Anda di halaman 1dari 24

PELAKSANAAN

PROGRAM PERIKLANAN
Yanti Trianita, S.I.Kom

Pendahuluan

Pelaksanaan
program
periklanan
melibatkan uji coba (pretesting).
upaya menilai iklan melalui uji coba
dimaksud memang sulit sekali, tapi
sangat penting dilakukan.
Dalam hal ini, ada beberapa metode
yang biasa digunakan para pemasang
iklan, terutama ditujkan pada proses
penilaian terhadap rumusan ide dan
penuturan naskahnya

Uji Coba (Pretesting) Iklan


Uji coba dilakukan sebelum iklan dimaksud
dipasang atau ditayangkan pada mediumnya.
Untuk itu antara lain bisa diadakan uji wacana
(porfolio tests). Pengujian ini digunakan untuk
menilai naskah iklan yang terpilih. Pengujian
tertuju pada wacana naskah serta kelengkapan
iklannya, dengan cara meminta para konsumen
membacanya.
Kemudian kepada mereka ditanyakan kesannya
terhadap iklan tersebut dan diminta memberikan
penilaiannya melalui skala, seperti dari sangat
informatif sampai pada sama sekali tidak
informatif

lanjutan
Pretest lainnya bisa dilakukan melalui uji juri
(Jury test).
Pengujian ini merupakan penilaian dengan
cara memperlihatkan naskah iklan dimaksud
kepada forum panel yang dihadiri para
konsumen, untuk mengetahui apakah mereka
menggemarinya, berapa besar perhatiannya,
serta apa saja pemikiran-pimikiran mereka
yang muncul.
Pendekatan demikian merupakan uji coba
yang bertujuan memperoleh reaksi konsumen

lanjutan
Selain dengan kedua test tadi, pretest pun bisa
dilakukan dengan mengadakan Uji teater (Theater
test).
Pengujian tersebut merupakan bentuk uji coba
yang paling rumit.
Para konsumen diundang untuk menyaksikan
tayangan televisi atau pertunjukan bioskop.
Para pemerhati diminta memberikan pendapatanya
tentang iklan dimaksud, baik melalui alat perekam
yang digunakan selama mereka mengamatinya
maupun pada kuesioner yang diterimanya setelah
memperhatikan pertunjukannya

Penyelenggara Program Periklanan


Tanggung
jawab
dalam
hal
penyelenggaraan
program
periklanan
sebenarnya dapat ditangani oleh suatu
lembaga atau badan manajemen tertentu
yang lazim disebut agen periklanan atau
biro iklan
Dalam hal ini ada tiga tipe keagenan
dengan jasa yang disediakannya masingmasing.

Lanjutan
N
o

Tipe Agensi

Jasa Yang Disediakan

Pelayanan Total
(Full Service
Agency)

Melakukan penelitian,
pemilihan media,
penyusunan naskah, dan
penanganan atistik

Pelayanan
Terbatas (Limited
Service Agency)

Spesialisasi pada salah satu


aspek dari proses program
periklanan. Biasanya hanya
mengerjakan satu produk
tertentu saja

Unit Pelayanan

Melakukan seluruh

Agensi Total (Full-Service Agency)


Agensi yang mengerjakan seluruh program
periklanan
secara
lengkap,
sejak
perencanaan sampai dengan penyajian
iklannya, meskipun beberapa perusahaan
seperti para pengecer memiliki bagian
(unit) pelayanan sendiri untuk melakukan
penghematan ongkosnya.

Agensi
agency)

Terbatas

(limited-service

Agensi yang khusus mengerjakan salah satu


aspek dari proses program periklanannya,
seperti menyediakan jasa penciptaan naskah
iklan atau membelikan ruangan media yang
belum terjual.
Agen-agen dari sistem ini menjual jasanya
berdasarkan perjanjian.
Mereka terikat perjanjian dimana umumnya
memperoleh
bayaran
15%
dari
tarip
pemasangan iklannya sebagai imbalan terhadap
jasa mereka dalam hal membantu klien
memasangkan atau menyampaikan order
periklanannya kepada media yang diinginkan

Unit
Pelayanan
Agency)

Mandiri

(In-House

Agensi ini mempekerjakan stafnya yang


berstatus karyawan dari perusahaan di mana
agen (unit kerja itu berada).
Dalam hal ini, agen dimaksud merupakan
bagian khusus dari perusahaan terkait atau
merupakan unit kerja khusus di bagian Humas
Perusahaan.
Pokoknya
mereka
mengurus
seluruh
manajemen periklanan bagi perusahaannya,
baik dengan menggunakan jasa biro iklan
(agen periklanan) maupun dikerjakan sendiri

