Anda di halaman 1dari 16

Laporan Praktikum Kimia Analisis Dasar

Titrasi Redoks (Penentuan Besi)

Disusun oleh
Kelompok

:2

Anggota

: 1. Herlifia

061540411555

2. Efransyah

061540411552

3. FathonaSaptara

061540411553

4. FatmaCahyani

061540411554

5. FrieskeAsyaMahafire D.061540411889
6. M. EvitKurniawan
Kelas

061540411894

: 1 EG.A

DosenPembimbing : Ir. Fatria, M.T


NIP. 196602211994032001

JURUSAN TEKNIK KIMIA


PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNIK ENERGI
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
TAHUN 2015 / 2016

TITRASI REDOKS
(PENENTUAN BESI)
1. TUJUAN PERCOBAAN
Setelahmelakukanpercobaaninidiharapkanmahasiswamampumelakukanstandaris
asidanpenentuancuplikandengantitrasiredoks.
2. PERINCIAN KERJA
Melakukanstandarisasilarutan KMnO4

Menentukankadarbesidalamlarutan

3. DASAR TEORI
Titrasiredoksmerupakantitrasi

yang

didasarkanpadareaksioksidasireduksiantaraanalitdantitran.Titrasiredoksbanyakdigun
akanuntukpenentuansebagianbesarlogam-logam.Indikator
digunakanpadatitrasiinimenggunakanberbagaicarakerja.
menggunakan

yang
Padatitrasi

KMnO4 tidakmenggunakansuatularutanindikator,

yang

tetapilarutan

KMnO4 itusendiridapatbertindaksebagaiindikator.
i.

KaliumPermanganat
Kaliumpermanganatdigunakansecaraluassebagaipereaksioksidasiselamaseratusta

hunlebih.Zatinimerupakanpereaksi

yang

mudahdiperoleh,

tidakmahal,

dantidakmemerlukanindikatorkecualikalaudigunakanlarutan-larutan

yang

sangatencer .Satutetes KMnO4 0,1 N memberikansuatuwarnamerahmuda yang


jelaspadalarutandalamtitrasi. Permanganatmengalamireaksikimia yang bermacammacam, karenamangandapatberadadalamkeadaan-keadaanoksidasi +2, +3, +4, +6,
+7. Untukreaksi yang berlangsungdalamlarutan yang sangatasamakanterjadireaksi :
MnO4- + 8H+ + 5e Mn2+ + 4H2O
Sedangkanuntukreaksidalamlarutanberasamrendah :
MnO4- + 8H+ + 3e MnO2 + 2H2O

Reaksi yang paling banyakdigunakanadalahreaksipadalarutan yang sangatasam,


dimanapermanganatbereaksidengansangatcepat.
ii.

NatriumOksalat
Senyawainimerupakanstandar

primer

yang

baikbagipermanganatdalamlarutanberasam.Dapatdiperolehdalamderajatkemurnian
yang

tinggi

.stabilpadapemanasandantidakhidroskopis.

Reaksidenganpermanganatagakkompleksdansekalipunbanyakpenelitian

yang

telahdilakukan,

yang

namunmekanisme

tepattidakjelas.Reaksinyalambatpadasuhukamar.Olehkarenaitu,
biasanyalarutandipanaskanpadasuhu
600C.Padakenaikansuhuawalnyareaksiberjalanlambat,
tetapikecepatanmeningkatsetelah

ion

mangan

(II)

terbentuk.Mangan

(II)

bertindaksebagaisuatukatalisdanreaksinyadinamakanotokatalitikkarenakatalisdihasilka
nolehreaksinyasendiri.
Ionnyamungkinmempengaruhiefekkataliknyadengancepatbereaksidenganperman
ganatuntukmembentukmangandarikeadaanoksidasiantara
selanjutnyadengancepatmengoksidasi

ion

oksalat,

+3

dan

+4

kembalikekeadaan

yang
divalent.

Adapunreaksinyaadalah :
5C2O42- + 2MnO4 + 16H+ 2Mn2+ + 10CO2 + 8H2O
Flower

dan

bright

melakukansuatupenelitian

yang

sangatmendalamterhadapkesalahan kesalahan yang mungkin di dalamtitrasi.


