Anda di halaman 1dari 14

DI SUSUN OLEH :

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang Maha Esa yang telah menolong kami
dalam menyelesaikan menyelesaikan makalah ini dengan penuh
kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya, mungkin kami tidak akan sanggup

menyelesaikan dengan baik.Makalah ini memuat tentang Narkoba yang


menjelaskan apa saja dampak buruk dari penggunaan narkoba.
Makalah ini disusun agar semua dapat mengetahui apa saja bahaya
dan dampak buruk dari narkoba yang kami sajikan berdasarkan pengamatan
dari berbagai sumber. Makalah ini kami susun dengan dengan penuh
kemudahan tetapi masih ada kendala. Baik itu yang datang dari diri kami
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Guru Olahraga yang
telah membimbing kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.Semoga
makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon
untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Penyusun

Yogyakarta, 12 Agustus
2014

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Salah satu persoalan besar yang tengah dihadapi bangsa Indonesia, dan
juga bangsa-bangsa lainnya di dunia saat ini adalah seputar maraknya

penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba), yang semakin


hari semakin mengkhawatirkan.
Tanda-tanda perkembangan praktek penyalahgunaan narkoba dapat dilihat
melalui hal-hal berikut:
1.

Jumlah pemakainya yang semakin lama semakin banyak.

2.

Kelompok pemakainya semakin bervariasi

3.

Penyebarannya semakin cepat meluas.

4.

Status Indonesia dalam dunia perdagangan narkoba pun semakin

meningkat.
5.

Penyakit yang menyertainya semakin berbahaya.

6.

Jenis dan kualitas narkoba pun meningkat.

7.

Sindikat nya pun semakin piawai.

Saat ini, jutaan orang telah terjerumus ke dalam lembah hitam narkoba.
dan ribuan nyawa telah melayang karena jeratan lingkaran setan bernama
narkoba. Telah banyak keluarga yang hancur karenanya dan tidak sedikit pula
generasi muda yang kehilangan masa depan karena perangkap makhluk yang
disebut narkoba ini.
Masalah penyalahgunaan narkoba di Indonesia merupakan masalah serius
yang harus dicarikan jalan penyelesaiannya dengan segera. Banyak kasus yang
menunjukkan betapa akibat dari masalah tersebut diatas telah menyebabkan
banyak kerugian, baik materi maupun non materi.
Banyak kejadian, seperti perceraian atau kesulitan lain bahkan kematian
yang disebabkan oleh ketergantungan terhadap narkotika dan obatobat terlarang.Hal inilah yang mendorong kami untuk mengungkit masalah
sebagai bahan diskusi. Selain itu kami juga mendapat tugas untuk membuat
makalah tentang anti narkoba.

B.Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian narkoba, dan hubungannya dengan dalam dunia
kesehatan dan jenis-jenisnya ?
2. Apakah dampak penyalahgunaan narkoba ?
3. Bagaimanakah cara mencegah dan penanggulangan narkoba ?

C.Tujuan
Melalui makalah ini kami sebagai penulis ingin urun rembug dalam
menyikapi persoalan seputar maraknya penyalahgunaan narkoba, dan
bagaimana solusi untuk menghadapinya. Narkoba, The Common Enemy
Bisa dikatakan, selain korupsi, saat ini yang menjadi musuh bersama (the
common enemy) bangsa Indonesia adalah narkoba. Dampak negatif yang
ditimbulkan akibat penggunaan narkoba, baik secara fisik, psikis, sosial,
ekonomi, budaya, dan moral yang tampak jelas hadir di hadapan kita
adalah alasan kuat mengapa barang haram tersebut menjadi musuh
bersama masyarakat negeri ini.

