KONTAP PADA PRIA

By
Dr. HARDY, SpB

SEJARAH
- Berengarius (1470-1530)
Dalam bahasa Latin : Vas berarti kapal dan deferre
berati membawa turun
- Sir Ashley Cooper (1830) "Observasi tentang Struktur
dan Penyakit Testis di London : ligasi pd vena dan arteri
testis pd anjing tidak ada masalah pd coitus.
- Ewing Mears (1890) : vasektomi sebagai alternatif untuk
pengebirian dan untuk pengobatan pd hipertrofi prostat.

- Harry Sharp (1899) dokter lembaga

pemasyarakatan di Indiana : vasektomi
pada laki-laki 19 tahun yang mengeluh
masturbasi yang berlebihan masturbasi
berkurang, penderita lebih ceria dan tingkat
intelektual meningkat
- Ochsner (profesor Bedah di University of
Illinois) thn 1899 : vasektomi pada
penjahat gerakan Eugenics

- White thn 1904 1907 : vasektomi

digunakan untuk mengurangi
kemungkinan infeksi pd operasi prostat
- Steinach thn 1918 : vasektomi pada
manusia untuk "Peremajaan
- Selama Perang Dunia Ke-II vasektomi
dianggap sebagai metode pengendalian
kelahiran.
- Thn 1954 di India : vasektomi skala
nasional

Kontrasepsi mantap atau

metode operasi pria (MOP)
- Tindakan memotong vas deferen
(vasektomi) sehingga saat ejakulasi tidak
terdapat spermatozoa dalam cairan
sperma.

Vasektomi

Kastrasi (kebiri)

- Vasektomi memutus kontinuitas vas

deferens penyaluran spermatozoa
dihambat.
- Tidak mempengaruhi jaringan
interstitiel pada testis, sehingga selsel Leydig tetap menghasilkan
hormon testosteron seperti biasa
- Libido tidak berubah

ANATOMI ORGAN REPRODUKSI PRIA

1. Bagian Luar
- Penis
- Skrotum
2. Bagian dalam
- Testis
- Saluran Kelamin
- Kelenjar Kelamin

Bagian Dalam

Testis
- Sepasang, bentuk bulat telur.
- Tersimpan dalam skrotum.
- Fungsi : memproduksi sel- sel sperma dan memproduksi
hormon testoteron.
- Di dalam testis banyak terdapat pembuluh- pembuluh
halus
disebut tubulus seminiferus.
- Setiap testis melalui tubulus seminiferus menghasilkan 200
250 juta spermatozoa
Setiap 3 tubulus seminiferus akan menghasilkan hormon
testosteron, maka pada pria jarang terjadi Andropause

Saluran Reproduksi Pria

Sperma yang dihasilkan testes keluar melalui saluran
kelamin, yang terdiri atas :
Epididimis : saluran yang keluar dari testis.
- Panjang dan berkelok- kelok di dalam skrotum.
- Setiap testis mempunyai satu epididimis (jumlah 2)
- Di dalam epididimis ini sperma disimpan untuk
sementara waktu, dan di sinilah sperma menjadi
masak dan dapat bergerak menuju saluran
berikutnya, yaitu vas deferens.

 Vas Deferens
- Saluran lanjutan dari epididimis. Kalau epididimis
- Merupakan saluran lurus dan mengarah ke atas.
- Bagian ujungnya terdapat di dalam kelenjar prostat.
- Fungsi adalah untuk jalan (mengangkut) sperma dari epididimis
menuju ke kantong sperma atau vesikula seminalis.
Saluran Ejakulasi
- Merupakan saluran pendek yang menghubungkan kantong
semen dengan uretra.
- Mempunyai keistimewaan, yaitu mampu menyemprotkan
sperma masuk ke uretra dan selanjutnya keluar.
Ejakulasi : keluarnya semen (sperma + getah kelenjar kelamin pria)
setelah mengalami ereksi 95 % getah prostat & 5 % sel sperma

