Abstrak
Latar
Belakang
Ileus
obstruktif
Hasil
Prevalensi
penderita
ileus
abdomen,
dengan
mual,
dan
orang
adalah
gambaran
dimana
muntah,
untuk
penderita
perut
distensi
mengetahui
(65.6%),
berstatus
kawin
61
23
orang
(56,1%),
tanpa
metode
peritonitis
penderita
deskriptif.
Sampel
metode
total
95
data
sampling.
rawatan
10
orang
rata-rata
(43.5%),
hari,
lama
penderita
biaya
medis,
dengan
orang (51.8%).
pengumpulan
data
sendiri
69
orang
(77.5%),
5 September 2013
inap
RSUD
Raden
Mattaher,
sebagian
5 September 2013
PENDAHULUAN
dokter
setelah
keadaan
ileus
(ileus
adinamik),
paralitik
peristaltik
atau
usus
ileus
dihambat
pengendalian
usus;
(2)
otonom
Mekanis,
yaitu
obstruksi
merupakan
usus
kegawatan
abdominalis
yang
dibandingkan
dengan
mekanis
dalam
sering
ileus
bedah
dijumpai
paralitik.
pada
bayi
dan
balita.
kunjungan
penderita
penyakit
kesehatan
berhubungan
kesehatan.4
dan
dengan
faktor
yang
pelayanan
5 September 2013
Sebuah
Penelitian
bersifat
pendidikan
wiraswasta
yang
SMA
Survei
45,4%,
awal
rekam
medis
Berdasarkan
uraian
tersebut
gambaran
karakteristik
didiagnosis
menderita
ileus
dengan
mengambil
data
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian
dengan
ini
pendekatan
bersifat
deskriptif
retrospektif
yang
RSUD
5 September 2013
Tabel
1.
Penderita
ileus
obstruktif
berdasarkan usia
Usia (Tahun)
<1
1-14
15-49
>49
Tercatat
Tidak Tercatat
Total
Frekuensi
2
9
51
31
93
2
95
%
2.2
9.7
54.8
33.3
100
6.6
40 44.0
14 15.4
10 11.0
10 11.0
11 12.1
91 100.0
4
95
Frekuensi
61
32
93
2
95
%
65.6
34.4
100.0
Suku
Jawa
Melayu
Tercatat
Tidak tercatat
Total
Frekuensi
9
76
85
10
95
%
10.6
89.4
100.0
Frekuensi
61
22
83
12
95
73.5
26.5
100.0
Frekuensi
Frekuensi
85
2
87
8
95
%
97.7
2.3
100.0
Agama
Islam
Kristen
Tercatat
Tidak tercatat
Total
25 58.1
6
14
4
9.3
8 18.6
43 100.0
52
95
Riwayat Operasi
Saluran Cerna
Pernah
Tidak Pernah
Tercatat
Tidak tercatat
Total
Frekuensi
24
59
83
12
95
28.9
71.1
100.0
Frekuensi
obstruktif
%
Penyebab Ileus
Frekuensi
5 September 2013
Obstruktif
Benda Asing
Intususepsi
Adhesi
Hernia
Massa
Inflamasi
Dan lainnya
Tercatat
Tidak tercatat
Total
2
4
20
4
8
10
2
50
45
95
4.0
8.0
40.0
8.0
16.0
20.0
4.0
100.0
Peritonitis
Syok Septik
Syok Hipovolemia
Abses
Pneumonia Aspirasi
Tercatat
Tidak tercatat
Total
10 43.5
3 13.0
2
8.7
2
8.7
2
8.7
23 100.0
72
95
Tabel
10.
Berdasarkan
letak
ileus
obstruktif
Letak Ileus
Obstruktif
Tinggi
Rendah
Tercatat
Tidak tercatat
Total
Frekuensi
18
23
41
54
95
43.9
56.1
100.0
Frekuensi
23
42
65
30
95
35.4
64.6
100.0
Frekuensi
20
69
89
6
95
%
22.5
72.6
100.0
Frekuensi
33 37.9
54 62.1
87 100.0
8
95
Frekuensi
4
%
17.4
Keadaan Sewaktu
Pulang
Sembuh Pulang
Frekuensi
45
51.8
5 September 2013
Berobat Jalan
Pulang Atas
Permintaan Sendiri
Meninggal
Tercatat
Tidak tercatat
Total
11
12.6
31
87
8
95
35.6
100.0
Namun
berbeda
dengan
Dalam
tahun
2010-2012
ini
tahun
2004-2008,
yang
menemukan
Mattaher.
Jumlah
ileus
Sehingga
dapat
penderita
dihitung
prevalensi
Berdasarkan
hasil
penelitian
inap.
Laki-laki
Berdasarkan
hasil
penelitian
dengan
jumlah
61
orang
perempuan 48 (43.2%).7
rentang
dibanding perempuan.8
usia
15-49
dengan
jumlah
5 September 2013
Berdasarkan
hasil
penderita
penelitian
didapatkan
ileus
obstruktif
(11%), pelajar/mahasiswa
laki-laki.