Merekamenemukanbeberapabuktidanpembentukanperoksida.
O2 + H2C2O4 H2O + 2CO2
Dan

apabilaperoksidateruraisebelumberekasidenganpermanganat,

terlalusedikitlarutanpermanganat

yang

diperlukansehinggadariperhitungannormalitasnyatinggi.Merekamenyarankan

agar

hampirsemuapermanganatditambahkandengancepatdalamlarutan

yang

telahdiasamkanpadasuhukamar.Setelahreaksisempurnalarutandipanaskansampai

600C

dantitrasidiselesaikanpadasuhuini.
4. ALAT YANG DIGUNAKAN
NeracaAnalitis
KacaArloji
Erlenmeyer
Buret
PipetUkur
Gelas Kimia
LabuTakar
Spatula
Bola Karet
Hot Plate
Termometer
5. BAHAN YANG DIGUNAKAN
Na2C2O4padatan
H2SO4pekat
KMnO4padatan
FeSO4 . 7H2O padatan
6. KESELAMATAN KERJA
Gunakanperalatankeselamatankerjasepertisarungtangandan
untukmenanganilarutanasamsulfat.

7. PROSEDUR PERCOBAAN
StandarisasiLarutan KMnO4
7.1
Membuatlarutan 0,1 N KMnO4 500 mL

masker

Natriumoksalatdikeringkandalam oven padasuhu 105 110C selama 2 jam


setelahitudidinginkandalamdesikator.
Menimbangnatriumoksalatsebanyak 300 mg ,masukankedalam Erlenmeyer.
2,5 mL H2SO4 pekatdilarutkandalam air 250 mL ( hati hati )
Memasukanlarutan H2SO4 tersebutkedalam Erlenmeyer yang berisina-oksalat.
Kocok, dinginkansampai 24C
Mentitrasidengan 0,1 N KMnO4 sampai volume 35 ml.
Lalumemanaskansampai 55 60oCdanlanjutkantitrasisetetes demi
seteteshinggaberubahwarnayaitumerahmuda.
PenentuanBesidengan KMnO4

7.2

Larutkan 4 gr cuplikan (FeSO4 . 7H2O) dalam air demineral 100 ml

Pipet 25 ml larutancuplikankedalam Erlenmeyer berukuran 250 ml


dantambahkan 25 ml 0,5 M H2SO4

Titrasidenganlarutanstandar 0,1 N KMnO4


sampaiwarnamerahmudatidakberubahlagi

8.

DATA PENGAMATAN
StandarisasiLarutan KMnO4

A.

No
1
2
3

B.

Massa Analit (Na.Oksalat)


Volume Titran (KMnO4)
300 mg
47,7 ml
300 mg
48,0 ml
300 mg
49,0 ml
Volume Rata-rata :
48,2 ml

PenentuanBesidengan KMnO4
No
1
2
3

Volume Analit (FeSO4 . 7H2O)


Volume Titran (KMnO4)
25 ml
41,5 ml
25 ml
41,0 ml
25 ml
39,8 ml
Volume Rata-rata :
40,7 ml

9. DATA PERHITUNGAN
Pembuatanlarutan 0,1 N KMnO4 500 ml
gr = N x V x
= 0,1ek/L x 0,5 L x
= 0,1 x 0,5 x 31,6 gr
= 1,58 gr
Pembuatanlarutan H2SO4 0,5 M 100 ml
M=
=
=
= 18 M
Mpekatx Vpekat
Vpekat

= Mencer x Vencer
=
= 0,0027 L
= 2,7 ml

MolaritaslarutanFeSO4 . 7H2O 4gr dalam 100 ml


M=
=
=
= 0,14mol/L
= 0,14 M
A.

StandarisasiLarutan KMnO4
Menentukannormalitas KMnO4
= VKMnO4 x N KMnO4

= 48,2 ml x N KMnO4
= 48,2 ml x N KMnO4
N KMnO4 =
= 0,092 mek/ml
= 0,092 N
% kesalahan =
=

x 100
x 100

=8
B.

PenentuanBesidengan KMnO4
Menentukan %besidalam sample :
berat Fe

=
=

x berat FeSO4 . 7H2O


x 4gr

= 0,8 gr

% Fe (teori)

Fe

= 20 %

% Fe (praktik) =

x 100

x 100

Fe

Kesalahan

x 100

= 20,9 %

=|

=|

= 4,3 %

| x 100 %

10. PERTANYAAN
1. Tuliskanbeberapakeuntungandankerugiandalampenggunaanlarutanstandar
KMnO4 sebagaipereaksioksidasi?
2. a. Mengapapadastandarisasidengan Na-oksalat, KMnO4 diberikansecaracepat ?
b.Mengapalarutantersebutharusdipanaskansampai 600C?
3. Suatusampel As2O3 seberat 0,2248 gram dilarutkandanmemerlukan 44,22 mL
KMnO4 untuktitrasi. HitungmolaritasdannormalitasKMnO4 ?
Penyelesaian :
1. Keuntungan :
- Mudahdiperoleh
- Murah
- Dapatbertindaksebagaiindikator
- Cepatbereaksi
Kerugian
:
-Memilikibanyakbilanganoksidasi
- Kesalahandalamperhitungancukupbesar
- Reaksinyaberjalanlambatpadalarutanbasa
2. a.
KMnO4 diberikansecaracepatkarenaapabilaperoksidateruraisebelumbereaksideng
anpermanganat,

terlalusedikitlarutanpermanganat

yang

diperlukandanperhitungannormalitastinggi.
b.
Larutanharusdipanaskansampai

60oC

karenapadasuhukamarreaksinyaberjalanlambat,
tetapikecepatannyameningkatsetelah

ion

mangan

(II)

terbentuk.

tersebutbertindaksebagaisuatukatalis.Yang dihasilkanolehrekasinyasendiri.