 Uretra
- Saluran akhir dari saluran reproduksi.
- Uretra terdapat di dalam penis.
Mempunyai dua fungsi :
1. Sebagai pengeluaran urine
2. Sebagai saluran keluarnya semen (sperma +
getah kelenjar kelamin pria) dari kantong
sperma.

c. Kelenjar Kelamin
- Berfungsi memproduksi getah- getah kelamin.
Terdiri dari :
1. Vesikula Seminalis (kantong sperma / kantong
semen.
- Jumlah sepasang, tetapi terikat menjadi satu
kantong.
- Dinding vesikula seminalis menghasilkan
getah berwarna kekuningan yang banyak
mengandung zat getah kelamin.
- Cairan ini yang memenuhi kebutuhan
makanan bagi sel- sel sperma.

 Kelenjar Prostat : menghasilkan getah

prostat yang mengandung kolesterol,
garam, fospolipid dialirkan ke saluran
sperma sebagai nutrisi.
Kelenjar Bulbouretra (Cowper) :
menghasilkan getah bersifat basa yang
dialirkan ke uretra.

Cara Vasektomi
Prinsip : menjadikan pipa saluran
spermatozoa (vas deferens) dibuat
buntu.
Metode Vasektomi
- Ligasi
- Kauterisasi
- Vas clip

Syarat Kontap
1. Sukarela, secara sadar dan atas kemauan sendiri
setelah konsultasi dengan istri
2. Bahagia, harmonis dan telah dianugerahi sekurangkurangnya 2 orang anak yang sehat rohani dan
jasmani
- Bila hanya mempunyai 2 orang anak, maka anak
yang terkecil paling sedikitumur sekitar 2 tahun
- Umur isteri paling muda sekitar 25 tahun
3. Sehat
4. Setiap calon peserta kontap harus mengikuti
konseling (bimbingan tatap muka) dan
menandatangani formulir persetujuan tindakan
medik (Informed Consent)

Perawatan Setelah Vasektomi (MOP)

- Istirahat selama 1-2 hari
- Hindarkan kerja berat selama 7 hari
- Jaga kebersihan
- Makan obat secara teratur
- Pakai celana dalam yang kering dan bersih
- Jangan bersenggama bila luka belum sembuh.
- Boleh berhubungan seksual setelah tujuh hari
setelah operasi.
- Bila isteri tidakmenggunakan alat kontrasepsi,
senggama dilakukan dengan memakai kondom
sampai 3 bulan setelah operasi.

KEUNTUNGAN
- Operasi kecil, aman, efektif dan permanen.
- Baik dilakukan pada laki-laki yang
memang sudah tidak ingin memiliki anak.
- Tidak perlu rutinitas menggunakan
kondom
- Lebih murah
- Lebih sedikit komplikasi dibandingkan
dengan sterilisasi tuba.
- Tidak mempengaruhi kemampuan seorang
pria dalam menikmati hubungan seksual.

KERUGIAN
- Rasa sakit dan ketidaknyaman
beberapa hari setelah operasi, bisa
hilang dengan analgesik
- Rasa sedikit tidak nyaman saat
buang air kecil.
- Pembengkakan / perdarahan
(hematom)
- Operasi tidak efektif dengan segera.

- Pasien diharuskan memakai kondom

terlebih dahulu. Untuk mengetahui sudah
steril atau belum, biasanya dilakukan
pemeriksaan mikroskop setelah 20-30 kali
ejakulasi.
- Tidak memberikan perlindungan terhadap
infeksi seksual menular termasuk HIV.
- Penyesalan setelah vasektomi lebih besar
jika pria tersebut masih berusia di bawah
25 tahun, terjadi perceraian atau ada
anaknya yang meninggal.

Sebaiknya vasektomi (MOP) tdk

dilakukan pd :
Infeksi kulit atau jamur di daerah
kemaluan
Penderita DM
Hidrokel atau varikokel yang besar
Hernia inguinalis
Anemia berat, ganguan pembekuan
darah