10 orang
menepati
urutan
pekerjaan
penderita
PNS,
(26.9%).7
Pelajar/Mahasiswa
Berdasarkan
hasil
penelitian
kedua
terbanyak
ileus
TNI,POLRI,
obstruktif
BUMN
14%,
dan
14%,
petani
ini
hanya
menggambarkan
Berdasarkan
didapatkan
bahwa
hasil
bahwa
penelitian
penderita
ileus
tidak sekolah.
5 September 2013
jawa 29.41%.7
Ini tidak
suku
melayu
menderita
menunjukkan bahwa
lebih
ileus
beresiko
namun
Dengan
demikian
dapat
terhadap
memperkuat
untuk
kecurigaan
adanya
adhesi
hanya
Terdapat
perbedaan
penelitian
diketahui
ileus
hasil
obstruktif
orang
kemungkinan
(2.3%)
penelitian
mayoritas
hal
berhubungan
ini
dengan
mayoritas
hasil
dengan
penderita
ileus
penderita
ileus
obstruktif
penderita
operasi
yang
pernah
saluran
cerna
5 September 2013
yang
pernah
Diasumsikan
operasi
tidak
sebelumnya.
semua
pasien
komplikasi
adhesi
keterlambatan
yang
mengakibatkan
ileus
dikarenakan
dalam
adanya
mendapatkan
hasil
Berdasarkan
hasil
penelitian
peritonitis
(43.9%).
dengan
2010.14
Hal
ini
berbeda
10
orang
Berdasarkan
(43%),
hasil
diikuti
penelitian
hari (7 hari).
di Polandia 2011.
ileus
obstruktif
ini
letak
rendah
lebih
memberikan
efisiensi,
hasil
penelitian
dapat
tingkat
Berdasarkan
juga
gambaran
memberikan
5 September 2013
alternatif,
maupun
gemborkan
biaya
sendiri.
Diasumsikan
Konsep
berpikir
masyarakat
bahwa
yang
biasa
dapat
gembar-
mengobati
penyakit
dengan cepat.
yang ada.
dilakukan
didapatkan
penderita
ileus
orang
(62.1%),
sedangkan
yang
penderita
yang
tidak
biasa
nasional
data
survey sosial
2004.
72.44%
keseluruhan
obstruktif
yang
penderita
diketahui
ileus
keadaan
dengan
efek
pengobatan
tanpa
operasi,
semua
tanpa
di
ekonomi
penduduk
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang telah diuraikan sesuai
5 September 2013
dengan
analisa
tentang
Gambaran
d; Berdasarkan
hasil
penelitian
e; Berdasarkan
hasil
penelitian
Penderita
Ileus
(62.1%),
pasien
b; Berdasarkan
hasil
berusia
yang
15-49
dirawat
tahun
pulang
inap
dengan
SARAN
a; Kepada
pihak
meningkatkan
kelamin
pelayanan
61
orang
RSUD
Raden
sembuh
penelitian
dan
lagi
kesehatan
kinerja
bagi
(58.1%),
memiliki
wiraswasta
40
pekerjaan
orang
(44%),
kematian pasien.
b; Kepada
pihak
RSUD
Raden
59 orang (71.1%),
c; Berdasarkan
hasil
penelitian
sehingga
obstruktif
20
orang
(40%),
komplikasi
40
dapat
dimanfaatkan
lainnya.
c; Kepada Peneliti lain agar dapat
orang
orang (43.5%),
5 September 2013
9; Anonim,
Jambi.
URL
:
http://id.wikipedia.org/wiki/Jambi
(diakses tanggal 12 Juli 2013)
10; BPS.
2010.
URL
:
http://sp2010.bps.go.id/ (diakses
tanggal 12 Juli 2013)
11; Faradilla, Nova. Ileus Obstruksi.
Pekanbaru : FK UNRI. 2009.
12; J.Kossi, P. Salminen, M. Laato.
The Epidemiology And Treatment
Patterns
Of
Postoperative
Adhesion
Induced
Intestinal
Obstruction In Varsinais-Suomi
Hospital District. 2004.
14; Souvik,
Adhikari,
Zahid
Mohammed, dkk. Etiology and
Outcome of Acute Intestinal
Obstruction: A Review of 367
Patients in Eastern India. 2010.
5; Notoadmodjo
S.
Metodologi
Penelitian
Kesehatan.
Edisi
Revisi. Jakarta : Rineka Cipta;
2010. Hal 138-144
6; Sarwono,
Jonathan.
Pintar
Menulis Karya Ilmiah-Kunci
Sukses dalam Menulis Ilmiah.
Jogyakarta : Andi Offset.
7; Pasaribu, Nelly. Karakteristik
Penderita Ileus Obstruktif yang
dirawat Inap di RSUD dr. Pirngadi
Medan 2007-2010, 2012.
8; Ullah S, Khan M, Mumtaz N,
Naseer A.. Intestinal Obstruction :
A Spectrum of causes. JPMI.
2009.