PEMBAHASAN
A. Pengertian Narkoba dan hubunganya dengan dunia kesehatan
dan Jenis Jenis Narkoba.
Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan
Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan / zat yang jika dimasukan dalam
tubuh manusia, baik secara oral / diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat
mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang.
Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.
Menurut para pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawasenyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak
dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.
Melalui pertolongan dokter, banyak jenis narkoba yang bermanfaat untuk
kesembuhan dan keselamtan manusia. Masalahnya apabila narkoba
disalahgunakan, bukan manfaat yang didapat, melainkan malapetaka.
Tindakan operasi (pembedahan) yang dilakukan oleh dokter harus
didahului dengan pebiusan padahal obat bius tergolong narkotika. Kemudian,
orang yang mengalami stress atau gangguan jiwa diberi obat-obatan yang
tergolong psikotropika oleh dokter agar dapat sembuh. Dengan perhatian
seperti itu, narkoba tidak selalu memberikan dampak yang buruk asal
penggunaanya tepat.
Banyak sekali jenis jenis narkoba yang bermanfaat dalam bidang
kedokteran. Maka, sikap anti narkoba adalah keliru, yang benar adalah anti
penyalahgunaanya. Jadi, yang harus kita hindari bukanlah narkoba, melainkan
penyalahgunaanya.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa
nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22
tahun 1997).
Secara Umum
1.

Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang bersal dari tanaman atau bahan
tanaman, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran dan
hilangnya rasa.
Narkotika memiliki daya adiksi (ketagihan) yang sangat berat. Narkotika juga
memiliki daya toleran (penyesuaian) dan daya habitual (kebiasaan), ketiga sifat
narkotika inilah yang menyebabkan pemakai narkotika tidak dapat lepas dari
cengkramannya

2.

Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alami maupun
sintesis, yang memiliki sifat proaktif melalui pengaruh selektif pda susunan saraf
pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku.
Psikotropika adalah obat yang dugunakan oleh dokter untuk mengobati
gangguan

jiwa

(psyche).

Berdasarkan

undang-undang

psikotropika dapat dikelompokan ke dalam 4 golongan.

no.

tahun

1997,

Golongan petama adalah psikotropika dengan daya aditif yang sangat


kuat, belum diketahui manfaatnya untuk pengobatan, dan sedang di teliti
khasiatnya. Contoh adalah Ekstasi.
Golongan kedua adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat serta
berguna

untuk

pengobatan

dan

penelitian.

Contohnya

adalah

amfetamin,

metamfetamin, metakualon, dan sebagainya.


Golongan ketiga adalah psikotropika dengan daya adiksi sedang serta
berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contohnya adalah lumbal, buprenorsina,
flenitrazepam, dan sebagainya.
Golongan keempat adalah psikotropika yang memiliki daya adiktif ringan
serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contonya adalah nitrazepan
(mogadon, dumolid), diazepam, dan lain-lain.
3.

Prekursor narkotika
Prekursor narkotika adalah zat atau bahn pemula atau bahn kimia yang
dapat digunakan dalam pembuatan narkotika

4.

Bahan adiktif lainnya


Golongan adiktif lainnya adalah zat-zat yang dapat menimbulkan
ketergantungan. Contohnya rokok, kelompok alkohol dan minuman lain yang
memabukkan dan menimbulkan ketagihan, dan thinner dan zat-zat lainnya.
Berdasarkan efeknya, narkoba bisa dibedakan menjadi tiga:
1. Depresan
Yaitu menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi
aktifitas fungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang,
bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Bila
kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba
depresan antara lain opioda, dan berbagai turunannya seperti
morphin dan heroin. Contoh yang populer sekarang adalah Putaw.
2. Stimulan
Merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta
kesadaran. Jenis stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh
yang sekarang sering dipakai adalah Shabu-shabu dan Ekstasi.
3. Halusinogen
Efek
utamanya adalah mengubah
daya persepsi atau
mengakibatkan halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari
tanaman seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari jamurjamuran. Selain itu ada jugayang diramu di laboratorium seperti
LSD. Yang paling banyak dipakai adalah marijuana atau ganja.
Berdasarkan jenisnya,narkoba di bedakan menjadi:
1. Opiada,Terdapat 3 golongan besar
a. Opioda alamiah (Opiat)
: Morfin,Opium,Codein.
b. Opioda semisintetik
: Heroin/Putauw,Hidromorfin.
c. Opioda sintetik
: Metadon.
2. Kokain
Kokain berupa Kristal putih,rasanya sedikit pahit dan lebih mudah larut.
Nama jalanan: koka,coke,happy dust,chalie,srepet,snow/salju.

