subtansi Ekonomi
Baik kewajiban dan ekuitas pemilik mewakili klaim terhadap entitas. Semua
pengadu terhadap entitas menanggung risiko kerugian, tetapi karena klaim
sebelumnya kreditur, risiko mereka lebih rendah dari pemilik. Pemilik harus
menanggung kerugian yang berasal dari kegiatan perusahaan. Mereka membawa
beban risiko dalam bisnis
Pemilik atau wakil mereka memiliki kendali, komposisi penggunaan akuisisi, dan
disposisi aset perusahaan. Mereka memiliki kontrol operasi dan tanggung jawab
untuk menjalankan bisnis dan untuk kelangsungan hidup dan profitabilitas. Secara
umum, pemilik perusahaan (pemegang saham) mendelegasikan sebagian besar
tanggung jawab dan kontrol kepada direksi dan manajer.
4. Konsep Modal
Konsep modal yang digunakan adalah konsep capital maintenance, karena merupakan
sumber dana perusahaan. Jangan sampai modal perusahaan habis. Modal dinyatakan
dalam kemampuan daya beli. Tujuan lain dalam konsep capital maintenace yaitu modal
juga digunakan sebagai bantalan untuk mengurangi resiko jika ada kerugian agar
kreditur dapat terlindungi. Jika perusahaan rugi ditanggung pemodal, jika laba dinikmati
pemodal. Kreditur hanya menanggung yang telah disepakati perusahaan.
5. Klasifikasi Modal
Klasifikasi dalam ekuitas pemilik bertujuan untuk untuk menjaga memisahkan nilai
investasi dari jumlah yang diinvestasikan kembali. Modal diklasifikasikan menjadi modal
disetor dan laba ditahan. Modal disetor minimal dari pemilik perusaahan harus ada.
Laba ditahan bukan merupakan aktiva dalam diri perusahaan dan oleh karena harus
dialokasikan. Laba ditahan dibagikan sebagai dividen dan diberikan kepada pemilik.
LO 4 CHALLENGING ISSUES FOR STANDAR SETTER
1. Perbedaan antara liabilitas dengan Ekuitas
Ekuitas dikeluarkan untuk membentuk bagian dari investor dan pinjaman dari kreditur
merupakan kewajiban. Liabilitas mempunyai tingkat resiko yang rendah karena
besarnya sudah dipastikan, sedangkan modal mempunyai tingkat resiko yang tinggi
karena belum pasti, besarnya imbalan tergantung pada kinerja perusahaan. Selain itu,