Me-Lay-Out Iklan
Setelah melakukan uji coba atau pretest
terhadap
naskah
iklannya,
selanjutnya
menggarap lay-out dari seluruh bentu iklan
yang diinginkan.
Lay-out dimkasud merupakan tata letak semua
komponen yang harus ada dalam bentuk atau
konstruksi iklan yang dikehendaki.
pada dasarnya iklan dibentuk dalam konstruksi
yang terdiri atas tiga bagian, masing-masing
disebut headline, lead, dan body.

Headline
Judul
utama
dari
seluruh naskah iklan.
Biasanya ditunjukkan
dengan merk dagang
atau logo dari produk
yang diiklankan.
Misalnya: iklan mobil
dan motor Honda
melalui logo merknya
(H)
dan
mobil
Mitsubhisi
dengan
logo tiga berlian

Lead
Lead dikenal sebagai sari dari makna iklan
dimaksud.
Biasanya lead dibuat dalam bentuk tema
yang terdiri dari kata-kata pesan yang
mengesankan dengan tekanan tertentu
dalam bentuk pemberitaan, pertanyaan,
atau pernyataan.

Body
Body merupakan kelengkapan lainnya
yang
menunjang
tujuan
dan
gaya
penampilan iklan dimaksud.
Biasanya disajikan dalam bentuk wacana
informatif atau gambar, atau keduaduanya (gambar beserta informasinya)
Dalam hal ini diperlukan adanya gaya
penampilan
tertentu
yang
sifatnya
berkesan pada khalayak yang melihat atau
membacanya.

Jenis Layout
Mondrian Layout
Jenis design yang
mengacu kepada
karyaPiet
Modrianseorang
pelukis asal Belanda,
memiliki design yang
Asimetris,
menggunakan warna
dasar merah ,kuning
,biru serta garis hitam
sebagai pemisah antar
ruangn, unsur gambar
di tempatkan dalam
bidang segi empat

Axial Layout
Tata letak yang memiliki
tampilan visual yang
kuat di tengah halaman
dengan tampilan
element pendukung di
sekeliling gambar
utama biasanya berupa
gambar atau tulisan
yang berhubungan
dengan tampilan di
tengah halaman
sebagai titik pusatnya.

Lanjutan
Picture Window
Layout
Tampilan gambar
yang besar menjadi
ciri utama tata letak
ini, dan di ikuti
dengan headline,
keterangan gambar
hanya memiliki
porsi yang kecil

Big type Layout


Jenis
tata
letak
yang
menggunakan
huruf yang besar
sebagai
unsur
utama,
gambar
yang
digunakan
hanya
berfungsi
sebagai
unsur
pendukung saja.

Silhouette Layout
Tata letak tulisan yang
mengikuti alur bentuk
gambar
yang
di
gunakan menjadi ciri
design jenis ini. dan
kadang di gunakan
juga
tampilan
negatife
gambar
(silhouette)
untuk
menguatkan
pesan
yang disampaikan.

Frame Layout
Menggunakan
bingkai sebagai
unsur utama design
ini, dimana pesan
atau gambar utama
diletakan di dalam
bingkai, atau bingkai
tersebut menjadi
tema dalam design
yang digunakan.

Circus
Layout
Susunan yang
tidak beraturan
dalam
penempatan
gambar/tulisan
tapi tertata
dengan baik,
tampilan
biasanya berupa
banyak gambar
produk dalam
satu halaman.

Rebus Layout
Gambar dan
tulisan saling
menjalin di dalam
design,
menggunakan
gambar sebagai
penggati tulisan.
Misal: tulisan smile
diganti dengan
gambar

Story Board Layout


Sesuai dengan
namanya tata letak
jenis ini mengandung
unsur cerita mengenai
pesan yang akan
disampaikan,terdiri
dari beberapa panel
yang simetris, dan
tiap gambar dapat di
berikan keterangan
atau caption

Type Speciment Layout


Menggunakan Satu
macan jenis huruf
tertentu [Font].Tulisan
diatur sedemikian
rupa untuk
menampilkan pesan
secaravisualdanliter
al. Dan biasanya
design jenis ini di
dominasi oleh tulisan.

Anda mungkin juga menyukai