Cara pemakaiannya: membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian


berbaris lurus di atas permukaan kaca atau alas permukaannya datar kemudian
dihirup dengan menggunakan penyedot seperti sedotan atau dengan cara dibakar
bersama dengan tembakau.penggunaan dengan cara dihirup akan beresiko kering
dan luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam.
Efek pemakaian kokain: pemakain akan merasa segar,kehilangan nafsu
makan,menambah percaya diri,dan menghilangkan rasa sakit dan lelah.

3. Kanabis
Nama jalanan: cimeng, ganja, gelek, hasish, marijuana, grass, bhang. Berasal
dari tanaman kanabis sativa atau kanabis indica.
Cara penggunaan: dihisap dengan cari dipadatkan menyerupi rokok atau
dengan menggunakan pipa rokok. Efek rasa dari kanabis tergolong cepat, pemakai
cenderung merasa lebih santai,rasa gembira berlebihan (euphoria), sering
berfantasi/menghayal, aktif berkomunikasi, selerah makan tinggi, sensitive, kering
pada mulut dan tenggorokan.

4. Amphetamine
Nama jalanan: seed, meth, crystal, whiz. Bentuknya ada yang berbentuk
bubuk warna putih dan keabuan dan juga table.
Cara penggunaan: dengan cara dihirup.sedangkan yang berbentuk table
diminum dengan air.
Ada 2 jenis amphetamine:
a. MDMA(methylene dioxi methamphetamine).
Nama jalanan: Inex,xtc. Dikemas dalam bentuk table dan capsul.
b. Metemphetamine ice.
nama jalanan: SHABU, SS, ice.
Cara penggunaan dibakar dengan menggunakan aluminium foil
dan asapnya dihisap atau dibakar dengan menggunakan botol kaca
yang dirancang khusus (boong)
5. Lysergic Acid

Termasuk dalam golongan halusinogen. Nama jalanan: acid, trips, tabs


kertas. Bentuk: biasa didapatkan dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil
sebesar seperempat perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang
berbentuk pil dan kapsul.
Cara penggunaan: meletakkan LSD pada permukaan lidah, dan bereaksi
setelah 30-60 medit kemudian, menghilang setelah 8-12 jam. Efek rasa: terjadi
halusinasi tempat, warna, dan waktu sehingga timbul opsesi yang sangat indah dan
bahkan menyeramkan dan lama-lama menjadikan penggunaannya paranoid.
6. Sedatif-hipnotik (benzodiazepin)
Termasuk golongan zat sedative (obat penenang) dan hipnotik (obat tidur).
Nama jalanan: Benzodiazepin, BK, Dum, Lexo, MG, Rohyp.
Cara pemakaian: dengan diminum, disuntikan, atau dimasukkan lewat anus.
Digunakan di bidang medis untuk pengobatan pada pasien yang mengalami
kecemasan, kejang, stress, serta sebagai obat tidur.
7. Solven/Inhalasi
Adalah uap gas yang digunakan dengan cara dihirup. Contohnya: Aerosol,
Lem, Isi korek api gas, Tiner, Cairan untuk dry cleaning, uap bensin. Biasanya
digunakan dengan cara coba-coba oleh anak di bawah umur, pada golongan yang
kurang mampu. Efek yang di timbulkan: pusing, kepala berputar, halusinasi
ringan, mual, muntah gangguan fungsi paru, jantung dan hati.

