BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Titrasi adalah suatu jenis volumetri. Dalam titrasi, analit direaksikan dengan
suatu bahan lain yang diketahui/dapat diketahui jumlah molnya dengan tepat.
Bila bahan tersebut berupa larutan, maka konsentrasi harus diketahui dengan
teliti, larutan demikian dinamakan larutan baku. Dalam titrasi, konsentrasi larutan
baku harus diketahui sampai empat desimal. Reaksi dijalankan dengan titrasi,
yaitu suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah
zat-zat yang direaksikan tepat menjadi ekivalen satu sama lain.
Pada saat titran yang ditambahkan telah ekivalen, maka penambahan titran
harus dihentikan pada saat demikian dinamakan titik akhir titrasi. Larutan yang
ditambahkan dari buret disebut titran sedangkan larutan yang ditambah titran
disebut titrat. Dengan jalan ini, volume titran dapat diukur dengan teliti, bila juga
diketahui konsentrasi titran, maka jumlah mol titran dapat dihitung. Karena
jumlah titrat ekivalen dengan titran, maka jumlah mol titrat dapat diketahui pula,
berdasarkan persamaan reaksi dan koefisiennya (FPTK UPI, 2004).
1.2 Perumusan Masalah
Hal-hal yang akan dirumuskan oleh praktikan didalam praktikum kimia
analisa modul kimia analisa kualitatif adalah :
1. Bagaimana cara menstandarisasi suatu larutan?
2. Bagaimana cara menentukan kadar asam asetat?
3. Bagaimana tahapan-tahapan yang terjadi pada proses titrasi?
1.3 Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan titrasi asidi-alkalimetri adalah :
1. Mengetahui dan memahami prinsip titrasi asidi-alkalimetri.
2. Mengetahui cara menstandarisasi larutan.
3. Menentukan kadar sampel asam asetat sesuai dengan prinsip titrasi asidialkalimetri.
1.4 Manfaat Percobaan
Manfaat yang dapat diambil dari percobaan Asidi Alkalimetri ini antara lain :
1.
3.
: 760 mmHg
Suhu ruangan
: 30oC