PEMBAHASAN
A. DISPERSI
Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya polikromarik (putih) menjadi
cahaya-cahaya monokromatik (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu)
pada prisma lewat pembiasan atau pembelokan. Hal itu membuktikan bahwa cahaya
putih terdiri atas harmonisasi berbagai cahaya warna dengan panjang gelombang yang
berbeda-beda . Cahaya dengan panjang gelombang yang lebih pendek dari 400 nm
disebut ultraviolet (UV) dan cahaya dengan panjang gelombang lebih besar dari 750
nm disebut inframerah (IR-infrared).
Warna
Ungu
Biru
Hijau
Kuning
Orange
Merah
Panjang gelombang
400-440 nm
440-495 nm
495-580 nm
580-600 nm
600-640 nm
640-750 nm
Gambar 1
Jika ditinjau dari susunan sprektrumnya , maka:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Peristiwa dispersi ini terjadi karena perbedaan indeks bias tiap warna cahaya.
Oleh karena itu, pembahasan tentang dispersi akan melibatkan sifat pembiasan cahaya
pada prisma.
a. Sudut Deviasi. Cahaya yang melalui prisma akan mengalami dua kali
pembiasan, yaitu saat memasuki prisma dan meninggalkan prisma. Jika sinar
datang mula-mula dan sinar bias akhir diperpanjang, maka keduanya akan
berpotongan di suatu titik yang membentuk sudut yang disebut sudut deviasi.
Jadi
b.
Gambar 2 Jalannya sinar pada
peristiwa pembiasan cahaya pada
prisma
Perhatikan gambar 2. Besarnya sudut deviasi yang dialami cahaya adalah sebagai
berikut:
Pada segiempat ABCE berlaku hubungan:
ABC 180 0
Pada
ABC
berlaku hubungan:
r1 i 2 ABC 180 0
Sehingga diperoleh hubungan:
ABC r1 i 2 ABC
r1 i 2
...(4)
dengan
Pada
ACD
berlaku hubungan:
dengan :
CAD i1 r1
dan
ACD r2 i 2
sehingga berlaku;
ADC i1 r1 r2 i 2 180 0
ADC 180 0 r1 i 2 i1 r2
180 0 180 0 r1 i 2 i1 r2
i1 r2 r1 i2
Diketahuai
r1 i2
i1 r2
dengan:
= sudut deviasi
m
syarat terjadinya deviasi minimum (
) adalah
i1 r2
= dan
r1 i 2
, sehingga persamaan
m i1 i1
2i1
m
2
i1
...(6)
r1 i 2
, maka persamaan 1
diperoleh:
r1 r1
r1
...(7)
sin r2 n1
Masukan
i1
r2
sin
1
m n
2
2
1
n1
sin
2
sin m n2
sin
2
n1
2
...(8)
m 2 1
n2
Jika
n1
= udara, maka
...(9)
n1
m n 2 1
...(10)
dengan:
n1
n2
m
= sudut deviasi minimum
b. Sudut Dispresi
Pada Gambar 2, tampak bahwa cahaya putih yang melewati
prisma diuraikan menjadi spektrum warna, yaitu warna merah,
jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Hal ini menunjukkan
bahwa
sesungguhnya
cahaya
putih
tersebut
merupakan
cahaya
yang
terdiri
dari
satu
warna
disebut
monokroatis.
Apabila spektrum warna hasil deespersi diurutkan dari warna
merah hingga ungu, maka diperoleh beberapa sifat : sudut
= sudut dispersi
nu
nm
saat
meninggalkannya.
Akibatnya,
cahaya
tampak