B. Dampak Penyalahgunaan Narkoba


Penggunaan narkoba yang tidak sesuai dengan ketentuan disebut
penyalahgunaan narkoba. Sungguh memprihatinkan penyalahgunaan narkoba
ini yang telah menimpa generasi muda, mulai anak usia SD sampai usia
perguran tinggi. Mereka yang terkena penyalahgunaan narkoba akan terjadi
disorientasi emosi, kemauan, maupun disorientasi kordinasi psiko motoriknya.
Tingkatan penyalahgunaan biasanya sebagai berikut:
1. Coba-coba
2. Senang-senang.
3. Menggunakan pada saat atau keadaan tertentu
4. Penyalahgunaan
5. Ketergantungan

Tanda-Tanda Penyalahgunaan Narkotika dan Zat adiktif


Fisik

Emosi

berat badan turun drastic


mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir
kehitam-hitaman
tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas
gigitan nyamuk dan ada tanda bekas luka sayatan. Goresan
dan perubahan warna kulit di tempat bekas suntikan
buang air besar dan kecil kurang lancer
sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas

sangat sensitif dan cepat bosan


bila ditegur atau dimarahi, dia malah menunjukkan sikap
membangkang
emosinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang
atau berbicara kasar terhadap anggota keluarga atau orang
di sekitarnya
nafsu makan tidak menentu

Perilaku

malas dan sering melupakan tanggung jawab dan


tugas-tugas rutinnya

menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga


sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal keluarga,
pergi tanpa pamit dan pulang lewat tengah malam
suka mencuri uang di rumah, sekolah ataupun tempat
pekerjaan dan menggadaikan barang-barang berharga di
rumah. Begitupun dengan barang-barang berharga miliknya,
banyak yang hilang
selalu kehabisan uang
waktunya di rumah kerapkali dihabiskan di kamar tidur,
kloset, gudang, ruang yang gelap, kamar mandi, atau
tempat-tempat sepi lainnya

takut akan air. Jika terkena akan terasa sakit karena itu
mereka jadi malas mandi
sering batuk-batuk dan pilek berkepanjangan, biasanya
terjadi pada saat gejala putus zat
sikapnya cenderung jadi manipulatif dan tiba-tiba tampak
manis bila ada maunya, seperti saat membutuhkan uang
untuk beli obat
sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam
alas an
mengalami jantung berdebar-debar
sering menguap
mengeluarkan air mata berlebihan
mengeluarkan keringat berlebihan
sering mengalami mimpi buruk
mengalami nyeri kepala
mengalami nyeri/ngilu sendi-sendi

Adapun gangguan yang diakibatkan langsung oleh narkoba


terhadap jasmani atau tubuh manusia adalah sebagai berikut
1. Gangguan pada jantung

Narkoba merusak sel-sel pada jantumg atau pembuluh darah jantung,


dampak yamg sering terjadi adalah serangan jantung koroner. Penyenpitan
pembuluh darah jantung dapat merusak otot jantung karena kekurangan
darah(iskemia) atau infark.
2.

Gangguan pada ginjal


Narkoba dapat merusak fungsi ginjal sebagai fungsi penyaring zat-zat
yang tidak berguna didalam darah dibuang melalui air seni. Penderita tak
jarang meninggal karena infeksi ginjal atau gagal ginjal.

3.

Gangguan pada otak


Kerusakan pada otak akan mengganggu fungsi otak. Bentuknya
tergantung dari sel-sel dan bagian otak yang rusak. Penyakit akibat
gangguan fungsi otak dapat berupa stroke atau cacat mental atau moral.

4.

Gangguan pada hati


Karena narkoba merusak sel-sel yang ada dihati sehingga
mengganggu fungsi hati. Akibatnya dapat menurunkan daya tahan tubuh
karena gangguan netralisai racun (fungsi detoksifikasi) dan gangguan fungsi
kekebalan (imunitas. Kerusakan pada hati juga dapat merusak gangguan
metabolisme.
Sedangkan

penyakit

yang

diakibatkan

oleh

penyalahgunaan

narkoba adalah

1.

HIV/ AIDS
menular dikalangan pemakai narkoba karena pemakaian melalui jarum
suntik bersama, hubungan seks, berciuman, dll.

2.