3. Normalitas :
= VKMnO4 x NKMnO4
= 44,22 ml x NKMnO4
NKMnO4

= 0,05 N

Ion

Molaritas :
M=
=
= 0,025 mol/L
= 0,025 M

11.

ANALISIS DATA
Padapercobaantitrasiredoksataupenentuanbesi

kali

ini,

dapat

kami

analisabahwatitrasiredoksadalahtitrasi

yang

didasarkanpadareaksioksidasidanreduksiantaraanalitdantitran.Kali
melakukanstandarisasilarutan
KMnO4.Dimanatitrannyaadalah

ini

kami

KMnO4danpenentuanbesidengan
KMnO4dananalitnyaNatriumOksalat

(Na2C2O4)

danFeSO4 . 7H2O.
Saatstandarisasilarutan KMnO4, kami harusmembuatlarutan KMnO4 0,1 N 500 ml.
Lalu kami mengeringkan Na2C2O4 didalam oven 105-110

selama 2 jam.

Setelahitutaruhdidalam Erlenmeyer 500 ml sebanyak 300 mg sebanyak 3 Erlenmeyer


.Lalubuatlarutan

H2SO4dengan

2,5

ml

H2SO4

pekatkedalam

250

ml

air.

Masukkanlarutantersebutkedalam Erlenmeyer yang sudahdiisiNatriumOksalat.Kocok,


laludinginkandidalamwadahyangberisi

air

danbatues,

amatisampaisuhu

24

menggunakan termometer. Kemudian kami mentitrasi dengan 35 ml KMnO 4


sehinggawarnanyaberubahungukarenawarna
ketikadilarutkanmenjadiwarnaungu.Dan

KMnO4
jugakarenawarnanyaungujadi

KMnO4

initidakperluindikatortambahanlagiuntukmentitrasikarenadiasendirisudahmenjadiindikat
orbagidirinyasendiri.Lalu kami memanaskannyadidalam hotplate sampaisuhunya 55
.Adapunperubahanwarnanyayaitudariungu-

merahkecoklatan-

tidakberwarnaataubening.Tujuandipanaskanyaitupadasuhukamar.Setelahitulanjutkanlagi
titrasikira-kira 13,2 ml sampaimunculwarna pink yang stabil. Samaseperti yang tadi,
FeSO4 . 7H2O, larutan Fe dilarutkandengan 100 ml air danditambahkanlarutan
H2SO4kemudiandititrasidengan KMnO4sampaimunculwarnamerahmudasekitar 40,7 ml.

12. KESIMPULAN
Adapunkesimpulandaripercobaanini, yaitu:
Titrasiredoksadalahtitrasi

yang

memanfaatkanreaksioksidasireduksiantaraanalitdantitran
Padapenentuan Fe, digunakan KMnO4sebagailarutanstandar (titran) danFeSO4 .

7H2O sebagaianalit, sertasendiri yang menjadiindikator


Dari percobaandiperoleh volume rata-rata titranpadastandarisasilarutansebesar

48,2 ml, sedangkanpadapenentuanbesi (Fe) sebesar 40,7 ml


Normalitas
yang
didapatsaatpraktikumadalah

dengankesalahanmencapai 8%
Kadar Fe secarateorisebesar 20 %, sedangkanpadapraktikumdidapatkankadar Fe
sebesar 20,9 % denganinikesalahannyamencapai 4,3 %

0,092

DAFTAR PUSTAKA

Jobsheet Kimia Terapan, PoliteknikNegeriSriwijaya. 2015/2016


Underwood, A.L, Day, R, A.2002. Analisis Kimia Kuantitatif. Jakarta: Erlangga

GAMBAR ALAT

Gelas Kimia

Pengaduk

LabuTakar

Erlenmeyer

KacaArloji

Pipet Tetes

Corong
Spatula

PipetUkur

BotolAquadest

Bola Karet
LAMPIRAN

Buret

StandarisasiLarutan KMnO4

PenentuanBesidengan KMnO4

Anda mungkin juga menyukai