Hepatitis
Ada 8 jenis hepatitis atau radang hati yang disebabkan oleh virus, dari 8
jenis tersebut yang paling banyak menular dilingkungan penyalahguna
narkoba adalah hepatitis B dan hepatitis C. hepatitis B sangat
berbahaya dan menular. di Indonesia sumber penularannya banyak dan
belum ada obatnya, gejala hepatitis B antara lain: tubuh terasa lemah,lesu,
letih,suhu tubuh naik sedang sampai tinggi, air seni bewarna kuning, seklera
mata berwarna kuning, perut eneg dan mau muntah-muntah, terutama
kalau makan lemak da goreng-gorengan.
Penderita menjadi kurus,pucat, lemah, dan mudah jatuh sakit,penyakit
lain ikut masuk kedalam darah, dan akhirnya meninggal dunia.

3.

Sifilis
Sifilis sering menular diantara kalangan pemkai narkoba karena
kedekatan hubungan pribadi satu pemakai dengan yang lain sehingga
kemungkinan untuk melakukan ciuman dan hubungan intim terbuka lebar.
Penyakit sifilis terdiri dari 3 tahapan. Penderita sangat tersiksa karena
penyakitnya dapat menyebabkan tumbuhnya koreng dimuka, mulu, hidung,
leher, kemluan, dan menimbulkan kebutaan, bahkan kegilaan.

4.

Penyakit Sebagai Akibat Ikutan (Tidak Langsung) Pemakaian


Narkoba
Karena kondisi
tubuh
yang
memburuk-tubuh
lemah
dan
kehilangan kemampuan untuk menangkal penyakit , pemakai
narkoba akan menjadi orang yang mudah terkena penyakit,ia sering
jatuh sakit dan cepat meninggal, pemakai narkoba biayasanya tidak
berumur panjang.

C. Pencegahan dan penanggulangan narkoba


Terdapat 5 bentuk cara penanggulangan masalah narkoba, yaitu promotif,
preventif, kuratif, rehabilitatif, dan represif.
1.

Promotif
Disebut juga promotif atau program pembninaan. Program ini ditujukan kepada

masyarakat yang belum memakai narkoba, atau bahkan belum mengenal namanya
narkoba. Prinsipnya adalah meningkatkan peranan atau kegiatan kelompok ini
secara nyata lebih sejahtera sehingga tidak pernah berpikir untuk memperoleh
kebahagiaan semu dengan memakai narkoba.

Bentuk-bentuk program promotif, yaitu seperti pelatihan, dialog interaktif, dan


lain-lain pada kelompok belajar, kelompok olah raga, seni budaya, atau kelompok
usaha, seperti tani, dagang, bengkel, koperaai, kerajinan, dan lain-lain.
Adapun

peleku

program

promotif

yang

tepat

adalah

lembaga-lembaga

kemsyarakatan yang difasilitassi dan diawasi oleh pemerintah.


2.

Preventif
Disebut juga program pencegahan. Program ini ditujukan kepada masyarakat

sehat yang belum mengenal narkoba agar mengetahui seluk-beluk narkoba


sehingga tidak tertarik untuk menyalahgunakannya.
Selain dilakukan oleh pemerintah (instasi terkait), program ini juga sangat
efektif jika dibantu oleh instansi atau institusi lain, termasuk lembaga profesianal
terkait, lembaga swadaya masyarakat, perkumpulan ormas, dan lain-lain.
Bentuk-bentuk kegiatan :
a.

Kampanye anti penyalahgunaan narkoba.

b.

Penyuluhan seluk-beluk narkoba.

c.

Pendidikan dan pelatihan kelompok sebaya (peer group).

d.

Upaya mengawasi dan mengendalikan produksi dan distribusi narkoba di


masyarakat.
3.

Kuratif
Kuratif atau disebut program penyembuhan. Program kuratif ditujukan kepada

pemakai

narkoba.

Tujuannya

adalah

mengobati

ketergantungan

dan

menyembuhkan penyakit sebagai akibat dari pemakaian narkoba, sekaligus


menghentikan pemakaian narkoba.
Bentuk-bentuk

kegiatan,

seperti

penghentioan

pemakaian

narkobna,

pengobatan gangguan kesehatan akibat penghentian dan pemakaian narkoba,


pengobatan terhadap kerusakan organ tubuh akibat narkoba, pengobatan penyakit
yang lain (yang tidak langsung disebabkankan oleh pemakaian narkoba)
Pengobatan terhadap pemakaian narkoba tidaklah sederhana, tetapi sangat
kompleks dan membutuhkan biaya sangat mahal. Selain itu, kesembuhan pun
merupakan tanda tanaya besar. Maka dari itu janagan sampai mencoba atau
memulai

menggunakannya,

sebab

pencegahan

lebih

penting

dari

pada

pengobatan.

4.

Rehabilitatif
Rehabilitatif adalah upaya pemulihan kesehatan jiwa dan raga yang ditujukan

kepada pemakai narkoba yang sudah menjalani program kuratif, tujuannya agar ia
tidak memakai lagi dan bebas dari penyakit ikutan yang disebabkan oleh bekas
pemakaian narkoba.

Pemakai narkoba narkoba dapat mengalami kerusakan fisik (Syaraf, otak,


darah, jantung, paru-paru, ginjal, hati, dan lain-lain), kerusakan mental, dan
penyakit ikutan(HIV/AIDS, hepatitis,sifilis, dan lain-lain.
Itulah

sebabnya

pengobatan

narkoba

tanpa

upaya

pemuliahan

tidak

bermanfaat. Setelah sembuh masih banyak masalah yang akan timbul. Semua
dampak negatif tersebut samgat sulit diatasi. Karenanya, banyak pemakai narkoba
yang ketika sudah sembuh malah mengalami putus asa, kemudian bunuh diri. Cara
bunuh diri pemaki narkoba yang terbanyak adalah dengan menyuntik dirinya
sendiri denagn narkoba dengan dosis yang berlebihan sehingga mengalami
overdosis (OD). penyebab upaya bunuh diri terbanyak karena putus asa karena
mengetahui dirinya mengidap HIV/AIDS, atau jengkel tidak dapat lepas dari
narkoba.
5.

Represif
Program represif adalah program penindakan terhadap produsen, bandar,

pengedar, dan pemakai berdsarkan hukum.


Program ini merupakan program instansi pemerintah yang berkewajiban
mengawasi dan mengendalikan produksi maupun distrubusi semua zat yang
tergolong

narkoba.

Selain

memngendalikan

produksi

dan

disatribusi,

juga

penindakan terhadap pemakai sebagai pelanggar undang-undang tentang narkoba.


Instansi yang bertangguang jawab terhadap distribusi, produksi, penyimpanaqn,
dan

dan

penyalahgunaan

narkoba

adalah

badan

pengawas

obat

dan

makanan(POM), dirjen BEA dan cukai, dirjen imigrasi, kepolisian republik indonesia,
kejaksaan agung/tinggi/negeri, dan mahkamah agung.
Banyak narkoba dibuat dari bahan kimia yang sehari-hari bermanfaat untuk
kepentingan industri lain dan pertanian. Bahan-bahan yang disebut precursor dapat
diramu menjadi narkoba dan diedarkan dalam perdagangan gelap, karena luas dan
rumitnya masalah ini, seluruh rakyat,termasuk LSM dan lembaga kemsyarakatan
yang lain,harus membantu aparat terkait.

KESIMPULAN

1.narkoba adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia,baik secara
oral/diminum,dihirup,maupun disuntik,dapat mengubah pikiran,suasan hati atau
perasaan,dan perilaku seorang.narkoba dapat menimbulkan ketergantungan
(Adiksi) fisik dan fisiologis.jadi sebaiknya kita harus menghindari yang dikatakan
NARKOBA.
2.Narkoba dapak menimbulkan berbagai dampak bagi kehidupan manusia,
Diantaranya: Dampak fisik, emosi, perilaku, psikis,dan social.
3.banyak yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja penyalahgunaan
narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan
narkoba,yaitu: Primer, sekunder, dan tertier.

DAFTAR PUSTAKA
Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia
Badan Narkotika Provinsi Jawa Barat
http://www.Sawal99s Blog.htm/Penanggulangan narkoba.htm
http://www.youtube.com
Sinaga, Edi, 2009. Narkoba dan Komitmen Penanggulangan. Newspaper
III by Ourblogtemplates.com

Anda mungkin juga menyukai